• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keterampilan metakognitif siswa pada tingkatan kecerdasan logis matematis sedang

Dalam dokumen BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (Halaman 160-164)

Subjek SS1 dan SS2 adalah siswa dengan tingkatan kecerdasan logis matematis sedang. Hasil skor tes kecerdasan logis matematis subjek SS1 adalah 52 dan subjek SS2 adalah 48. Berdasarkan hasil analisis, siswa dengan tingkatan kecerdasan logis matematis sedang mampu menggunakan keterampilan metakognitifnya dengan cukup baik dalam menyelesaikan masalah matematika tipe HOTS pada materi turunan fungsi aljabar. Subjek memiliki kecenderungan memperoleh hasil akhir jawaban yang benar, tetapi kurang tepat dalam menjelaskan hasil pekerjaannya pada saat wawancara. Hal tersebut dikarenakan subjek kurang memahami hasil pekerjaannya.

Pada soal nomor 1 dan 2, subjek SS1 dan SS2 hanya melakukan tahap perencanaan (planning), sedangkan tahap pemantauan (monitoring) dan evaluasi (evaluation) tidak dilakukan secara maksimal. Subjek mampu melakukan keterampilan perencanaan (planning) dengan baik, tetapi tidak mampu melakukan keterampilan pemantauan (monitoring) dan evaluasi (evaluation) dengan baik untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Hal tersebut dikarenakan subjek tidak teliti sehingga masih terdapat banyak kesalahan pada hasil pekerjaannya.

Dalam tahap perencanaan (planning), subjek mampu memahami permasalahan yang diberikan dengan baik dan mampu memahami informasi-informasi yang ada pada soal dengan baik. Subjek mampu menceritakan maksud dari soal yang diberikan dan mampu menjelaskan permasalahan yang ada dengan bahasanya sendiri secara tepat. Subjek juga mampu menentukan rencana atau desain langkah-langkah yang akan digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Dari uraian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa subjek mampu melakukan tahap perencanaan (planning) dengan baik pada soal nomor 1 dan 2.

Dalam tahap pemantauan (monitoring), subjek tidak mampu melaksanakan rencana penyelesaian yang telah ditetapkan sebelumnya secara tepat. Subjek kurang tepat dalam menuliskan langkah-langkah penyelesaian yang digunakannya dan tidak mampu menjelaskan langkah-langkah tersebut secara tepat. Subjek tidak mampu menggunakan secara maksimal informasi-informasi yang ada pada soal dan tidak mampu memantau langkah-langkah yang dilakukannya dengan baik sehingga masih terdapat kesalahan. Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa subjek tidak mampu melakukan tahap pemantauan (monitoring) dengan baik pada soal nomor 1 dan 2.

Dalam tahap evaluasi (evaluation), subjek tidak tepat dalam menilai kebenaran hasil penyelesaian masalah yang dilakukannya. Subjek menyebutkan bahwa langkah-langkah yang dilakukannya sudah tepat dan tidak terdapat kesalahan pada hasil jawabannya, tetapi pada kenyataannya hasil pekerjaan subjek kurang lengkap dan masih terdapat kesalahan. Hal ini menunjukkan bahwa hasil penyelesaiannya belum sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya.

Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa subjek tidak mampu melakukan tahap evaluasi (evaluation) dengan baik pada soal nomor 1 dan 2.

Pada soal nomor 3, subjek SS1 hanya melakukan tahapan perencanaan (planning), sedangkan tahapan pemantauan (monitoring) dan evaluasi (evaluation) tidak dilakukan secara maksimal. Hal ini dikarenakan subjek tidak memahami permasalahan yang diberikan, kurang dalam pengetahuan dan kesadaran dalam mengatur aktivitas kognitifnya sendiri, sehingga subjek tidak mampu melakukan langkah-langkah penyelesaian masalah dengan baik dan memberikan hasil penyelesaian yang tidak tepat. Dalam tahap perencanaan (planning), subjek SS1 belum mampu memahami informasi-informasi yang ada pada soal nomor 3 dengan baik dan kurang tepat dalam menjelaskan permasalahan yang ada. Subjek mampu menentukan rencana atau desain langkah-langkah yang akan digunakan untuk menyelesaikan soal nomor 3. Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa subjek SS1 mampu melakukan tahap perencanaan (planning) dengan cukup baik pada soal nomor 3.

Dalam tahap pemantauan (monitoring), subjek SS1 tidak mampu menerapkan rencana atau strategi yang telah ditetapkan sebelumnya secara tepat.

Subjek kurang tepat dalam menuliskan jawaban langkah-langkah penyelesaian soal nomor 3. Subjek tidak menuliskan langkah-langkah jawaban secara detail dan hasil pekerjaan subjek kurang lengkap. Subjek tidak tepat dalam menjelaskan langkah-langkah penyelesaian soal nomor 3 dan tidak mampu memantau langkah-langkah-langkah-langkah tersebut dengan baik sehingga masih terdapat kesalahan. Subjek tidak mampu menggunakan secara maksimal informasi-informasi yang ada pada soal nomor 3 untuk menyelesaikan permasalahan yang diberikan sehingga memperoleh hasil jawaban yang tidak tepat. Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa subjek SS1 tidak mampu melakukan tahap pemantauan (monitoring) dengan baik pada soal nomor 3.

Dalam tahap evaluasi (evaluation), subjek SS1 tidak tepat dalam menuliskan jawaban akhir dari permasalahan soal nomor 3. Subjek tidak tepat dalam menilai kebenaran hasil penyelesaian masalah yang dilakukannya karena hasil pekerjaannya kurang lengkap dan tidak tepat. Hal ini menunjukkan bahwa hasil penyelesaiannya belum sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya.

Subjek SS1 belum memeriksa kembali hasil jawabannya, tetapi subjek yakin terhadap hasil jawabannya. Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa subjek SS1 tidak mampu melakukan tahap evaluasi (evaluation) dengan baik pada soal nomor 3.

Pada soal nomor 3, subjek SS2 mampu melakukan semua tahapan keterampilan metakognitif yaitu perencanaan (planning), pemantauan (monitoring), dan evaluasi (evaluation). Dalam tahap perencanaan (planning), belum mampu memahami informasi-informasi yang ada pada soal nomor 3 dengan baik dan kurang tepat dalam menjelaskan permasalahan yang ada. Subjek mampu menentukan desain langkah-langkah yang akan digunakan untuk menyelesaikan soal nomor 3.

Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa subjek SS2 mampu melakukan tahap perencanaan (planning) dengan cukup baik pada soal nomor 3.

Dalam tahap pemantauan (monitoring), subjek SS2 mampu melaksanakan rencana penyelesaian masalah yang telah ditentukan sebelumnya secara tepat.

Subjek mampu menuliskan langkah-langkah penyelesaian soal nomor 3 dengan benar dan mampu menjelaskan langkah-langkah tersebut secara lengkap. Subjek mampu menetapkan rumus yang tepat untuk menyelesaikan soal nomor 3 dan mampu memantau langkah-langkah penyelesaian yang dilakukannya dengan baik, sehingga memberikan penyelesaian yang tepat. Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa subjek SS2 mampu melakukan tahap pemantauan (monitoring) dengan baik pada soal nomor 3.

Dalam tahap evaluasi (evaluation), subjek telah menuliskan hasil hasil akhir dari soal nomor 3 dengan benar. Subjek mampu menilai kebenaran hasil penyelesaian masalah secara tepat yang dapat dilihat dari hasil pekerjaannya yang sudah tepat dan tidak terdapat kesalahan. Hal ini menunjukkan bahwa hasil penyelesaiannya sudah sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya.

Subjek sudah memeriksa kembali hasil jawabannya dan yakin terhadap hasil jawabannya. Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa subjek SS2 mampu melakukan tahap evaluasi (evaluation) dengan baik pada soal nomor 3.

3. Keterampilan metakognitif siswa pada tingkatan kecerdasan logis matematis

Dalam dokumen BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (Halaman 160-164)