PETA PULAU GALANG PROPINSI KEPRI
B. Pantai Melur
4.6. Arahan Perencanaan dan Strategi Ekowisata
4.6.3. Analisis SWOT
Dalam analisis SWOT ada dua faktor penentu yaitu, faktor internal meliputi kekuatan dan kelemahan; dan faktor eksternal meliputi peluang dan ancaman. Faktor internal disingkat IFAS (Internal Strategic Factors Summary) dan faktor eksternal disingkat EFAS (External Strategic Factors Summary). Penentuan faktor internal dan eksternal di Pulau Rempang dan Galang ini berkaitan erat dengan pembahasan sebelumnya yaitu kesesuaian kawasan dengan ADO-ODTWA dan daya dukung. Berikut hasil identifikasi faktor internal dan eksternal dengan analisis SWOT (Tabel 34 dan 35).
Tabel 34. Matriks faktor strategi internal perencanaan dan pengembangan ekowisata di Pulau Rempang dan Galang
Faktor Strategi Internal Kode
Kekuatan Bobot Rating Skor Komentar
S1 ● Daya Tarik Pulau Rempang dan Galang
0.14 4 0.56 Pantai, Laut, Darat Indah S2 ● Tersediannya Air Bersih 0.09 3 0.27 Kualitas dan
Kualitas Air S3 ● Hubungan Obyek dengan
Obyek Wisata Lain
0.03 3 0.09 Saling
Mendukung S4 ● Keamanan Pulau
Rempang dan Galang
0.09 3 0.27 Kondisi
Baik
Kode Kelemahan Bobot Rating Skor Komentar
W1 ● Potensi Pasar 0.11 2 0.22 Pendapatan Konsumen Rendah W2 ● Lingkungan Sosial 0.11 2 0.22 Belum
Tertata dengan Baik W3 ● Pelayanan Masyarakat 0.11 2 0.22 Keramahan
dan Bahasa Rendah W4 ● Kondisi Iklim 0.09 2 0.18 Panas,
Temperatur Tinggi dan Tidak Stabil W5 ● Akomodasi 0.07 1 0.07 Belum Tersedia Di Sekitar Lokasi W6 ● Prasarana dan Sarana
Penunjang 0.05 1 0.05 Masih Terbatas W7 ● Aksesbilitas 0.11 1 0.11 Sarana Transportasi Nilai 1.00 2.26
Tabel 35. Matriks faktor strategi eksternal perencanaan dan pengembangan ekowisata di Pulau Rempang dan Galang
Faktor Strategi Eksternal Kode
Peluang Bobot Rating Skor Komentar
O1 ● Meningkatkan
Pendapatan Daerah Kota Batam 0.15 4 0.60 Manfaat untuk Pemerintah Setempat O2 ● Menciptakan Lapangan Kerja 0.1 3 0.30 Mengurangi Pengangguran
O3 ● Masuknya Modal Swasta 0.13 4 0.52 Mengundang Investor
O4 ● Mengembangkan Citra Kota Batam Sebagai Daerah Tujuan Wisata
0.13 3 0.39 Meningkatkan Promosi
Kode Ancaman Bobot Rating Skor Komentar
T1 ● Kerusakan Sumberdaya Alam 0.15 1 0.15 Pencegahan Kerusakan Mangrove, Terumbu Karang, dan lain-lain oleh Wisatawan
T2 ● Limbah (Sampah) 0.07 1 0.07 Perlu Menjaga Kebersihan
Lingkungan
T3 ● Perubahan Budaya 0.13 2 0.26 Pelestarian Budaya Lokal/Nasional
T4 ● Tumbuhnya Kembali Kegiatan Perjudian, Prostitusi, dan Peredaran Narkoba 0.1 1 0.10 Pencegahan Kerusakan Moral Bangsa T5 ● Wisata Singapore- Malaysia 0.04 2 0.08 Perlu Menjadi Perhatian Nilai 1.00 2.47
Berdasarkan Tabel 34 dan 35, dapat disimpulkan bahwa nilai faktor eksternal lebih besar daripada faktor internal yaitu 2.47 dan 2.26. Ini berarti peluang perencanaan pengembangan ekowisata lebih besar walaupun ancaman tetap ada. Ancaman dapat dicegah dengan peluang dan kekuatan dari wilayah yang akan dikembangkan.
Analisis SWOT dilanjutkan dengan menyusun strategi melalui strategi silang dari ke empat faktor tersebut. Strategi silang ini dinamakan model matriks analisis SWOT, model matriks ini dapat ditunjukkan pada Tabel 36 dibawah ini :
Tabel 36. Model matriks analisis SWOT
Faktor Internal
Faktor Eksternal
Kekuatan (Strenghts/S) S1 Daya Tarik Pulau
Rempang dan Galang
S2 Tersedianya Air
Bersih
S3 Hubungan Obyek
dengan Obyek Wisata Lain
S4 Keamanan Pulau
Rempang dan Galang
Kelemahan (Weaknesses/W) W1 Potensi Pasar W2 Lingkungan Sosial W3 Pelayanan Masyarakat W4 Kondisi Iklim W5 Akomodasi
W6 Prasarana dan Sarana
Penunjang
W7 Aksesbilitas
Peluang (Opportunities/O) O1 Meningkatkan Pendapatan
Daerah Kota Batam
O2 Menciptakan Lapangan
Kerja
O3 Masuknya Modal Swasta O4 Mengembangkan Citra
Kota Batam Sebagai Daerah Tujuan Wisata
Strategi SO SO1 Memanfaatkan Daya
Tarik Pulau Rempang dan Galang untuk Meningkatkan Pendapatan Daerah
SO2 Peningkatan Kesempatan
Kerja melalui
Pengembangan Obyek Wisata
SO3 Mengundang Investor
Swasta untuk Pengembangan Ekowisata Pulau Rempang dan Galang
SO4 Promosi Kota Batam
sebagai Obyek Wisata
Strategi WO WO1 Meningkatkan Promosi
Wisata untuk Meningkatkan Pasar
WO2 Menciptakan lingkungan
investasi yang kondusif untuk Kegiatan ekowisata
WO3 Meningkatkan Fasilitas
Pelayanan Masyarakat
WO4 Menciptakan Kawasan
Berwawasan Lingkungan
WO5 Mengembangkan Fasilitas Transportasi Menuju Obyek Wisata Ancaman (Threathts/T) T1 Kerusakan Sumberdaya Alam T2 Limbah (Sampah) T3 Perubahan Budaya T4 Tumbuhnya Kembali
Perjudian, Prostitusi dan Peredaran Narkoba
T5 Wisata Singapore-
Malaysia
Strategi ST ST1 Regulasi yang Sesuai
dengan Peruntukkan Tata Ruang
ST2 Pembuatan kode etik
ekowisata untuk Mencegah Kerusakan Sumberdaya Alam
ST3 Sosialisasi Kegiatan
Kebudayaan yang Sesuai dengan Budaya Lokal dan Budaya Nasional
ST4 Mempromosikan
Kegiatan Kebudayaan yang Sesuai dengan Budaya Lokal dan Budaya Nasional
ST5 Menyusun Perda
Menyangkut Bahaya Narkoba, Perjudian dan Prostitusi
Strategi WT WT1 Meningkatkan Promosi
dan Menumbuhakan Rasa Memiliki Terhadap Obyek Wisata Pada Masyarakat WT2 Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Obyek Wisata melalui Peningkatan Mutu SDM Pengelola WT3 Meningkatkan Kualitas Pelayanan Terhadap Pengunjung
WT4 Melengkapi Sarana dan
Prasarana di Lokasi Wisata
Tabel 37. Alternatif pemilihan strategi untuk perencanaan pengembangan ekowisata di Pulau Rempang dan Galang
Unsur-Unsur Strategi Keterkaitan Unsur SWOT Total
Skor
Ranking a. Strategi SO
SO1 Memanfaatkan Daya Tarik Pulau Rempang dan Galang untuk Meningkatkan Pendapatan Daerah SO2 Peningkatan Kesempatan
Kerja melalui Pengembangan Obyek Wisata
SO3 Mengundang Investor Swasta untuk Pengembangan Ekowisata Pulau Rempang dan Galang SO4 Promosi Kota Batam
sebagai Obyek Wisata
S1,S2, S3, S4,O1,O2,O3, O4 S1, O2 S1, S2, S3, S4, O3 O4 0.87 0.24 0.48 0.13 1 5 2 8 b. Strategi ST
ST1 Regulasi yang Sesuai dengan
Peruntukkan Tata Ruang
ST2 Pembuatan kode etik ekowisata Untuk Mencegah Kerusakan Sumberdaya Alam
ST3 Sosialisasi Kegiatan Kebudayaan
yang Sesuai dengan Budaya Lokal dan Budaya Nasional
ST4 Mempromosikan Kegiatan
Kebudayaan yang Sesuai dengan Budaya Lokal dan Budaya Nasional
ST5 Menyusun Perda Menyangkut Bahaya
Narkoba, Perjudian dan Prostitusi
S1, S3 T1, T2, T3, T4 T2 T3 T4 0.17 0.45 0.07 0.13 0.1 6 3 11 8 10 c. Strategi WO
WO1 Meningkatkan Promosi Wisata
untuk Meningkatkan Pasar
WO2 Menciptakan lingkungan investasi
yang kondusif untuk Kegiatan Ekowisata
WO3 Meningkatkan Fasilitas
Pelayanan Masyarakat
WO4 Menciptakan Kawasan Berwawasan
Lingkungan
WO5 Mengembangkan Fasilitas Transportasi Menuju Obyek Wisata O4 O3 W3 W4 W1,W3,W5,W6, W7 0.13 0.13 0.11 0.09 0.45 8 8 9 12 3 d. Strategi WT
WT1 Meningkatkan Promosi dan
Menumbuhakan Rasa Memiliki Terhadap Obyek Wisata Pada Masyarakat
WT2 Meningkatkan Kualitas Pengelolaan
Obyek Wisata melalui Peningkatan Mutu SDM Pengelola
WT3 Meningkatkan Kualitas
Pelayanan Terhadap Pengunjung WT4 Melengkapi Sarana dan Prasarana
di Lokasi Wisata W1 W3,W5,W6,W7 W6,W7 W1,W2 ,W5,W6,W7 0.11 0.34 0.16 0.45 9 4 7 3
Berdasarkan hasil analisis SWOT berupa matriks faktor strategi internal, eksternal, matriks SWOT dan pada akhirnya matriks keterkaitan unsur SWOT, maka dapat ditentukan arahan strategi dan pengembangan ekowisata atau pariwisata berwawasan lingkungan di kawasan pesisir Pulau Rempang dan Galang sesuai dengan Tabel 37. Berikut adalah lima strategi utama dalam pengembangan Pulau Rempang dan Galang sebagai obyek wisata berwawasan lingkungan :
Strategi 1 . Memanfaatkan Daya Tarik Pulau Rempang dan Galang untuk Meningkatkan Pendapatan Daerah
Pulau Rempang dan Galang merupakan kawasan pesisir yang banyak sekali memiliki potensi sumberdaya alam sebagai daya tarik dalam pengembangan ekowisata. Daya tarik yang terdapat di Pulau Rempang dan Galang masih bersifat alami meliputi : pantai yang bersih dan jernih, pasir putih, hutan yang luas dan hijau, hutan bakau yang masih alami, unsur sejarah, budaya, spiritual dan lain sebagainya.
Pemanfaatan daya tarik ini merupakan salah satu rencana strategis yang harus dioptimalkan oleh Otorita Batam atau Pemerintah Kota Batam dalam meningkatkan pendapatan daerah Kota Batam. Pemanfaatan daya tarik diatas dapat dikembangkan secara sinergis melalui kegiatan ekowisata antara lain : berenang, berjemur, memancing, bersampan, wisata sejarah, wisata budaya, ritual dan beberapa kegiatan konservasi lainnya.
Dengan adanya kegiatan-kegiatan diatas akan menarik minat wisatawan untuk berkunjung sebagai salah satu alternatif tujuan wisata. Meskipun tujuan utamanya untuk meningkatkan pendapatan daerah dengan menjual daya tarik yang ada, namun pengelolaan pengembangan pariwisata alam tetap dilakukan dalam kerangka mewujudkan kelestarian sumberdaya alam hayati dan keseimbangan ekosistemnya, sehingga tetap akan mendukung upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan mutu kehidupan manusia.
Strategi 2. Mengundang Investor Swasta untuk Pengembangan Ekowisata