PETA PULAU GALANG PROPINSI KEPRI
B. Pantai Melur
4.4. Kesesuaian Kawasan untuk Ekowisata
4.4.1. Daya Tarik
Daya tarik wisata alam menurut kriteria standar ADO-ODTWA adalah segala sesuatu yang menjadi sasaran wisata. Dalam hal ini adalah segala sesuatu yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi obyek wisata dalam pengembangan ekowisata Pulau Rempang dan Galang. Potensi daya tarik yang ada di Pulau Rempang dan Galang meliputi : Pantai Melayu, Pantai Mawar, Wilayah Pesisir Desa Sembulang, Pantai Melur dan Kamp Pengungsian Sinam.
Tabel 15. Penilaian unsur daya tarik Desa Sembulang (Bobot : 6)
Keindahan Alam Ada 5 Ada 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1
a. Pandangan Lepas dalam obyek b. Variasi Pandangan Dalam
Obyek 30 25 20 15 10 c. Keserasian Panorama Laut d. Pandangan Ke Arah Laut Indah 1 e. Ada Keunikan Pasir Putih Pasir Coklat Pasir Merah Pasir Berlump ur Tidak/ Sedikit Berpasi r 2 Pasir 30 25 20 15 10
Lanjutan Tabel 15
Keunikan Sumberdaya Alam Ada 5 Ada 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1
a. Flora b. Fauna 30 25 20 15 10 c. Sumber Air Tawar d. Pasir Putih 3
e. Lautan Luas Banyaknya Potensi Sumberdaya
Alam yang Menonjol Ada 5 Ada 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1 a. Flora b. Fauna 30 25 20 15 10 c. Gejala Alam d. Batuan 4
e. Lautan yang Luas Keutuhan Sumberdaya Alam Ada 5 Ada 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1
a. Flora b. Fauna 30 25 20 15 10 c. Batuan d. Ekosistem 5
e. Lautan yang Luas
> 150
126-150 76-125 50-75 < 50
6 Lebar Pantai
30 25 20 15 10 Kepekaan Sumberdaya Alam Ada 5 Ada 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1
a. Batuan b. Flora 30 25 20 15 10 c. Fauna d. Erosi 7 e. Ekosistem Jenis Kegiatan Wisata Alam
Lebih 7 Ada 6-7 Ada 4-5 Ada 2-3 Ada 1 a. Berenang b. Berjemur 30 25 20 15 10 c. Menikmati Pemandangan d. Memancing e. Camping f. Penelitian g. Pendidikan h. Religius 8 i. Bersampan
Kebersihan Udara dan Lokasi
Bersih Tidak Ada Pengaruh Dari : Tidak Ada Ada 1-2 Ada 3-4 Ada 5-6 Ada 7 a. Alam b. Industri 30 25 20 15 10 c. Jalan Ramai Motor/Mobil d. Sampah e. Binatang f. Vandalisme 9
Lanjutan Tabel 15
Kerawanan Kawasan : Ada 5 Ada 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1
a. Perambahan b. Kebakaran 30 25 20 15 10 c. Gangguan terhadapa Flora dan
Fauna d. Masuknya Flora dan Fauna 10 e. Perampokan Keutuhan Potensi (%) : 80-100 60-79 40-59 30-35 < 30 a. Karang b. Mangrove 30 25 20 15 10 c. Peninggalan Sejarah d. Ketersediaan Air Tawar 11
e. Pasir Putih Situasi Pandangan dan
Kenyamanan Pantai : Ada 5 Ada 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1
a. Pandangan Indah b. Pasir Putih 30 25 20 15 10 c. Bersih d. Rindang 12
e. Tidak ada gangguan
Berdasarkan Tabel 15 diatas Desa Sembulang memiliki keindahan alam berupa pandangan yang lepas dalam obyek dan sangat variatif namun tetap serasi dengan panorama laut sehingga membuat pandangan ke arah laut indah. Selain itu Desa Sembulang juga memiliki keunikan tersendiri yaitu lautannya yang luas sehingga apabila kita berada di Desa Sembulang pada pukul 09.00 WIB atau 15.00 WIB kita dapat melihat lalu lalang kapal laut Kelud atau sejenisnya yang membawa penumpang antara Jakarta menuju Batam dan Medan dan sebaliknya. Hal ini menimbulkan daya tarik tersendiri karena jarang sekali kita mendapat suasana seperti itu kecuali kita harus pergi terlebih dahulu ke sebuah pelabuhan.
Untuk potensi dan keutuhan sumberdaya alam yang terdapat di Desa Sembulang sudah sangat jelas sekali yaitu berupa flora (mangrove), fauna (ikan karang, monyet, biawak), gejala alam (ketersediaan air tawar), batuan, pasir putih dan lautan yang luas. Hal ini membuat Desa Sembulang sangat berpotensi untuk dikembangkan dan diarahkan menjadi obyek wisata andalan Kota Batam khususnya di Kecamatan Galang Kelurahan Sembulang. Faktor lain yang juga mendukung adalah kebersihan udara dan lokasi yang bersih yang tidak ada pengaruh dari alam, industri, jalan ramai karena mobil/motor, sampah, binatang, vandalisme kecuali pemukiman penduduk yang memiliki lokasi sendiri di Desa
Sembulang. Kerawanan kawasan dari perambahan, kebakaran, perampokan, gangguan terhadap flora dan fauna serta masuknya flora dan fauna tidak perlu ditakuti, karena sejauh ini kawasan Desa Sembulang merupakan kawasan yang aman. Hal ini juga didukung oleh keberadaan beberapa petugas koramil yang tinggal di Desa sembulang. Untuk Penilaian unsur daya tarik Pantai Melayu, Mawar dan Melur dapat dilihat pada Tabel 16.
Tabel 16. Penilaian unsur daya tarik Pantai Melayu, Mawar dan Melur (Bobot : 6)
Keindahan Ada 5 Ada 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1
a. Keindahan Pantai b. Keserasian Pandangan Pantai
dan sekitarnya 30 25 20 15 10 c. Air Laut Jernih dan Bersih
d. Pandangan Ke Arah Laut
Indah 1
e. Keserasian Panorama Laut
Pasir Putih Pasir Coklat Pasir Merah Pasir Ber- lumpur Tidak/ Sedikit Berpasir 2 Pasir 30 25 20 15 10 Variasi Kegiatan Ada 5 Ada 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1
a. Berenang b. Berjemur 30 25 20 15 10 c. Menikmati Pemandangan d. Bersampan e. Olahraga 3 f. Memancing
Kebersihan Ada 5 Ada 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1
a. Tidak ada pengaruh
pelabuhan b. Tidak ada pengaruh
pemukiman 30 25 20 15 10 c. Tidak ada tempat pelelangan
ikan d. Tidak ada pengaruh musim e. Tidak ada pengaruh sungai 4
f. Tidak ada sumber pencemaran lain
Keselamatan/Keamanan Pantai : Ada 5 Ada 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1
a. Tidak ada arus balik
berbahaya
b. Tidak ada kecuraman dasar 30 25 20 15 10 c. Bebas gangguan binatang
berbahaya d. Tidak ada kepercayaan yang
mengganggu 5
Lanjutan Tabel 16 > 150 126-150 76-125 50-75 < 50 30 25 20 15 10 6 Lebar Pantai Situasi Pandangan dan
Kenyamanan Pantai : Ada 5 Ada 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1
7
a. Pandangan Indah
b. Pasir Putih 30 25 20 15 10 c. Bersih
d. Rindang e. Tidak ada gangguan Keutuhan Potensi (%) : Ada 5 Ada 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1
a. Karang
b. Mangrove 30 25 20 15 10 c. Peninggalan Sejarah
d. Pasir Putih 8
e. Ketersediaan Air Tawar Kejernihan Air Tampak Sampai
Kedalaman (m) : 15,0-12,5 12,4-10,0 9,9-7,5 7,4-5,0 4,9-2,5 a. 15,0-12,5 b. 12,4-10,0 30 25 20 15 10 c. 9,9-7,5 d. 7,4-5,0 9 e. 4,9-2,5
Pantai Melayu, Mawar dan Melur merupakan obyek wisata pantai yang banyak dikunjungi oleh wisatawan dikarenakan memiliki keindahan pantai yang serasi dengan lingkungan sekitarnya, selain itu baik Pantai Melayu, Mawar dan Melur juga memiliki air laut yang bersih dan jernih, pasir putih sehingga para wisatawan merasa nyaman berenang, berjemur, olahraga dan bahkan bersampan ke tengah lautan.
Kebersihan yang terdapat di ketiga pantai tersebut disebabkan karena tidak adanya pengaruh pelabuhan, pemukiman, tempat pelelangan ikan, musim, sungai dan tidak ada sumber pencemaran lain. Sejauh ini kondisi di ketiga pantai ini masih aman dan baik, karena tempat pelelangan ikan yang secara resmi belum ada, yang ada hanya tempat penjualan ikan yang terletak di Kelurahan sembulang dalam bentuk kios. Pemukiman penduduk memiliki lokasi sendiri yang terdapat di Desa Sijantung dan Desa Sembulang.
Keamanan dan keselamatan pantai dapat dikatakan aman karena tidak ada arus balik berbahaya, tidak ada kecuraman dasar, bebas gangguan binatang
berbahaya dan tidak ada bahaya tsunami. Pantai-pantai yang potensial terlanda tsunami antara lain di pantai Barat Sumatera, Pantai Selatan Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Biak dan Maluku. Bahaya tsunami menurut Davis (1996) merupakan gelombang laut dengan periode yang sangat panjang dan dengan kecepatan tinggi, yang ditimbulkan oleh adanya gangguan dasar secara mendadak, seperti pergeseran lempeng, peletusan gunung api bawah laut, atau pelongsoran tebing dasar laut. Namun bagaimanapun wilayah Indonesia memiliki potensi bahaya tsunami karena wilayah Indonesia merupakan pertemuan tubrukan lempeng tektonik, sehingga di dasar laut Indonesia banyak dijumpai pusat gempa. Oleh karena itu kita tetap harus waspada.
Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu penghuni di Pantai Mawar yang bernama Pak Hitam bahwa selama ini kawasan pantai aman dan jauh dari gangguan-gangguan baik itu manusia ataupun makhluk lain. Namun ada beberapa yang harus di hindari yaitu bila berada di Pantai Mawar pengunjung tidak boleh bersiul, hal ini akan menimbulkan angin kencang. Untuk di Pantai Melur juga ada beberapa yang harus dihindari, yaitu bila berada di pantai tidak boleh minum minuman keras hingga mabuk, tidak boleh berduaan melakukan tindakan susila karena hal ini juga akan menimbulkan angin ribut dan ombak tinggi. Hal ini boleh dipercaya atau tidak, tetapi sejauh ini larangan tersebut membuat kawasan pantai aman dari kejadian-kejadian yang tidak diinginkan.
Untuk keutuhan potensi yang terdapat di ketiga pantai tersebut dapat dikatakan semua potensi yang ada seperti hutan bakau, karang, pasir putih, ketersediaan air tawar dalam keadaan baik. Khususnya di Pantai Mawar terdapat sumber mata air yang berasal dari bukit yang airnya mengalir terus sepanjang tahun dengan sangat deras. Ketersediaan air bersih ini sangat menunjang sekali untuk kegiatan ekowisata yang berlangsung di Pantai Mawar dan sekitarnya.
Untuk penilaian unsur daya tarik Kamp Pengungsian Vietnam dapat dilihat pada Tabel 17.
Tabel 17. Penilaian unsur daya tarik Kamp Pengungsian Vietnam (Bobot : 6)
Keindahan Alam Ada 5 Ada 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1
a. Pandangan Lepas dalam obyek
b. Variasi Pandangan Dalam
Obyek 30 25 20 15 10 c. Pandangan Lepas Menuju
Obyek
d. Keserasian Warna dan
Bangunan Dalam Obyek
1
e. Pandangan Lingkungan Obyek
Keunikan Sumberdaya Alam Ada 5 Ada 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1
a. Flora
b. Fauna 30 25 20 15 10
c. Wisata Sejarah Kemanusiaan
d. Dikelilingi Bukit
2
e. Wisata Spiritual
Banyaknya Potensi Sumberdaya Alam
yang Menonjol Ada 5 Ada 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1
a. Wisata Sejarah
b. Wisata Spiritual 30 25 20 15 10
c. Hijaunya Hutan
d. Udara Sejuk dan Segar
3
e. Flora dan Fauna
Keutuhan Sumberdaya Alam : Ada 5 Ada 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1
a. Flora b. Fauna 30 25 20 15 10 c. Batuan d. Air Tawar 4 e. Gejala Alam
Kepekaan Sumberdaya Alam Ada 5 Ada 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1
a. Batuan b. Flora 30 25 20 15 10 c. Fauna d. Erosi 5 e. Ekosistem
Jenis Kegiatan Wisata Alam : Lebih 7 Ada 6-7 Ada 4-5 Ada 2-3 Ada 1
a. Religius b. Pendidikan/Sejarah 30 25 20 15 10 c. Menikmati Pemandangan d. Penelitian e. Tracking f. Fotografi g. Budaya 6 h. Olahraga
Lanjutan Tabel 17
Kebersihan Udara dan Lokasi Bersih
Tidak Ada Pengaruh Dari : Tidak Ada Ada 1-2 Ada 3-4 Ada 5-6 Ada 7 a. Alam b. Industri 30 25 20 15 10
c. Jalan Ramai Motor/Mobil
d. Pemukiman Penduduk e. Sampah
f. Binatang 7
g. Corat-coret
Kerawanan Kawasan : Ada 5 Ada 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1
a. Perambahan
b. Pencurian 30 25 20 15 10
c. Kebakaran
d. Gangguan Terhadap Flora dan
Fauna
8
e. Masuknya Flora dan Fauna
Kamp Pengungsian Vietnam merupakan obyek wisata yang memiliki keindahan alam berupa pandangan yang lepas dalam obyek dan keserasian warna baik itu bangunan yang ada dengan lingkungan alam terbuka disekitarnya yang berwarna kehijauan. Keunikan yang dimiliki oleh Kamp Pengungsian Vietnam ini adalah selain mengandung nilai sejarah kemanusiaan dan spritual juga memiliki sumberdaya alam yang berlimpah seperti dikelilingi oleh bukit dengan flora dan fauna yang beraneka ragam.
Keunikan yang dimiliki Kamp Pengungsian Vietnam membuat wisata sejarah dan wisata spiritual menonjol selain wisata untuk menikmati pemandangan hijaunya hutan dan menikmati udara yang sejuk dan segar.
Tidak ada penghuni di Kawasan Kamp Pengungsian Vietnam kecuali para pekerja yang bertugas untuk merawat bangunan yang masih ada dan mengelola rumah ibadah yang masih digunakan seperti biksu yang terdapat di Pagoda atau vihara dan penjaga gereja. Selain itu ada juga penduduk yang berada di sebelah kiri Kamp Pengungsian Vietnam yaitu para pekerja Otorita Batam yang bertugas untuk mengawasi dan mengelola kegiatan yang berlangsung di Kamp Pengungsian Vietnam.
Dengan adanya penduduk kebutuhan akan air tawar sangat penting sekali, namun hal ini bukan merupakan kendala karena di Kamp Pengungsian Vietnam terdapat Waduk Gong yang dulunya merupakan sumber air tawar para pengungsi masih dapat digunakan dengan bagus.
Kebersihan di kawasan Kamp Pengungsian Vietnam sudah tidak perlu diragukan lagi, berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian kebersihan udara dan lingkungan sekitar lokasi sudah terjaga dan terawat dengan baik. Hal ini juga disebabkan karena tidak ada pengaruh dari alam, industri, lalu lalang motor/mobil, sampah, binatang, vandalisme.
Kerawanan Kawasan seperti perambahan, pencurian, kebakaran dan gangguan terhadap flora dan fauna tidak perlu ditakutkan. Hal ini disebabkan lokasi Kamp Pengungsian Vietnam memiliki penjagaan yang ketat selam 24 jam yang dilakukan oleh para pekerja dibawah Otorita Batam.