• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis SWOT dan Strategi Pengembangan CSR Kemitraan Pelindo I Kota Sibolga

Diagram Dampak Keberadaan CSR terhadap Aspek Sosial, Ekonomi, dan Budaya Masyarakat

4.3. Kondisi CSR Pelindo I di Kota Sibolga 1 Keadaan Geografis Kota Sibolga

4.3.23. Analisis SWOT dan Strategi Pengembangan CSR Kemitraan Pelindo I Kota Sibolga

Corporate Sosial Responsibility (CSR) adalah komitmen perusahaan

untuk berpartisipasi pada pembangunan ekonomi berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas hidup dan lingkungan yang bermanfaat baik bagi perusahaan maupun komunitas serta masyarakat secara keseluruhan. Melalui Kemitraan dan Bina Lingkungan, perusahaan mewujudkan tanggung jawab sosialnya dengan melaksanakan berbagai program berkelanjutan. Oleh sebab itu

strategi pengembangan CSR kedepan menjadi fokus dan sorotan utama bagi tim penyusun, mulai dari proses penyusunan SWOT.

Strategi dalam pengembangan Pelindo I di Kota Sibolga akan dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT agar tepat dalam mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman.

Analisis Faktor Internal

Analisis faktor lingkungan internal digunakan sebagai kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness).

Kekuatan merupakan faktor strategi internal di Kota Sibolga yang harus dimanfaatkan, sedangkan kelemahan sesuatu yang harus dikurangi. Ada beberapa aspek yang dapat dijadikan sebagai kekuatan dan kelemahan dalam pengembangan program CSR di Pelindo I di Kota Sibolga.

Analisis Faktor Eksternal

Analisis faktor lingkungan eksternal digunakan sebagai peluang (Oppurtunities) dan ancaman (Threats).

Peluang merupakan faktor strategi eksternal yang harus diraih atau ditangkap, sedangkan ancaman sesuatu yang harus dihindari. Ada beberapa aspek yang dapat dijadikan sebagai peluang dan ancaman dalam pengembangan program CSR di Pelindo I di Kota Sibolga.

Faktor-faktor yang berhubungan dengan strategi internal di lokasi penelitian berdasarkan data pengamatan akan diuraikan pada tabel berikut ini.

Tabel 4.61. Strategi Faktor Internal Pelindo I Kota Sibolga

No Faktor Strategi Internal Bobot Rating Bobot x Rating

Kekuatan

1 Bunga pinjman yang dilakukan usaha kecil relatif lebih rendah dibandingkan dengan pembiayaan lainnya.

0,13 4 0,52

2 Memiliki waktu tunggu yang lama dalam pengembalian pinjaman yang dilakukan oleh usaha kecil

dibandingkan dengan pembiayaan lainnya.

0,13 4 0,52

3 Memotivasi mitra binaan agar usahanya berjalan baik

0,12 4 0,48

4 Memberi bantuan kemasan produk kepada usaha kecil atau mitra binaan

0,12 3 0,36

Sub Total 1,88

Kelemahan

1 Sebagian besar usaha membayar pinjaman tidak tepat waktu sesuai dengan perjanjian

0,15 2 0,30

2 Sebagian besar usaha tidak menyampaikan laporan usahanya secara priodik ke Pelindo I

0,20 2 0,40

3 Besarnya pinjaman yang dilakukan oleh usaha kecil relatif terbatas besarannya

0,15 2 0,30

Sub Total 1,00

Total 1,00 - 2,88

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2016

Selanjutnya, disusun faktor-faktor yang berhubungan dengan strategi eksternal berdasarkan data pengamatan akan diuraikan pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.62. Strategi Faktor Eksternal Pelindo I Kota Sibolga

No Faktor Strategi Eksternal Bobot Rating Bobot xRating

Peluang

1 Permintaan pasar lokal terhadap

hasil usaha kecil masih cukup tinggi. 0,15 4 0,60

berkembang menjadi pasar utama bagi usaha kecil untuk menghasilkan produknya

3 Potensi perikanan yang cukup tinggi sebagai bahan baku bagi usaha kecil

0,15 4 0,60

4 Memasang plang mitra binaan pada usaha kecil

0,10 3 0,30

Sub Total 1,90

Ancaman

1 Usaha kecil dan menengah lainnya juga menghasilkan dan memasarkan barang kebutuhan konsumen.

0,25 2 0,50

2 Perdagangan bebas menuntut kualitas produk yang standarisasi.

0,15 2 0,30

3 Usaha kecil adakalanya kurang memperhatikan aspek lingkungan

0,10 2 0,20

Sub Total 1,00

Total 1,00 - 2,90

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2016

Analisis SWOT ditujukan untuk mengidentifikasi berbagai faktor untuk merumuskan strategi. Analisis ini didasarkan pada usaha untuk memaksimalkan kekuatan dan peluang secara bersamaan, atau dapat juga meminimalkan kelemahan dan ancaman secara bersamaan. Berdasarkan data-data faktor internal dan eksternal di dapatkan skor pembobotan untuk faktor kekuatan sebesar 1,88, faktor kelemahan sebesar 1,00, faktor peluang sebesar 1,90 dan faktor ancaman sebesar 1,00. Dari skor pembobotan di atas selanjutnya diplotkan pada gambar analisis SWOT yang terdiri dari 4 kuadran. Selanjutnya dilakukan pengurangan antara skor kekuatan dengan skor kelemahan lalu dibagi dengan dua, begitu juga untuk pengurangan skor peluang dengan skor ancaman lalu dibagi dengan dua, maka di peroleh hasil yaitu: (1,88 – 1,00)/2 = 0,44 dan (1,90 – 1,00)/2 = 0,45. Dari perpotongan keempat garis faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman, maka didapatkan koordinat sebesar 0,44 dan 0,45.

Penentuan strategi yang sesuai dalam pengembangan program CSR ke depan dapat didasarkan pada analisis SWOT. Hasil analisis pada matrik SWOT diperoleh koordinat sebesar 0,44: 0,45, yang mana koordinat ini masuk pada kuadran pertama, yaitu strategi mendukung sistem agresif dengan cara memaksimalkan kekuatan dan peluang secara bersamaan. Hal ini dapat di gambar sebagai berikut:

Gambar 4.56. Hasil Analisis SWOT Pelindo I Kota Sibolga

Berikut adalah analisis SWOT terhadap pengembangan CSR Pelindo I di Kota Sibolga. Berbagai Ancaman 0,44 Berbagai Peluang Kelemahan Internal Kekuatan Internal 0,45

Tabel 4.63. Analisis Strategi Pengembangan CSR Kemitraan Pelindo I Kota Sibolga

Faktor Internal

Faktor Eksternal

Kekuatan (S) Kelemahan (W) • Bunga pinjmana yang

dilakukan usaha kecil relatif lebih rendah dibandingkan dengan pembiayaan lainnya

• Memiliki waktu tunggu yang lama dalam pengembalian pinjaman yang dilakukan oleh usaha kecil dibandingkan dengan pembiayaan lainnya.

• Memotivasi mitra binaan agar usahanya berjalan baik

• Memberi bantuan kemasan produk kepada usaha kecil atau mitra binaan

• Sebagian besar usaha membayar pinjaman tidak tepat waktu sesuai dengan perjanjian

• Sebagian besar usaha tidak menyampaikan laporan usahanya secara priodik ke Pelindo I

• Besarnya pinjaman yang dilakukan oleh usaha kecil relatif terbatas besarannya

Peluang (O) Strategi S-O Strategi W-O • Permintaan pasar lokal

terhadap hasil usaha kecil masih cukup tinggi.

• Pertumbuhan penduduk yang terus berkembang menjadi pasar utama bagi usaha kecil untuk menghasilkan produknya.

• Potensi perikanan yang cukup tinggi sebagai bahan baku bagi usaha kecil • Memasang plang mitra

binaan pada usaha kecil

• Mengembangkan usaha kecil lebih professional dan berbasis perikanan untuk memasok kebutuhan lokal

• Mengoptimalkan

pemanfaatan modal usaha kecil untuk meningkatkan output usahanya

• Mengembangkan skala usaha kecil berbasis perikanan dalam rangka meningkatkan output dan pendapatannya

• Merehabilitasi dan mengembangkan sistem laporan keuangan yang efektif keseluruh usaha kecil

• Memacu pemanfaatan teknologi dalam

pengembangan usaha kecil

• Meningkatkan akses usaha kecil terhadap informasi pasar output

Ancaman (T) Strategi S-T Strategi W-T

• Usaha kecil dan menengah lainnya juga menghasilkan dan memasarkan barang kebutuhan konsumen

• Perdagangan bebas menuntut kualitas produk yang standarisasi. • Usaha kecil adakalanya kurang memperhatikan aspek lingkungan • Mengembangkan usaha kecil dengan daya saing yang tinggi

• Mengembangkan kemitraaan usaha kecil dengan usaha menengah dan besar dalam rangka meningkatkan efisiensi usahanya.

• Melakukan pembinaan dan pelatihan terhadap SDM usaha kecil agarr lebih terampil dalam berusaha

• Pengembangan sarana dan prasarana untuk mendukung pemasaran output dari usaha kecil

Strategi SO (Strenghts - Oppurtunities)

Strategi yang dilakukan guna pengembangan program CSR Pelindo I di Kota Sibolga yakni dengan pemanfaatan kekuatan dan peluang yang ada meliputi sebagai berikut:

4) Mengembangkan usaha kecil lebih professional dan berbasis perikanan untuk memasok kebutuhan lokal

5) Mengoptimalkan pemanfaatan modal usaha kecil untuk meningkatkan output usahanya

6) Mengembangkan skala usaha kecil berbasis perikanan dalam rangka meningkatkan output dan pendapatannya

Strategi WO (Weakness - Opportunities)

Strategi yang dilakukan dengan mengurangi kelemahan dan memanfaatkan peluang dalam pengembangan program CSR Pelindo I di Kota Sibolga yakni: 4) Merehabilitasi dan mengembangkan sistem laporan keuangan yang efektif

keseluruh usaha kecil

5) Memacu pemanfaatan teknologi dalam pengembangan usaha kecil 6) Meningkatkan akses usaha kecil terhadap informasi pasar output

Strategi ST (Strenghts - Threats)

Strategi yang dilakukan dengan menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman dalam pengembangan program CSR Pelindo I di Kota Sibolga yakni: 3) Mengembangkan usaha kecil dengan daya saing yang tinggi

4) Mengembangkan kemitraaan usaha kecil dengan usaha menengah dan besar dalam rangka meningkatkan efisiensi usahanya dan sekaligus memperhatikan aspek lingkungannnya.

Strategi WT (Weakness - Threats)

Strategi yang dilakukan dengan mengurangi kelemahan dalam rangka untuk mengatasi ancaman dalam pengembangan program CSR Pelindo I di Kota Sibolga yakni:

3) Melakukan pembinaan dan pelatihan terhadap SDM usaha kecil agarr lebih terampil dalam berusaha.

4) Pengembangan sarana dan prasarana untuk mendukung pemasaran output dari usaha kecil.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen terkait