• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Tahapan Pelaksanaan Penelitian

4.3 Analisis Tabel Silang

Tabel 4.37 sampai dengan 4.41 mengemukakan data variabel penelitian dan penganalisisannya dalam bentuk tabel silang melalui statistik deskriptif. Untuk menyajikan data pada tabel silang menggunakan alat bantu software SPSS 13.0 melalui sub menu descriptive statistics pada pilihan crosstabs, penganalisisannya sebagai berikut :

Tabel 4.28

Proses komunikasi yang Berlangsung di Tempat Kerja terhadap Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab

No Proses komunikasi yang Berlangsung di Tempat Kerja Secara Umum

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab

Total

Tidak baik Kurang baik Baik Sangat baik

1. Tidak baik 0 (0%) 0 (0%) 0 (0%) 0 (0%) 0 (0%) 2. Kurang baik 0 (0%) 0 (0%) 0 (0%) 0 (0%) 0 (0%) 3. Baik 0 (0%) 0 (0%) 29(64.4%) 10(22.2%) 39(86.7 %) 4. Sangat baik 0 (0%) 0 (0%) 6 (13.3%) 0 (0%) 6(13.3 %) Total 0 (0%) 0 (0%) 34 (77.8%) 11(22.2%) 45(100. 0%) Sumber: P 6/FC8 dan P 16/FC 18

Tabel 4.28 menunjukkan responden mengatakan proses komunikasi yang berlangsung ditempat kerja secara umum berlangsung dengan baik, terlihat dari

mereka yang menjawab 64.4% proses komunikasi berlangsung baik sehingga

pelaksanaan tugas dan tanggung jawab yang dibebankan juga terlaksana dengan baik, 22.2% responden menyatakan proses komunikasi berlangsung baik sehingga pelaksanaan tugas dan tanggung jawab yang dibebankan juga terlaksana dengan sangat baik, dan 13.3% proses komunikasi berlangsung sangat baik sehingga pelaksanaan tugas dan tanggung jawab yang dibebankan juga terlaksana dengan baik. Dari keterangan diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden menjawab proses komunikasi yang berlangsung baik akan baik pula dalam pelaksaan tugas dan tanggung jawab tugas yang dibebankan. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara proses komunikasi yang berlangsung dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab yang dibebankan perusahaan kepada karyawan.

Tabel 4.29

Pemberian Kekuasaan yang Luas dan Kualitas Tugas yang Dilaksanakan

No

Pemberian kekuasaan yang luas

Kualitas tugas yang Dilaksanakan

Total Tidak berkualitas Kurang berkualitas Berkualitas Sangat berkualitas 1. Tidak luas 0 (0%) 0 (0%) 2 (4.4%) 0 (0%) 2 (4.4%) 2. Kurang luas 0 (0%) 0 (0%) 0 (0%) 0 (0%) 0 (0%) 3. Luas 0 (0%) 1 (2.2%) 33 (73.3%) 1 (2.2%) 35 (77.8%) 4. Sangat luas 0 (0%) 0 (0%) 5 (11.1%) 3 (6.7%) 8 (17.8%) Total 0 (0%) 1 (2.2%) 40 (88.97%) 4 (8.9%) 45 (100.0 %) Sumber: P 11/FC 13 dan P 19/FC 21

Tabel 4.29 menunjukkan bahwa 4.4% responden menyatakan bahwa tidak luasnya pemberian kekuasaan kepada karyawan, serta memegang kontrol dalam menjalankan pekerjaan namun terhadap tugas yang dilaksanakan masih berkualitas. Ada 2.2% responden menyatakan bahwa luasnya pemberian kekuasaan kepada karyawan, serta memegang kontrol dalam menjalankan

pekerjaan namun terhadap tugas yang dilaksanakan masih kurang berkualitas. Ada 73.3% responden menyatakan bahwa luasnya pemberian kekuasaan kepada karyawan, serta memegang kontrol dalam menjalankan pekerjaan terhadap tugas yang dilaksanakan jadi berkualitas. Ada 2.2% responden menyatakan bahwa luasnya pemberian kekuasaan kepada karyawan, serta memegang kontrol dalam menjalankan pekerjaan terhadap tugas yang dilaksanakan sangat berkualitas. Ada 11.1% responden menyatakan bahwa sangat luasnya pemberian kekuasaan kepada karyawan, serta memegang kontrol dalam menjalankan pekerjaan terhadap tugas yang dilaksanakan berkualitas. Ada 6.7% responden menyatakan bahwa sangat luasnya pemberian kekuasaan kepada karyawan, serta memegang kontrol dalam menjalankan pekerjaan terhadap tugas yang dilaksanakan sangat berkualitas. Pada PT Indomarco Prismatama Cabang Medan pemberian kekuasaan yang luas dapat memberikan rasa percaya diri bagi karyawan, sehingga mereka berusaha menghasilkan tugas yang berkualitas.

Dari keterangan diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden menyatakan luasnya pemberian kekuasaan kepada karyawan, serta memegang kontrol dalam menjalankan pekerjaan terhadap tugas yang dilaksanakan jadi berkualitas. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian kekuasaan yang luas kepada karyawan, serta memegang kontrol dalam menjalankan pekerjaan akan meningkatkan kualitas tugas yang dilaksanakan.

Tabel 4.30

Saling Membantu dalam Pelaksanaan Pekerjaan terhadap Ketaatan Karyawan No Saling membantu dalam pelaksanaan pekerjaan

Ketaatan karyawan dalam menaati peraturan

Total Tidak menaati Kurang menaati Menaati Sangat menaati 1. Tidak sering 0 (0%) 0 (0%) 0 (0%) 0 (0%) 0 (0%) 2. Kurang sering 0 (0%) 0 (0%) 0 (0%) 0 (0%) 0 (0%) 3. Sering 0 (0%) 2 (4.4%) 14 (31.1%) 9 (20.0%) 25 (55.6%) 4. Sangat sering 0 (0%) 0 (0%) 7 (15.6%) 13 (28.9%) 20 (44.4)% Total 0 (0%) 2 (4.4%) 21 (46.7%) 22 (48.9%) 45 (100.0 %) Sumber: P 14/FC 16 dan P 21/FC 23

Tabel 4.30 menunjukkan bahwa 4.4% responden menyatakan bahwa dalam pelaksanaan pekerjaan, karyawan sering saling membantu dengan karyawan lainnya namun terhadap ketaatan karyawan dalam menaati peraturan dan instruksi perusahaan yang berlaku masih kurang menaati. Ada 31.1 % responden menyatakan bahwa dalam pelaksanaan pekerjaan, karyawan sering saling membantu dengan karyawan lainnya sehingga terhadap ketaatan karyawan dalam menaati peraturan dan instruksi perusahaan yang berlaku juga menaati. Ada 20.0% responden menyatakan bahwa dalam pelaksanaan pekerjaan, karyawan sering saling membantu dengan karyawan lainnya sehingga terhadap ketaatan karyawan dalam menaati peraturan dan instruksi perusahaan yang berlaku menjadi sangat menaati. Ada 15.6% responden menyatakan bahwa dalam pelaksanaan pekerjaan, karyawan sangat sering saling membantu dengan karyawan lainnya sehingga terhadap ketaatan karyawan dalam menaati peraturan dan instruksi perusahaan yang berlaku juga menaati. Ada 28.9% responden menyatakan bahwa dalam pelaksanaan pekerjaan, karyawan sangat sering saling membantu dengan karyawan lainnya sehingga terhadap ketaatan karyawan dalam menaati peraturan

dan instruksi perusahaan yang berlaku juga sangat menaati. Pada PT Indomarco Prismatama Cabang Medan bagian Marchandising ada perpindahan sub bagian pekerjaan, dimana sesama karyawan akan membantu teman mereka yang berpindah kedalam sub bagian mereka jika ada hal yang tidak dimengerti.

Dari keterangan diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa dalam pelaksanaan pekerjaan, karyawan sering saling membantu dengan karyawan lainnya sehingga terhadap ketaatan karyawan dalam menaati peraturan dan instruksi perusahaan yang berlaku juga menaati. Hal ini menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan pekerjaan, karyawan sering saling membantu dengan karyawan lainnya akan menimbulkan sikap menaati peraturan dan instruksi perusahaan yang berlaku.

Tabel 4.31

Pengaruh Tegur Sapa Karyawan dengan Atasan terhadap Kepuasan Atasan atas Tugas Karyawan

No Rasa akrab atau bertegur sapa karyawan dengan atasan

Kepuasan atasan atas tugas karyawan

Total Tidak memuaskan Kurang memuaskan Memuaskan Sangat memuaskan 1. Tidak akrab 0 (0%) 0 (0%) 0 (0%) 0 (0%) 0 (0%) 2. Kurang akrab 0 (0%) 0 (0%) 0 (0%) 0 (0%) 0 (0%) 3. Akrab 0 (0%) 7 (15.6%) 27 (60.0%) 2 (4.4%) 36 (80.0%) 4. Sangat akrab 0 (0%) 1 (2.2%) 7 (15.6%) 1 (2.2%) 9 (20.0%) Total 0 (0%) 8 (17.8%) 34 (75.6%) 3 (6.7%) 45 (100.0 %) Sumber: P 9/FC 11 dan P 20/FC 22

Tabel 4.31 menunjukkan bahwa 15.6% responden merasa akrab atau bertegur sapa antara karyawan dengan atasan namun terhadap kepuasan atasan atas tugas yang dilaksanakan karyawan masih kurang memuaskan. Ada 60.0%

responden merasa akrab atau bertegur sapa antara karyawan dengan atasan

terhadap kepuasan atasan atas tugas yang dilaksanakan karyawan memuaskan. Ada 4.4% responden merasa akrab atau bertegur sapa antara karyawan dengan atasan terhadap kepuasan atasan atas tugas yang dilaksanakan karyawan sangat memuaskan atasan. Ada 2.2 % responden merasa sangat akrab atau bertegur sapa antara karyawan dengan atasan namun terhadap kepuasan atasan atas tugas yang dilaksanakan karyawan kurang memuaskan atasan. Ada 15.6% responden merasa sangat akrab atau bertegur sapa antara karyawan dengan atasan terhadap kepuasan atasan atas tugas yang dilaksanakan karyawan memuaskan. Ada 2.2 % responden merasa sangat akrab atau bertegur sapa antara karyawan dengan atasan terhadap kepuasan atasan atas tugas yang dilaksanakan karyawan sangatr memuaskan.

Dari keterangan diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa responden merasa akrab atau bertegur sapa antara karyawan dengan atasan terhadap kepuasan atasan atas tugas yang dilaksanakan karyawan memuaskan. Hal ini menunjukkan bahwa rasa akrab atau bertegur sapa antara karyawan dengan atasan akan menimbulkan kepuasan atasan atas tugas yang dilaksanakan karyawan.

Dokumen terkait