• Tidak ada hasil yang ditemukan

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS SEBELAS MARET

C. Analisa Data 1. Uji Asumsi Dasar

6. Analisis Tambahan Penelitian

Analisis tambahan penelitian ini diperoleh peneliti berdasarkan laporan Ppkwu

terkait dengan Program Mahasiswa Wirausaha (PMW), sharing dengan peserta

Program Mahasiswa Wirausaha (PMW), dan pengamatan peneliti ketika pengambilan data terkait dengan pelaksanaan Program Mahasiswa Wirausaha (PMW).

Mekanisme Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) di Universitas Sebelas Maret, antara lain: Ppkwu melakukan sosialisasi kepada para mahasiswa, identifikasi dan seleksi mahasiswa, pembekalan kewirausahaan, penyusunan rencana bisnis dan magang di sebuah UKM. Dukungan permodalan dalam rangka pendirian usaha

baru (business start-up) mahasiswa diperoleh mahasiswa yang berhasil menyusun

rencana bisnis yang layak. Kelayakan recana bisnis ditentukan oleh tim penyeleksi dari perguruan tinggi pelaksana.

commit to user

Selama program berjalan perguruan tinggi bekerja sama dengan para pengusaha, baik UKM atau koperasi maupun perusahaan besar. Pengusaha dilibatkan secara aktif untuk memberikan bimbingan praktis wirausaha, mulai dari pendidikan dan pelatihan, magang, penyusunan rencana bisnis, dan pendampingan terpadu. Hal tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 4.4

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

a. Tahap Sosialisasi

Publikasi dilakukan terlebih dahulu dengan cara pemasangan pamflet ke semua fakultas yang ada di UNS, kegiatan publikasi dan pendaftaran untuk

mengikuti sosialisasi dilakukan pada tanggal 22 Feb – 19 Maret 2010. Sosialisasi

kepada mahasiswa. Sosialisasi Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) dilaksanakan tanggal 22 Maret 2010 bertempat di Aula Fakultas Ekonomi UNS. Mahasiswa yang mengikuti sosialisasi sebanyak 600 orang.

Kegiatan Sosialisasi dibuka oleh Pembantu Rektor III UNS, yaitu Drs. Dwi Tiyanto, SU serta dihadiri oleh beberapa pejabat di lingkungan UNS antara lain Pembantu Rektor I, Kepala Biro Administrasi Mahasiswa UNS, Ketua LPPM UNS, Kepala PPKwu LPPM UNS.

Sosialisasi yang dilakukan ada dua yaitu : Program Pengembangan Budaya Kewirausahaan di Perguruan Tinggi disampaikan oleh Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S, dan Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) T.A.2010 di UNS disampaikan oleh kepala PPKwu LPPM UNS, yaitu Ir. Eddy Triharyanto, MP.

b. Tahap Seleksi

1) Seleksi Administrasi

Pendaftaran dan penyerahan berkas administrasi dilakukan tanggal 23 Maret - 1 April 2010. Sebanyak 559 mahasiswa mengikuti seleksi administrasi. Seleksi

administrasi dilaksanakan tanggal 30 Maret – 3 April 2010. Pengumuman lolos

seleksi administrasi dilaksanakan pada tanggal 5 April 2010. Dari 559 mahasiswa yang mendaftar, sebanyak 530 mahasiswa dinyatakan lolos seleksi administrasi dan berhak mengikuti berikutnya yaitu seleksi tertulis.

commit to user 2) Seleksi Psikotest dan Wawancara

a) Psikotest.

Mahasiswa sebanyak 530 orang yang lolos seleksi administrasi selanjutnya mengikuti tes tertulis yang dilaksanakan pada tanggal 6 April 2010 di LPPM UNS Kampus Mesen Surakarta. Seleksi tertulis meliputi : Tes kepribadian EPPS, Tes Creapelin, Tes Minat Jabatan, Tes Egostrength dan kejujuran.

b) Seleksi Wawancara

Wawancara diselenggarakan tanggal 7 April 2010 di PPKwu LPPM UNS Kampus Mesen Surakarta. Wawancara digunakan untuk memperoleh informasi yang tepat tentang profil peserta

Selanjutnya pengumuman hasil seleksi psikotest dan wawancara dilakukan pada tanggal 11 April 2010. Dari 530 mahasiswa yang mengikuti tes seleksi, 130 mahasiswa lolos seleksi untuk mengikuti tahap pembekalan.

c. Daftar Ulang

Mahasiswa yang dinyatakan lolos seleksi psikotest dan wawancara diwajibkan untuk melakukan daftar ulang. Dari 130 mahasiswa, sebanyak 129 mahasiswa melakukan daftar ulang.

d. Pelatihan Kewirausahaan

Materi pelatihan kewirausahaan lebih dititikberatkan pada materi-materi soft skill

yang diperlukan dalam melakukan kegiatan usaha riil. Secara terperinci materi pelatihan sebagaimana Tabel 4.20.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

Tabel 4.20

Materi Pelatihan Program Mahasiswa Wirausaha

Materi Pelatihan Pokok-pokok Materi JP

L 1. Kompetensi Umum

Komunikasi Bisnis - Komunikasi personal

- Hubungan publik

- Bernegosiasi

- Presentasi bisnis

4

Business Motivation Skill (Out bond) - Dinamika Kelompok - Manajemen Konflik 8 2. Keterampilan Kewirausahaan Wawasan Kewirausahaan Lanjut - Merubah mental kewirausahaan - Kreativitas - Pengambilan Resiko

- Prestasi dan motivasi

bisnis

4

3. Keterampilan Manajerial

Strategi Pengelolaan Bisnis - Menangkap peluang usaha

- Prinsip dasar perencanan,

operasional dan pengendalian

Bisnis

- Kepemimpinan

4

Manajemen Keuangan - Administrasi Keuangan

- Modal Bisnis dan Kredit

Usaha

4

Business Plan - Teori business plan

- Kerangka business plan

- Analisis kelayakan usaha

- Kasus

6

Succes Story - Pengalaman bisnis

- Kunci sukses menjalankan

bisnis

2

Total JPL 32

Pelatihan kewirausahaan Program Mahasiswa Wirausaha dilaksanakan selama 11 hari yaitu tanggal 23, 24, 25, 29, 30 April dan 1, 2, 6, 7, 8, 9 Mei 2010 dengan materi sebagai berikut :

commit to user

1) Hari Pertama (23 April 2010) : a. Program Pengembangan Kwu

di PT

b. Program PMW di UNS T.A 2010

2) Hari Kedua (24 April 2010) : Outbond

3) Hari Ketiga (25 April 2010) : a. Wawasan Kewirausahaan

b. Peluang Usaha

c. Perkoperasian

4) Hari Keempat (29 April 2010) : a. Strategi Pengelolaan Bisnis

b. Negosiasi Bisnsi

5) Hari Kelima (30 April 2010) : a. Succes Story

b. Etika Bisnis

c. Creative Thingking

6) Hari Keenam (1 Mei 2010) : a. Komunikasi bisnis

b. Teknologi informasi dan

komunikasi untuk bisnis

c. Simulasi Bisnis

7) Hari Ketujuh (2 Mei 2010) : a. Manajemen Pemasaran

b. Legal Bisnis

c. Manajemen Keuangan

8) Hari Kedelapan (6 Mei 2010) : a. Budaya Kerja

b. English Business

c. Pelayanan Prima

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

b. Manajemen SDM

10) Hari Kesepuluh (8 Mei 2010) : a. Penyusunan Business Plan

b. Refleksi Malam

11) Hari Kesebelas (9 Mei 2010) : a. Study kelayakan Usaha

b. Program Kwu Pemuda Mandiri

e. Magang

Tahapan selanjutnya setelah pelatihan, adalah kegiatan magang. Tujuan magang, yaitu: dapat meningkat pengetahuan dan wawasan mahasiswa terutama dalam hal berwirausaha, dapat meningkatkan motivasi dan mendorong minat untuk berwirausaha dengan bekal manajerial maupun teknis usaha yang mereka miliki, serta dapat menerapkan ilmu yang diperoleh pada usaha yang akan dijalankan. Pada saat magang peserta diwajibkan menyusun jurnal harian magang untuk mencatat kegiatan yang dilaksanakan selama magang, kendala-kendala yang ada, manfaat yang diperoleh dan ide-ide pengembangan yang bisa diberikan ke UKM. Kegiatan magang dilaksanakan selama 1 bulan dengan kegiatan yang terdiri dari magang di UKM dan praktek bisnis riil. Untuk mempermudahkan pelaksanaan magang peserta dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai dengan minat usaha peserta. Adapun uraian pelaksanaan dari kegiatan magang tersebut adalah sebagai berikut :

1) Magang di UKM

Pembekalan magang di UKM dilaksanakan tanggal 10 – 11 Mei 2010 dengan

commit to user

tempat magang; 3) Penyusunan Action Plan Magang di UKM; 4) Penyusunan Action Plan Magang (Bisnis Riil).

Pelaksanaan Magang di UKM menyesuaikan jam kerja UKM masing-masing. Adapun UKM yang digunakan sebagai tempat magang antara lain:

a) Batik Merak Manis, Laweyan Surakarta

b) Java Techno, Mendungan Surakarta

c) Peternakan Puyuh, Palur

d) Peternakan Lele, Palur

e) Perusahaan Roti Ganep Surakarta

f) Ulin Collection, Surakarta

g) LP3S Bimanusa, Surakarta

h) KBU Nur Hidayah, Boyolali

i) CV. Agro Mitra Raya, Karanganyar

j) Lembaga Studi Design (Lestude), Surakarta

f. Praktek Bisnis Riil

Praktek bisnis riil bertujuan untuk melatih skill mahasiswa dalam bidang manajemen usaha kecil mikro mulai dari manajemen produksi, pemasaran dan keuangan. Praktek bisnis riil bisa dilakukan secara kelompok maupun individu sesuai dengan bidang usaha mereka. Setiap individu memperoleh pinjaman modal sebesar Rp. 50.000,- yang dikembalikan 1 bulan setelah magang selesai. Bidang usaha yang dijalankan mahasiswa antara lain :

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

1. Produksi makanan ringan, misalnya puding, roti, timlo goreng,

donat, sosis goreng, sate koyor, kripik jamur tiram, singkong tiga rasa, kripik ubi jalar, ketela balado, makaroni goreng, dll.

2. Jasa, misalnya Digital Printing, Training quantum english, bimbel,

persewaan modul, rafting travel,

3. Produksi minuman, misalnya susu kedelai, juice, dll.

4. Kerajinan, misalnya kreasi dengan flanel, souvenir khas

Wonosobo, mainan edukatif dari kertas, bingkai foto, scheduling book, dll.

5. Usaha warung makan, misalnya ayam bakar madu, warung aneka

snack, dll.

6. Perdagangan, misalnya jual beli pulsa, aksesoris handphone,

mainan anak, arang kayu, kripik belut, susu kambing, dll.

g. Pendampingan Penyusunan Laporan Magang

Setelah selesai melaksanakan kegiatan magang di UKM dan praktek bisnis riil, peserta menyusun laporan pelaksanaan kegiatan magang secara berkelompok dan laporan bisnis riil disusun sesuai usaha yang dijalankan secara individu/kelompok. Selama proses penyusunan laporan, peserta diberi kesempatan untuk berkonsultasi dengan pembimbing dari tempat magang maupun pembimbing dari PPKwu LPPM UNS.

commit to user

h. Presentasi Laporan Magang

Presentasi laporan magang di UKM dilaksanakan pada tanggal 14- 15 Juni 2010. Peserta PMW diwajibkan mempresentasikan secara kelompok hasil dari kegiatan magang baik yang dilakukan di UKM maupun praktek bisnis riil. Presentasi dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana peserta dapat menimba ilmu dan pengalaman dan kegiatan magang yang dilakukan.

i. Penyusunan Business Plan

Menindaklanjuti penyusunan Business Plan yang telah dilakukan pada tanggal 8 Mei 2010, peserta melanjutkan lagi pada tahapan ini. Business Plan yang disusun oleh peserta PMW merupakan acuan dalam memberikan kelayakan bantuan modal usaha yang akan diterima oleh peserta PMW.

j. Pendampingan penyusunan Business Plan

Pendampingan dilakukan selama bulan Mei-Juni 2009. Selama pendampingan, peserta PMW melakukan konsultasi dengan pembimbing dari PPKwu LPPM UNS. Business Plan yang disusun oleh peserta baik secara kelompok atau individu dapat berubah judul usahanya.

k. Review Business Plan

Kegiatan review Business Plan dilakukan pada tanggal 21-22 Juni 2010. Dengan adanya review, dapat digunakan sebagai acuan kelayakan dan kesiapan usaha yang akan dirintis oleh peserta PMW.

Pada tahap penyusunan business plan dari 129 mahasiswa sebanyak 121 mengumpulkan business plan, dan hanya 112 mahasiswa yang melakukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

presentasi. Business Plan yang disusun sebanyak 85, yaitu 25 usaha kelompok dan 60 usaha individu.

l. Penentuan Bantuan Modal Usaha

Rapat penentuan modal usaha dilakukan pada tanggal 25 Juni 2010. Bahan pertimbangan penentuan bantuan modal usaha selain dilihat dari Business Plan yang diusulkan, juga dipertimbangkan dari review hasil magang dan praktek

bisnis, keaktifan mahasiswa mengikuti program serta perilaku (attitude)

mahasiswa. Total Modal usaha yang diberikan kepada 112 orang peserta sebanyak Rp. 900.000.000,- dengan rata-rata kredit per individu Rp. 7.500.000,-.

m. Pembukaan Rekening Mahasiswa

Bantuan modal usaha diberikan secara langsung dari KPKN ke rekening masing –

masing mahasiswa. Untuk memudahkan proses pencairan dana, maka pembukaan rekening mahasiswa dilakukan secara kolektif melalui kerja sama dengan Bank BTN Capem Kampus UNS Surakarta. Pembukaan Rekening dilaksanakan pada tanggal 28 Juni 2010.

n. Penandatanganan Perjanjian

Penandatangan Perjanjian antara PPKwu LPPM UNS dengan mahasiswa peserta PMW merupakan perjanjian yang mengikat mereka agar melaksanakan tugas dan kewajibannya secara baik dan bertanggung jawab. Penandatanganan perjanjian dilakukan pada tanggal 1 Juli 2010. Selain menandatangani perjanjian kerjasama semua peserta wajib mengumpulkan revisi business plan sesuai dengan dana yang telah disetujui.

commit to user

Proses selanjutnya adalah start up bussiness yaitu: peserta PMW memulai

usahanya sesuai dengan bussiness plan yang telah disusun. Perjalanan memulai

usaha merupakan sebuah proses, dalam proses tersebut dimungkinkan muncul berbagai permasalahan yang dihadapi, namun ada juga yang berhasil tanpa ada masalah. Menindaklanjuti hal tersebut maka dilakukan evaluasi dan monitoring terkait dengan program mahasiswa wirausaha (PMW).

Individu yang menjadi peserta program mahasiswa wirausaha (PMW) mendapatkan berbagai dukungan sosial yang mampu mengarahkan individu tersebut untuk memulai usaha atau melakukan perilaku wirausaha. Dukungan tersebut meliputi: dukungan emosional, dukungan penilaian, dukungan instrumental, dukungan informasi, dan dukungan jaringan sosial. Untuk mengetahui urutan aspek yang paling berpengaruh pada subyek penelitian adalah dengan melakukan uji analisis faktor. Adapun hasil dari uji analisis faktor pada variabel dukungan sosial, sebagai berikut:

Tabel 4.21 Uji analisis faktor

Component Matrixa Component 1 DE .899 DP .910 DI .777 DIF .896 DJ .810

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

99

Berdasarkan hasil uji analisis faktor dapat diketahui aspek yang berpengaruh pada variabel dukungan sosial dapat diurutkan sebagai berikut:

a. Dukungan penilaian dengan nilai component 91%. b. Dukungan emosional dengan nilai component 89,9%. c. Dukungan informasi dengan nilai component 89,6%. d. Dukungan jaringan sosial dengan nilai component 81%. e. Dukungan instrumental dengan nilai component 77,7%.

D. Pembahasan

Hasil uji hipotesis yang sudah dilakukan menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara motivasi berprestasi dan dukungan sosial dengan intensi berwirausaha. Hal

tersebut berdasarkan hasil output program Statistical Product and Service

Solution (SPSS) versi 16 dengan menggunakan penghitungan analisis regresi

linier berganda, yakni nilai p-value sebesar 0,000 lebih kecil dari nilai taraf

signifikansi 0,05 dan nilai Fhitung sebesar 85,981, sementara Ftabel kurang dari 3,104 pada tingkat signifikasi 5%, serta nilai koefisien korelasi ganda (R) yang dihasilkan sebesar 0,782. Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi tersebut

maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dapat diterima. Semakin tinggi

motivasi berprestasi dan dukungan sosial yang dimiliki peserta Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) maka semakin tinggi intensi berwirausaha peserta Program Mahasiswa Wirausaha (PMW).

Hasil penelitian tersebut sejalan dengan pendapat yang dikemukakan Mc Clelland

commit to user

achievement” (N-Ach) tinggi, pada umumnya cenderung memilih pekerjaan yang

bersifat bisnis, sehingga merupakan salah satu pendorong individu terjun dalam

dunia entrepreneur. Individu yang memiliki motivasi berprestasi tinggi terlihat

lebih peka dalam melihat kesempatan dalam lingkungannya, kemudian dimanfaatkan untuk pengembangan diri, adanya dorongan untuk mandiri, pengambilan risiko yang diperhitungkan, dan tidak mudah patah semangat. Suryana (2003) juga mengatakan bahwa orang-orang yang mempunyai motivasi berprestasinya tinggi dipandang cocok untuk menjadi seorang wirausaha dibanding mereka yang mempunyai motivasi berprestasi yang rendah.

Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara motivasi berprestasi dengan intensi berwirausaha. Hal tersebut dapat diperoleh dari nilai koefisien korelasi antara motivasi berprestasi dengan intensi berwirausaha adalah sebesar 0,539 dengan sig. 0,000 (p<0,05). Hal ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang cukup kuat atau sedang antara motivasi berprestasi dengan intensi berwirausaha jika dukungan sosial dianggap tetap. Sedangkan arah hubungannya adalah positif karena nilai korelasi ( r ) positif artinya semakin tinggi motivasi berprestasi semakin tinggi pula intensi berwirausaha.

Wirausaha memiliki sifat prestatif yaitu senantiasa tampil lebih baik dan lebih efektif dibandingkan dengan hasil yang dicapai sebelumnya. Wirausaha senantiasa berbuat yang lebih baik dan tidak pernah puas dengan hasil yang dicapai sekarang, serta senantiasa membuat target yang lebih baik dan lebih tinggi dari sebelumnya. Oleh karena itu, seorang wirausaha senang bersaing dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

101

dirinya dan selalu berusaha mengalahkan prestasi sebelumnya. Bagi seorang wirausaha yang penting adalah tahapan dan proses pencapaian prestasi itu sendiri, sedangkan keberhasilan atau kegagalan pencapaian prestasi dianggap umpan balik (Riyanti, 2009).

Selain itu, adanya dukungan dari orang-orang di sekitar individu tidak kalah penting dalam mempertahankan intensi berwirausaha pada individu. Hal tersebut, sejalan dengan pendapat yang dikemukakan Riani,dkk., (2005) bahwa dukungan dari keluarga memiliki peran penting bagi individu dalam memulai dan

menjalankan usaha. Lingkungan keluarga yang memiliki tradisi entrepreneur

akan mendorong individu menjadi seorang entrepreneur, tidak sedikit subjek

penelitian ini yang berasal dari keluarga-keluarga entrepreneur.

Seorang wirausaha membutuhkan dukungan yang kuat dan sistem penasehat dalam setiap fase dari usaha baru. Dukungan ini bisa berupa dukungan moral (psikologis) atau dukungan profesional (dukungan terkait aktivitas usaha). Individu yang mendapatkan dukungan sosial yang tinggi cenderung lebih mantap dalam bertindak, lebih percaya diri, memperkuat keyakinan untuk berhasil, dan memperkokoh jaringan (Hisrich,dkk., 2008).

Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara dukungan sosial dengan intensi berwirausaha. Hal tersebut dapat diperoleh dari nilai koefisien korelasi antara dukungan sosial dengan intensi berwirausaha adalah sebesar 0,517 dengan sig. 0,000 (p<0,05). Hal ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang cukup kuat atau sedang antara dukungan sosial dengan intensi berwirausaha jika motivasi berprestasi dianggap

commit to user

tetap. Sedangkan arah hubungannya adalah positif karena nilai korelasi ( r ) positif artinya semakin tinggi dukungan sosial semakin tinggi pula intensi berwirausaha pada penelitian ini. Hal ini berarti hipotesis ketiga penelitian ini diterima.

Sumbangan relatif motivasi berprestasi terhadap intensi berwirausaha sebesar 51,9% dan sumbangan relatif dukungan sosial terhadap intensi berwirausaha sebesar 48,1%. Hal ini berarti motivasi berprestasi dan dukungan sosial dapat digunakan sebagai prediktor untuk mengetahui intensi berwirausaha pada peserta Program Mahasiswa Wirausaha (PMW). Sumbangan efektif masing-masing prediktor yaitu motivasi berprestasi memiliki peran 31,76% sedangkan dukungan sosial yaitu 29,44 %.

Motivasi berprestasi dan dukungan sosial secara bersama-sama dapat memberikan kontribusi terhadap intensi berwirausaha pada peserta Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) sebesar 61,2%, sedangkan 38,8% dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel motivasi berprestasi dan dukungan sosial. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi intensi berwirausaha antara lain: dukungan sosial yang berasal dari keluarga atau pihak lain, pendidikan khususnya pendidikan kewirausahaan, usia individu, jenis kelamin, keahlian atau kemampuan individu, nilai pribadi yang erat kaitannya dengan kapasitas motivasi individu.

Pada penelitian ini, usia subjek penelitian berada di masa dewasa awal (18-40 tahun) yang berkisar mulai 21 sampai 25 tahun, dikarenakan rentang usia yang tidak jauh maka dalam penelitian ini varians usia dianggap sama. Sedangkan dalam perkembangan saat ini tidak ada perbedaan gender untuk profesi apapun (Erwindia, 2009). Hasil penelitian Indarti (2008) menunjukkan bahwa jender tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

103

terbukti secara signifikan sebagai prediktor intensi kewirausahaan. Sejalan dengan penelitian ini yang tidak membedakan gender, dikarenakan peserta Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) telah melalui serangkaian pelatihan kewirausahaan antara lain: kompetensi umum, keterampilan manajerial, keterampilan kewirausahaan. Subyek perempuan dan laki-laki mendapatkan pelatihan yang sama, baik materi ataupun waktu pelatihan.

Adanya Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) sebagai salah satu pendukung individu dalam menjadi wirausaha, selain dukungan dari keluarga atau teman. Pada penelitian ini berdasarkan hasil uji analisis faktor diketahui bahwa aspek yang paling berpengaruh adalah dukungan penilaian, dukungan yang melibatkan penilaian positif pada individu, pemberian semangat, pernyataan setuju. Aspek kedua yang berpengaruh adalah dukungan emosional, dukungan yang melibatkan ekspresi rasa empati, kepedulian terhadap individu. Aspek selanjutnya adalah dukungan informasi yang melibatkan pemberian nasihat, saran, arahan dari pihak lain, dukungan jaringan sosial yang melibatkan individu dalam suatu organisasi, dan dukungan instrumental yang terkait dengan dukungan material dan dukungan skill. Dari hasil tersebut terlihat bahwa aspek-aspek dukungan yang berupa dukungan moral (bersifat psikologis) berpengaruh lebih tinggi dibandingkan aspek-aspek dukungan yang berupa profesional (dukungan terkait aktivitas usaha).

Laporan Ppkwu terkait dengan PMW 2010 yang didasarkan pada laporan usaha yang dikirimkan peserta maupun dari form evaluasi, dapat diketahui bahwa ada beberapa kendala yang dialami peserta dalam menjalankan usaha antara lain :

commit to user

a. Perencanaan yang kurang matang, sehingga peserta mengalami

kerugian.

b. Kurangnya komitmen antar peserta yang tergabung dalam satu

kelompok, sehingga menyebabkan kelompok tersebut pecah dan mendirikan usaha sendiri-sendiri.

c. Ada beberapa usaha yang sudah menghasilkan produk tetapi

kesulitan dalam pemasaranya karena produk yang dihasilkan sangat khusus dan harganya agak mahal, misalnya jilbab lukis, tas dari kain perca.

d. Dengan adanya investasi peralatan sebetulnya perusahaan peserta

tersebut bisa menambah kuantitas produk yang dihasilkan dan bisa masih bisa diterima pasar, tetapi belum bisa maksimal karena kekurangan tenaga kerja.

e. Ada beberapa peserta yang kurang menguasai teknis bidang usaha

yang ditekuninya, sehingga mengalami kegagalan, misalnya, budidaya ayam, peternakan kambing.

Penelitian ini dikenakan pada peserta Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) 2010, dikarenakan penelitian ini adalah studi populasi maka hasil penelitian ini tidak untuk digeneralisasikan, namun diharapkan dapat digunakan sebagai informasi pengembangan Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) selanjutnya dan dapat dilakukan penelitian lebih lanjut, misalnya: efektivitas Program Mahasiswa Wirausaha (PMW).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

105

Penelitian ini masih memiliki banyak keterbatasan, antara lain hanya digunakan secara terbatas pada populasi penelitian ini saja, sedangkan apabila diterapkan pada populasi yang lebih luas dengan karakteristik yang berbeda, memerlukan penelitian lebih lanjut. Dengan penelitian berulang-ulang disertai perubahan dan penyempurnaan dalam teknik pengukuran, pemakaian alat ukur, prosedur penelitian, diharapkan dapat memberikan hasil penelitian hubungan di antara ketiga variabel tersebut dengan lebih baik dan diharapkan untuk memperhatikan variabel-variabel lain terkait dengan intensi berwirausaha.

commit to user

BAB V

Dokumen terkait