LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2. Peserta Program Wirausaha Mahasiswa 2010 Universitas Sebelas Maret
Mahasiswa adalah sebutan bagi seseorang yang sedang belajar pada jenjang tertinggi dalam suatu tingkatan pendidikan yaitu perguruan tinggi. Mahasiswa sering mengambil masa pendidikan selama empat tahun (sarjana) atau tiga tahun (DIII). Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi merupakan lembaga negara yang menaungi pendidikan di perguruan tinggi. Salah satu program yang dikembangkan adalah Program Mahasiswa Wirausaha. Kedudukan Program Mahasiswa Wirausaha merupakan bagian dari sistem pendidikan yang ada di perguruan tinggi, sehingga terintegrasi dengan program-program yang sudah ada. Program Mahasiswa Wirausaha dikelola oleh Pusat Pengembangan Kewirausahaan (PPKwu) Universitas Sebelas Maret.
Target yang diharapkan dari kegiatan ini adalah sebagai berikut, setelah mahasiswa mengikuti “Program Wirausaha Mahasiswa” peserta mampu menjadi seorang wirausahawan yang memiliki kompetensi sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
59
a. Memiliki sikap mental wirausaha
b. Mampu memilih peluang yang potensial untuk dikembangkan menjadi
bisnis riil
c. Mampu memperhitungkan resiko usaha
d. Memiliki keberanian untuk menanggung risiko
e. Mampu bangkit dari kegagalan usaha
f. Mampu memanfaatkan sumber daya yang ada secara efektif untuk
mengembangkan usahanya
g. Mampu mengatur usaha untuk memenuhi permintaan pasar
h. Mampu mengembangkan perencanaan bisnis
i. Mampu menjadi seorang pemimpin tim
j. Lancar dalam Bahasa Inggris, baik lisan maupun tulisan.
k. Mampu memanfaatkan teknologi informasi untuk bisnis
Program Mahasiswa Wirausaha (PMW), merupakan bagian dari strategi pendidikan di Perguruan Tinggi, dimaksudkan untuk memfasilitasi para mahasiswa yang mempunyai minat dan bakat kewirausahaan untuk memulai berwirausaha dengan basis ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang sedang dipclajarinya. Fasilitas yang diberikan meliputi pendidikan dan pelatihan kewirausahaan, magang, penyusunan rencana bisnis, dukungan permodalan dan pendampingan usaha. Skema program terangkum dalam Gambar di bawah ini.
commit to user
Bagan 4.2 Skema Program PMW (sumber: www.lembagadikti.ac.id)
a. Pelatihan Kewirausahaan (Entrepreneurship Training)
Metode pelatihan dilakukan untuk mencapai salah satu tujuan kegiatan Program Mahasiswa Wirausaha (PMW), yaitu menumbuhkan kembangkan motivasi berwirausaha di kalangan mahasiswa dan membangun sikap mental wirausaha
mahasiwa, serta membentuk soft skill kewirausahan peserta seperti keterampilan
dalam memimpin, keberanian mengambil risiko, kerjasama tim, kemandirian dan kepercayaan diri, serta meningkatkan potensi kuantum bidang kewirausahaan. Materi-materi yang disampaikan melalui metode pelatihan ini, secara garis besar
meliputi empat kompetensi yaitu: (1) Kompetensi umum (generic competencies);
(2) Keterampilan kewirausahaan (Entrepreneur skills); (3) Keterampilan
manajerial (managerial skills) dan (4) Keterampilan khusus (specific skills).
Sedangkan dalam pelaksanaan pelatihan memadukan berbagai metode pembelajaran, yaitu:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
61
1) Ceramah dan tanya jawab
2) Diskusi kelompok
3) Studi Kasus/ Pemecahan Masalah
4) Bermain Peran/Role Play
5) Demontrasi
6) Simulasi
7) Asignment atau Tugas terstruktur
8) Praktek Kerja
9) Out bond.
b. Magang Kewirausahaan (Internship)
Metode magang (internship) merupakan tindak lanjut dari metode pelatihan
(training). Magang bertujuan untuk memberikan pengalaman dan sekaligus
sebagai praktek nyata peserta PMW dalam melatih soft skill kewirausahaannya
secara riil. Merujuk pendapat beberapa ahli bahwa dalam pelaksanaan kegiatan magang, mahasiswa tidak hanya belajar tentang apa dan bagaimana sesuatu itu
berproses (learning about and learning how), tetapi mereka belajar melakukan
proses (learning with).
Selama kegiatan magang berlangsung, peserta diharapkan mampu membangun jejaring bisnis dengan pelaku bisnis, menganalisis, mengevaluasi dan membuat rekomendasi/keputusan terhadap berbagai permasalahan bisnis yang terjadi di lokasi magang. Pada akhirnya, melalui metode magang diharapkan mampu
meningkatkan kecakapan dan keterampilan serta menumbuhkan sense of business
commit to user
Kegiatan magang (internship) dilaksanakan di beberapa mitra pengusaha
(terutama dengan skala usaha menengah dan besar) yang dimiliki oleh Pelaksana Program (PPKwu). Penetepan skala usaha menengah dan besar sebagai lokasi magang peserta PMW dengan alasan bahwa pada usaha dengan skala tersebut, permasalahan usaha yang terjadi sudah kompleks baik dalam hal manajemen, pemasaran, keuangan, serta proses produksinya. Sehingga diharapkan peserta mampu menyerap berbagai keterampilan yang diperlukan dalam mengelola suatu usaha.
c. Pendampingan Penyusunan Rencana Bisnis (business plan)
Peserta PMW diberikan pendampingan secara intensif dalam melakukan penyusunan rencana bisnis yang akan dirintisnya. Panduan penyusunan rencana bisnis mengacu pada materi yang telah disampaikan pada saat pelatihan kewirausahaan.
d. Seleksi Rencana Bisnis
Dalam rangka mempersiapkan rencana bisnis peserta yang riil, prospektif, dan berbasis ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni maka diperlukan kegiatan seleksi rencana bisnis. Proses seleksi ini meliputi kegiatan presentasi peserta atas rencana bisnis yang disusunnya dihadapan para evaluator yang terdiri dari unsur perbankan, praktisi bisnis dan pelaksana program.
e. Praktek Bisnis Riil
Praktek bisnis riil merupakan tujuan utama dari kegiatan PMW. Dalam tahap ini, peserta mulai melaksanakan usaha berdasarkan rencana bisnis yang telah disusun dan disetujui oleh tim evaluator pada saat seleksi rencana bisnis. Implementasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
63
rencana usaha menjadi usaha riil merupakan langkah awal pembentukan
wirausahawan mahasiswa melalui start-up business.
f. Pendampingan Usaha Baru (start-up business)
Pendampingan usaha pada umumnya dilakukan dengan tujuan agar operasional usaha yang dijalankan oleh peserta tidak melenceng dari rencana bisnis yang telah disusunnya. Disamping itu juga untuk membantu pemecahan masalah bisnis yang mungkin terjadi pada saat bisnis mulai dijalankan. Secara khusus, tujuan pendampingan usaha adalah untuk:
1)meningkatkan jangkauan pasar
2)mempertahankan kelancaran cash flow
3)meningkatkan jumlah dan kualitas tenaga kerja
4)meningkatkan omzet dan asset
5)meningkatkan jumlah dan variasi inventori
Pendampingan dilakukan secara terpadu oleh tim dari PPKwu LPPM UNS, dan UKM Mitra tempat magang.
g. Monitoring dan Evaluasi Program
Monitoring dan evaluasi dilakukan untuk memastikan agar program berjalan sesuai dengan rencana untuk mencapai luaran yang diharapkan. Secara umum, aspek-aspek yang dimonitor dan dievaluasi terdiri dari empat bagian, yaitu a) Proses pelatihan kewirausahaan; b) Pendampingan Penyusunan Rencana Bisnis; c). Pelaksanaan Magang; d). Pendampingan Usaha Baru Mahasiswa.
commit to user