• Tidak ada hasil yang ditemukan

LANDASAN TEORI

B. Motivasi Berprestasi 1. Pengertian Motivasi Berprestasi 1.Pengertian Motivasi Berprestasi

Motif adalah dorongan yang datang dari dalam untuk berbuat. Karena itu motif diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri organisme yang

mendorong untuk berbuat atau merupakan driving force (Walgito, 2003).

Motivasi merupakan motif yang seringkali diartikan dengan istilah dorongan. Dorongan atau tenaga tersebut merupakan gerak jiwa dan jasmani untuk berbuat.

commit to user

Gerungan (1996) menyatakan bahwa motif merupakan suatu pengertian yang melingkupi semua penggerak, alasan-alasan atau dorongan-dorongan dalam diri manusia yang menyebabkan seorang berbuat sesuatu. Motif manusia merupakan dorongan, keinginan, hasrat, dan tenaga penggerak lainnya yang berasal dari dalam diri untuk melakukan sesuatu. Motif-motif tersebut memberi tujuan dan arah kepada tingkah laku.

Kartono (1990) mengungkapkan motif dengan istilah dorongan (drives)

adalah desakan yang alami untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan hidup, dan merupakan kecenderungan untuk mempertahankan hidup. Pendidikan dan kebiasaan yang baik ikut mempengaruhi dorongan-dorongan tersebut, bahkan dapat memperkuatnya. Motif merupakan sebab atau gambaran penyebab yang akan menimbulkan tingkah laku menuju pada satu tujuan.

McClelland (1987), menggunakan istilah n-Ach (need for achievement)

atau motivasi berprestasi yaitu kebutuhan untuk meraih hasil atau prestasi. Motivasi berprestasi ditemukan pada pikiran yang berhubungan dengan melakukan sesuatu yang baik, lebih baik dari sebelumnya dan lebih efisisien.

Motivasi berprestasi adalah motif yang mendorong individu dalam mencapai sukses dan tujuan untuk berhasil dalam kompetisi dengan beberapa

ukuran keberhasilan, yaitu dengan membandingkan perstasi. Selanjutnya, As’ad

(1991) menyatakan bahwa motivasi berprestasi adalah kebutuhan untuk berbuat lebih baik dari orang lain, yang mendorong individu untuk menyelesaikan tugas lebih sukses, untuk mencapai prestasi yang tinggi.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat diketahui bahwa motivasi berprestasi adalah kebutuhan atau dorongan dari diri individu untuk meraih hasil atau prestasi yang tinggi dengan melakukan sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya atau bekerja lebih baik dari orang lain.

2. Aspek-aspek Motivasi Berprestasi

McClelland (1987) menggambarkan beberapa aspek untuk melihat adanya motivasi berprestasi yang tinggi, adalah:

a. Kreatif dan inovatif

Individu dengan motivasi berprestasi tinggi cenderung bosan dengan rutinitas dan berusaha menghasilkan sesuatu yang baru atau original, terlibat dalam kegiatan inovasi, mampu berdaya cipta dan penuh semangat. Individu yang memiliki motivasi berprestasi tinggi lebih suka perbedaan dan kekhasan tersendiri sesuai dengan kompetensi profesional yang di miliki.

b. Ukuran atas hasil dan umpan balik

Individu dengan motivasi berprestasi tinggi cenderung membutuhkan umpan balik untuk mengetahui hasil atas tindakan yang dilakukan. Umpan

balik diartikan sebagai reward bisa dalam bentuk keuntungan, masukan dari

orang lain, dan penghargaan. Individu dengan motivasi berprestasi tinggi cenderung senang menyelesaikan tugas dengan tuntas dan setiap tugas akan diselesaikan sesuai dengan batas waktu yang sudah ditentukan dan ukuran yang jelas. Individu yang memiliki motivasi berprestasi tinggi selalu ingin mengetahui hasil nyata dari tindakannya, agar segera dapat memperbaiki kesalahanya.

commit to user

c. Tanggung jawab pribadi

Pengambilan tanggung jawab secara pribadi atas perbuatan menentukan standar prestasi. Individu dengan motivasi berprestasi tinggi menyukai situasi yang terdapat peluang bagi prestasi pribadi, menerima penghargaan atas keberhasilan maupun tumpuan kesalahan karena kegagalan, dan cenderung menampilkan perilaku tertentu melebihi atau mengungguli orang lain tanpa mengabaikan kepentingan orang lain.

d. Pemilihan Tugas

1) Tugas-tugas yang menantang

Individu yang memiliki motivasi berprestasi tinggi senang dengan tugas-tugas yang dapat menguji kemampuan yang dimilikinya.

2) Tugas-tugas yang memperlihatkan keunggulan

Individu yang memiliki motivasi berprestasi tinggi akan tertarik dan memilih tugas yang melibatkan persaingan.

3) Pengambilan resiko sedang

Individu dengan motivasi berprestasi tinggi cenderung untuk memilih risiko yang relatif sedang (moderat) supaya kesempatan berhasil lebih besar dari pada gagal. Santrock (2001) yang menyatakan bahwa orang yang memiliki motivasi berprestasi rendah cenderung memilih tugas yang taraf kesulitannya rendah.

e. Berorientasi sukses

Berorientasi sukses artinya apabila individu dihadapkan pada situasi berprestasi maka akan merasa optimis bahwa sukses akan diraihnya dan dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

mengerjakan tugas akan lebih terdorong oleh harapan untuk sukses dari pada menghindar yang berakhir dengan kegagalan. Individu dengan motivasi berprestasi tinggi cenderung bertahan dalam menghadapi rintangan, tidak mudah putus asa, optimis, dan percaya diri serta membuat tujuan-tujuan yang hendak dicapainya di waktu yang akan datang, sangat menghargai waktu, dan lebih dapat menangguhkan pemuasan untuk mendapatkan penghargaan di waktu mendatang.

Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa aspek-aspek motivasi berprestasi meliputi: 1) kreatif dan inovatif, yaitu berusaha melakukan sesuatu dengan cara-cara baru, 2) ukuran hasil dan umpan balik terkait perbuatan yang dilakukan, 3) pengambilan tanggung jawab pribadi atas perbuatan yang dilakukan, 4) pemilihan tugas, yaitu memilih tugas yang risiko sedang, menantang, dan menunjukkan keunggulan, dan 5) berorientasi sukses, menunjukkan kerja keras, ulet, dan optimis.

3. Ciri-ciri Motivasi Berprestasi Tinggi

Dalam beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang mempunyai

n-achievement tinggi akan mempunyai performance yang lebih baik apabila

dibandingkan dengan orang yang mempunyai n-achievement rendah (Walgito,

2003). Ciri-ciri individu yang memiliki motivasi berprestasi tinggi, sebagai berikut:

a. Selalu bekerja keras dan tangguh, serta tidak mudah putus asa.

b. Berorientasi kemasa depan dan menyenangi tugas.

commit to user

d. Bertanggung jawab dalam memecahkan masalah

e. Efektif dan efisien dalam usahanya mencapai tujuan

f. Memilih tugas yang ada tantangan dan menurut kemampuannya.

Suryana (2003) menjelaskan bahwa wirausaha yang memiliki motif berprestasi tinggi pada umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

a. Ingin mengatasi sendiri kesulitan dan persoalan-persoalan yang timbul

pada dirinya.

b. Selalu memerlukan umpan balik yang segera untuk melihat keberhasilan

dan kegagalan.

c. Memiliki tanggung jawab personal yang tinggi.

d. Berani menghadapi risiko dengan penuh perhitungan.

e. Menyukai tantangan dan melihat tantangan secara seimbang.

Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa ciri-ciri individu yang mempunyai motivasi berprestasi tinggi adalah adanya keinginan mengatasi sendiri kesulitan dan persoalan-persoalan yang timbul pada dirinya, selalu memerlukan umpan balik yang segera untuk melihat keberhasilan dan kegagalan, memiliki tanggung jawab personal yang tinggi, dan berani menghadapi risiko dengan penuh perhitungan, serta menyukai tantangan dan melihat tantangan secara seimbang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

C. Dukungan Sosial

Dokumen terkait