BAB IV ANALISIS YURIDIS PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NO
B. Analisis Terhadap Putusan Mahkamah Agung No. 08/Pdt.Sus-Hak
Putusan Mahkamah Agung dengan Nomor Putusan 08/Pdt.Sus-Hak Cipta/2016/PN.Niaga.Jkt.Pst) yang pada dalil putusannya berbunyi sebagai berikut: 117
Untuk Eksepsi Gugatan yang diajukan oleh Tergugat, Majelis Hakim yang Memutus dan Mengadili perkara perdata dengan Nomor Putusan 08/Pdt.Sus-Hak Cipta/2016/PN.Niaga.Jkt.Pst) menyatakan menolak Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya. Dengan ditolaknya Eksepsi Tergugat, maka pemeriksaan dilanjutkan pada pokok perkara. Sedangkan untuk pokok perkara diuraikan seperti di bawah ini:
DALAM POKOK PERKARA:
1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Penggugat sebagai Pemilik dan Pencipta pertama atas ciptaan seni lukis ”DIESEL-ONLY-THE-BRAVE”;
3. Menyatakan adanya persamaan/ kemiripan/ adanya unsur yang dominan antara ciptaan seni lukis “DIESEL-ONLY-THE-BRAVE” milik Penggugat dengan seni lukis motif Abstrak berbentuk kepala orang dengan judul
“DIESEL-ONLY-THE-BRAVE” atas nama Tergugat, dengan Nomor Pendaftaran: 004709, tanggal 04 Oktober 1991;
4. Menyatakan seni lukis Motif Abtrak berbentuk Kepala Orang dengan judul “DIESEL-ONLY-THE-BRAVE” atas nama Tergugat, dengan Nomor Pendaftaran: 004709, tanggal 04 Oktober 1991 bukan merupakan ciptaan Tergugat melainkan peniruan/ jiplakan atas seni lukis “DIESEL-ONLY-THE-BRAVE” milik Penggugat;
5. Menyatakan batal pendaftaran ciptaan seni lukis Motif Abstrak Berbentuk Kepala Orang dengan judul “DIESEL-ONLY-THE-BRAVE” atas nama Tergugat dengan Nomor Pendaftaran: 004709, tanggal 04 Oktober 1991;
6. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Niaga Jakarta Pusat mengirimkan 1 (satu) Eksemplar Salinan Putusan Perkara ini kepada Direktorat Hak Cipta, Desain Industri, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu dan Rahasia Dagang, Ditjen HAKI, Kementerian Hukum dan HAM RI, guna melaksanakan pembatalan pendaftaran ciptaan seni lukis motif Abstrak Benbentuk Kepala Orang dengan judul “DIESEL-ONLY-THE-BRAVE” atas nama Tergugat, dengan Nomor Pendaftaran Ciptaan tersebut dari dalam daftar Umum Ciptaan dan mengumumkannya dalam Berita
Resmi Ciptaan sesuai dengan Ketentuan Undang-Undang Hak Cipta yang berlaku;
7. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini yang besarnya hingga kini ditaksir sebesar Rp. 4.016.000,- (empat juta enam belas ribu rupiah) tanggal 09 Mei 2016 dalam persidangan yang dinyatakan terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis Hakim tersebut dengan didampingi Hakim Anggota dan dibantu oleh Lisnur Fauziah, SH, MH selaku Panitera Pengganti Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan dihadiri Kuasa Hukum Penggugat dan Kuasa Hukum Tergugat.
Putusan ini dapat dilihat bahwa hakim dalam perkara pedata ini memutus dengan melihat fakta- fakta yang ada dalam persidangan. Hakim melihat bahwa hal- hal yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004 tentang Hak Cipta yang mengatur tentang Pencipta sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (2) dan juga Pemegang Hak Cipta sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (4). Pada perkara ini telah dijelaskan oleh Penggugat bahwa hasil karya seni lukis dengan motif Abstrak Berbentuk Kepala Orang dengan judul “DIESEL-ONLY-THE-BRAVE” telah lebih dahulu didaftarkan oleh Penggugat dan telah diumumkan oleh Penggugat pada tahun 1981 di Milan, Italia. Kemudian Tergugat mendaftarkan ciptaan seni lukis yang memiliki kemiripan/ jiplakan dengan ciptaan seni lukis Penggugat pada tahun 1991 dengan Nomor Pendaftaran:
004709, tanggal 04 Oktober 1991. Selain digunakan sebagai seni lukis logo,
Penggugat juga menggunakan gambar tersebut sebagai merek dalam perdagangan barang dalam berbagai kelas jauh sebelum mendaftarkannya sebagai hak cipta.
Terhadap keabsahan putusan ini, dapat dilihat dari asas- asas yang diatur seperti telah dijelaskan di atas, dalam Pasal 50 Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, yaitu:
a. Memuat Dasar Alasan yang Jelas dan Rinci
Dalam putusan tersebut telah diuraikan mengenai alasan- alasan pengambilan keputusan yang diuraikan dalam pertimbangan- pertimbangan keputusan. Hal- hal yang menjadi pertimbangan putusan ini yaitu pada pokoknya bukti- bukti yang dihadirkan dalam persidangan dan fakta- fakta dalam persidangan. Alasan utama adalah bahwa Tergugat telah melakukan penjiplakan atas ciptaan senik lukis milik Penggugat.
b. Wajib Mengadili Seluruh Bagian Gugatan
Dalam perkara perdata ini, gugatan yang diajukan Penggugat adalah mengenai kepemilikan hak cipta atas karya seni lukis abstrak berbentuk kepala orang dengan judul “DIESEL-ONLY-THE-BRAVE”.
Kemudian oleh Tergugat mengajukan Eksepsi terhadap gugatan Penggugat yang kemudian oleh Majelis Hakim menolak Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya dan mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya. Hal ini membuktikan terpenuhinya asas wajib mengadili selurh bagian gugatan.
c. Tidak Boleh Mengabulkan Melebihi Tuntutan
Putusan yang dijatuhkan dalam perkara ini tidak melebihi tuntutan. Hal ini dapat dilihat dari putusan yang menyatakan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya yang berarti tidak melenihi dan juga pada putusan angka 7 hukuman kepada Tergugat tidak melebihi dari gugatan oleh Penggugat. Dalam Gugatannya Penggugat menggugat agar Tergugat membayar sebesar Rp. 8.316.000,- (delapan juta tiga ratus enam belas ribu rupiah), namun oleh majelis hakim dijatuhi hukuman sebesar Rp. 4.016.000,- (empat juta enam belas ribu rupiah).
d. Diucapkan di Depan Umum
Adapun putusan ini dibacakan tanggal 09 Mei 2016 dalam persidangan yang dinyatakan terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis Hakim tersebut dengan didampingi Hakim Anggota dan dibantu oleh Lisnur Fauziah, SH, MH selaku Panitera Pengganti Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan dihadiri Kuasa Hukum Penggugat dan Kuasa Hukum Tergugat. Dengan begitu, jelas bahwa putusan ini telah sesuai dan diucapkan di muka umum telah memenuhi ketentuan yang berlaku.
Berdasarkan hal- hal di atas, maka putusan tersebut telah memenuhi asas- asas yang terdapat dalam Undang-undang. Putusan ini tidak bertentangan dengan Undang Nomor 28 Tahun 2004 tentang Hak Cipta dan juga Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman. Maka dapat
disimpulkan bahwa putusan pnegadilan tersebut telah berkekuatan hukum tetap dan dapat dilaksanakan.
C. Akibat Hukum Atas Putusan Mahkamah Agung No. 08/Pdt.Sus-Hak Cipta/2016/PN.Niaga.Jkt.Pst) Terhadap Pencipta dan Pengguna Logo Sebagai Merek
Putusan Mahkamah Agung dengan Nomor Putusan 08/Pdt.Sus-Hak Cipta/2016/PN.Niaga.Jkt.Pst) menjadi dasar bagi para pihak yang bersengketa untuk melaksanakan putusan tersebut. Putusan ini akan mengakibatkan dampak hukum atau akibat hukum baik terhadap Penggugat maupun Tergugat. Penggugat yang dalam putusan memenangkan gugatan akan memiliki hak cipta atas karya seni lukis motif abstrak berbentuk kepala orang dengan judul “DIESEL-ONLY-THE-BRAVE”. Dengan demikian maka Tergugat menjalankan perintah pengadilan dengan ditolaknya Eksepsi yang diajukan oleh Tergugat.
Adapun akibat hukum yang timbul sebagai akibat dari putusan Putusan Mahkamah Agung dengan Nomor Putusan 08/Pdt.Sus-Hak Cipta/2016/PN.Niaga.Jkt.Pst) adalah diuraikan sebagai berikut:
1. Penolakan Eksepsi untuk seluruhnya mengakibatkan gugurnya keberatan Tergugat yang diajukan dalam persidangan. Dengan demikian maka Tergugat dinyatakan kalah dalam persidangan ini dan harus menjalankan hukuman yang diputuskan oleh pengadilan sebagai perintah pengadilan;
2. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya mengakibatkan Penggugat adalah pihak yang dimenangkan dalam perkara gugatan ini dan mendapatkan hak- haknya;
3. Menyatakan Penggugat sebagai pemilik dan pencipta pertama atas ciptaan seni lukis DIESEL-ONLY-THE-BRAVE” akibat hukumnya adalah bahwa Penggugat akan mendapatkan hak- hak atas penggunaan ciptaan seni lukis DIESEL-ONLY-THE-BRAVE” tersebut.
4. Menyatakan adanya persamaan/ kemiripan/ ad adanya unsur yang dominan antara ciptaan seni lukis “DIESEL-ONLY-THE-BRAVE”
milik Penggugat dengan seni lukis motif Abstrak berbentuk kepala orang dengan judul “DIESEL-ONLY-THE-BRAVE” atas nama Tergugat, dengan Nomor Pendaftaran: 004709, tanggal 04 Oktober 1991 mengakibatkan bahwa Tergugat telah melakukan penjiplakan atas karya seni lukis milik Penggugat;
5. Pembatalan pendaftaran ciptaan seni lukis motif Abstrak Berbentuk Kepala Orang dengan judul “DIESEL-ONLY-THE-BRAVE” atas nama Tergugat dengan Nomor Pendaftaran: 004709 tanggal 04 Oktober 1991, akibat hukumnya adalah bahwa hak- hak atas karya ciptaan seni lukis dengan judul “DIESEL-ONLY-THE-BRAVE” yang pada awalnya diakui oleh Tergugat, maka dengan putusan ini, maka hak- hak tersebut dicabut;
6. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Niaga Jakarta Pusat untuk mengirimkan salinan kepada instansi terkait. Hal ini dimaksudkan untuk dapat menjalankan putusan dan dapat melakukan eksekusi terhadap pencabutan Hak Cipta Tergugat atas karya ciptaan seni lukis
“DIESEL-ONLY-THE-BRAVE” oleh Ditjen HKI dan instansi lain yang terkait dalam pencabutan Hak Cipta Tergugat tersebut;
7. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara sebesar Rp. 4.016.000,- (empat juta enam belas ribu rupiah).
Maka dapat disimpulkan bahwa putusan ini pada pokoknya mengakibatkan pembatalan Hak Cipta Tergugat dalam Ditjen HKI dan menyatakan bahwa Penggugat adalah pemilik dan pencipta karya ciptaan seni lukis dengan judul:
“DIESEL-ONLY-THE-BRAVE”. Hal ini telah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta sebagai upaya perlindungan terhadap pencipta seni lukis berupa logo dalam perkara ini.
79 kesimpulan sebagai berikut:
1. Hak cipta logo sebagai merek yang berfungsi sebagai pembeda tidak lagi dapat didaftarkan. Hal ini sesuai dengan ketentuan Undang- Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta Pasal 65 yang menyebutkan bahwa Pencatatan Ciptaan tidak dapat dilakukan terhadap seni lukis yang berupa logo atau tanda pembeda yang digunakan sebagai merek dalam perdagangan barang/jasa atau digunakan sebagai lambang organisasi, badan usaha, atau badan hukum. Maka sebagai langkah antisipasi adanya pelanggaran hak pencipta logo, maka logo dapat didaftarkan sebagai merek.
2. Hak kebendaan dapat juga melekat pada hak cipta atas logo yang digunakan sebagai merek. Hal ini dapat dilihat bahwa hak cipta adalah hak kebendaan yang bersifat absolut dan hak kebendaan atas benda yang dipublikasikan. Maksudnya adalah bahwa sesuatu yang dapat dikatakan sebagai benda atau diberikan sebagai benda adalah segala sesuatu yang dapat ditentukan sebagai suatu kesatuan atau sebagai suatu jumlah atau ukuran tertentu. Hal ini dapat dilihat dalam
ketentuan Pasal 1333 misalnya yang menyebutkan “suatu perjanjian harus mempunyai pokok berupa suatu barang yang sekurang-kurangnya ditentukan jenisnya. Jumlah barang itu tidak perlu pasti, asal saja jumlah itu kemudian dapat ditentukan atau dihitung. Dengan demikian, maka hak kebendaan atas logo sebagai merek akan melekat pada pencipta logo atau pemegang hak atas hak cipta.
3. Berdasarkan hal- hal yang menjadi pertimbangan dalam persidangan, maka Putusan Mahkamah Agung dengan Nomor Putusan 08/Pdt.Sus-Hak Cipta/2016/PN.Niaga.Jkt.Pst) tersebut telah memenuhi asas- asas yang terdapat dalam Undang-undang. Putusan ini tidak bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004 tentang Hak Cipta dan juga Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman. Maka dapat disimpulkan bahwa putusan pengadilan tersebut telah berkekuatan hukum tetap dan dapat dilaksanakan. Maka dapat disimpulkan bahwa putusan ini pada pokoknya mengakibatkan pembatalan Hak Cipta Tergugat dalam Ditjen HKI dan menyatakan bahwa Penggugat adalah pemilik dan pencipta karya ciptaan seni lukis dengan judul: “DIESEL-ONLY-THE-BRAVE”. Hal ini telah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta sebagai upaya perlindungan terhadap pencipta seni lukis berupa logo dalam perkara ini.
B. Saran
1. Penggunaan logo yang banyak menuai permasalahan hendaknya dilakukan pengawasan. Sebab banyak sekali terjadi penggunaan logo atau karya cipta seni lukis yang digunakan tanpa ada izin dari pencipta logo.
2. Dengan berpedoman bahwa plagiasi adalah perbuatan yang tercela, seharusnya hukuman yang diberikan kepada pelaku plagiat atau penjiplak lebih besar lagi. Plagiat harus ditekan dengan memberikan hukuman berat agar memberikan efek jera kepada pelakunya.
3. Sebagai perlindungan kepada pencipta karya seni, pencipta haruslah mendapatkan royalti terhadap penggunaan hasil karyanya. Yang terjadi pada saat ini adalah banyaknya pencipta yang tidak mendapatkan royalti atas karya ciptanya. Hal ini hendaknya menjadi perhatian yang perlu diatasi oleh pemerintah baik pusat maupun daerah agar memacu niat dan bakat seni di kalangan masyarakat.
82
Indonesia, Cetakan ke 1, Jakarta: Rineka Cipta
Goldstein, Paul . 1997. Hak Cipta: Dahulu, Kini dan Esok, Jakarta: YOI Harahap, M. Yahya. 2005. Hukum Acara Perdata, Jakarta: Sinar Grafika
Insan Budi, Maulana. 2010. Perlindungan Hukum Terhadap Merek Terkenal Asing Di Indonesia Dari Masa Ke Masa, Bandung : Citra Aditya Bakti Ishaq. 2009. Dasar- dasar Ilmu Hukum, Jakarta: Sinar Grafika
Krinawati, Andriana. 2005. TRIPs-WTO & Hukum HKI Indonesia, Jakarta: PT.
Rineka Cipta
Lexy J, Moeleong. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT.Remaja Rosdakarya
Mahadi. 1985. Hak Milik Immateriil, Jakarta: Bina Cipta
Maryadi. 2000. Transformasi Budaya, Surakarta: Muhammadiyah University Press
Marzuki, Peter Mahmud. 2007. Penelitian Hukum, Malang: PT. Kencana
Muhammad, Abdulkadir. 2007. Kajian Hukum Ekonomi Hak Kekayaan Intelektual, Bandung: PT. Citra Aditya bakti
Nashriana. 2016. Perlindungan Hukum Pidana, Jakarta: Rajawali
Nurachmad, M. 2012. Segala Tentang Haki Indonesia, Yogyakarta: Buku Biru Pendidikan Nasional, Departemen. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia,
Jakarta: Balai Pustaka
Purba, Afrillayanna. 2012. Pemberdayaan Perlindungan Hukum Pengetahuan Tradisional dan Ekspresi Budaya Tradisional Sebagai Sarana Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Bandung: PT. Alumni
Purwaningsih, Endang. 2005. Perkembangan Hukum Intellectual Property Rights, Bogor: Ghalia Indonesia
Riswandi. 2004. Hak Kekayaan Intelektual dan Budaya Hukum, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Ruslan, Surianto. 2009. Mendesain Logo, Jakarta: Gramedia Pustaka
R. Djubaedillah, Muhammad Djumhana. 2003. Hak Milik Intelektual (Sejarah, Teori dan Prakteknya di Indonesia), Bandung: PT. Citra Aditya Bakti Saidin. 2008. Aspek Hukum Hak Kekayaan Intelektual (Intellectual Property
Rights), Jakarta: Rajawali Press
Simon, Butt. 2013. Hak Kekayaan Intelektual Suatu Pengantar, Bandung: PT.
Alumni
Subekti, R. 1996. Pokok- pokok Hukum Perdata, Jakarta: PT. Intermasa
Subekti, R. 2004. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Jakarta: PT. Pradnya Paramitha
Sudargo. 1997. Permbaharuan UUHC, Bandung: Citra Aditya Bakti
Sudrajat. 2010. Hak Kekayaan Intelektual (Memahami Prinsip Dasar, Cakupan dan Undang-Undang yang Berlaku), Bandung: Oase Media
Suprapedi, Muhammad Ahkam Subroto. 2008. Pengenalan HKI (Hak Kekayaan Intelektual), Jakarta: Indeks
Soerparmono, R. 2005. Hukum Acara Perdata dan Yurisprudensi, Bandung:
Mandar Maju
Sutedi, Adrian. 2009. Hak atas Kekayaan Intelektual, Jakarta: Sinar Grafika Tim, Lindsey. 2013. Hak Kekayaan Intelektual, Bandung: PT. Alumni Visi Media, Tim. 2015. Panduan Resmi Hak Cipta, Jakarta: Visi Media
Z, Muhhaad Lailatul Qodri. 2014. Panduan Lengkap HRD dan GA, Bogor: RAS B. Perundang- Undangan
Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, Tambahan Lembaran Negara Nomor: 5599
Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis
C. Putusan Pengadilan
Putusan 08/Pdt.Sus-Hak Cipta/2016/PN.Niaga.Jkt.Pst)