• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja Program JGC Analisis tingkat kepentingan dan tingkat kinerja program JGC

PROGRAM JAKARTA GREEN AND CLEAN Program Kebersihan dan Penghijauan Lingkungan

5. Hubungan antara Tingkat Pendapatan dan Tingkat Partisipasi Masyarakat pada Program JGC

4.6. Analisis Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja Program JGC Analisis tingkat kepentingan dan tingkat kinerja program JGC

dilakukan dengan menggunakan metode IPA (Importance Performance Analysis). Analisis ini dilakukan terhadap atribut program JGC yang berjumlah sebanyak 23 atribut seperti disajikan pada Tabel 20.

Tabel 20. Atribut Program JGC

Atribut AtributProgram JGC

Kegiatan dalam ProgramJGC

1 Kegiatan penghijauan & kerjabakti lingkungan secara berkala 2 Kompetisi kebersihan dan penghijauan lingkungan

3 Sosialisasi hidup bersih dan sehat serta peduli lingkungan 4 Pembinaan dan sosialisasi kader-kader lingkungan 5 Kegiatan sosialisasi dan manajemen pengelolaan sampah 6 Sosialisasi pemilahan sampah organik dan anorganik

7 Program biopori dan komposting serta Pengelolaan Bank Sampah 8 Sosialisasi & pelatihan daur ulang sampah anorganik (Trashion)

Metode Sosialisasi dan Pelatihan ProgramJGC

9 Metode sosialisasi, penyuluhan, dan pelatihan selama program berlangsung mudah dimengerti dan dipahami

10 Metode sosialisasi, penyuluhan, dan pelatihan selama program menarik, komunikatif dan tidak membosankan

Materi yang Disampaikan selama ProgramJGC

11 Materi yang disampaikan mudah dimengerti dan dipahami 12 Materi yang disampaikan mudah diterapkan dalam kehidupan

Partisipasi Aktif ParaStakeholderss

13 Peran aktif pemerintah Kota untuk mendukung kesuksesan program 14 Peran aktif LSM ACT (Aksi Cepat Tanggap) sebagai motivator,

memberikan penyuluhan dan sosialisasi materi

15 Peran aktif media sebagai sarana sosialisasi dan transfer informasi 16 Peran aktif Unilever mendukung kesuksesan program

Fasilitator/Kader Lingkungan dalam ProgramJGC

17 Fasilitator mampu mensosialisasikan program, mengidentifikasi, dan memotivasi kader lingkungan

18 Fasilitator ahli dan profesional dalam menjalankan tugasnya, menyampaikan materi dan pelatihan dengan baik kepada kader lingkungan selama program

19 Kader lingkungan mampu mendidik dan memberi penyuluhan kepada masyarakat, memperbaharui ilmu dan pengetahuan seputar lingkungan dan sampah

20 Kader lingkungan mampu mengajak dan memotivasi masyarakat

berpartisipasi aktifmenjalankan program

Media informasi dan Anggaran Dana

21 Alat bantu program(brosur,famlet,poster,diktat,dan media informasi) membantu dalam transfer informasi dan pengetahuan selama program 22 Jumlah dan distribusi media informasi mencukupi dan merata

Tingkat kepentingan (harapan) masyarakat terhadap atribut menunjukkan sejauh mana harapan (ekspektasi) dan kepentingan masyarakat terhadap beragam atribut pada program JGC. Tingkat kinerja atribut menunjukkan sejauh mana atribut pada program JGC mampu memberikan kinerja yang baik untuk mewujudkan harapan masyarakat mengenai kelestarian lingkungan.

Hasil perhitungan menggunakan modus terhadap atribut program JGC di kedua wilayah tersaji dalam Tabel 21. Hasil perhitungan menggunakan modus tersebut selanjutnya disajikan dalam bentuk Importance and Performance Analysis Matrix

Tabel 21. Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja Atribut Program JGC berdasarkan Modus

Wilayah Pasarminggu Wilayah Mampang Prapatan Atribut Kepentingan Kinerja Atribut Kepentingan Kinerja

1 5 4 1 5 5 2 4 4 2 4 4 3 4 4 3 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 6 4 4 6 5 5 7 4 4 7 5 4 8 4 4 8 4 5 9 4 4 9 5 4 10 4 4 10 5 5 11 4 4 11 5 5 12 4 4 12 4 4 13 4 5 13 5 5 14 4 5 14 4 4 15 4 5 15 4 4 16 4 5 16 4 4 17 4 4 17 5 5 18 4 4 18 5 5 19 4 4 19 5 5 20 4 4 20 5 5 21 4 4 21 4 4 22 4 4 22 4 5 23 4 4 23 5 5 Modus 4 4 Modus 5 5

Nilai dalam matriks IPA pada penelitian ini dihitung dengan menggunakan modus. Hal ini dilakukan karena data yang digunakan dalam penelitian merupakan data ordinal. Penggunaan data modus memudahkan untuk melihat kecendrungan jawaban responden mengenai tingkat

kepentingan dan kinerja atribut. Grafik IPA hasil perhitungan tingkat kepentingan (harapan) dan tingkat kinerja atribut program JGC tersebut dapat dilihat pada Gambar 11.

Pada matriks IPA dapat dilihat bahwa mayoritas atribut berada pada titik yang berada tepat pada garis horizontal dan vertikal sehingga menyebabkan sulit untuk melihat bagaimana posisi atribut tersebut dalam matriks IPA. Untuk memudahkan melihat letak atribut dalam kuadran IPA, maka digunakan hasil perhitungan berdasarkan rata-rata untuk melihat kecendrungan posisi atribut dalam matrix IPA.

Gambar 11. Matriks IPA atribut program JGC dengan menggunakan modus

Hasil perhitungan tingkat kepentingan (harapan) dan tingkat kinerja berdasarkan rata-rata terhadap beragam atribut program JGC di wilayah Pasarminggu disajikan pada Lampiran 5. Pada Lampiran 5, tersaji bahwa skor tingkat kepentingan (harapan) dan tingkat kinerja atribut program dengan rataan tertinggi adalah kegiatan penghijauan dan kerjabakti lingkungan secara berkala dengan nilai 4,58 dan 4,35.

Skor tingkat kepentingan (harapan) atribut program dengan rataan terendah sebesar 4,00 adalah atribut fasilitator ahli menyampaikan materi dan pelatihan, jumlah (distribusi) media informasi mencukupi dan merata serta kader lingkungan memotivasi masyarakat berpartisipasi aktif. Tingkat kinerja atribut program dengan rataan terendah sebesar 3,93 adalah alat bantu program dalam transfer informasi dan pengetahuan dan jumlah (distribusi) media informasi mencukupi dan merata.

Fakta berbeda terjadi di wilayah Mampang Prapatan dan hasil perhitungan tingkat kepentingan (harapan) dan tingkat kinerja berdasarkan rata-rata terhadap beragam atribut program JGC di wilayah ini tersaji pada Lampiran 6. Pada Lampiran 6, tersaji bahwa skor tingkat kepentingan (harapan) atribut program dengan rataan tertinggi adalah kegiatan penghijauan dan kerja bakti lingkungan dengan nilai 4,84. Sedangkan skor tingkat kepentingan (harapan) atribut program dengan rataan terendah 4,18 adalah peran media selama program berlangsung.

Skor tingkat kinerja atribut program dengan rataan tertinggi adalah kegiatan penghijauan & kerjabakti lingkungan dan sosialisasi hidup bersih dan sehat serta peduli lingkungan dengan nilai 4,67. Alat bantu program dalam transfer informasi dan pengetahuan adalah atribut program dengan skor tingkat kinerja dengan rataan terendah dengan nilai 4,24.

1. Kuadran I (Atributes to Improve)

Atribut yang berada pada kuadran ini dinilai berpengaruh terhadap efektivitas pelaksanaan program JGC. Keberadaan atribut ini dianggap sangat penting oleh masyarakat sedangkan kinerja atribut tersebut masih tergolong rendah dan belum maksimal. Kinerja atribut pada kuadran ini tergolong belum sesuai dengan harapan masyarakat.

Oleh karena itu, penanganan perbaikan harus diprioritaskan dan ditingkatkan karena akan sangat berpengaruh terhadap efektifitas dan keberhasilan pelaksanaan program. Upaya perbaikan kinerja atribut sangat diharuskan. Atribut program JGC di wilayah Pasarminggu yang tergolong dalam kuadran I adalah

1. Kompetisi kebersihan dan penghijauan lingkungan (2) 2. Sosialisasi hidup bersih dan sehat serta peduli lingkungan (3) 3. Pembinaan dan sosialisasi kader-kader lingkungan (4)

4. Kegiatan sosialisasi dan manajemen pengelolaan sampah (5) 5. Sosialisasi pemilahan sampah organik dan anorganik (6)

6. Sosialisasi & pelatihan daur ulang sampah anorganik (Trashion) (8) 7. Anggaran dana pelaksanaan kegiatan (23). Atribut 23 tidak hanya

dikategorikan ke dalam kuadran III karena letaknya yang tepat berada pada garis horizontal dan memiliki rataan yang sama dengan rataan tingkat harapan yakni 4,22. Sedangkan atribut program JGC di wilayah Mampang Prapatan yang tergolong dalam kuadran I adalah 1. Program biopori dan komposting serta Pengelolaan Bank Sampah (7) 2. Peran aktif pemerintah Kota mendukung kesuksesan program (13) 3. Anggaran dana pelaksanaan kegiatan (23)

Gambar 12. Hasil IPA Analysis di wilayah Pasarminggu

2. Kuadran II (Mantain Performance)

Atribut yang berada pada kuadran II merupakan atribut yang harus dipertahankan dan ditingkatkan kinerjanya pada program JGC karena sangat berpengaruh terhadap keberhasilan dan efektivitas pelaksanaan program. Atribut pada kuadran ini dianggap penting oleh masyarakat dan tingkat kinerja aktual atribut tersebut tergolong telah sesuai dengan tingkat kepentingan dan harapan masyarakat. Atribut pada kuadran ini telah mampu memberikan kinerja yang sangat baik dalam mencapai keberhasilan pelaksanaan program JGC.

Atribut program JGC di wilayah Pasarminggu yang tergolong dalam kuadran II adalah

1. Kegiatan penghijauan & kerjabakti lingkungan secara berkala (1) 2. Program biopori dan komposting serta Pengelolaan Bank Sampah (7) 3. Materi yang disampaikan mudah diterapkan dalam kehidupan (12) 4. Peran aktif pemerintah Kota mendukung kesuksesan program (13)

5. Peran aktif LSM ACT (Aksi Cepat Tanggap) sebagai motivator, memberikan penyuluhan dan sosialisasi materi (14)

6. Peran media sebagai sarana sosialisasi dan transfer informasi (15) 7. Peran aktif Unilever mendukung kesuksesan program (16). Atribut 16

tidak hanya dapat dikategorikan ke dalam kuadran II tetapi dapat juga dikategorikan ke dalam kuadran IV karena letaknya yang tepat berada pada garis horizontal dan memiliki rataan yang sama dengan rataan tingkat kepentingan (harapan) atribut yakni 4,22.

Sedangkan atribut program JGC di wilayah Mampang Prapatan yang tergolong dalam kuadran II adalah

1. Kegiatan penghijauan & kerjabakti lingkungan secara berkala (1) 2. Sosialisasi hidup bersih dan sehat serta peduli lingkungan (3) 3. Sosialisasi pemilahan sampah organik dan anorganik (6)

4. Metode sosialisasi, penyuluhan, dan pelatihan selama program berlangsung mudah dimengerti dan dipahami (9)

5. Materi yang disampaikan mudah dimengerti dan dipahami (11)

6. Fasilitator mampu mensosialisasikan program, mengidentifikasi, dan memotivasi kader lingkungan (17)

7. Fasilitator ahli dan profesional dalam menjalankan tugasnya, menyampaikan materi dan pelatihan dengan baik kepada kader lingkungan selama program (18)

8. Kader lingkungan mampu mendidik dan memberi penyuluhan kepada masyarakat, memperbaharui ilmu dan pengetahuan seputar lingkungan dan sampah (19)

9. Kader lingkungan mampu mengajak dan memotivasi masyarakat berpartisipasi aktif menjalankan program (20)