• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM JAKARTA GREEN AND CLEAN Program Kebersihan dan Penghijauan Lingkungan

4.4. Tingkat Partisipasi Masyarakat dalam Program JGC di wilayah Pasarminggu dan Mampang Prapatan

4.4.1. Tahap Perencanaan JGC

Tahap perencanaan program JGC merupakan tahap persiapan pelaksanaan di masing-masing wilayah. Tahap perencanaan mencakup kegiatan pertemuan masyarakat untuk mendiskusikan dan memutuskan rencana persiapan kegiatan yang akan dilakukan selama program JGC berlangsung sekaligus untuk memperkenalkan dan mensosialisasikan program tersebut kapada masyarakat.

Tahap perencanaan program JGC digunakan untuk merumuskan agenda dan mekanisme kegiatan kebersihan dan penghijauan, anggaran dana, serta mekanisme pengelolaan sampah sesuai dengan sosialisasi dan penyuluhan melalui media cetak maupun oleh kader danfasilitatorlingkungan dari LSM ACT dan Unilever.

Pada forum perencanaan JGC, masyarakat diberi kesempatan untuk hadir, bertanya, memberikan usul, saran, kritik, ide dan pendapat mengenai rencana dan persiapan program JGC di wilayahnya. Masyarakat diberi kesempatan untuk melakukan beragam kegiatan yang sesuai dengan tujuan dan konsep program JGC. Forum perencanaan biasanya dipimpin oleh Ketua RW setempat dan partisipasi tokoh masyarakat, Ketua RT, perwakilan komunitas ibu- ibu kader PKK, dan perwakilan warga. Forum ini dilakukan dalam 4 hari yakni (Kamis-Minggu) dari pukul 09.00-13.00.

Langkah selanjutnya pada tahap perencanaan adalah upaya sosialisasi program JGC sekaligus mengajak warga di lingkungan RT untuk ikut berpartisipasi aktif pada program tersebut. Sosialisasi program JGC dilakukan oleh kader lingkungan yang mayoritas dari berasal dari kalangan ibu rumah tangga yang berkecimpung dalam komunitas ibu-ibu PKK. Sosialisasi program JGC dilakukan melalui kegiatan PKK, arisan warga, acara pengajian warga, pengumuman, majalah dinding, selebaran, brosur dan media lainnya.

Tingkat partisipasi masyarakat pada tahap perencanaan di wilayah Pasarminggu dan Mampang Prapatan tergolong rendah. Presentasi jumlah masyarakat yang tidak pernah berpartisipasi dan tingkat partisipasi rendah (jarang dan jarang sekali) lebih besar daripada masyarakat dengan tingkat partisipasi tinggi (sering dan sering sekali).

Tabel 5. Tingkat Partisipasi Anggota Masyarakat di Tahap Perencanaan ProgramJakarta Green and Clean

Tingkat Partisipasi

Pasarminggu Mampang Prapatan Jumlah (orang) % Jumlah (orang) %

Tidak Pernah 25 45 17 38 Jarang Sekali 0 0 1 2 Jarang 8 15 5 11 Sering 17 31 18 40 Sering Sekali 5 9 4 9 Total 55 100 45 100

Rendahnya partisipasi masyarakat dikarenakan sebagian besar anggota masyarakat memiliki keterbatasan waktu akibat kesibukan kerja dan kegiatan mengurus kepentingan keluarga namun sebagian besar warga yang bekerja bisa ikut berpartisipasi pada saat hari libur. Selain itu, rendahnya angka partisipasi masyarakat disebabkan sebagian besar masyarakat telah mempercayakan dan menyerahkan perencanaan program kepada tokoh masyarakat, pengurus RW, RT, komunitas PKK. Sebagian dari mereka telah menitipkan aspirasi dan usulan kepada tokoh pengurus RT yang telah terlebih dahulu mensosialisasikan program.

Tingkat partisipasi masyarakat pada tahap perencanaan di kedua wilayah yang tergolong rendah juga terlihat dari keaktifan partisipan dan bentuk partisipasi yang diberikan selama tahap perencanaan. Bentuk partisipasi yang diberikan masyarakat di kedua wilayah cenderung didominasi oleh bentuk partisipasi yang pasif hanya berupa kehadiran dalam rapat, dan hanya memberikan pertanyaan terbatas dalam rapat. Jumlah masyarakat yang memberikan partisipasi aktif dengan memberikan pendapat, saran dan masukan selama tahap perencanaan masih cukup rendah.

Gambar 10. Bentuk Partisipasi Masyarakat pada Tahap Perencanaan

Partisipasi masyarakat pada tahap perencanaan yang cukup rendah baik dari sisi jumlah partisipan maupun bentuk kontribusi dalam forum perencanaan memperlihatkan masyarakat kurang terangsang untuk ikut serta untuk berkontribusi. Masyarakat lebih menyerahkan setiap hal pada tahap perencanaan kepada tokoh masyarakat dan kader lingkungan. Hal inilah yang harus diantisipasi oleh penyelenggara program karena pada tahap awal program saja masyarakat terlihat kurang antusias, bagaimana partisipasi masyarakat pada tahap selanjutnya.

Partisipasi masyarakat pada tahap ini hanya dirangsang oleh tokoh masyarakat dan bukan karena keinginan murni masyarakat untuk berpartisipasi menjaga kelestarian lingkungan. Di samping itu,s istem, mekanisme dan agenda kegiatan pada program JGC yang memang telah ditentukan oleh penyelenggara membuat masyarakat

hanya mengikuti program JGC sebagai sebuah program wajib, bukan keinginan murni dari masyarakat untuk ikut serta berpartisipasi. 4.4.2. Tahap Pelaksanaan Program JGC

Tahap pelaksanaan program JGC adalah tahap implementasi kegiatan-kegiatan kebersihan dan kelestarian lingkungan yang telah direncanakan dan diagendakan oleh forum masyarakat pada tahap perencanaan program JGC.

Tabel 6. Kegiatan Kebersihan dan Kelestarian Lingkungan Kegiatan Kebersihan dan Kelestarian Lingkungan

ProgramJakarta Green and Clean

1 Kegiatan penghijauan lingkungan 2 Kerja bakti lingkungan secara berkala

3 Sosialisasi hidup bersih dan sehat serta peduli lingkungan 4 Pembinaan dan sosialisasi kader lingkungan

5 Pembuatan lubang biopori (resapan air) 6 Sosialisasi Manajemen pengelolaan sampah

7 Sosialisasi pemilahan dan pengolahan sampah organik dan anorganik 8 Sosialisasi dan praktek proses komposting dan penyediaan komposter 9 Pembuatan tempat sampah dan Aktif dalam kegiatan Bank sampah 10 Sosialisasi daur ulang sampah anorganik

Tingkat partisipasi masyarakat di kedua wilayah tergolong tinggi. Hal ini diindikasikan oleh keikutsertaan seluruh masyarakat di kedua wilayah pada tahap pelaksanaan. Jumlah masyarakat dengan tingkat partisipasi yang tinggi (sering dan sering sekali) selama tahap pelaksanaan lebih besar ketimbang jumlah masyarakat dengan tingkat partisipasi yang rendah (jarang dan jarang sekali) seperti yang dijelaskan oleh Tabel 7.

Tabel 7. Tingkat Partisipasi Anggota Masyarakat di Tahap Pelaksanaan Program JGC

Tingkat Partisipasi

Pasarminggu Mampang Prapatan Jumlah (orang) % Jumlah (orang) %

Tidak Pernah 0 0 0 0 Jarang Sekali 11 20 7 16 Jarang 12 22 10 22 Sering 22 40 25 56 Sering Sekali 10 18 3 7 Total 55 100 45 100

Penggolongan partisipasi masyarakat pada tahap pelaksanaan didasarkan atas jangka waktu masyarakat berpartisipasi dalam jangka waktu 20 minggu penyelenggaraan program JGC seperti pada Tabel 8. Tabel 8. Frekuensi Partisipasi Masyarakat Tahap Pelaksanaan

Frekuensi Lama Partisipasi (minggu)

Jarang sekali < 3

Jarang 3-6

Sering 7-15

Sering sekali > 15

Tingkat partisipasi masyarakat dalam sepuluh kegiatan kebersihan dan kelestarian lingkungan selama program JGC berlangsung dikategorikan sesuai Tabel 9 dan tabulasi partisipasi masyarakat pada kegiatan JGC disajikan pada Tabel 10.

Tabel 9. Kategori Partisipasi Masyarakat pada kegiatan JGC Kategori Jumlah Partisipasi (kegiatan)

Kurang Aktif 1-3

Aktif 4-6

Sangat aktif 7-10

Tingkat partisipasi masyarakat di wilayah kedua wilayah pada sepuluh kegiatan kebersihan dan kelestarian lingkungan tergolong tinggi. Hal ini diindikasikan oleh tingginya jumlah masyarakat yang memberikan tingkat partisipasi aktif dan sangat aktif dalam kegiatan lingkungan JGC. Sebagian besar partisipan berpartisipasi dalam 7 hingga 10 kegiatan kebersihan dan kelestarian lingkungan.

Tabel 10. Tingkat Partisipasi Anggota Masyarakat pada Sepuluh Kegiatan Lingkungan Program JGC

Tingkat Partisipasi Pasarminggu Mampang Prapatan Total Partisipan Jumlah (orang) % Jumlah (orang) % Jumlah (orang) % Kurang Aktif 13 24 8 18 21 21 Aktif 11 20 13 29 24 24 Sangat Aktif 31 56 24 53 55 55 Total 55 45 100

Cukup tingginya angka partisipasi masyarakat di kedua wilayah dalam beberapa kegiatan kebersihan dan kelestarian lingkungan JGC dikarenakan kegiatan pada program tersebut tergolong kegiatan positif dengan tujuan untuk menyadarkan masyarakat terhadap pentingnya kebersihan dan penghijauan lingkungan serta menjadikan lingkungan lebih bersih, sehat, asri, hijau, dan mengurangi sampah. Kegiatan lingkungan tersebut pada juga sangat terkait dengan kebiasaan masyarakat seperti masalah penghijauan dan pengelolaan sampah, tidak membutuhkan biaya besar dan tidak sulit dilakukan.

Masyarakat di kedua wilayah juga termotivasi untuk ikut berpartisipasi karena penyelenggaraan dalam bentuk kompetisi kebersihan dan penghijauan lingkungan antar wilayah peserta program. Masyarakat menjadi lebih bersemangat dan antusias serta lebih mudah diajak untuk berpartisipasi.

Masyarakat mengakui bahwa hadiah dalam kompetisi kebersihan tersebut tidak menjadi tujuan utama. Masyarakat menyadari bahwa mengelola dan menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat adalah motivasi utama mengikuti program JGC.

Tingkat partisipasi anggota masyarakat yang tergolong tinggi pada berbagai kegiatan kebersihan dan lingkungan JGC di wilayah Pasarminggu dan Mampang Prapatan mengindikasikan bahwa masyarakat di kedua wilayah memiliki kesadaran dan kepedulian yang tinggi terhadap permasalahan kebersihan, sampah dan lingkungan serta menunjukkan bahwa peran serta kader danfasilitatorlingkungan dalam program telah berhasil menggerakkan dan mengajak masyarakat untuk ikut aktif berpartisipasi dalam program. Selain itu, hal ini menunjukkan bahwa sosialisasi program JGC yang telah diberikan telah terbukti cukup berhasil.