• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM JAKARTA GREEN AND CLEAN Program Kebersihan dan Penghijauan Lingkungan

3. Kuadran III (atributes to maintain)

4.8 Dampak Implementasi Program JGC terhadap Lingkungan dan Masyarakat

Pelaksanaan program JGC telah berhasil mendatangkan berbagai dampak positif bagi kondisi lingkungan dan kehidupan masyarakat kedua wilayah. Tercatat beberapa dampak positif implementasi program JGC yang dirsakan oleh masyarakat dan disajikan yang disajikan dalam Tabel 23. Tabel 23. Penilaian Masyarakat di wilayah Pasarminggu dan Mampang

Prapatan terhadap Dampak Pelaksanaan Program JGC

No Dampak Positif Pelaksanaan JGC Skor

Rataan

Keterangan Uruatan Kepuasan Program Kebersihan dan Penghijauan Lingkungan

1 Lingkungan menjadi lebih bersih, rapi, sejuk, hijau dan asri sehingga meningkatkan reputasi dan citra wilayah

4,82 Sangat Puas 1 2 Mengurangi tingkat pencemaran udara dan lingkungan 4,24 Sangat Puas 11 3 Meningkatkan kualitas kebersihan dan kesehatan 4,38 Sangat Puas 5 4 Meningkatkan kesadaran dan kepedulian lingkungan 4,33 Sangat Puas 7 5 Mencegah banjir dan meningkatkan persediaan air 4,16 Puas 14 6 Meningkatkan proses sosialisasi antar masyarakat 4,41 Sangat Puas 4

Program Manajamen Pengelolaan Sampah

1 Meningkatkan pengetahuan & kepedulian masyarakat tentang proses pengelolaan sampah yang benar

4,54 Sangat Puas 2 2 Meminimalkan jumlah sampah organik dan anorganik 4,38 Sangat Puas 6 3 Memperbaiki proses pengolahan limbah (sampah) 4,31 Sangat Puas 8 4 Meningkatkan pengetahuan & kepedulian masyarakat

tentang proses komposting dan pembuatan biopori

4,22 Sangat Puas 12 5 Meningkatkan sinergi masyarakat, pemerintah, swasta,

dan LSM dalam menyelenggarakan program

4,00 Puas 16

Program Daur ulang Sampah (Trashion)

1 Meningkatkan pengetahuan & kepedulian masyarakat mengenai proses daur ulang sampah

4,47 Sangat Puas 3 2 Mengembangkan keterampilan dan kreativitas dalam

pembuatan produk daur ulang serbaguna

4,17 Puas 13

3 Menciptakan Lapangan Kerja 4,25 Sangat Puas 9 4 Meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat

(peningkatan pendapatan keluarga)

4,03 Puas 15

Mayoritas masyarakat di kedua wilayah menilai bahwa dampak positif yang paling dirasakan dari program JGC adalah lingkungan berubah menjadi lebih bersih, rapi, sejuk, hijau dan asri sehingga meningkatkan reputasi dan citra wilayah. Mereka merasa sangat puas terhadap perubahan positif terhadap lingkungan tersebut. Kondisi lingkungan kedua wilayah berubah drastis setelah penyelenggaraan program JGC. Masyarakat di kedua wilayah pun semakin akrab dan kompak dalam menangani permasalahan sampah dan lingkungan di lingkungan masing-masing.

Sebelum program tersebut diselenggarakan, wilayah Pasarminggu merupakan daerah yang bersebelahan dengan pasar kecamatan Pasarminggu dan daerahnya tergolong kumuh dengan jarak antar rumah yang sangat berdekatan sehingga lahan hijau pun sangat minim. Jumlah tanaman hijau masih sangat sedikit dan belum tertata dengan baik. Masyarakat pun belum mengenal dan terbiasa dengan proses pemilahan dan daur ulang sampah serta komposting. Kesadaran masyarakat pun sangat rendah terhadap kebersihan dan penghijauan serta permasalahan sampah.

Kondisi lingkungan wilayah Mampang Prapatan sebelum program JGC diselenggarakan tidak jauh berbeda dengan Pasarminggu. Wilayah Mampang Prapatan yang merupakan perumahan semi komplek milik ZENI TNI AD kurang tertata rapi dan penghijauan masih sedikit jumlahnya serta penanganan sampah pun masih kurang baik. Masyarakat masih belum mengenal pengelolaan sampah rumah tangga yang baik. Akibatnya, pembuangan sampah masyarakat masih sangat bergantung pada truk sampah dengan frekuensi kedatangan yang sedikit. Kondisi masyarakat pun belum mengenal adanya pemilahan dan pemisahan sampah organik dan anorganik.

Menurut hasil pengamatan dan wawancara dengan masyarakat pasca program JGC, kualitas lingkungan dirasakan semakin membaik dari kondisi semula yang kotor, gersang dan kurang tertata rapi. Lingkungan di kedua wilayah menjadi lingkungan yang terlihat lebih bersih hijau dan asri dengan semakin banyaknya jumlah tanaman hijau yang ditanam, kerjabakti yang makin sering diadakan serta manajemen pengelolaan sampah organik dan

anorganik yang makin baik melalui proses pengomposan sampah, pemilahan dan daur ulang sampah.

Program manajemen pengelolaan dan daur ulang sampah (trashion) juga dinilai berhasil oleh masyarakat. Masyarakat merasa sangat puas atas dampak positif program manajemen pengelolaan sampah dan daur ulang sampah yakni meningkatkan pengetahuan dan kepedulian masyarakat tentang proses pengelolaan sampah dan proses daur ulang sampah menjadi produk yang serbaguna dan bernilai ekonomis tinggi. Hal ini terlihat dari pemahaman masnyarakat mengenai upaya menjaga kelestarian lingkungan dan manajemen pengelolaan sampah pada Tabel 24.

Masyarakat menjadi lebih mengenal dan memahami tentang beragam jenis sampah, proses pemilahan sampah dan pengelolaan sampah organik dan anorganik yang berbeda. Masyarakat mulai terbiasa dengan pengelolaan sampah terpadu yang mengedepankan konsep 3R (Reuse, Reduce, Recycle) dalam mengurangi volume sampah rumah tangga. Pengelolaan sampah yang berbasis 3R antara lain dengan memilah sampah organik dan anorganik, mengubah sampah menjadi kompos yang digunakan untuk mengembangkan berbagai jenis tanaman hijau, dan membuat beragam kerajinan tangan daur ulang sampah yang trendi, serbaguna, dan benilai ekonomis tinggi berbahan dasar sampah anorganik.

Tabel 24. Pengetahuan Masyarakat Seputar Lingkungan dan Sampah Pasca Program JGC

No Aspek Pengetahuan Kurang

memahami (orang) Memahami (orang) Sangat Memahami (orang) 1 Pola hidup bersih dan sehat serta

kelestarian lingkungan

0 50 50

2 Kegiatan penghijauan Lingkungan 1 46 53

3 Pemahaman tentang sampah 1 58 41

4 Pemahaman tentang sampah organik dan pengelolaannya

10 60 30

5 Pemahaman mengenai sampah

anorganik dan pengelolaannya

7 52 41

6 Pengelolaan sampah dan daur ulang sampah

2 57 41

Pendirian Bank Sampah di wilayah Pasarminggu dan Mampang Prapatan dalam program JGC pun memberikan manfaat yang besar. Masyarakat semakin giat untuk menyetorkan sampah anorganik rumahtangga yang nantinya akan dijadikan bahan untuk menghasilkan produk daur ulang yang bernilai jual melalui UKM daur ulang (Trashion).

Sampah organik pun telah diolah masyarakat menjadi pupuk kompos melalui proses pengomposan. Pupuk kompos tersebut kemudian digunakan untuk memupuk tanaman hijau di sekitar lingkungan dan sisanya dijual untuk digunakan dalam program kebersihan selanjutnya.

Keberadaan program daur ulang UKM trashion binaan PT. Unilever Indonesia, Tbk. pun dinilai positif masyarakat. Program tersebut dinilai mampu memberikan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar dan mampu memberdayakan perempuan khususnya ibu rumah tangga dalam meningkatkan kemandirian ekonomi keluarga melalui usaha daur ulang sampah anorganik (plastik kemasan) menjadi produk daur ulang yang serbaguna, trendi, dan bernilai ekonomi tinggi.

Pengetahuan dan informasi masyarakat meneganai pola hidup bersih dan sehat, penghjauan, dan pengelolaan pun mengalami peningkatan pasca pelaksanaan program JGC. Masyarakat lebih memahami bahwa pola hidup bersih dan sehat dan kebersihan lingkungan adalah hal yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas kesehatan keluarga dan masyarakat.