• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja terhadap Atribut Restoran River Side

O. Ketersediaan dan Kebersihan Fasilitas Umum

6.6 Analisis Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja terhadap Atribut Restoran River Side

terus memperbaiki kinerja yang dirasa masih kurang agar dapat meminimalisasikan keluhan konsumen akibat kinerja yang dirasakan belum sesuai harapan, dengan mengetahui tingkat kepentingan dan tingkat kinerja dari atribut- atribut restoran secara mendalam. Perbaikan atribut-atribut secara mendalam dapat dipetakan menggunakan importance performance analysis.

6.6 Analisis Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja terhadap Atribut Restoran River Side

Berdasarkan nilai CSI restoran River Side yang masih berada dibawah 100 persen, maka pihak manajemen restoran River Side perlu unutk meningkatkan kepuasan konsumen di restoran River Side. Peningkatan indeks agar mencapai 100 persen ini dapat dilakukan melalui peningkatan tingkat kepentingan dan kinerja. Namun, tingkat kepentingan tidak dapat dipengaruhi oleh restoran karena tingkat kepentingan tergantung pada kebutuhan masing-masing konsumen yang memiliki standar penilaian berbeda. Sehingga, dalam penelitian ini peningkatan kepuasan dilakukan melalui pendekatan terhadap peningkatan kinerja.

Restoran River Side harus meningkatkan kepuasan konsumen melalui perbaikan dan peningkatan kinerja dari atribut yang ada agar kepuasan konsumen meningkat. Namun, dalam pelaksanaanya tidak dapat dilakukan secara bersamaan karena pihak restoran memiliki keterbatasan sumberdaya. Untuk itu, pihak restoran harus mampu mengalokasikan sumberdaya yang ada untuk melakukan perbaikan dan peningkatan kinerja atribut yang memberikan manfaat besar terhadap tingkat kepuasan total, yaitu pada atribut yang dianggap memiliki tingkat kepentingan tinggi oleh konsumen namun memiliki kinerja yang rendah.

Salah satu cara untuk menentukan prioritas perbaikan atribut kinerja melalui pemetaan dengan menggunakan diagram importance performance analysis yang berupa diagram kartesius. Diagram kartesius memuat pemetaan atribut-atribut yang ada di restoran River Side. Pemetaan atribut-atribut diperoleh dari pemetaan indeks tingkat kepentingan dan tingkat kinerja masing-masing atribut. Perpotongan sumbu X diperoleh dari rata-rata tingkat kinerja yaitu pada

83 nilai 4,03 dan sumbu Y diperoleh dari rata-rata tingkat kepentingan pada nilai 4,42, dapat dilihat pada Tabel 34.

Tabel 34. Perhitungan Rata-Rata Penilaian Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja Atribut di Restoran River Side

No Atribut-Atribut Tingkat Kepentingan (Importance)

Tingkat Kinerja (Performance)

A1 Rasa 4.55 3.9

A2 Variasi Menu 4.21 3.7

A3 Kebersihan Penyajian Makanan 4.61 4.23 A4 Lokasi Restoran 4.28 4.57 A5 Papan Nama Restoran 3.99 3.72

A6 Promosi 4.06 3.86

A7 Keramahan dan Kesopanan

Pramusaji 4.7 3.99

A8 Pengetahuan Pramusaji akan Menu 4.49 4 A9 Penampilan Pramusaji 4.34 4.11 A10 Kecepatan Penyajian Menu 4.51 3.74 A11 Kecepatan Transaksi Pembayaran 4.2 3.88 A12 Kecepatan Menanggapi Keluhan 4.56 3.95 A13 Kebersihan Restoran 4.75 4.27 A14 Suasana Restoran 4.46 4.5 A15 Ketersediaan dan kebersihan

Fasilitas Umum 4.6 4.02

A16 Area Parkir 4.38 4.05

Rata-Rata 4.42 4.03

Dari hasil Tabel 34 ini kemudian dilanjutkan dengan memplotkan seluruh atribut yang telah dianalisis ke dalam diagram importance performance analysis. Diagram importance performance analysis (Gambar 14) restoran River Side akan menggolongkan atribut keadaan yang berbeda. Pemetaan berdasarkan tingkat kepentingan dan tingkat kinerja dapat memudahkan pihak restoran untuk melakukan perbaikan-perbaikan pada atribut-atribut yang memiliki tingkat kepentingan tinggi bagi konsumen namun memiliki tingkat kinerja yang masih rendah di mata konsumen dalam waktu yang relatif dekat. Karena atribut-atribut tersebut dapat mempengaruhi kepuasan bagi konsumen, maka faktor-faktor yang dianggap belum memuaskan sebaiknya diperbaiki seiring berjalannya waktu.

84 Kinerja K e p e n ti n g a n 4.6 4.4 4.2 4.0 3.8 3.6 4.8 4.7 4.6 4.5 4.4 4.3 4.2 4.1 4.0 3.9 4.03 4.42 A 16 A 15 A 14 A 13 A 12 A 11 A 10 A 9 A 8 A 7 A 6 A 5 A 4 A 3 A 2 A 1 Kuadran I Kuadran II

Kuadran III Kuadran IV

Gambar 14. Diagram Kartesius Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja Terhadap Atribut di Restoran River Side

Keterangan: A1. Rasa

A2. Variasi Menu

A3. Kebersihan Penyajian Makanan A4. Lokasi Restoran

A5. Papan Nama Restoran A6. Promosi

A7. Keramahan dan Kesopanan Pramusaji A8. Pengetahuan Pramusaji akan Menu A9. Penampilan Pramusaji

A10. Kecepatan Penyajian Menu A11. Kecepatan Transaksi Pembayaran A12 Kecepatan Menanggapi Keluhan A13. Kebersihan Restoran

A14. Suasana Restoran

A15. Ketersediaan dan Kebersihan Fasilitas Umum A16. Area Parkir

Berdasarkan diagram tersebut, posisi dari masing-masing atribut dapat dianalisis sebagai berikut:

85 1. Kuadran I (Prioritas Utama)

Kuadran I pada diagram kartesius importance performance analysis menunjukkan bahwa tingkat kepentingan dari atribut dianggap konsumen sangat penting, namun tingkat kinerja dari atribut ini dianggap kurang memuaskan. Dengan demikian, atribut-atribut yang berada pada kuadran I menjadi prioritas utama pihak restoran River Side untuk dilakukan perbaikan dan peningkatan kinerjanya agar dapat sesuai dengan harapan konsumen dan dapat meningkatkan kepuasan konsumen. Berdasarkan penelitian di restoran River Side, atribtu-atribut yang berada pada kuadran I, antara lain:

a. Rasa (A1)

Rasa makanan dan minuman merupakan salah satu daya tarik dari suatu restoran dan dinilai sangat penting oleh konsumen. Rasa makanan dan minuman yang enak dapat mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian ulang. Berdasarkan hasil penilaian konsumen, atribut rasa makanan dan minuman tingkat kinerjanya kurang memenuhi harapan konsumen, sehingga atribut rasa ini perlu diperbaiki dan ditingkatkan oleh pihak manajemen restoran, terutama bagian koki. Salah satu caranya adalah melakukan pelatihan kepada koki-koki yang ada di restoran River Side atau melakukan pertukaran koki dengan restoran atau hotel lain, sehingga koki yang ada dapat lebih mendapat pelajaran dalam mengolah makanan atau minuman agar menghasilkan rasa yang sesuai.

b. Keramahan dan Kesopanan Pramusaji (A7)

Pramusaji yang ramah dan sopan dapat membuat konsumen merasa nyaman dan dihargai. Berdasarkan hasil penelitian, atribut keramahan dan kesopanan pramusaji di restoran River Side masih kurang baik. Konsumen menilai pramusaji masih kurang ramah dan terkesan kaku saat memberikan salam maupun sapaan kepada konsumen, serta kurang sigap saat konsumen memasuki restoran. Untuk itu, sebaiknya supervisor lebih meningkatkan motivasi dalam bekerja agar pramusaji dapat lebih bersemangat dalam bekerja. Serta pramusaji diingatkan untuk tidak cuek atau menghindar saat konsumen datang. Keramahan dan kesopanan juga berhubungan dengan tata cara berkomunikasi kepada pengunjung. Kendala bahasa merupakan salah satu yang mempengaruhi

86 komunikasi kepada pengunjung, terutama konsumen warga negara asing. Apabila pihak manajemen restoran memiliki sumber daya yang memadai, sebaiknya memberikan fasilitas pelatihan bahasa internasional, sehingga pramusaji dapat lebih berkomunikasi dengan baik kepada pengunjung yang merupakan wisatawan asing, atau menyediakan beberapa pramusaji khusus yang menangani konsumen asing.

c. Pengetahuan Pramusaji Akan Menu (A8)

Pengetahuan pramusaji akan menu dinilai sangat penting oleh konsumen, namun tingkat kinerjanya masih kurang. Konsumen yang baru berkunjung ataupun yang ingin mencoba menu baru membutuhkan panduan dari pramusaji. Oleh sebab itu, pramusaji sebaiknya menguasai penjelasan mengenai menu yang ada. Antisipasi dari hal itu memang telah baik dilakukan oleh pihak restoran, yaitu dengan melakukan menu knowledge yang wajib dilakukan oleh pramusaji saat pertama kali bekerja di restoran River Side. Namun, pengetahuan pramusaji akan menu tidak sebatas mengetahui penjelasan tentang menu tersebut. Pengetahuan pramusaji akan menu yang ada juga akan mempercepat proses pemesanan menu oleh konsumen, sehingga disarankan kepada pihak restoran agar pramusaji menjelaskan kepada konsumen seputar kondisi menu, misalnya apa saja yang merupakan menu baru di restoran River Side, kemudian menyebutkan jenis-jenis menu khas Palembang yang tersedia maupun memberikan informasi menu favorit kepada konsumen, saat konsumen akan melakukan pemesanan menu. Hal ini dapat membuat menu yang ada dapat terkonfirmasi dengan jelas kepada konsumen.

d. Kecepatan Penyajian Menu (A10)

Berdasarkan hasil penelitian mengenai manfaat yang dicari konsumen saat berkunjung ke restoran River Side, manfaat untuk menghilangkan rasa lapar menempati urutan kedua, setelah memperoleh suasana nyaman. Oleh sebab itulah, kecepatan penyajian menu dianggap penting oleh konsumen. Penyajian menu yang lama serta tidak bersamaan akan mengurangi tingkat kepuasan konsumen. Hal ini yang masih dirasakan oleh konsumen saat melakukan kegiatan pembelian di restoran River Side. Konsumen menilai tingkat kinerja atribut kecepatan

87 penyajian menu di restoran River Side masih kurang dan hal ini sangat terasa terutama pada hari libur, dikarenakan kondisi yang sangat ramai. Oleh sebab itu, untuk mengantisipasi hal tersebut, pihak restoran sebaiknya memberlakukan jam lembur kepada koki maupun pramusaji pada saat jam maupun hari yang memiliki tingkat kunjungan konsumen yang tinggi.

e. Kecepatan Menanggapi Keluhan (A12)

Dalam kegiatan pembeliannya di restoran River Side, sering kali terjadi hal-hal yang tidak sesuai dengan keinginan konsumen sehingga membuat konsumen tidak nyaman dan terjadi keluhan-keluhan dari konsumen. Kecepatan menanggapi keluhan dinilai konsumen samgat penting, karena semakin cepat keluhan tersebut ditanggapi, maka kondisi ketidaknyamanan tidak akan berlarut- larut. Namun, tingkat kinerja dari atribut ini dinilai konsumen masih kurang. Supervisor dan pramusaji masih terkesan cuek dan masih sering menghindar saat konsumen akan menyampaikan keluhan mereka. Untuk memperbaiki atribut ini, pihak manajemen restoran sebaiknya lebih mengingatkan terutama kepada supervisor yang memang memiliki tugas untuk menanggapi keluhan dari konsumen, agar memiliki sikap yang lebih perhatian kepada konsumen, sehingga konsumen tidak merasa diacuhkan, dan lebih cepat melakukan tindakan kepada setiap keluhan konsumen tersebut.

f. Ketersediaan dan Kebersihan Fasilitas Umum (A15)

Restoran River Side memiliki fasillitas umum yang memadai dan berbeda dengan restoran lainnya. Fasilitas yang diberikan oleh restoran antara lain toilet, washtafel, mushola, ruang VIP, ruang VVIP serta kapal. Namun, berdasarkan hasil penelitian, tingkat kinerja dari atribut ini dinilai konsumen masih kurang. Konsumen mengeluhkan posisi toilet, yang hanya dapat ditemui di lantai 1 dan di bagian serambi restoran, namun konsumen tidak menemukan toilet pada lantai 2. Hal ini membuat konsumen yang berada pada lantai 2 merasa kurang nyaman, karena harus menuju ke lantai 1 bila mereka ingin ke toilet. Bila pihak restoran memiliki sumber daya yang lebih, sebaiknya pihak restoran memberikan fasilitas toilet di lantai 2. Selain itu, terdapat keluhan konsumen pada kebersihan washtafel. Konsumen menilai washtafel yang ada sering dijumpai dalam keadaan

88 yang basah, maupun tissue serta sabun cair untuk mencuci tangan yang dalam kondisi kosong sehingga dibutuhkan kecekatan waiter/waitress dalam mengatasi hal tersebut.

2. Kuadran II (Pertahankan Prestasi)

Atribut-atribut yang terdapat pada kuadran II merupakan atribut-atribut yang dianggap penting oleh konsumen restoran River Side, serta secara umum dalam pelaksanaannya dinilai konsumen telah dilaksanakan dengan sangat baik oleh pihak restoran. Atribut-atribut yang berada di kuadaran II ini merupakan kekuatan atau keunggulan restoran di mata konsumen, sehingga pihak restoran perlu menjaga dan mempertahankan bahkan meningkatkan kualitas atribut-atribut tersebut. Berdasarkan penelitian di restoran River Side, atribut-atribut yang berada pada kuadran II antara lain:

a. Kebersihan Penyajian Makanan (A3)

Kebersihan penyajian makanan menjadi hal yang sangat penting bagi konsumen. Tidak hanya berpengaruh pada kesehatan kosumen namun juga kepada selera konsumen. Kebersihan penyajian makanan di restoran River Side dinilai konsumen sudah memuaskan. Hal ini ditunjang dengan pembagian tugas yang dilakukan oleh pihak restoran, yaitu dengan adanya bagian yang melakukan pemeriksaan makanan yang dilakukan oleh bagian food checker. Food checker akan mengontrol atau memeriksa makanan atau minuman yang akan disajikan kepada konsumen, sehingga makanan dan minuman tersebut terjamin kebersihannya. Kebersihan penyajian makanan ini juga menyangkut cara penyajian makanan atau minuman kepada konsumen. Untuk meningkatkan kinerja dari atribut ini, pihak restoran sebaiknya lebih atraktif dalam hal penyajian menunya. Sehingga menu yang disajikan dapat lebih menarik dan meningkatkan selera makan konsumen.

b. Kebersihan Restoran (A13)

Kebersihan restoran memiliki tingkat kepentingan yang tinggi bagi konsumen. kinerja atribut ini secara umum dinilai telah baik. Kebersihan ini dapat terlihat kondisi restoran yang tidak berdebu, tidak ada sampah ataupun sisa makanan di meja, kursi, dan lantai. Pihak restoran harus mempertahankan kinerja

89 atribut, bahkan meningkatkannya. Pihak restoran memiliki petugas bagian houseman, yang melakukan tugas menjaga kebersihan baik indoor maupun outdoor restoran. Apabila konsumen telah meninggalkan meja makan, maka waiters/waitress segera membersihkan meja makan tersebut, serta jika diperlukan, mengganti plastik yang melapisi meja makan bila plastik tersebut sudah terlihat kotor.

c. Suasana Restoran (A14)

Restoran River Side sebagai restoran keluarga mengutamakan kenyamanan dari suasana restoran. Konsumen menilai kinerja atribut ini telah baik. Menurut konsumen, restoran River Side memiliki ruangan yang luas, nyaman, serta konsumen dapat menyantap hidangan sekaligus menikmati pemandangan sungai Musi serta jembatan Ampera. Pemandangan tersebut tidak dapat dijumpai di restoran lain, dimana konsumen dapat menikmati suasana tersebut dengan nyaman. Hal inilah yang menjadi daya tarik konsumen ketika mereka ingin mengunjungi restoran ini, serta menjadi keunggulan tersendiri bagi restoran River Side. Konsumen juga seringkali berfoto ataupun mengabadikan suasana restoran yang ditunjang dengan pemandangan yang menarik ini, sehingga mereka dapat menceritakan pengalaman mereka saat berkunjung ke restoran River Side. Hal ini menjadi positif bagi pihak restoran, karena akan membantu kinerja promosi restoran melalui konsumen-konsumen yang merasa puas dengan suasana nyaman tersebut. Namun, beberapa konsumen juga menyatakan suasana nyaman kadang terganggu oleh suara dari live music yang terlalu keras, sehingga konsumen yang sedang bercengkrama bersama rekan maupun keluarga harus mengeluarkan volume suara tinggi. Untuk itu, pihak restoran dapat mempertahankan dan meningkatkan kepuasan dan kinerja restoran dengan mengurangi volume suara dari sound system yang ada. Selain itu, konsumen juga terkadang merasa terganggu dengan aroma ruangan ketika terjadi pasang air sungai, yang menimbulkan aroma tidak sedap. Hal tersebut dapat diatasi dengan pemasangan pewangi ruangan maupun menambah tanaman hias yang mengeluarkan aroma wangi, sehingga kenyamanan konsumen tetap terjaga dan dapat memperindah ruang makan restoran.

90 3. Kuadran III (Prioritas Rendah)

Kuadran III diagram kartesius importance performance analysis menunjukkan atribut-atribut yang memiliki tingkat kepentingan dan tingkat kinerja rendah. Atribut-atribut yang terdapat dalam kuadran III dirasakan kurang penting oleh konsumen dan pihak restoran juga melaksanakannya secara biasa- biasa saja. Dengan demikian, atribut ini harus diperbaiki kinerjanya setelah pihak restoran River Side memperbaiki kinerja atribut yang terdapat pada prioritas utama (kuadran I). Atribut yang terdapat dalam kuadran ini antara lain:

a. Variasi Menu (A2)

Menu makanan dan minuman yang ditawarkan oleh restoran River Side terbilang banyak, karena konsumen dibebaskan memilih jenis masakan yang disediakan restoran. Namun, makanan dan minuman dilihat konsumen biasa saja karena nama menu mudah ditermui di restoran lainnya. Artinya, konsumen tidak melihat keunikan menu yang ditawarkan oleh restoran River Side. Berdasarkan wawancara dengan konsumen, kebanyakan konsumen menginginkan menu khas Palembang lebih banyak lagi. Hal ini justru berbanding terbalik dengan kondisi yang ada. Berdasarkan daftar menu yang ada, terdapat banyak menu khas Palembang. Ini menunjukkan kurang terkonfirmasinya menu-menu yang ada secara jelas kepada konsumen, sehingga konsumen merasa tidak menemukan menu yang diinginkannya, dan hal ini membuat konsumen menilai kinerja atribut variasi menu belum baik. Namun, apabila pihak restoran ingin meningkatkan kinerja atribut ini maka restoran harus mempertimbangkan kembali keputusannya, karena atribut ini memiliki tingkat kepentingan rendah bagi konsumen.

Adapun alternatif yang dapat dilakukan oleh pihak restoran yaitu dengan lebih mengingatkan kepada pramusaji untuk lebih menjelaskan tentang menu yang disediakan oleh restoran River Side. Setelah konsumen berada pada meja makan yang diinginkannya, selain pramusaji mengucapkan salam dan sapa kepada konsumen, pramusaji juga dapat sedikit menceritakan tentang menu favorit, menu khas Palembang, maupun menu baru yang ada di restoran River Side. Selain meningkatkan kinerja keramahan pramusaji, hal tersebut dapat membuat konsumen merasa jelas dengan menu yang ada. Konsumen juga dapat dengan

91 mudah menemukan menu khas Palembang maupun menu favorit yang ada di restoran River Side.

b. Papan Nama Restoran (A5)

Papan nama restoran River Side sudah tergolong baik karena memiliki ukuran yang besar sehingga dapat terlihat dari kejauhan, dan dihiasi dengan lampu-lampu sehingga dapat terlihat dengan jelas padamalam hari. Namun, papan nama ini dinilai konsumen kinerjanya belum baik. Berdasarkan hasil wawancara dengan konsumen, walaupun papan nama restoran River Side berukuran besar, namun mereka hanya dapat dari satu sisi saja, artinya calon konsumen yang berada pada posisi disekitar restoran River Side maupun yang arah perjalanannya menuju ke arah pusat kota Palembang, maka mereka dapat melihat papan nama tersebut dari jembatan Ampera dan dengan mudah mengetahui letak restoran River Side, namun bila calon konsumen berada pada arah yang berbeda terutama yang berada pada arah perjalanan dari pusat kota Palembang akan merasa kecewa, karena setelah melihat papan nama restoran dengan arah yang berlawanan konsumen mengetahui letak restoran yang akan mereka kunjungi berada diarah yang berlawanan. Meskipun demikian, konsumen tidak mempermasalahkan hal tersebut, karena kepentingan konsumen terhadap atribut ini rendah. Untuk itu pihak restoran sebaiknya mempertimbangkan kembali jika ingin meningkatkan kinerja atribut papan nama restoran. Namun, jika pihak restoran memiliki sumber daya yang lebih, pihak restoran dapat menambah papan nama dan papan penunjuk lokasi di jalan utama kota Palembang untuk memudahkan konsumen mencapai lokasi restoran River Side. Hal ini akan membantu konsumen baru yang belum pernah berkunjung ke restoran River Side.

c. Promosi (A6)

Atribut promosi dinilai kurang penting bagi konsumen dan kinerjanya juga belum memuaskan. Terbukti dari sebaran konsumen pada proses pengambilan keputusan berdasarkan pencarian informasi bahwa teman dan keluargalah yang paling efektif dari pada sumber informasi atau alat promosi lainnya. Namun hal ini tidak terlalu penting bagi konsumen. sehingga tidak terlalu bermasalah bagi

92 pihak restoran apabila tidak melakukan perbaikan terhadap kinerja atribut ini dalam waktu dekat.

d. Kecepatan Transaksi Pembayaran (A11)

Kecepatan transaksi pembayaran adalah kecepatan kasir dalam melayani sehingga memudahkan konsumen dalam membayar. Pembayaran yang dilakukan di restoran di River Side dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu cara pertama, konsumen dapat meminta nota pembayaran kepada pramusaji kemudian menyelesaikan kegiatan pembayaran di meja makan, dan cara kedua, konsumen datang sendiri ke kasir. Pembayaran juga dapat dilakukan dengan menggunakan kartu kredit maupun debit. Namun, berdasarkan wawancara dengan konsumen, cara pembayaran dengan meminta nota pembayaran dari pramusaji, masih dinilai kurang baik, karena prosesnya yang terkesan lamban. Meskipun demikian, kedua cara ini tidak begitu bermasalah bagi konsumen. Tetapi bila pihak restoran ingin memperbaiki dan meningkatkan kinerja atribut ini, supervisor dapat lebih meningkatkan motivasi bekerja kepada pramusaji, sehingga pramusaji dapat lebih cekatan terhadap permintaan konsumen, termasuk permintaan konsumen untuk memberikan nota pembayaran kepada konsumen dan menyerahkan pembayaran tersebut kembali ke kasir.

4. Kuadran IV (Berlebihan)

Atribut-atribut yang terdapat pada kuadran IV merupakan atribut-atribut yang dianggap kurang penting oleh konsumen restoran River Side, tetapi dalam pelaksanaannya dinilai konsumen telah dilaksanakan dengan sangat baik oleh pihak restoran. Pihak restoran dapat mengurangi kinerja atribut-atribut pada kuadran ini apabila pengurangan kinerja tersebut dibutuhkan. Berdasarkan penelitian di restoran River Side, atribut-atribut yang berada pada kuadran IV antara lain:

a. Lokasi Restoran (A4)

Lokasi merupakan tempat keberadaan dari restoran River Side. Aspek yang diperhatikan pada atribut ini adalah akses transportasi kendaraan umum dan pribadi. Berdasarkan penilaian konsumen, atribut lokasi restoran dalam tingkat pelaksanaanya dinilai baik oleh konsumen. Pemilihan lokasi restoran River Side

93 sudah sangat baik, karena lokasinya berada di pusat kota Palembang, dan mudah dijangkau oleh pengunjung baik dengan kendaraan umum maupun pribadi.

b. Penampilan Pramusaji (A9)

Penampilan pramusaji yang rapih dan sopan akan memberikan kesan positif oleh konsumen. Berdasarkan penilaian konsumen, atribut penampilan pramusaji di restoran River Side dalam pelaksanaannya dinilai baik oleh konsumen. Pramusaji maupun karyawan di restoran River Side diwajibkan menggunakan seragam yang telah ditentukan oleh pihak restoran.

c. Area Parkir (A16)

Area parkir berada di halaman samping restoran River Side. Menurut konsumen, area parkir yang dimiliki oleh restoran River Side luas, bersih dan teratur. Parkir untuk motor, mobil dan bus dibedakan, sehingga menimbulkan kesan teratur. Selain itu, terdapat penjaga parkir yang membuat konsumen merasa aman untuk memarkirkan kendaraannya. Area pakir restoran River Side tergolong luas dengan ukuran kurang lebih 30 x 15 meter. Jarak parkir antar kendaraan pun cukup jauh, sehingga terjadi kelebihan area parkir yang tidak terpakai sekitar 30 persen. Pihak manajemen restoran River Side dapat mengisi sedikit dari kelebihan area parkir ini dengan menjalin kerjasama dengan pihak wisata kuliner lainnya

yang berbentuk “stand”, yang dapat menjajakan makanan kecil atau camilan khas

Palembang, maupun dengan pihak pengrajin souvenir khas Palembang, mengingat kurang tersedianya souvenir khas Palembang di restoran River Side ini. Hal ini dapat menambah pemasukan bagi restoran River Side dan juga dapat menambah daya tarik konsumen untuk berkunjung ke restoran River Side. Namun, area parkir bukan menjadi atribut yang sangat diperhatikan konsumen saat mengunjungi restoran.

94

VII.

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Konsep pemandangan alam dengan suasana yang nyaman merupakan konsep di restoran River Side menjadi faktor utama pengunjung yang datang yang

Dokumen terkait