• Tidak ada hasil yang ditemukan

1.

Masalah yang Dihadapi 2.

Indikasi Program Tahun Depan 3.

Klasifikasi Tingkat Perkembangan SKPD 4.

Katagori Tingkat Perkembangan SKPD 5.

Kajian Profil Pelayanan SKPD

P

ola perencanaan dan pembangunan sektoral dan wilayah yang terintegrasi seringkali mengalami hambatan, karena keterbatasan informasi menyangkut kondisi daerah secara komprehensif. Data yang tersedia seringkali telah usang dan akan kurang bermanfaat digunakan untuk merumuskan rencana pembangunan. Optimalisasi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan akan dapat dicapai dengan tersedianya informasi profil SKPD yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan komprehensif (terpadu). Hal ini berkaitan dengan penyajian profil SKPD yang memberikan informasi tentang bidang atau sektor pengembangan dan hubungannya dengan sektor lainnya. Kemudian dikompilasi dan diintegrasikan, sehingga dapat bermanfaat secara menyeluruh di berbagai aspek pembangunan. Dengan demikian, keberadaan profil SKPD ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan mendasar tentang informasi kondisi sosial, ekonomi, pemerintahan, kependudukan, sumber daya, dan geospasial yang menjadi data utama dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan. Optimalisasi pelayanan publik oleh birokrasi pemerintahan bukanlah pekerjaan mudah seperti halnya membalikkan telapak tangan mengingat pembaharuan tersebut menyangkut pelbagai aspek yang telah membudaya dalam lingkaran birokrasi pemerintahan.

Alternatif untuk melaksanakan optimalisasi pelayanan publik dibutuhkan perubahan melalui adopsi dan inovasi program. Didasarkan pengalaman bahwa berbagai inovasi dalam pelayanan publik yang telah berhasil di praktekkan seperti: penerapan kontrak pelayanan (Citizen Charter), peningkatan mutu dan kualitas pelayanan melalui Sistem Manajemen Mutu Terpadu (Total Qualitiy Management), penggunaan teknologi dan informasi (e-Government) serta kemitraan dengan pihak di luar pemerintahan atau swasta (Public Private Patnership).

Meskipun di dalam UU No 25 tentang pelayan publik secara ekplisit tidak mengatur bentuk inovasi yang harus dilakukan dan keberhasilan praktek penerapan di berbagai daerah dalam peningkatan pelayanan publik, namun secara substansi pelaksanaan dari peraturan tersebut mengatur penyelenggaraan pelayanan publik. Misalnya, tentang kerja sama penyelenggara dengan pihak lain dalam pemberian pelayanan publik, pengakomodasikan hak dan kewajiban dalam pelayanan, penekanan pada standar pelayanan dan dukungan sistim informasi dalam pelayanan dan peranserta masyarakat sudah mampu diadopsi dalam bentuk inovasi dalam pelayanan publik tersebut. Terobosan positif berkenaan dengan inovasi yang dilakukan daerah haruslah diakomodasi oleh peraturan daerah, sehingga tidak mempersulit daerah untuk melakukan kreativitas dalam meningkatkan pelayanan publik. Namun demikian peraturan juga harus dipandang sebagai kerangka acuan tidak dimaksud untuk mempersempit ruang gerak inovasi, kreativitas dan terobosan lain yang telah terbukti berhasil dicapai oleh daerah.

Bahan Bacaan

Pengertian

Profil pelayanan SKPD merupakan instrumen penting bagi SKPD dalam mengidentifikasi, mengorganisasikan, dan mengkoordinasikan informasi yang digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan serta kebijakan perencanaan. Profil pelayanan SKPD menyediakan potret kinerja pelayanan SKPD saat sekarang untuk prediksi di masa yang akan datang. Apabila profil dan kinerja pelayanan SKPD dapat berupa time series, maka profil tersebut diharapkan dapat memberikan gambaran perkembangan atau kemajuan kinerja pelayanan SKPD dari masa ke masa dan dapat diprediksi kemungkinan kinerja pelayanan untuk masa yang akan datang.

Pelayanan publik dapat diartikan sebagai suatu usaha yang dilakukan oleh seseorang/ kelompok orang atau institusi tertentu untuk memberikan kemudahan dan bantuan kepada masyarakat dalam rangka mencapai tujuan tertentu (Miftah Thoha, 1991). Substansi pelayanan publik selalu dikaitkan dengan suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang atau instansi tertentu untuk memberikan bantuan dan kemudahan kepada masyarakat dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Pelayanan publik sebagai pemberian layanan (melayani) kebutuhan masyarakat yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang telah ditetapkan. Pada hakikatnya, pemerintah adalah pelayanan kepada masyarakat. Pemerintah tidaklah diadakan untuk melayani dirinya sendiri, tetapi untuk melayani masyarakat serta menciptakan kondisi yang memungkinkan setiap anggota masyarakat mengembangkan kemampuan dan kreativitasnya demi mencapai tujuan bersama (Rasyid, 1998).

Lonsdale dan Enyedi (1991:3) mendefinisikan ‘service’ sebagai “assisting or benefitting individuals through making useful things available to them. Sedangkan public service diberi makna sebagai something made available to the whole of population, and it involves things which people can not normally provide for themselves i. e people must act collectively”. Dengan demikian pelayanan publik merupakan suatu upaya membantu atau memberi manfaat kepada publik melalui penyediaan barang dan atau jasa yang diperlukan oleh mereka.

Pada sektor publik, terminologi pelayanan pemerintah (government service) diartikan sebagai pemberian pelayanan oleh agen pemerintah melalui pegawainya (the delivery of a service by a government agency using its own employees (Savas, 1987: 62). Pelayanan publik ini menjadi semakin penting karena senantiasa berhubungan dengan khalayak masyarakat ramai yang memiliki keaneka ragaman kepentingan dan tujuan.

“Segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan penerima pelayanan maupun pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan”. (Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (MenPAN) Nomor 63/KEP/M.PAN/7/2003).

Kajian profil pelayanan SKPD yang biasa dilakukan oleh pemerintah daerah dalam memberikan informasi tentang potensi dan sumber daya, peta transportasi, data spatial, pertumbuhan ekonomi dan kondisi masyarakat sangat bermanfaat untuk dikembangkan

permasalahan yang dihadapi suatu wilayah dengan maksud untuk menentukan kebutuhan, strategi intervensi dan perubahan yang diharapkan ke depan.

Tujuan

Penyusunan profil pelayanan SKPD dimaksudkan untuk memetakan kondisi daerah berkaitan dengan aspek pelayanan khusus dan strategis sebagai prediksi jangka menengah. Pemetaan ini mencakup gambaran umum daerah perencanaan, identifikasi terhadap berbagai aspek yang menonjol dan strategis, kinerja perkembangan pelayanan SKPD, serta kecenderungannya di masa depan dengan mempertimbangkan kemungkinan perubahan sosial, ekonomi, budaya, politik, keamanan dan kebijakan pada periode rencana. Secara khusus, kajian profil pelayanan SKPD bertujuan:

Memberikan gambaran cepat dan praktis tentang kinerja pelayanan SKPD. 1.

Mengidentifikasi aspek-aspek penting dan kritis untuk segera ditangani. 2.

Menilai status, posisi, dan kedudukan serta kinerja SKPD terhadap Standar 3.

Pelayanan Minimal.

Memberikan gambaran aspek strategis SKPD terkait potensi pembangunan yang 4.

dimiliki SKPD.

Memperkirakan prediksi jangka menengah atas berbagai aspek pelayanan 5.

SKPD.

Analisis gambaran pelayanan SKPD diharapkan mampu mengidentifikasi: 6.

Tingkat capaian kinerja SKPD berdasarkan sasaran/target Renstra SKPD •

periode sebelumnya, menurut SPM untuk urusan wajib, dan indikator sesuai urusan yang menjadi tugas dan fungsi SKPD.

Potensi dan permasalahan pelayanan SKPD; dan •

Potensi dan permasalahan aspek pengelolaan keuangan SKPD. •