• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA

2.3. Analisis SWOT

Analisis SWOT merupakan sebuah analisis yang berfungsi untuk mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis. Faktor yang diidentifikasi dalam Analisis SWOT terbagi menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses), sedangkan faktor eksternal meliputi peluang (opportunities) dan ancaman (threats) (Suci, 2015).

4 faktor dalam Analisis SWOT:

1. Kekuatan (Strengths) adalah kondisi internal organisasi berupa kompentensi, kapabalitas, dan sumberdaya yang dikendalikan dengan tujuan agar organisasi lebih unggul dibandingkan pesaing dalam memenuhi kebutuhan pelanggan.

2. Kelemahan (Weaknesses) adalah kondisi internal organisasi meliputi keterbatasan atau kekurangan organisasi yang menjadi hambatan bagi organisasi dalam memenuhi kebutuhan pelanggan.

3. Peluang (Opportunities) adalah kondisi eksternal organisasi yang paling menguntungkan. Hal ini menguntungkan organisasi jika terdapat segmen

II-5

pasar yang belum dimasuki oleh pesaing sehingga bisa menjadi peluang bagi organisasi tersebut.

4. Ancaman (Threats) adalah kondisi eksternal organisasi yang menjadi penghalang bagi organisasi tersebut dalam mencapai tujuan organisasi. Hal ini meliputi pesaing baru, perubahan teknologi yang semakin canggih, serta meningkatnya tawar menawar pembeli.

Berikut merupakan diagram Analisis SWOT:

Sumber: Rahayu Puji Suci. 2015. Esensi Manajemen Strategi, hlm 42

Gambar 2.1. Diagram Analisis SWOT

Kuadran 1: Situasi ini sangat menguntungkan karena peluang dan kekuatan yang dimiliki dapat memanfaatkan peluang yang ada. Fokus strategi yang bisa diterapkan pada situasi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy).

Kuadran 2: Situasi ini menggambarkan keadaan perusahaan yang masih memiliki kekuatan dari segi internal meskipun menghadapi berbagai ancaman. Fokus strategi yang bisa diterapkan pada situasi ini adalah

II-6

menggunakan kekuatan yang ada untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara penganekaragaman/diversifikasi produk maupun pasar.

Kuadran 3: Situasi ini menggambarkan perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi harus menghadapi kelemahan/kendala dari segi internal. Fokus strategi yang bisa diterapkan pada situasi ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik.

Kuadran 4: Situasi ini sangat tidak menguntungkan karena perusahaan menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan dari segi internal. Strategi defensif/bertahan yang bisa diterapkan dalam situasi ini.

Analisis SWOT dapat dilakukan dengan dua pendekatan, yaitu:

1. Pendekatan Kuantitatif

Analisis SWOT dengan pendekatan kuantitatif ini dilakukan dengan menggunakan matriks perhitungan IFAS (Internal Factor Analysis Strategy) dan matriks perhitungan EFAS (Eksternal Factor Analysis Strategy). Dalam matriks perhitungan IFAS dan EFAS, dihitung bobot dan rating masing-masing faktor eksternal dan faktor internal sehingga diperoleh skor. Sebelum membuat matriks perhitungan EFAS, terlebih dahulu ditentukan faktor-faktor strategi eksternal pada suatu organisasi. Berikut merupakan langkah-langkah perhitungan EFAS:

a. Susunlah dalam kolom 1 (5 hingga 10 peluang dan 5 hingga 10 ancaman).

II-7

b. Masing-masing faktor diberi bobot dalam kolom 2. Rentang bobot dari 0,0 (tidak penting) sampai dengan 1,0 (sangat penting).

c. Hitung rating masing-masing faktor dalam kolom 3 dengan memberi skala 1 (poor) sampai dengan 4 (outstanding) berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi organisasi. Pemberian nilai rating untuk masing-masing faktor peluang bersifat positif (misalnya rating +4), sedangkan pemberian nilai rating untuk masing-masing faktor ancaman bersifat negatif (misalnya rating -3).

d. Kalikan bobot yang berada pada kolom 2 dengan rating yang berada pada kolom 3 untuk memperoleh skor pembobotan masing-masing faktor.

e. Beri komentar atau catatan pada kolom 5.

f. Jumlahkan skor pembobotan yang ada pada kolom 4 untuk memperoleh total skor pembobotan. Total skor ini menunjukkan bagaimana organisasi bereaksi terhadap faktor-faktor strategi eksternalnya dan dapat digunakan untuk membandingkan organisasi dengan pesaing dalam kelompok industri yang sama.

Berikut merupakan contoh perhitungan matriks EFAS:

Tabel 2.1. Matriks EFAS Faktor-faktor Strategi

Eksternal Bobot Rating Bobot x

Rating (Skor) Komentar PELUANG:

1. Integrasi ekonomi Eropa 0,20 4 0,80 Akuisisi 2. Perubahan struktur

demografi 0,15 4 0,60 Kualitas

3. Pembangunan ekonomi

di Asia 0,15 4 0,60 Maytag

4. Terbukanya Eropa Timur 0,20 3 0,60 Keberadaan

II-8

Tabel 2.1. Matriks EFAS (Lanjutan) Faktor-faktor Strategi

Sumber: Rahayu Puji Suci. 2015. Esensi Manajemen Strategi, hlm 45-46

Sebelum membuat matriks perhitungan IFAS, terlebih dahulu ditentukan faktor-faktor strategi internal pada suatu organisasi. Berikut merupakan langkah-langkah perhitungan IFAS:

c. Hitung rating masing-masing faktor pada kolom 3 dengan memberi skala mulai dari 1 (poor) sampai dengan 4 (outstanding) berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi organisasi. Pemberian nilai rating untuk masing-masing faktor kekuatan bersifat positif (misalnya rating +4),

II-9

sedangkan pemberian nilai rating untuk masing-masing faktor kelemahan bersifat negatif (misalnya rating -3).

d. Kalikan bobot yang berada pada kolom 2 dengan rating yang berada pada kolom 3 untuk memperoleh skor pembobotan masing-masing faktor.

e. Beri komentar atau catatan pada kolom 5.

f. Jumlahkan skor pembobotan yang ada pada kolom 4 untuk memperoleh total skor pembobotan. Total skor ini menunjukkan bagaimana organisasi bereaksi terhadap faktor-faktor strategi internalnya dan dapat digunakan untuk membandingkan organisasi dengan pesaing dalam kelompok industri yang sama.

Berikut merupakan contoh perhitungan matriks IFAS:

Tabel 2.2. Matriks IFAS Faktor-faktor

Strategi Internal Bobot Rating Bobot x

Rating (Skor) Komentar

internasional 0,15 3 0,45 Memiliki reputasi

baik di pembersih KELEMAHAN:

1. Proses produksi

(R&D) 0,05 2 0,10 Lambat untuk

produk baru

2. Saluran distribusi 0,05 2 0,10 Ancaman superstore 3. Dukungan kondisi

II-10

Tabel 2.2. Matriks IFAS (Lanjutan) Faktor-faktor

Strategi Internal Bobot Rating Bobot x

Rating (Skor) Komentar 5. Fasilitas manufaktur 0,05 1 0,05 Perlu investasi

sekarang

Total 1,00 2,85

Sumber: Rahayu Puji Suci. 2015. Esensi Manajemen Strategi, hlm 49

2. Pendekatan Kualitatif

Matriks SWOT memiliki delapan kotak area dimana dua kotak paling atas merupakan kotak faktor lingkungan eksternal (berisi peluang dan tantangan), dua kotak sebelah kiri merupakan kotak faktor lingkungan internal (berisi kekuatan dan kelemahan), dan empat kotak lainnya berisi isu-isu strategis hasil pertemuan faktor lingkungan internal dan faktor lingkungan eksternal seperti terlihat pada gambar 2.2. dibawah ini.

Sumber: Kurniawan. Analisis Strategi Pengembangan Usaha Minuman Sari Buah Sirsak, hlm 99.

Gambar 2.2. Matriks SWOT

Ada empat jenis strategi yang bisa digunakan dari matriks SWOT diatas, meliputi:

a. Strategi Strengths-Opportunities (SO): Comparative Advantages

Ini merupakan posisi yang paling diharapkan organisasi karena memanfaatkan kekuatan internal organisasi untuk memanfaatkan peluang eksternal.

II-11

b. Strategi Weakness-Opportunities (WO): Divestment/Investment

Posisi ini memanfaatkan peluang eksternal yang ada untuk memperbaiki kelemahan internal organisasi. Strategi yang bisa dilakukan adalah melepas peluang yang ada atau tetap memaksakan untuk mengambil peluang yang ada.

c. Strategi Strengths-Threats (ST): Mobilization

Posisi ini memanfaatkan kekuatan internal organisasi untuk mengurangi ancaman eksternal yang ada. Strategi yang bisa dilakukan adalah mobilisasi sumber daya yang ada.

d. Strategi Weakness-Threats (WT): Damage Control

Posisi ini merupakan posisi yang paling lemah dan membahayakan karena menghadapi berbagai ancaman eksternal dan kelemahan internal organisasi. Strategi yang bisa dilakukan adalah mengendalikan kerugian agar tidak memperparah kondisi organisasi.

Dokumen terkait