• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V HASIL

5.2 Analisis Univariat

5.2.1 Gambaran Dermatitis Kontak Pada Pekerja Cleaning Service di Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012

Hasil penelitian mengenai dermatitis kontak pada pekerja cleaning service di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2012dapat dilihat pada tabel 5.1 berikut :

Tabel 5.1

Distribusi Frekuensi Dermatitis Kontak Pada Pekerja Cleaning Service di Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012

Kejadian Dermatitis Kontak Frekuensi Persentase (%)

Ya

32 32,3

Tidak

67 67,7

Jumlah 99 100

Berdasarkan data pada tabel di atas memperlihatkan bahwa dari 99 pekerja cleaning service, 32 orang (32,3%) mengalami dermatitis kontak, sedangkan 67 orang (67,7%) tidak mengalami dermatitis kontak.

5.2.2 Gambaran Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dermatitis Kontak Pada Pekerja Cleaning Service di Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012

Adapun hasil penelitian mengenai gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya dermatitis kontak, seperti lama kontak, frekuensi kontak, usia, masa kerja, suhu dan kelembaban dapat dilihat pada tabel 5.2 berikut :

77

Tabel 5.2

Distribusi Frekuensi (Lama Kontak, Frekuensi Kontak, Usia, Masa Kerja, Suhu dan Kelembaban) Pada Pekerja Cleaning Service di Kampus UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta Tahun 2012

No. Variabel Mean SD Min-Max

1. Lama Kontak 3,24 jam/hari 1,221 1 jam/hari - 6 jam/hari 2. Frekuensi Kontak 4 kali/hari 1,933 2 kali/hari - 12 kali/hari 3. Usia 32,62 tahun 7,326 21 tahun - 55 tahun 4. Masa Kerja 7,85 tahun 5,819 1 tahun - 27 tahun 5. Suhu 30,43oC 1,071 27oC - 33oC

6. Kelembaban 58,40% 3,577 43% - 68%

Sedangkan untuk gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya dermatitis kontak, seperti riwayat alergi, riwayat atopi, riwayat penyakit kulit sebelumnya, personal hygiene dan APD dapat dilihat pada tabel 5.3 berikut :

Tabel 5.3

Distribusi Frekuensi (Riwayat Alergi, Riwayat Atopi, Riwayat Penyakit Kulit Sebelumnya, Personal Hygiene dan APD) Pada Pekerja Cleaning Service di

Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012

No. Variabel Kategori Frekuensi Persentase (%)

1. Riwayat Alergi Ada 48 48,5

Tidak ada 51 51,5

2. Riwayat Atopi Ada 38 38,4

Tidak ada 61 61,6

3. Riwayat Penyakit Kulit Sebelumnya

Ada 70 70,7

Tidak ada 29 29,3

4. Personal Hygiene Tidak Baik 99 100

Baik 0 0

5. APD

Tidak

Menggunakan 99 100

Menggunakan 0 0

5.2.2.1 Gambaran Lama Kontak

Lama kontak merupakan waktu pekerja kontak dengan bahan kimia di tempat kerja dalam satu hari kerja. Berdasarkan tabel 5.2 didapatkan bahwa rata-rata lama pekerja kontak dengan bahan kimia adalah 3,24 jam/hari dengan

78

standar deviasi sebesar 1,221. Lama kontak minimum yaitu 1 jam/hari, sedangkan lama kontak maksimum yaitu 6 jam/hari.

5.2.2.2 Gambaran Frekuensi Kontak

Frekuensi kontak merupakan jumlah kontak pekerja dengan bahan kimia di tempat kerja dalam satu hari kerja. Berdasarkan tabel 5.2 didapatkan bahwa rata-rata frekuensi pekerja kontak dengan bahan kimia yaitu 4 kali/hari dengan standar deviasi 1,933 dengan frekuensi kontak minimum yaitu 2 kali/hari dan frekuensi kontak maksimum yaitu 12 kali/hari.

5.2.2.3 Gambaran Usia

Usia merupakan lama hidup pekerja dihitung semenjak lahir sampai dengan penelitian berlangsung. Berdasarkan tabel 5.2 dapat diketahui bahwa rata-rata usia pekerja cleaning service adalah 32,62 tahun dengan standar deviasi 7,326. Usia pekerja termuda yaitu 21 tahun dan usia pekerja tertua yaitu 55 tahun.

5.2.2.4 Gambaran Masa Kerja

Masa kerja merupakan kurun waktu atau lamanya seseorang pekerja berstatus sebagai pekerja cleaning service di UIN Jakarta dihitung dari mulai pertama kali bekerja sampai saat penelitian berlangsung. Berdasarkan tabel 5.2 dapat diketahui bahwa rata-rata masa kerja pekerja cleaning service yaitu 7,85 tahun dengan standar deviasi 5,819. Masa kerja minimum pekerja yaitu 1 tahun dan masa kerja maksimum pekerja yaitu 27 tahun.

79

5.2.2.5 Gambaran Suhu

Suhu merupakan derajat panas atau dingin suatu ruangan lingkungan kerja berdasarkan hasil pengukuran. Berdasarkan tabel 5.2 dapat diketahui rata-rata suhu yaitu 30,43oC dengan standar deviasi 1,071. Suhu terendah yaitu 27oC dan suhu tertinggi yaitu 33oC.

5.2.2.6 Gambaran Kelembaban

Kelembaban merupakan konsentrasi uap air di udara lingkungan kerja berdasarkan hasil pengukuran. Berdasarkan tabel 5.2 dapat diketahui bahwa rata-rata kelembaban yaitu sebesar 58,40% dengan standar deviasi 3,577. Kelembaban tertinggi yaitu 68%, sedangkan kelembaban terendah yaitu 43%.

5.2.2.7 Gambaran Riwayat Alergi

Riwayat alergi merupakan reaksi tubuh yang berlebihan terhadap benda asing tertentu/bahan yang bersifat alergen, misalnya debu, obat, atau makanan, yang pernah dialami oleh pekerja. Berdasarkan tabel 5.3 dapat diketahui bahwa pekerja yang memiliki riwayat alergi yaitu sebanyak 48 orang (48,5%) dan pekerja yang tidak memiliki riwayat alergi yaitu sebanyak 51 orang (51,5%).

5.2.2.8 Gambaran Riwayat Atopi

Riwayat atopi merupakan penyakit pada pekerja yang mempunyai riwayat kepekaan dalam keluarganya atau diturunkan dari keluarganya, seperti asma, rhinitis alergi, dermatitis atopi, dan konjungtivitis alergi. Berdasarkan tabel 5.3 dapat diketahui bahwa pekerja yang memiliki riwayat atopi yaitu sebanyak 38 orang (38,4%) dan pekerja yang tidak memiliki riwayat atopi yaitu sebanyak 61

80

5.2.2.9 Gambaran Riwayat Penyakit Kulit Sebelumnya

Riwayat penyakit kulit sebelumnya merupakan peradangan pada kulit dengan gejala subyektif berupa gatal, rasa terbakar, kemerahan, bengkak, pembentukan lepuh kecil pada kulit, kulit mengelupas, kulit kering, kulit bersisik, dan penebalan pada kulit atau kelainan kulit lainnya yang sebelumnya pernah atau sedang dialami oleh pekerja. Berdasarkan tabel 5.3 dapat diketahui bahwa dari 99 pekerja, yang memiliki riwayat penyakit kulit sebelumnya yaitu sebanyak 70 orang (70,7%) dan pekerja yang tidak memiliki riwayat penyakit kulit sebelumnya yaitu sebanyak 29 orang (29,3%).

5.2.2.10Gambaran Personal Hygiene

Data personal hygiene diperoleh dengan cara observasi melalui lembar pengamatan. Personal hygiene merupakan kebiasan pekerja untuk mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah bekerja, mencuci pakaian yang digunakan setelah bekerja dan tidak ada noda atau cipratan bahan kimia di pakaian saat bekerja. Dari data yang terdapat pada tabel 5.3 diketahui bahwa 99 pekerja cleaning service (100%) memiliki personal hygiene yang tidak baik. Sehingga dalam penelitian ini variabel personal hygiene tidak dapat dilakukan analisis lebih lanjut karena data bersifat homogen.

5.2.2.11Gambaran Alat Pelindung Diri (APD)

Data penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) berupa sarung tangan yang digunakan untuk melindungi tangan pekerja dari kontak langsung terhadap bahan kimia selama bekerja diperoleh dengan cara observasi. Berdasarkan data yang

81

menggunakan APD pada saat bekerja. Sehingga dalam penelitian ini variabel APD tidak dapat dilakukan analisis lebih lanjut karena data bersifat homogen.

Dokumen terkait