• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis kelayakan usaha tani merupakan perkiraan biaya (pengeluaran) dan manfaat (penerimaan) dari suatu usaha pertanian yang dilakukan untuk membandingkan biaya-biaya dengan manfaatnya dan menentukan apakah usaha tersebut layak diusahakan dan mempunyai keuntungan yang layak. Biaya dan manfaat yang telah diidentifikasi akan dibandingkan dan dinilai dalam bentuk uang, sehingga dapat diketahui kelayakan suatu usaha dan perkiraan keuntungan yang didapat. Kelayakan usaha tani dapat dilihat dari nilai NPV (Net Present Value), R/C rasio (Revenue Cost Ratio), Net B/C (Net Benefit Cost Ratio), BEP (Break Even Point). Suatu usaha dinyatakan layak jika nilai NPV ≥ 0, R/C rasio > 1, Net B/C rasio > 0, dan jumlah produksi minimal yang dihasilkan selama periode penanaman untuk mengembalikan modal usaha (BEP).

Asumsi-asumsi yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Luas yang digunakan baik untuk pakchoi baby dan tomat cherry adalah 1 000 m2.

2. Rata-rata produksi pakchoi baby di lahan mitra tani sebesar 1.8 kg/m2. 3. Rata-rata produksi pakchoi baby di PT. Saung Mirwan sebesar 2.13

kg/m2.

4. Populasi tanaman tomat cherry di PT. Saung Mirwan adalah 2 270 tanaman/1 000 m2 dengan rata-rata produksinya sebesar 2.5 kg/tanaman. 5. Periode tanaman pakchoi baby selama 6 minggu, edamame selama 13

minggu, dan tomat cherry selama 26 minggu.

6. Upah tenaga kerja di mitra tani adalah Rp 10 000 untuk 1 HOKW (Hari Orang Kerja Wanita), Rp 17 500 untuk 1 HOKP (Hari Orang Kerja Pria), dan Rp 25 000 untuk upah panen

7. Upah tenaga kerja di PT. Saung Mirwan adalah Rp 13 500 untuk 1 HOKW (Hari Orang Kerja Wanita) dan Rp 19 000 untuk 1 HOKP (Hari Orang Kerja Pria).

8. Tingkat suku bunga tidak diperhitungkan.

9. Harga yang digunakan dalam analisis ini berdasarkan harga pada tahun 2010.

Analisis Usaha Tani Pakchoi Baby yang Ditumpangsarikan dengan Edamame (Mitra Tani)

A. Biaya Variabel

1. Benih pakchoi (200 g x Rp 30 000/100 g) Rp 60 000 2. Benih edamame (10 kg x Rp 35 000/kg ) Rp 350 000 3. Pupuk kandang (20 karung x Rp 7 000/karung) Rp 140 000 4. Pupuk urea (50 kg x Rp 1 600/kg) Rp 80 000 5. Pupuk NPK majemuk (45 kg x Rp 3 500/kg) Rp 157 500 6. Pestisida : • Decis (1 000 ml x Rp 18 000/100 ml) Rp 180 000 • Propil (500 ml x Rp 18 000/100 ml) Rp 90 000 • Dithane (1 250 g x Rp 24 000/250 g) Rp 120 000 • Antracol (1 250 g x Rp 24 000/250 g) Rp 120 000 • Furadan (2.5 kg x Rp 24 000/2 kg ) Rp 30 000 7. Pupuk Daun (Gandasil D) (1 000 g x Rp 7 000/100 g) Rp 70 000 8. Perekat (Agristic) (1 000 ml x Rp 40 000/1 000 ml) Rp 40 000

Total Biaya Variabel Rp 1 437 500

B. Biaya Tetap

1. Sewa lahan (1 000 m2 x Rp 2 167/m2) Rp 2 167 000 2. Tenaga kerja :

• Pengolahan (10 orang x 4 hari x Rp 17 500/HOKP) Rp 700 000 • Penanaman (15 orang x 2 hari x Rp 10 000/HOKW) Rp 300 000 • Penyiangan (3 orang x 10 hari x Rp 10 000/HOKW) Rp 300 000 • Penyemprotan (5 orang x 2 hari x Rp 17 500/HOKP) Rp 175 000 • Pemanenan (15 orang x 2 hari x Rp 25 000/HOKP) Rp 750 000

Total Biaya Tetap Rp 4 392 000

C. Biaya Lain-lain

Transportasi (10 % x (A+B)) Rp 582 950

Total penerimaan produksi pakchoi baby dan edamame per periode oleh mitra tani :

Penerimaan = (1 000 m2 x 1.8 kg/m2 x Rp 4 000/kg pakchoi baby) + (600 kg x Rp 6 500/kg edamame)

= Rp 11 100 000

NPV = Penerimaan – Biaya usaha tani pakchoi baby per periode = Rp 11 100 000 – Rp 6 412 450

= Rp 4 687 550 (NPV ≥ 0)

Artinya, kegiatan usaha tani pakchoi baby yang dilakukan oleh mitra tani tersebut mendapatkan keuntungan sebesar Rp 4 687 550 per periode.

R/C Rasio = Penerimaan : Biaya usaha tani pakchoi baby per periode = Rp 11 100 000 : Rp 6 412 450

= 1.73 (R/C rasio > 1)

Artinya, setiap penambahan satu satuan biaya akan meningkatkan penerimaan sebanyak 1.73 satuan.

Net B/C Rasio = NPV : Biaya usaha tani pakchoi baby per periode = Rp 4 687 550 : Rp 6 412 450

= 0.73 (B/C rasio > 0)

Artinya, setiap menambahkan 1 satuan biaya akan mendapatkan manfaat sebanyak 0.73.

BEP pakchoi baby = Total biaya per periode : harga per kg = Rp 6 412 450 : Rp 4 000

= 1 604 kg

BEP edamame = Total biaya per periode : harga per kg = Rp 6 412 450 : Rp 6 500

= 987 kg

Artinya, untuk mendapatkan modal kembali harus dijual sebanyak 1 604 kg pakchoi baby atau 987 kg edamame oleh mitra tani.

Analisis Usaha Tani Pakchoi Baby (PT. Saung Mirwan)

A. Biaya Variabel

1. Benih (400 g x Rp 23 750/100 g) Rp 95 000 2. Pupuk kambing (183.5 karung x Rp 4 000/karung) Rp 734 000 3. Pupuk ayam (27.5 karung x Rp 7 000/karung) Rp 192 500 4. Pupuk urea (50 kg x Rp 1 400/kg) Rp 70 000 5. Pupuk TSP (100 kg x Rp 1 200/kg) Rp 120 000

6. Pestisida Rp 340 000

7. Material produksi lain (bensin) Rp 45 000

Total Biaya Variabel Rp 1 596 500

B. Biaya Tetap

1. Sewa lahan greenhouse (1 000 m2 x Rp 1 385/m2) Rp 1 385 000 2. Tenaga kerja :

• Pengolahan (2 orang x 5 hari x Rp 19 000/HOKP) Rp 190 000 • Penanaman (15 orang x 2 hari x Rp 13 500/HOKW) Rp 405 000 • Penyiangan (3 orang x 10 hari x Rp 13 500/HOKW) Rp 405 000 • Penyemprotan (5 orang x 2 hari x Rp 19 000/HOKP) Rp 190 000 • Pemanenan (15 orang x 2 hari x Rp 19 000/HOKP) Rp 570 000

3. Listrik Rp 33 000

Total Biaya Tetap Rp 3 178 000

C. Biaya Lain-lain (10 % x (A+B)) Rp 477 450

Total Biaya per Periode Rp 5 251 950

Total penerimaan produksi pakchoi baby per periode oleh PT. Saung Mirwan :

Penerimaan = 1 000 m2 x 2.13 kg/m2 x Rp 4 000/kg = Rp 8 520 000

NPV = Penerimaan – Biaya usaha tani pakchoi baby per periode = Rp 8 520 000 – Rp 5 251 950

Artinya, kegiatan usaha tani pakchoi baby yang dilakukan oleh PT. Saung Mirwan tersebut mendapatkan keuntungan sebesar Rp 3 268 050 per periode.

R/C Rasio = Penerimaan : Biaya usaha tani pakchoi baby per periode = Rp 8 520 000 : Rp 5 251 950

= 1.62 (R/C rasio > 1)

Artinya, setiap penambahan satu satuan biaya akan meningkatkan penerimaan sebanyak 1.62 satuan.

Net B/C Rasio = NPV : Biaya usaha tani pakchoi baby per periode = Rp 3 268 050 : Rp 5 251 950

= 0.62 (B/C rasio > 0)

Artinya, setiap menambahkan 1 satuan biaya akan mendapatkan manfaat sebanyak 0.62.

BEP = Total biaya per periode : harga per kg = Rp 5 251 950 : Rp 4 000

= 1 313 kg

Artinya, untuk mendapatkan modal kembali harus dijual sebanyak 1 313 kg pakchoi baby oleh PT. Saung Mirwan.

Analisis Usaha Tani Tomat Cherry (PT. Saung Mirwan)

A. Biaya Variabel

1. Benih (2 497 benih x Rp 1 200/benih) Rp 2 996 400 2. Pupuk : • CaNO3 (465 kg x Rp 11 000/kg) Rp 5 115 000 • FeEDTA (3281.25 g x Rp 157/g) Rp 515 156 • MgSO4 (225 kg x Rp 4 500/kg) Rp 1 012 500 • KNO3 (236.25 kg x Rp 20 000/kg) Rp 4 725 000 • K2SO4 (161.25 kg x Rp 19 000/kg) Rp 3 063 750 • KH2PO4 (82.5 kg x Rp 43 500/kg) Rp 3 588 750 • Borax (1443.75 g x Rp 30/g) Rp 43 313 • MNSO4 (862.5 g x Rp 23/g) Rp 19 838 • ZnSO4 (731.25 g x Rp 31/g) Rp 22 669 • Na2MoO4 (61.875 g x Rp 571/g) Rp 35 331 • CuSO4 (93.75 g x Rp 47/g ) Rp 4 406 3. Pestisida Rp 6 563 000 4. Polibag (18 kg x Rp 25 000/kg) Rp 450 000 5. Arang sekam (227 karung x Rp 4 000/karung) Rp 908 000 6. Benang ajir (12 gulung x Rp 10 000/gulung) Rp 120 000 7. Baki semai (10 buah x Rp 5 000/buah) Rp 50 000 8. Tray semai (65 buah x Rp 17 500/buah) Rp 1 137 500

Total Biaya Variabel Rp 30 370 613

B. Biaya Tetap

1. Sewa lahan greenhouse (1000 m2 x Rp 6 000/m2) Rp 6 000 000 2. Tenaga kerja :

• Penyemaian (2 orang x 1 hari x Rp 13 500/HOKW) Rp 27 000 • Pengisian polibag (4 orang x 3 hari x Rp 19 000/HOKP)Rp 228 000 • Pindah tanam (3 orang x 2 hari x Rp 13 500/HOKW) Rp 81 000 • Penanaman (3 orang x 2 hari x Rp 13 500/HOKW) Rp 81 000 • Pengajiran (2 orang x 3 hari x Rp 19 000/HOKP) Rp 114 000

• Pewiwilan (4 orang x 10 hari x Rp 13 500/HOKW) Rp 540 000 • Pemangkasan (4 orang x 7 hari x Rp 19 000/HOKP) Rp 532 000 • Penyemprotan (4 orang x 10 hari x Rp 19 000/HOKP) Rp 760 000 • Pemanenan (10 orang x 10 hari x Rp 19 000/HOKP) Rp 1 900 000

3. Listrik Rp 142 000

Total Biaya Tetap Rp 10 405 000

C. Biaya Lain-lain (10 % x (A+B)) Rp 4 077 561

Total Biaya per Periode Rp 44 853 174

Total penerimaan produksi tomat cherry per periode oleh PT. Saung Mirwan :

Penerimaan = 2 270 tanaman x 2.5 kg/tanaman x Rp 10 000/kg = Rp 56 750 000

NPV = Penerimaan – Biaya usaha tani pakchoi baby per periode = Rp 56 750 000 – Rp 44 853 174

= Rp 11 896 826 (NPV ≥ 0)

Artinya, kegiatan usaha tani tomat cherry yang dilakukan oleh PT. Saung Mirwan tersebut mendapatkan keuntungan sebesar Rp 11 896 826 per periode.

R/C Rasio = Penerimaan : Biaya usaha tani pakchoi baby per periode = Rp 56 750 000 : Rp 44 853 174

= 1.27 (R/C rasio > 1)

Artinya, setiap penambahan satu satuan biaya akan meningkatkan penerimaan sebanyak 1.27 satuan.

Net B/C Rasio = NPV : Biaya usaha tani pakchoi baby per periode = Rp 11 896 827 : Rp 44 853 174

= 0.27 (B/C rasio > 0)

Artinya, setiap menambahkan 1 satuan biaya akan mendapatkan manfaat sebanyak 0.27.

BEP = Total biaya per periode : harga per kg = Rp 44 853 174 : Rp 10 000

= 4 486 kg

Artinya, untuk mendapatkan modal kembali harus dijual sebanyak 4 486 kg tomat cherry oleh PT. Saung Mirwan.

Dokumen terkait