• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lokasi

PT. Saung Mirwan berlokasi di Jalan Cikopo Selatan No. 134, Desa Sukamanah, Kampung Pasir Muncang, Kecamatan Megamendung, Bogor, Jawa Barat. Desa Sukamanah berbatasan dengan Desa Sukamaja di sebelah utara, Desa Suka Karya dan Desa Suka Galih di sebelah Timur, Desa Suka Resmi dan Desa Bojong Murni di sebelah Selatan dan Desa Jambu Luwuk di sebelah Barat. Lokasi tersebut berada di kaki Gunung Pangrango dengan ketinggian 670 m di atas permukaan laut (dpl). Secara geografis PT. Saung Mirwan terletak pada 106º54’ BT dan 6º41’ LS.

Keadaan Iklim dan Tanah

Desa Sukamanah memiliki topografi yang berbukit-bukit, datar, dan miring. Jenis tanah di daerah ini adalah tanah latosol yang berwarna kecoklatan. Jenis tanah ini memiliki sifat liat, remah, gembur, mudah menginfiltrasi air, daya menahan air cukup baik, dan tahan erosi. Tanah sesuai untuk budidaya tanaman sayuran. Suhu tertinggi yang dicapai dalam greenhouse adalah 35-38 ºC pada siang hari dan suhu terendah 18-25 ºC pada malam hari. Kelembaban udara relatif (RH) dapat mencapai titik tertinggi lebih dari 90 % dan titik terendah 50 % pada siang hari. Adapun data iklim rata-rata yang diperoleh pada bulan Januari hingga Juni 2010, seperti tercantum pada pada Tabel 1.

Tabel 1. Data Iklim Rata-rata Bulan Januari-Juni 2010

Bulan Temperatur (°C) Kelembaban (%) Curah Hujan (mm) Lama Penyinaran (jam)

Rata-rata Max Min

Januari 20.6 24.8 18.3 90 416.2 2.1 Februari 21.3 25.8 19.0 86 531.0 2.9 Maret 21.6 26.2 19.2 88 470.7 3.3 April 22.5 27.6 19.5 80 81.5 5.5 Mei 22.4 27.4 19.6 85 288.8 4.7 Juni 21.5 26.1 19.0 86 254.8 3.4

Luas Areal dan Tata Guna Lahan

1. Desa Sukamanah, Bogor

Pusat kegiatan yang dilakukan oleh PT. Saung Mirwan mulai dari proses produksi, pengemasan, penjualan, sampai administrasi berada di Desa Sukamanah. Luas areal yang dimiliki saat ini kurang lebih 11 ha. Hampir 4 ha adalah bangunan greenhouse. Bangunan lain yang ada di lokasi ini seperti rumah pemilik, kantor, gudang pengemasan, bengkel, sarana olah raga, sarana ibadah, mess karyawan, serta sarana dan prasarana lain yang menunjang kegiatan produksi hingga distribusi dari produk yang dihasilkan. Lay out bangunan kebun Sukamanah dapat dilihat pada Lampiran 1.

Komoditi sayur yang ditanam di dalam greenhouse diantaranya adalah tomat cherry, tomat besar (dikenal dengan tomat beef atau tomat rianto), pakchoi baby, kailan baby, dan baby lettuce dengan luasan sekitar 0.7 ha. Komoditi bunga yang ditanam di dalam greenhouse diantaranya adalah krisan potong, krisan pot, kalanchoe, kalandiva, dan kastuba dengan luasan sekitar 0.9 ha. Lokasi tanaman induk krisan untuk produksi stek pucuk terbagi menjadi dua, yaitu 0.5 ha untuk induk krisan yang memproduksi stek pucuk untuk pasar lokal dan 0.9 ha untuk induk krisan yang memproduksi stek pucuk untuk pasar ekspor. Sisanya terdiri atas tempat persemaian, demplot (showroom), dan rumah koleksi anggrek. Lahan luar dimanfaatkan untuk produksi benih edamame, bawang daun, buncis mini, lettuce, selada keriting, dan rukulla.

2. Kampung Lemah Neundet, Bogor

Kampung Lemah Neundet terletak di sebelah tenggara Desa Sukamanah yang lokasinya lebih tinggi dengan waktu tempuh sekitar 15-20 menit dari desa tersebut. Lahan ini merupakan lahan sewa kepada PTPN VII Gunung Mas-Bogor. Luas lahan di lokasi ini sekitar 3.5 ha. Penggunaan lahan antara lain untuk bangunan greenhouse sekitar 1.2 ha yang terdiri atas komoditi paprika hijau, paprika kuning, paprika merah, bawang daun, pakchoi baby, kailan baby, krisan potong, dan lisianthus. Lahan luar dimanfaatkan untuk menanam bawang daun, pakchoi baby, daikon, dan rukulla. Bangunan lain yang ada di lokasi ini adalah kantor, tempat persemaian, instalasi nutrisi, dan embung (tempat penampungan air).

3. Cipanas

Luas lahan produksi yang berada di Cipanas sekitar 1 ha. Komoditi yang ditanam di lahan ini diantaranya adalah coriander, kailan baby, pakchoi putih, shisito, selada keriting, timun jepang, timun mini, tomat cherry, dan tomat rianto. 4. Garut

Luas lahan produksi yang berada di Garut sekitar 9 ha yang diperoleh dengan menyewa kepada para petani yang bermukim di sekitar areal pertanaman. Lahan tersebut tersebar di sekitar Kecamatan Cisurupan, yaitu di Desa Cisurupan, Desa Tambakbaya, Desa Cilame, Desa Barusuda, dan Desa Balewangi. Komoditi yang ditanam di lahan ini diantaranya adalah butter head, endive, kol merah, lettuce head, lettuce romance demiscus, lolorosa A, lolorosa C, radichio, red batavia, selada merah, seledri, salanova, selada oakleaf, dan zuchini.

5. Mitra Tani Gadog dan Garut

Luas keseluruhan lahan mitra tani di wilayah Gadog dan Garut adalah sekitar 30 ha yang menyebar di wilayah tersebut. Komoditi yang diproduksi oleh mitra tani di wilayah Gadog adalah buncis mini, edamame, okra, pakchoi baby, pakchoi hijau, shisito, tomat cherry, tomat rianto, tomat jenis TW, dan benih edamame. Komoditi yang diproduksi oleh mitra tani di wilayah Garut diantaranya adalah batavia, butter head, brokoli, buncis, bawang daun, edamame, endive, jagung acar, kapri, kol, lettuce, lolorosa, nasubhi, paprika, salanova, radichio, selada, seledri, tomat jenis TW, dan zuchini.

Keadaan Tanaman dan Produksi

PT. Saung Mirwan merupakan perusahaan perdagangan yang bergerak di bidang agribisnis, tepatnya sebagai produsen dan perusahaan perdagangan pada bidang sayuran dan bunga. Perusahaan ini mengawali kegiatannya sebagai produsen sayuran dengan menerapkan teknik budidaya secara hidroponik untuk berbagai macam sayuran eksklusif seperti tomat besar (dikenal sebagai tomat beef atau tomat rianto), tomat cherry, timun jepang (kyuuri), cabe jepang (shisito), dan paprika. Sejak tahun 1991 perusahaan ini memperluas usahanya dengan budidaya stek bunga krisan, bunga pot krisan, dan bunga potong. Komoditi yang saat ini dibudidayakan oleh PT. Saung Mirwan dapat dilihat pada Tabel 2, 3, 4, dan 5.

Tabel 2. Jenis Sayuran yang Diproduksi oleh PT. Saung Mirwan

No Jenis Sayuran Daun No Jenis Sayuran Buah 1 Bawang Daun (Allium fistulosum) 1 Paprika Hijau (Capsicum annuum

L. cv. group Grossum)

2 Coriander (Coriandrum sativum) 2 Paprika Kuning (Capsicum annuum L. cv. group Grossum)

3 Kailan Baby (Brassica oleracea L. cv. group Chinese Kale)

3 Paprika Merah (Capsicum annuum L. cv. group Grossum)

4 Pakchoi Baby (Brassica rapa L. cv. group Pakchoi)

4 Timun Jepang (Cucumis sativus L. cv. group Slicing Cucumber) 5 Pakchoi Putih (Brassica rapa L. cv.

group Pakchoi)

5 Timun Mini (Cucumis sativus L. cv. group Slicing Cucumber) 6 Selada Keriting (Lactuca sativa L.

cv. group Bunching Lettuce)

6 Tomat Cherry (Lycopersicon esculentum var. cerasiforme) 7 Rukulla (Eruca vesicaria L. subsp.

sativa)

7 Tomat Rianto (Lycopersicon esculentum var. esculentum) 8 Butter Head (Lactuca sativa L. cv.

group Butterhead Lettuce)

8 Zuchini (Cucurbita pepo L. cv. group Zucchini)

9 Endive (Cichorium endivia L.) 10 Kol Merah (Brassica oleracea L. cv.

group Red Headed Cabbage) 11 Lettuce Head (Lactuca sativa L. cv.

group Butterhead Lettuce)

12 Lettuce Romance Demiscus (Lactuca sativa L. cv. group Cos Lettuce) 13 Lolorosa A (Lactuca sativa L. cv.

group Bunching Lettuce)

14 Lolorosa C (Lactuca sativa L. cv. group Bunching Lettuce)

15 Radichio (Cichorium intybus) 16 Red Batavia (Lactuca sativa L. cv.

group Summer Crisp)

17 Selada Merah (Lactuca sativa L. cv. group Bunching Lettuce)

18 Seledri (Apium graveolens) 19 Salanova (Lactuca sativa L.)

20 Selada Oakleaf (Lactuca sativa L. cv. Oakleaf)

21 Baby Lettuce (Lactuca sativa L. cv. group Bunching Lettuce)

Tabel 3. Jenis Sayuran Pot yang Diproduksi oleh PT. Saung Mirwan No. Jenis Sayuran Daun No. Jenis Sayuran Buah

1 Kemangi (Ocimum americanum L.) 1 Cabai (Capsicum annuum L.) 2 Coriander (Coriandrum sativum)

3 Seledri (Apium graveolens) 4 Chives (Allium tuberosum)

5 Rosemary (Rosmarinus officinalis) 6 Dill (Anethum graveolens)

7 Chervil (Anthriscus cerefolium) 8 Oregano (Origanum vulgare subsp.

hirtum)

9 Thyme (Thymus serpyllum) 10 Sweet Marjoram (Origanum

majorana)

11 Basil (Ocimum basilicum)

12 Summer Savory (Satureja hortensis)

13 Sage (Salvia officinalis)

Sumber : Bagian IT PT. Saung Mirwan, 2010

Tabel 4. Jenis Bunga yang Diproduksi oleh PT, Saung Mirwan No. Jenis Bunga Pot No. Jenis Bunga Potong

1 Krisan tipe standar (Dendrathema grandiflora Tzvelev Syn.)

1 Krisan tipe standar (Dendrathema grandiflora Tzvelev Syn.)

2 Krisan tipe spray (Dendrathema grandiflora Tzvelev Syn.)

2 Krisan tipe spray (Dendrathema grandiflora Tzvelev Syn.) 3 Kalanchoe (Kalanchoe blossfeldiana) 3 Lisianthus (Eustoma gandiflorum) 4 Kalandiva (Kalanchoe sp.) 5 Kastuba (Euphorbia pulcherrima)

Sumber : Bagian IT PT. Saung Mirwan, 2010

Tabel 5. Komoditi Lain yang Diproduksi oleh PT. Saung Mirwan No. Komoditi

1 Stek pucuk krisan untuk lokal 2 Stek pucuk krisan untuk ekspor 3 Sekam Mentah

4 Benih Edamame

Sumber : Bagian IT PT. Saung Mirwan, 2010

Sebagian besar tanaman yang ada dibudidayakan di dalam greenhouse. Greenhouse yang ada di Desa Sukamanah memiliki tipe rumah susun berganda (Shape Frame) dengan ventilasi di bagian atasnya, sehingga sirkulasi udara dapat

berjalan dengan baik. Bangunan ini terbuat dari konstruksi besi dengan peralatan modern seperti drip irrigation, ebb and flow irrigation, dan mist irrigation dengan segala sarana penunjangnya. Umur teknis dari greenhouse yang terbuat dari konstuksi besi ini selama 25 tahun. Atap greenhouse berupa plastik polyvinyl chloride (PVC) berwarna putih. Plastik ini memiliki umur teknis sekitar 6 bulan hingga satu tahun, tergantung dari kondisi cuaca. Jika kondisi cuaca kurang baik seperti sering terjadi angin kencang maka plastik akan lebih cepat rusak. Dinding greenhouse berupa kasa nilon yang berwarna hijau. Penggunaan kasa bertujuan untuk memudahkan aliran udara yang masuk sehingga suhu di dalam greenhouse dapat dikurangi. Lay out greenhouse dapat dilihat pada Lampiran 2.

Bangunan greenhouse di PT. Saung Mirwan memiliki ukuran yang tidak sama antara greenhouse satu dengan greenhouse yang lainnya. Antara lokasi yang satu dengan lokasi lainnya di dalam greenhouse dibatasi dengan jalan. Setiap greenhouse terdiri atas beberapa atap yang berfungsi sebagai unit produksi untuk pengaturan penanaman, baik sayuran maupun bunga. Ukuran satu atap dengan atap lainnya juga tidak sama karena panjangnya disesuaikan dengan kondisi lapangan, namun untuk ukuran lebarnya memiliki satu standar ukuran yaitu 6.4 m. Satu atap terdiri atas empat bedengan yang berfungsi sebagai unit terkecil dalam produksi. Panjang bedengan disesuaikan dengan panjang atap, sedangkan lebarnya 1.2 m dengan jarak antar bedengan 40 cm dan batas pinggir bedengan 20 cm. Arah bedengan disesuaikan dengan arah atap yaitu utara-selatan. Selain membudidayakan tanaman di dalam greenhouse, PT. Saung Mirwan juga memanfaatkan lahan luar untuk membudidayakan tanaman.

Pemenuhan kebutuhan pasar memerlukan kontinuitas produksi yang berjalan dengan baik. Namun, pihak perusahaan menyadari adanya keterbatasan-keterbatasan yang dimilikinya terutama dalam hal luas lahan dan besarnya biaya investasi. Oleh karena itu, dibentuk suatu pola kerjasama berupa kemitraan dengan petani di sekitar wilayah Gadog dan Garut. Sistem kemitraan yang terjalin dilakukan dengan dua macam yaitu mitra tani dan mitra beli. Jenis komoditi yang diperoleh dari mitra tani dan mitra beli dapat dilihat pada Tabel 6 dan 7.

Tabel 6. Komoditi yang Diproduksi oleh Mitra Tani

No Komoditi No Komoditi No Komoditi

1 Benih Edamame 22 Kacang panjang (Vigna unguiculata L.) 43 Paprika Orange

2 Benih Kapri Manis 23 Kentang Besar (Solanum tuberosum L.) 44 Paprika Kuning

3 Brocolli (B. oleracea cv. group Broccoli) 24 Kembang Koll (B. oleracea cv. group Cauliflower) 45 Radhicio

4 Brocolli B (B. oleracea cv. group Broccoli)

25 Kol Bulat Green (B. oleracea cv. group White Headed

Cabbage)

46 Selada Oaklife

5 Butter Head 26 Kol Merah (B. oleracea cv. group Red Headed Cabbage) 47 Selada Merah

6 Buncis Mini (Phaseolus vulgaris L.) 27 Kol Putih baby (B. oleracea cv. group White Headed

Cabbage)

48 Shisito (Capsicum annuum

L. cv. group Abbreviatum)

7 Buncis Lokal (Phaseolus vulgaris L.) 28 Kol Merah baby (B. oleracea cv. group Red Headed

Cabbage)

49 Seledri Lokal

8 Buncis Tw (Phaseolus vulgaris L.) 29 Lettuce Head A 50 Selada Keriting

9 Batavia Red 30 Lettuce Head B 51 Salanova

10 Caisin (B. rapa L. cv. group Caisin) 31 Lettuce Head A 52 Timun acar

11 Cabe Merah (Capsicum annuum L. cv.

group Acuminatum)

32 Lettuce Romance 53 Terong sayur (Solanum

melongena)

12 Daun Bawang 33 Lolorosa 54 Timun Jepang B

13 Daikon Large (Raphanus sativus L.) 34 Melinjo (Gnetum gnemon L.) 55 Timun Jepang P

14 Edamame (Glycine max (L.) Merr.) 35 Nasubhi (Solanum sp. L.) 56 Tomat Jepang

15 Edamame Pack 36 Nasubhi P (Solanum sp. L.) 57 Tomat Tw

16 Endive 37 Okra (Abelmoschus esculentus L.) 58 Tomat Tw Bk

17 Jagung Acar (Zea mays L.) 38 Pakchoi Baby 59 Tomat Cherry

18 Kailan 39 Pakchoi Hijau 60 Tomat Rianto

19 Kailan Baby 40 Pakchoi Putih 61 Zuchini

20 Kapri Snow pea (Pisum sativum L.) 41 Paprika Hijau 62 Zuchini Baby

21 Kapri Manis (Pisum sativum L.) 42 Paprika Merah

Tabel 7. Komoditi yang Dibeli dari Mitra Beli

No Komoditi No Komoditi No Komoditi No Komoditi

1 Asem 18 Daun Mint (Mentha spp.) 35 Kailan Baby 52 Paprika Kuning

2 Asparagus (Asparagus

officinalis L.)

19 Daun Oregano 36 Kapri Lokal 53 Paprika Merah

3 Bawang Bombay (Alliun cepa

cv. group Common Onion)

20 Daun Rosemary 37 Kapri Manis 54 Peterselly

4 Bawang Merah (Alliun cepa

cv. group Aggregatum)

21 Daun Sage 38 Kembang Kol 55 Pisang Ambon (Musa L.)

5 Bawang Putih (Alliun sativum

L.)

22 Daun Taragon (Artemisia

dracunculus)

39 Kemiri (Aleurites

moluccana)

56 Sawi Putih

6 Brocolli 23 Daun Thyme 40 Kentang Besar 57 Selada Keriting

7 Buncis Lokal 24 Edamame 41 Kol Green C 58 Seledri Lokal

8 Buncis Mini 25 Horinso (Spinacia oleracea L.) 42 Kol Merah 59 Seledri Stik

9 Cabe Hijau 26 Jagung Acar 43 Kol Merah Baby 60 Terasi

10 Cabe Merah 27 Jagung Manis Kulit (Zea mays L. cv.

group Sweet Corn)

44 Kol Putih Baby 61 Terong Sayur

11 Caisin 28 Jagung Manis Kupas (Zea mays L. cv.

group Sweet Corn)

45 Labu Siam (Sechium

edule L.)

62 Timun Jepang

12 Coriander 29 Jahe (Zingiber sp.) 46 Lengkuas (Alpinia

galanga)

63 Tomat Cherry

13 Daikon Large 30 Jamur Campignon (Agaricus

campestris)

47 Lettuce Head 64 Tomat Rianto

14 Daun Bawang 31 Jamur Kuping (Auricularia auricula) 48 Melinjo 65 Tomat Tw

15 Daun Dill 32 Jeruk Lemon (Citrus medica Linn) 49 Mitshuba (Cryptotaenia

canadensis L.)

66 Wortel (Daucus carota L.)

16 Daun Marjuran 33 Kacang Panjang 50 Pakchoi Baby 67 Wortel Import (Daucus

carota L.)

17 Daun Melinjo 34 Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) 51 Pakchoi Hijau 68 Zuchini

Struktur Organisasi dan Ketenagakerjaan

Struktur Organisasi

PT. Saung Mirwan dipimpin oleh seorang Presiden Direktur (Presdir) yang sekaligus sebagai pemilik perusahaan, yaitu Tatang Hadinata. Presdir dibantu oleh seorang Wakil Direktur, yang dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh bagian Research and Development (R&D), Teknik Informatika (IT), dan Quality Assurance (QA). Struktur organisasi dalam perusahaan tersebut terdiri atas tiga bidang utama, yaitu Bidang Produksi, Bidang Komersial, dan Bidang Umum. Setiap bidang dipimpin oleh seorang Direktur. Bidang Produksi terdiri atas empat kebun produksi, yaitu Kebun Gadog, Kebun Lemah Neundet, Kebun Cipanas, dan Kebun Garut. Setiap kebun produksi tersebut dipimpin oleh seorang Kepala Bagian (Kabag). Bidang Komersial terdiri atas lima divisi, yaitu Divisi Penjualan Sayur, Divisi Penjualan Bunga, Divisi Pengadaan, Divisi Pengemasan, dan Divisi Kemitraan. Masing-masing divisi dipimpin oleh seorang Manajer. Divisi Pengadaan terdiri atas Bagian Pengadaan Sayur dan Bagian Pengadaan Non-Sayur. Divisi Pengemasan terdiri atas Bagian Penerimaan Sayur, Bagian Fresh Vegetable, Bagian Fresh Cut Vegetable, dan Bagian Umum. Bidang umum terdiri atas empat divisi, yaitu Divisi General Affair (GA), Divisi Human Resources (HR), Divisi Keuangan, dan Divisi Teknik. Stuktur organisasi perusahaan dapat dilihat pada Lampiran 3.

Setiap Kabag dibantu oleh Kepala Seksi (Kasi), sedangkan Kasi dibantu oleh Kepala Sub Seksi (Kasubsi). Kasi dan Kasubsi merupakan satu kesatuan yang menunjang kemajuan perusahaan yang berada di bawah Manajer dan Kabag. Kasubsi bertugas dalam mengawasi kegiatan-kegiatan karyawan harian yang berlangsung dalam perusahaan dan bertanggung jawab terhadap Kasi. Kasi mendapatkan wewenang dan bertanggung jawab terhadap Kabag, sedangkan Kabag bertanggung jawab atas semua proses produksi terhadap Manajer. Karyawan harian bekerja sesuai dengan bidangnya masing-masing, misalnya karyawan bidang produksi melakukan kegiatan dalam budidaya tanaman atau karyawan divisi pengemasan melakukan kegiatan dalam pengemasan produk yang dihasilkan.

Sistem perekrutan tenaga kerja dilakukan oleh Divisi Human and Resources (H&R) bagian Personalia berdasarkan jenjang pendidikan. Karyawan harian minimal tamatan Sekolah Dasar (SD) dengan umur minimal 18 tahun dan karyawan bulanan minimal tamatan SD sampai Sekolah Menengah Umum (SMU). Bagi yang memiliki pendidikan minimal SMU atau tamatan SD yang telah bekerja selama lima tahun dapat menjadi Kasubsi. Jabatan Kasi disyaratkan memiliki pendidikan D3, sedangkan Kabag sampai Manajer bagi yang memiliki pendidikan S1. Perekrutan karyawan bulanan menggunakan sistem jenjang karir dengan masa percobaan selama tiga bulan. Kenaikan jabatan dilakukan jika telah bekerja selama dua tahun terus menerus yang otomatis diikuti dengan perubahan dalam gaji, wewenang, dan tunjangan.

Ketenagakerjaan

PT. Saung Mirwan memiliki jumlah karyawan sebanyak 455 orang. Karyawan tersebut terdiri atas 66 orang di bidang umum (14.51 %), 114 orang di bidang komersial (25.05 %), dan 275 orang di bidang produksi (60.44 %). Jumlah karyawan yang secara rinci dapat dilihat pada Lampiran 4. Jam kerja karyawan yang berlaku untuk seluruh karyawan adalah pukul 08.00-16.00 WIB (Senin-Kamis) dengan satu kali istirahat, yaitu pada pukul 12.00-13.00 WIB. Pada hari Jumat jam kerja karyawan sama seperti hari biasanya, namun waktu istirahat lebih panjang dari hari biasanya, yaitu pukul 11.00-13.00 WIB. Hal ini dimaksudkan untuk memberi kesempatan pada karyawan muslim laki-laki yang akan melaksanakan sholat Jumat. Karyawan bidang produksi tetap masuk kerja pada hari Sabtu dengan jam kerja lebih singkat dibandingkan hari biasanya (setengah hari kerja) yaitu pukul 08.00-12.00 WIB. Pada hari Minggu diberlakukan kerja lembur secara bergantian untuk melakukan penyiraman. Namun, karyawan divisi pengemasan sayur tetap bekerja sepanjang hari dari hari Senin hingga Minggu dengan pemberlakuan dua shift kerja, yaitu shift pagi dan shift siang. Shift pagi dengan jam kerja pukul 07.30-15.00 WIB dengan jam istirahat sama dengan karyawan lainnya. Shift siang bekerja mulai pukul 14.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. Pekerjaan dilanjutkan kembali pukul 20.00 WIB hingga selesai, biasanya hingga pukul 03.00 WIB.

Setiap karyawan di PT. Saung Mirwan wajib mengisi daftar hadir sebagai tanda kehadiran. Kehadiran karyawan tetap ditandai dengan menggunakan finger print, sedangkan bagi karyawan harian dilakukan secara manual dengan mengisi daftar hadir yang disediakan di pos penjagaan. Pengisian daftar hadir bagi karyawan harian wajib dilakukan karena berhubungan dengan pembayaran upah mingguan. Pengisian daftar hadir dilakukan empat kali dalam satu hari, yaitu pagi saat datang, saat istirahat pukul 12.00 WIB (Senin-Kamis) atau pukul 11.00 WIB (Jumat), saat masuk setelah istirahat pukul 13.00 WIB, dan saat pulang.

Pembagian kerja untuk karyawan di bidang produksi berlaku untuk karyawan pria dan wanita. Pekerjaan karyawan pria meliputi pengolahan lahan, pemupukan, penyiraman (bagian nutrisi), penyemprotan pestisida, pemanenan, dan pengangkutan hasil panen. Pekerjaan karyawan wanita meliputi pengisian polybag, penanaman, penyulaman, pengajiran, pewiwilan, penyiangan gulma, sanitasi kebun (menyapu jalan kebun), pemanenan, dan pengemasan. Gaji yang diterima oleh karyawan harian dan borongan menggunakan sistem upah mingguan. Upah yang diterima antara karyawan pria dan wanita berbeda karena perbedaan jenis pekerjaan tersebut. Besarnya upah karyawan pria per hari adalah Rp 19 000, sedangkan karyawan wanita Rp 13 500. Jumlah upah yang diterima karyawan harian disesuaikan jumlah jam kerja dan hari masuk berdasarkan daftar hadir karyawan. Jumlah upah yang diterima karyawan borongan berdasarkan jumlah kerja yang dihasilkan. Jumlah gaji yang diterima karyawan bulanan tidak hanya dari gaji pokok bulanan, tetapi ditambah dengan adanya uang kerajinan, uang kehadiran tepat waktu, uang makan, tunjangan asrama, tunjangan kesehatan, tunjangan pengobatan, kacamata, tunjangan persalinan, tunjangan hari raya, serta tunjangan jabatan. Bagi karyawan bulanan, keterlambatan yang tercatat dalam daftar hadir akan menyebabkan pemotongan besar bonus yang diterima.

Dokumen terkait