• Tidak ada hasil yang ditemukan

Soal Kutipan Wawancara Analisis Wawancara

S6 3 Kesalahan operasi hitung dan bukti selesai

P : Coba lihat jawabanmu nomor 3. Ceritakan langkahmu mengerjakan soal.

S : Ini dikalikan seperti ini bu (menunjuk sifat ditributif) setelah itu saya ubah. Sec x menjadi , tan x menjadi . Yaudah jadi saya tulis lalu jadi P : Menurutmu apakah jawabanmu sudah benar?

S : Kayanya sih salah bu soalnya saya ngawur karena ga biasa liat

Berdasarkan wawancara di atas, diperoleh data bahwa siswa melakukan kesalahan karena siswa kurang menguasai operasi hitung bentuk pecahan sehingga tidak

menemui pembuktian yang tepat. Selain itu siswa hanya

mementingkan hasil daripada proses karena tujuan siswa menemukan bukti yang dicari tanpa berpikir tepat atau tidaknya langkah yang telah ditempuh.

pecahan kaya begini jadi saya tulis-tulis aja hasilnya.

P : Lalu mengapa kamu tulis terbukti? S : Ya saya berusaha

menemukan nilai cos x entah itu benar atau salah caranya. Kan hasilnya antara terbukti atau tidak terbukti bu.

P : Coba dilihat, sin x dikali

hasilnya apa?

S : sin x

P : Coba kalau dikali

hasilnya apa?

S :

S6 6 Kesalahan operasi hitung dan bukti selesai

P : Sekarang lihat jawabanmu nomor 6? Sudah tau kesalahannya dimana?

S : Iya bu masalahnya kuadrat di penyebutnya bikin bingung bu jadi daripada repot-repot mending dibalik aja. P : Menurutmu, jawabanmu

sudah tepat belum? S : Belum

P : Lalu kenapa kamu tulis terbukti?

Berdasarkan hasil wawancara, diperoleh data bahwa siswa melakukan kesalahan karena kurangnya penguasaan konsep operasi hitung pecahan. Selain itu, siswa sudah

menganggap soal itu sulit untuk dikerjakan sehingga siswa mencari jalan cepat tanpa berpikir akan

S : Itu terpaksa bu soalnya kan aneh kalo ditulis tidak terbukti.

menemukan tujuan yang benar-benar dicari.

S17 4 Kesalahan operasi hitung dan bukti selesai

P : Lihat pekerjaanmu nomor 4. Coba jelaskan cara pekerjaanmu S : Kan 1 dikali sama dengan . Terus diubah lalu disamakan

penyebutnya bu. Cuma baru ketemu . Saya ga tau bagaimana membuktikan menjadi

bu.

P : Apakah jawabnmu sudah tepat?

S : Ngga bu tapi saya udah terlanjur ketemu ini dan ga tau salahnya dimana jadi langsung lanjut nomor lain

P : Coba lihat jawaban awal. Ada bentuk kuadrat. Apa yang seharusnya kamu lakukan?

S : Dengan distributif kan bu?

Berdasarkan hasil wawancara, diperoleh data bahwa kesalahan operasi siswa disebabkan karena siswa kurang menguasai operasi hitung matematika. Siswa menganggap bahwa ketika ada perkalian dengan suatu bentuk

trigonometri di dalam satu kurung dapat diselesaikan dengan menggunakan sifat distributif, tanpa memperhatikan apakah bentuk di dalam kurung tersebut merupakan bentuk kuadrat atau bukan. Oleh karena itu, siswa tidak dapat membuktikan identitas trigonometri dengan tepat. Siswa memutuskan untuk menyelesaikan soal dengan hasil yang

tidak tepat karena siswa tidak ingin mencoba memperbaiki hasil pekerjaannya walaupun siswa menyadari hasil pekerjaannya tidak tepat.

S17 5 Kesalahan operasi hitung dan bukti selesai

P : Sekarang lihat jawabanmu nomor 5. Coba jelaskan cara pengerjaanmu S : Kan sudah saya ubah

bu. Karena

kan sama-sama

ada sin nya bu jadi bisa dicoret. Ya karna masih ada 1, makanya 1 itu saya pindah ke atas, jadinya

. Lalu dikali

cos . Hasilnya

jadi terbukti tan .

P : Menurutmu sudah benar belum jawabannya? S : Benar bu. Kan benar

Berdasarkan hasil wawancara, diperoleh data bahwa kesalahan operasi hitung siswa dalam menjumlahkan bentuk pecahan disebabkan karena siswa kurang menguasai konsep operasi pecahan karena menggunakan operasi perkalian pada penjumlahan pecahan. Siswa menyelesaikan soal kareana siswa tidak menyadari kesalahannya dan hanya mementingkan hasil tanpa

mementingkan benar atau tidaknya proses dalam membuktikan soal.

S20 3 Kesalahan operasi hitung dan bukti selesai

P : Coba jelaskan cara kamu mengerjakan soal nomor 3

S : Ini langsung saya ubah pas dikalikan bu. Lalu

hasilnya terus hasilnya setelah itu hasilnya Yaudah hasilnya tidak terbukti bu P : Menurutmu apa jawabanmu sudah benar?

S : Sudah pasti salah bu tapi saya bingung salahnya dimana yaudah karena dapetnya kaya gitu saya tulis aja tidak terbukti.

Berdasarkan hasil wawancara diperoleh data bahwa siswa melakukan kesalahan operasi hitung karena kurangnya penguasaan konsep siswa dalam menjumlahkan suku yang tidak sejenis. Siswa menyelesaikan hingga selesai walaupun hasilnya jelas tidak terbukti karenasiswa menyadari

kesalahannya namun tidak memahami dimana letak

kesalahan yang telah dilakukan.

S23 3 Kesalahan operasi hitung dan bukti selesai

P : Coba lihat langkah kedua jawabanmu, mengapa

bisa berubah menjadi

. Kenapa tandanya bisa berubah? S : Tadinya saya tambah

bu, tapi saya juga lupa kenapa saya langsung ganti minus.

P : Lalu jelaskan langkah selanjutnya.

S : Karena penyebutnya

jadi bisa saya tulis

. Habis itu

hasilnya

P : Mengapa kamu jawab seperti itu? Apakah jawabannya benar? S : Tidak bu. Itu soalnya

lupa sama cara jumlahin pecahan.

P : Lalu kenapa kamu tulis terbukti?

S : Soalnya kan yang dicari cos x jadi saya tulis aja bu cos x soalnya percuma lupa juga ngurangin pecahan kaya

Berdasarkan hasil wawancara, diperoleh data bahwa siswa melakukan kesalahan karena siswa kurang teliti dan tidak menguasai konsep operasi hitung pecahan. Siswa menyadari kesalahannya namun memutuskan untuk menyelesaikan soal pembuktian dengan menuliskan hasil akhir karena siswa tidak mempunyai ide untuk memperbaiki

gimana bu.

S25 2 Kesalahan operasi hitung dan bukti selesai

P : Lihat jawaban akhirmu nomor 2. Jawabanmu terbukti tidak? S : Oh iya bu, saya tidak

memperhatikan ada -1 di belakang. Ga sadar juga yang diminta

jadi saya langsung nulis seperti itu bu.

P : Coba dilihat lagi,

. Yang sukunya sama apa? S : 2 dan 1 bu.

P : Berarti bisa

dioperasikan tidak? Coba kamu kerjakan S : Bisa bu, 2 – 1 = 1. Jadi

hasilnya 1 . P : Lain kali diteliti lagi

ya, di cek kembali soal dan jawabanmu S : Iya bu

Berdasarkan hasil wawancara, diperoleh data bahwa bukti yang dikerjakan siswa salah karena siswa tidak teliti dalam mengoperasikan bilangan dan tidak mencocokan jawaban dengan bukti yang dikehendaki.

P : Coba lihat jawabanmu nomor 6. Sudah tepat belum? S : Sudah bu. P : Coba jumlahkan pecahan langkah pertama

yang dilakukan apa? S : Samakan penyebutnya

kan bu?

P : Setelah itu apa? S : Kali silang P : Yasudah coba kerjakan ulang S : P : Cocokkan jawabanmu kemarin, sama atau tidak?

S : Oh iya ya bu.

P : Kenapa kemarin seperti itu?

S : Tapi betul bu hasilnya

P : Kalau caramu tidak

tepat berarti ya belum tepat.

Berdasarkan

wawancara diperoleh data bahwa siswa melakukan kesalahan karena tidak teliti dalam

mengoperasikan pecahan walaupun hasil akhirnya tepat. Siswa menyelesaikan pembuktian hingga selesai karena siswa merasa yakin jawaban yang telah

ditempuhnya tepat.

S6 5 Kesalahan operasi hitung dan bukti tidak selesai

P : Lihat hasil jawabanmu nomor 5. Coba jelaskan caramu mengerjakan S : Kalau pecahan ini saya

tau bu Cuma dikalikan penyebutnya terus dikali silang.

P : Lalu mengapa tidak

Berdasarkan hasil wawancara diperoleh data bahwa siswa melakukan kesalahan karena siswa kurang menguasai konsep operasi perkalian suku sejenis. Selain itu

kamu selesaikan? S : Udah tinggal sin sama

cos sudah tidak bisa diubah bu.

P : Coba teliti apakah ada jawabanmu yang salah? S : Oalah iya, sin dikali sin

jadinya sin kuadrat P : Kenapa kamu jawabnya

sin α?

S : Soalnya ga biasa bu mengalikan sin cos sin cos.

siswa tidak menyelesaikan pekerjaan yang ditempuh karena siswa merasa sudah tidak akan

menemukan solusi.

S23 4 Kesalahan operasi hitung dan bukti tidak selesai

P : Sekarang lihat jawabanmu nomor 4. Coba jelaskan langkahmu mengerjakan.

S : Ini yang ruas kiri kan ada kuadratnya kan bu. Yasudah jadi saya kuadratkan menjadi

. Lalu

saya ubah bentuk identitasnya dan saya samakan penyebutnya bu.

P : Mengapa tidak kamu selesaikan?

S : Soalnya saya ga nemuin yang dicari bu

bentuknya udah ga bisa diapa-apain lagi

Berdasarkan wawancara diatas, diperoleh data bahwa siswa melakukan kesalahan karena siswa tidak menguasai konsep penjabaran bentuk penjumlahan dalam kuadrat. Siswa tidak menyelesaikan langkah yang ditempuh karena siswa tidak menemui solusi dari langkah terakhir yang telah ditempuhnya.

S23 5 Kesalahan operasi hitung dan bukti tidak selesai

P : Sekarang jelaskan cara kamu menjawab nomor 5

S : Awalnya tan α saya

ubah bu tapi kok bentuk pecahannya punya penyebut yang ribet. Jadi saya tidak tahu bu benar atau tidak. Saya coret saja pembilang dan penyebutnya. P : Jawabanmu sudah

selesai belum? S : Sudah bu

P : Lalu mengapa tidak kamu tulis terbukti? S : Lupa bu. Saya aja ga tau

bu jawaban saya benar atau tidak

Berdasarkan wawancara di atas, diperoleh data bahwa siswa mengalami kesalahan karena siswa tidak menguasai operasi hitung bentuk pecahan dengan penyebut berbeda. Siswa tidak menyelesaikan jawaban karena asumsi siswa yang merasa bahwa langkah yang ditempuh sudah selesai namun siswa tidak menyimpulkan jawaban karena merasa tidak yakin atas jawaban yang ditempuhnya.

S24 5 Kesalahan operasi hitung dan bukti tidak selesai

P : Coba lihat kembali jawabanmu nomor 5? Mengapa tidak kamu selesaikan?

S : Karena sudah tidak ada yang bisa diubah bu P : Coba jelaskaan cara

kamu mengerjakan soal nomor 5

S : Ya ini saya ubah bu.

Tan α jadi lalu saya samakan penyebut dan kali silang.

Pembilangnya saya kali distributif tetapi setelah itu saya tidak

menemukan jawaban bu.

P : Menurutmu apakah jawabanmu sudah benar?

S : Tidak bu karena tidak menemukan

pembuktiannya tetapi saya tidak tahu dimana salah saya.

Berdasarkan hasil wawancara diperoleh data bahwa siswa mengalami kesalahan operasi karena siswa tidak menguasai konsep operasi hitung perkalian dan siswa tidak menyelesaikan pekerjaannya karena siswa tidak menemukan

penyelesaian atas langkah yang sudah ditempuh.

S25 3 Kesalahan operasi hitung dan bukti tidak selesai

P : Lihat pekerjaanmu nomor 3. Mengapa tidak kamu selesaikan?

S : Udah ga tau caranya bu.

P : Coba jelaskan cara awal pengerjaanmu? S : Ya saya kalikan bu.1

dikali sec x sama dengan sec x. 1 dikali tan x sama dengan tan x, kemudian – sin x dikalikan sec x sama dengan oalah ini seharusnya tidak pakai tanda positif bu.

P : Lalu mengapa - sin x.tan x bisa diubah menjadi

?

S : Soalnya kan ada tanda negatifnya bu jadi saya pikir jadi negatif semua. Saya ngasal itu bu saya lupa. Saya kerjain pakai naluri saja.

P : Mengoperasikan bentuk pecahan langkah awalnya apa? S : Menyamakan

penyebutnya.

Berdasarkan hasil wawancara, diperoleh data bahwa siswa melakukan kesalahan ketika menjabarkan bentuk perkalian dari penjumlahan dua suku dengan pengurangan dua suku karena kurang menguasai konsep dan kurang terampil melakukan operasi perkalian. Selain itu siswa juga tidak teliti saat membaca jawaban yang dikerjakan sehingga mempengaruhi proses pekerjaan selanjutnya. Siswa tidak menyelesaikan jawaban karena tidak mempunyai ide untuk melanjutkan langkah yang ditempuh.

Penyebutnya cos x. P : Yasudah karna

penyebutnya sudah sama berarti kamu tinggal mengoperasikan pembilangnya. S : Berarti hasilnya .

Setelah itu bagaimana bu?

P : Dilihat pembilangnya. Ada yang sama tidak? S : sin x bu.

P : yasudah sin x – sin x apa hasilnya?

S : 1 bu.

S25 4 Kesalahan operasi hitung dan bukti tidak selesai

P : Perhatikan hasil jawabanmu nomor 4. Kenapa tidak kamu selesaikan?

S : Soalnya susah sekali bu. Pusing

P : Dimana letak yang sulit?

S : Ada dalam kurung bentuk kuadrat itu lupa rumusnya. Tidak terbiasa dapat soal seperti ini juga bu. P : Masih ingat aturan

?

S : Itu yang saya lupa bu, ga biasa pake cara itu.

Berdasarkan hasil wawancara diperoleh data bahwa kesalahan siswa terletak pada saat siswa

menguraikan bentuk kuadrat. Hal tersebut disebabkan karena siswa kurang menguasai konsep aturan bentuk kuadrat dan kurangnya latihan dalam menjabarkan bentuk tersebut. Oleh karena itu siswa tidak dapat menyelesaikan soal nomor 4. Siswa tidak menyelesaikan jawaban karena siswa

merasa pesimis dapat menyelesaikan jawaban yang telah ditempuh.

S25 5 Kesalahan operasi hitung dan bukti tidak selesai

P : Sekarang lihat jawabanmu nomor 5. Mengapa tidak kamu selesaikan?

S : Sudah tidak tahu harus dibagaimanakan lagi bu, sudah tidak ada yang diubah. P : Langkahmu tepat ketika mengoperasikan bentuk pecahan dengan penyebut berbeda. Tapi coba lihat pembilangnya. Mengapa bisa diubah menjadi ? S : dikali 1 kan . Terus dikali sama dengan bu. Berdasarkan hasil wawancara, diperoleh data bahwa masalah terletak pada kesalahan dalam mengalikan bentuk trigonometri disebabkan karena siswa tidak menguasai konsep operasi hitung. Siswa menggunakan konsep penjumlahan ketika mengalikan suku yang sama. Oleh karena itu siswa tidak dapat melanjutkan pekerjaannya karena merasa bahwa soal tersebut sudah tidak bisa dioperasikan lagi.

S17 3 Kesalahan operasi hitung, kesalahan mengubah identitas dan bukti selesai

P : Coba jelaskan langkah mu menguraikan. S : Yang dikali-kali begini

kan bu? (menunjuk perkalian sifat distributif) P : Ya.

S :

P : Lalu kenapa kamu salah mengalikan kemarin? S : Terkecoh dengan

tanda-tanda positif dan negatifnya bu. P : Lalu mengapa kamu

mengubah

menjadi

?

S : Saya ngeliat soalnya jadi ribet begini saya jadi pusing sendiri bu. Jadi ga sadar saya tulis penyebutnya . Setelah dilanjutin malah makin rumit saya tulis-tulis aja bu. Ga tau bener atau tidak.

Berdasarkan hasil wawancara, diperoleh data bahwa kesalahan siswa disebabkan karena siswa terkecoh dengan tanda positif dan negatif sehingga tidak teliti dalam menjabarkan bentuk trigonometri

menggunakan sifat distributif. Selain tu, siswa juga tidak teliti dalam mengubah bentuk identitas dan menganggap soal terlalu rumit untuk dikerjakan sehingga membuat siswa kehilangan

konsentrasi dan tidak percaya diri dapat menyelesaikan soal. Oleh karena itu siswa tidak tepat dalam membuktikan soal identitas nomor 3.

S6 4 Kesalahan mengubah data dan bukti tidak selesai

P : Sekarang lihat jawabanmu nomor 4. Mengapa tidak kamu selesaikan?

S : Terburu-buru kemarin bu.

P : Seharusnya bagaimana memang?

S : Ini diubah dulu

jadi . Lalu bisa dicoret terus jadi Hasilnya . Berdasarkan hasil wawancara, diperoleh data bahwa siswa tidak menyelesaiakan pekerjaan karena terburu-buru dan sudah tidak percaya diri dengan kesulitan yang akan ditemui.

S23 6 Kesalahan mengubah data dan bukti tidak selesai

P : Sekarang jelaskan jawaban nomor 6 S : Saya ubah bu. menjadi , lalu menjadi

Setelah itu saya coba kalikan penyebutnya dan saya tulis

Berdasarkan wawancara di atas, diperoleh data bahwa siswa melakukan kesalahan karena siswa tidak teliti dalam membaca dan mengubah soal. Siswa tidak

penyebutnya dengan kali silang itu. Saya ubah .

. Saya ubah lagi bu dan terbukti. P : Jawabanmu sudah

selesai atau belum? S : Sudah selesai itu bu. P : Kenapa tidak kamu

tulis terbukti atau tidak? S : Soalnya ragu-ragu. Apakah jawabannya terbukti? menyelesaikan jawaban karena asumsi siswa yang merasa jawaban yang ditempuh sudah selesai namun ragu-ragu untuk

menyimpulkan.

S17 2 Salah menggunakan konsep pembuktian dan bukti selesai

P : Lihat jawabanmu nomor 2. Kenapa kamu bisa menjawab seperti itu? S : Saya pindah-pindah ruas

bu.

P : Kenapa kamu memilih buat pindah ruas? S : Sekilas angkanya sama,

jadi saya pikir bisa kalau hanya dipindah ruas.

P : Lalu mengapa kamu memutuskan untuk menyelesaikan bukti? S : Karena sudah mentok,

saya tidak tahu harus bagaimana bu jadi saya selesaikan saja. Berdasarkan hasil wawancara S17 pada nomor soal 2, penyebab siswa melakukan kesalahan yaitu karena siswa kurang menguasai konsep pembuktian identitas trigonometri. Hal ini terbukti ketika siswa melihat ruas kiri hampir serupa dengan ruas kanan sehingga siswa melakukan operasi hitung di kedua ruas(pindah ruas) yang seharusnya tidak dilakukan di pembuktian identitas trigonometri.

S17 6 Langkah tepat dan bukti selesai, namun kehilangan langkah terakhir

P : Coba lihat jawabanmu apakah ruas kiri sudah sama dengan ruas kanan?

S : Belum bu, saya kira tidak usah dibuktikan sampai sedetail itu bu.

Berdasarkan hasil wawancara, siswa memutuskan untuk menyelesaikan pekerjaannya karena siswa mengira bahwa langkah yang

ditempuh sudah cukup membuktikan identitas trigonometri

S16 4 5 6

Tidak ada jawaban

P : Yang sebelah mana yang susah? S : Yang bagian depan

lumayan, tapi yang bagian belakang susah sekali bu.

P : Kesulitannya apa yang kamu temui?

S : Ya bentuk kuadrat itu bagaimana saya kurang paham. Lalu sudah ada dalam kurung dan ada pecahan itu saya lupa cara bu

P : Apakah sejauh ini materi trigonometri susah untuk dipahami? S : Kalau saya susah bu

sama sekali tidak ada nalar.

P : Bagaimana kamu

Berdasarkan

wawancara di atas, diperoleh data bahwa siswa tidak menjawab soal pembuktian karena tidak memiliki akal untuk dapat membuktikan identitas trigonometri dan sudah tidak percaya diri akan menyelesaikan soal. Selain itu siswa tidak mempunyai minat belajar dalam matematika dan ketika di luar sekolah tidak ada yang dapat membantu siswa dalam mempelajari matematika karena

belajar matematika? Setiap hari, setiap ada tugas, atau setiap ada ulangan?

S : Saya tidak pernah belajar karena percuma tidak akan ngerti bu , mending saya pasrah. P : Apakah ada yang

membantu kamu dalam belajar matematika di rumah?

S : Saya tinggal ngekos disini bu, orangtua saya jauh jadi saya belajar sendiri. Mau tanya teman juga pasti teman ga akan ngerti.

siswa tinggal di kos dan tidak tinggal bersama kedua orangtua sehingga siswa harus mempertanggungjawa bkan kewajiban siswa sebagai pelajar.

S20 5

6 Tidak ada jawaban

P : Lalu mengapa nomor 5 dan nomor 6 tidak kamu isi?

S : Saya kalau menghitung kaya gini emang lama banget bu jadi 2 jam pelajaran kurang apalagi soalnya yang dibelakang udah susah. Jadi saya cuma ngerjain pas di nomor 4.

Berdasarkan hasil wawancara dan pengerjaan soal yang diberikan saat

wawancara , diperoleh data bahwa siswa tidak menuliskan jawaban karena siswa lambat dalam

mengoperasikan bentuk trigonometri sehingga alokasi waktu yang tersedia tidak mencukupi untuk siswa

mengerjakan hingga tuntas.

S24 3 Langkah tepat namun bukti tidak selesai

P : Baik sekarang lihat jawabanmu nomor 3. Mengapa tidak kamu selesaikan?

S : Itu kayanya udah ga bisa di kurang atau ditambah bu, jadi saya sudah mentok mengerjakannya.

Berdasarkan hasil wawancara, diperoleh data bahwa siswa tidak melanjutkan langkah yang ditempuh karena kurang terampil dalam melakukan operasi hitung sehingga siswa merasa bahwa langkah yang ditempuh siswa sudah tidak dapat ditemukan solusinya. S25 1 Langkah tepat namun bukti tidak selesai

P : Lihat jawabanmu nomor 1, jawabanmu sudah selesai atau belum? S : Oh iya belum saya tulis

bu hasilnya

P : Kenapa tidak kamu tuliskan hasilnya? S : Saya tahu jawabannya

tapi udah buru-buru kerjain nomor lain

Berdasarkan wawancara di atas, diperoleh data bahwa siswa tidak

menyelesaikan jawaban karena tidak mencocokkan soal dan jawaban yang

ditempuh dan terburu-buru untuk

mengerjakan nomor lain.

penyebab kesalahan siswa dalam mengerjakan soal pembuktian identitas