• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil Analisis Langkah Tidak Tepat dan Bukti Tidak Selesai Analisis Data Jawaban Siswa Analisis Data Wawancara

Data Jawaban S3

P : Mengapa kemarin tidak kamu selesaikan? S : Saya lupa cara

menjumlahkan pecahan trigonometri. Baru ingetnya sekarang ini. Kutipan Wawancara S3 Data Jawaban S3 P : Sekarang kamu lihat soal nomor 5, mengapa tidak kamu selesaikan? S : Soalnya ribet bu kok kayanya ga bakal terbukti Kutipan Wawancara S3

Data Jawaban S23

S : Sudah bu

P : Lalu mengapa tidak kamu tulis terbukti? S : Lupa bu. Saya aja ga tau bu jawaban saya benar atau tidak

Kutipan Wawancara S23 Data Jawaban S25 P : Lihat pekerjaanmu nomor 3. Mengapa tidak kamu selesaikan? S : Udah ga tau caranya bu.

P : Coba jelaskan cara awal

pengerjaanmu? S : Ya saya kalikan

bu.1 dikali sec x sama dengan sec x. 1 dikali tan x sama dengan tan x, kemudian – sin x dikalikan sec x sama dengan oalah ini seharusnya tidak pakai tanda positif bu. Kutipan Wawancara S25 Data Jawaban S25 P : Perhatikan hasil jawabanmu nomor 4. Kenapa tidak kamu selesaikan? S : Soalnya susah

sekali bu. Pusing

Kutipan Wawancara S25

Berdasarkan hasil jawaban siswa, siswa tidak menggunakan langkah yang tepat dan memutuskan untuk tidak membuktikan

Berdasarkan hasil wawancara S3 nomor soal 3 dan 5, S6 nomor soal 5,

tidak ada rasa ingin mencoba sehingga memutuskan untuk tidak menyelesaikan soal pembuktian.

menemui kesulitan untuk meneruskan jawaban, tidak menemukan solusi dari penyelesaian yang ditempuhnya, merasa pesimis dapat menyelesaikan jawaban, asumsi siswa yang merasa bahwa langkah yang ditempuh sudah selesai namun siswa tidak menyimpulkan jawaban karena merasa tidak yakin atas jawaban yang ditempuhnya. Selain itu siswa juga tidak teliti saat membaca jawaban yang dikerjakan sehingga mempengaruhi proses pekerjaan selanjutnya dan tidak dapat menyelesaikan bukti dengan tepat dan lengkap

Awalnya dugaan penyebab siswa melakukan kesalahan karena siswa menyadari akan kesalahannya namun tidak ada rasa ingin mencoba sehingga memutuskan untuk tidak menyelesaikan soal pembuktian.Namun setelah diwawancara, penyebab siswa melakukan kesalahan karena siswa menemui kesulitan untuk meneruskan jawaban, tidak menemukan solusi dari penyelesaian yang ditempuhnya, merasa pesimis dapat menyelesaikan jawaban, asumsi siswa yang merasa bahwa langkah yang ditempuh sudah selesai namun siswa tidak menyimpulkan jawaban karena merasa tidak yakin atas jawaban yang ditempuhnya. Selain itu siswa juga tidak teliti saat membaca jawaban yang dikerjakan sehingga mempengaruhi proses pekerjaan selanjutnya dan tidak dapat menyelesaikan bukti dengan tepat dan lengkap.

Analisis Data Jawaban Siswa Analisis Data Wawancara Data Jawaban S3 P : Baik. Coba jelaskan langkah mu dalam mengerjakan soal. S : Karena angkanya sama, jadi saya tinggal bolak balik saja bu supaya sama dengan ruas kanan. P : Menurutmu, jawaban itu terbukti? S : Tidak bu. P : Mengapa kamu tulis terbukti? S : Sekilas ruas

kanan dan kiri sudah mirip jadi saya tulis terbukti. Kutipan wawancara S3 Data Jawaban S6 P : Menurutmu apakah jawabanmu sudah benar?

S : Kayanya sih salah bu soalnya saya ngawur karena ga biasa liat pecahan kaya begini jadi saya tulis-tulis aja hasilnya.

P : Lalu mengapa kamu tulis terbukti? S : Ya saya berusaha

menemukan nilai cos x entah itu benar atau salah caranya. Kan hasilnya antara terbukti atau tidak terbukti bu.

Data Jawaban S6

Mengapa tidak kamu selesaikan?

S : Terburu-buru kemarin bu. P : Seharusnya

bagaimana memang? S : Ini diubah dulu

jadi .

Lalu

bisa dicoret terus

jadi Hasilnya . Kutipan Wawancara S6 Data Jawaban S17 P : Sekarang lihat jawabanmu nomor 3. Apakah jawabanmu sudah benar? S : Ketemu jawabannya

tapi caranya saya otak atik sendiri

P : Lalu mengapa kamu mengubah

menjadi

?

S : Saya ngeliat soalnya jadi ribet begini saya jadi pusing sendiri bu. Jadi ga sadar saya tulis

penyebutnya . Setelah dilanjutin malah makin rumit saya tulis-tulis aja bu. Ga tau bener atau tidak.

Data Jawaban S17

S : Ngga bu tapi saya udah terlanjur ketemu ini dan ga tau salahnya dimana jadi langsung lanjut nomor lain

Kutipan Wawancara S17

Data Jawaban S23

P : Mengapa kamu jawab seperti itu? Apakah jawabannya benar?

S : Tidak bu. Itu soalnya lupa sama cara jumlahin pecahan. P : Lalu kenapa kamu

tulis terbukti? S : Soalnya kan yang

dicari cos x jadi saya tulis aja bu cos x soalnya percuma lupa juga ngurangin pecahan kaya gimana bu. Kutipan Wawancara S23 Data Jawaban S25 P : Lihat jawaban akhirmu nomor 2. Jawabanmu terbukti tidak?

S : Oh iya bu, saya tidak memperhatikan ada -1 di belakang. Ga sadar juga yang diminta

jadi saya langsung nulis seperti itu bu.

Data Jawaban S25

6. Sudah tepat belum?

S : Sudah bu.

Kutipan Wawancara S25

Berdasarkan hasil jawaban S3 pada nomor soal 2, S6 nomor soal 3, siswa tidak menggunakan langkah yang tepat dan memutuskan untuk meyelesaikan jawaban. Hal ini diduga karena siswa tidak menyadari kesalahannya ketika menyelesaikan langkah pembuktian sehingga memutuskan untuk menyelesaikan sampai tahap akhir entah hasilnya terbukti ataupun tidak.

Berdasarkan hasil wawancara S3 pada nomor soal 2 dan 6, S6 pada nomor soal 3 dan 6, S17 pada nomor soal 2, 3, 4, 5, 6 siswa memutuskan untuk menyelesaikan jawaban karena siswa berasumsi bahwa ruas kiri sudah serupa dengan ruas kanan padahal keduanya tidak identik, siswa yakin langkah yang ditempuhnya sudah tepat. Siswa tidak mencocokan jawaban dengan bukti yang dikehendaki. Siswa hanya mementingkan hasil daripada proses karena tujuan siswa menemukan bukti yang dicari tanpa berpikir tepat atau tidaknya langkah yang telah ditempuh, siswa memutuskan untuk menyelesaikan soal dengan hasil yang tidak tepat karena siswa tidak memahami dimana letak kesalahan yang telah dilakukan, tidak mempunyai ide, dan tidak ingin mencoba memperbaiki hasil pekerjaannya walaupun siswa menyadari hasil

untuk menyelesaikan pekerjaannya karena siswa mengira bahwa langkah yang ditempuh sudah cukup membuktikan identitas

trigonometri.Selain itu, siswa sudah menganggap soal itu sulit untuk dikerjakan sehingga siswa mencari jalan cepat tanpa berpikir akan menemukan tujuan yang benar-benar dicari.

Dugaan penyebab kesalahan siswa sesuai dengan hasil wawancara yaitu karena siswa berasumsi bahwa ruas kiri sudah serupa dengan ruas kanan padahal keduanya tidak identik, siswa yakin langkah yang ditempuhnya sudah tepat. Siswa tidak mencocokan jawaban dengan bukti yang dikehendaki. Siswa hanya mementingkan hasil daripada proses karena tujuan siswa menemukan bukti yang dicari tanpa berpikir tepat atau tidaknya langkah yang telah ditempuh, siswa memutuskan untuk menyelesaikan soal dengan hasil yang tidak tepat karena siswa tidak memahami dimana letak kesalahan yang telah dilakukan, tidak mempunyai ide, dan tidak ingin mencoba memperbaiki hasil pekerjaannya walaupun siswa menyadari hasil pekerjaannya tidak tepat.Siswa memutuskan untuk menyelesaikan pekerjaannya karena siswa mengira bahwa langkah yang ditempuh sudah cukup membuktikan identitas trigonometri. Selain itu, siswa sudah menganggap soal itu sulit untuk dikerjakan sehingga siswa mencari jalan cepat tanpa berpikir akan menemukan tujuan yang benar-benar dicari.

4. Tidak ada gagasan

Tabel 4.14

Hasil Analisis Tidak Ada Gagasan