• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANOTASI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1951

1. UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1951 TENTANG PERNYATAAN BERLAKUNYA UU KERJA TAHUN 1948 NO. 12 DARI RI UNTUK SELURUH INDONESIA (L.N NO. 2 TAHUN 1951).

a. Disahkan pada tanggal 6 Januari 1951.

b. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1951 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia--

c. Peraturan pelaksanaan:

1) PP Nomor 21 Tahun 1954 tentang Penetapan Peraturan Istirahat Buruh. 2) PP Nomor 36 Tahun 1980 tentang Usaha Kesejahteraan Sosial bagi

Penderita Cacat.

d. Dinyatakan tidak berlaku oleh UU No. 25 Tahun 1997 tentang Ketenagakerjaan.

2. UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 1951 TENTANG PERTANYAAN BERLAKUNYA UU KECELAKAAN TAHUN 1947 NOMOR 33 DARI RI UNTUK SELURUH INDONESIA (L.N NO. 3 TAHUN 1951).

a. Disahkan pada tanggal 6 Januari 1951.

b. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1951 Nomor 3; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor--

c. Peraturan pelaksanaan:

1) PP Nomor 3 Tahun 1951 tentang Pernyatan Berlakunya Peraturan Kecelakaan Tahun 1947 ( PP Nomor 2 Tahun 1948), dari RI, sebagaimana telah diubah dalam PP Nomor 18 Tahun 1948 untuk Seluruh Indonesia.

2) PP Nomor 7 Tahun 1973 tentang Pengawasan atas Peredaran, Penyimpanan dan Penggunaan Pestisida.

3) PP Nomor 7 Tahun 1974 tentang Penyesuaian/Penetapan Kembali Pokok Pensiun/Onderstan Purnawirawan/Warakawuri dan Tunjangan Anak Yatim Piatu ABRI.

3. UNDANG-UNDANG NOMOR 3 TAHUN 1951 TENTANG PERNYATAAN BERLAKUNYA UU PENGAWASAN PERBURUHAN TAHUN 1948 NOMOR 23 DARI RI UNTUK SELURUH INDONESIA.

a. Disahkan pada tanggal 6 Januari 1951.

b. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1951 Nomor 4, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor--

c. Undang-undang terkait:

1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1981 tentang Wajib Lapor Ketenagakerjaan di Perusahaan.

2) Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja.

4. UNDANG-UNDANG NOMOR 4 TAHUN 1951 TENTANG MEMBERI PERSETUJUAN KEPADA PERJANJIAN PINJAMAN ANTARA PEMERINTAH ;KERAJAAN NEDERLAND DAN PEMERINTAH RIS. a. Disahkan pada tanggal 31 Januari 1951.

b. Lembaran Regara Republik Indonesia Tahun 1951 Nomor 17, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor--

5. UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1951 TENTANG PENETAPAN UU DARURAT NOMOR 26 TAHUN 1950 (L.N NO. 48 TAHUN 1950) MENGENAI PENGESAHAN DAN PENGAKUAN HUTANG TERHADAP KERAJAAN BELANDA SEBAGAI UU.

a. Disahkan pada tanggal 31 Januari 1951.

b. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1951 Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor--

6. UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 1951 TENTANG GAJI DAN TUNJANGAN KEPADA KETUA, TUNJANGAN-TUNJANGAN, BIAYA, PERJALANAN DAN PENGINAPAN KEPADA ANGGOTA DPR RI.

a. Disahkan pada tanggal 30 Juni 1951.

b. Lemaran Negara Republik Indonesia Tahun 1951 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor--

c. Undang-undang terkait: Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1953 tentang Pemberian Tunjangan yang Bersifat Pensiun kepada Bekas Ketua dan Bekas Anggota DPR.

d. Dicabut oleh UU Nomor 10 Tahun 1953 tentang Kedudukan Keuangan Ketua dan Anggota DPR RI.

7. UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1951 TENTANG PERUBAHAN

DAN TAMBAHAN UU LALU-LINTAS JALAN

(WEGVERKEERSORDONNANTIE, STAATSBLAD 1933 NO. 86). a. Disahkan pada tanggal 30 Juni 1951.

b. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1951 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 114;

c. Peraturan terkait:

1) PP Nomor 16 Tahun 1953 tentang Penyerahan Urusan Lalu Lintas Jalan kepada Daerah Tinggat Ke-1.

2) PP Nomor 2 Tahun 1964 tentang Perubahan dan tambahan Peraturan Lalu Lintas Jalan (Staatsblad 1936 No. 451) sebagaimana telah diubah dan ditambah terakhir dengan PP No. 44 Tahun 1954 (L.N Tahun 1954 No. 76).

d. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1965 tentang Lalu-Lintas dan Angkutan Jalan Raya.

8. UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1951 TENTANG PENANGGUHAN PEMBERIAN SURAT IZIN KEPADA DOKTER DAN DOKTER GIGI.

a. Disahkan pada tanggal 30 Juni 1951.

b. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1951 Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor--

c. Peraturan pelaksanaannya PP Nomor 58 Tahun 1958 tentang Wajib Pendaftaran Ijazah Dokter baru dan Ijazah Dokter Gigi baru.

d. Undang-undang yang terkait yaitu Undang-Undang Darurat Nomor 5 Tahun 1958 tentang Kedudukan Hukum Apotek Darurat.

e. Dicabut oleh UU Nomor 8 Tahun 1961 tentang Wajib Kerja Sarjana.

9. UNDANG-UNDANG NOMOR 9 TAHUN 1951 TENTANG PEMBAGIAN TENAGA DOKTER GIGI AN BIDAN SECARA RASIONIL.

a. Disahkan Pada Tanggal 30 Juni 1951.

b. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1951 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor--

c. Dibatalkan oleh Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1963 tentang Tenaga Kesehatan.

10. UNDANG-UNDANG NOMOR 10 TAHUN 1951 TENTANG MENGATUR TENAGA DOKTER PARTIKELIR DALAM KEADAAN GENTING.

a. Disahkan pada tanggal 30 Juni 1951.

b. Lembaran Negara Republik Idnonesia Tahun 1951 Nomor 46, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor--

c. Peraturan pelaksanaan PP Nomor 26 Tahun 1960 tentang Lafal Sumpah Dokter.

11. UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 1951 TENTANG PENGESAHAN PERJANJIAN PINJAMAN PERTAMA RI DENGAN EXPORT-IMPORT BANK OF WASHINGTON.

a. Disahkan pada tanggal 10 Juli 1951.

b. Lembaran Negara Republik Idnonesia Tahun 1951 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor --

c. Undang-undang yang terkait:

1) UU Nomor 20 Tahun 1953 tentang Pengesahan Perjanjian Pinjaman Tambahan RI dengan Export-Import Bank Of Washington.

2) UU Nomor 35 Tahun 1954 tentang Pengesahan Persetujuan Tambahan antara RI dengan Export-Import Bank Of Washington.

3) UU Nomor 10 Tahun 1958 tentang Pengesahan Persetujuan-Persetujuan pengubahan dan Tambahan antara RI dengan Export-Import Bank Of Washington.

12. UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 1951 TENTANG PENGHAPUSAN BADAN HUKUM ALGEMENE VOLKSCREDIETBANK. a. Disahkan pada tanggal 29 Agustus 1951.

b. Lembaran Negara Republik Idnonesia Tahun 1951 Nomor 80, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 81;

c. Peraturan pelaksanaannya yaitu Perppu Nomor 42 Tahun 1960 tentang Peleburan Bank Rakyat Indonesia kedalam Bank Koperasi Tani dan Nelayan.

d. Diubah oleh Perppu Nomor 14 Tahun 1960 tentang Perubahan UU Nomor 12 Tahun 1951 (L.N Tahun 1951 Nomor 80) tentang Penghapusan Badan Hukum Algemene Volkscredietbank.

13. UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 1951 TENTANG MENETAPKAN UU DARURAT TENTANG MENAIKKAN JUMLAH MAKSIMUM PORTO DAN BEA SEBAGAI UU.

a. Disahkan pada tanggal 1 September 1951.

b. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1951 Nomor 81, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 82;

14. UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 1951 TENTANG PENGGANTIAN PAJAK BUMI DENGAN PAJAK PERALIHAN 1944. a. Disahkan pada tanggal 29 Agustus 1951.

b. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1951 Nomor 84, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 84

15. UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 1951 TENTANG PENETAPAN UU DARURAT TENTANG PERUBAHAN ORDONANSI PAJAK PERALIHAN 1944, ORDONANSI PAJAK UPAH DAN ORDONANSI PAJAK KEKAYAAN 1932 (UU DARURAT NO. 37 TAHUN 1950 SEPERTI DITAMBAH DENGAN UU DARURAT NO. 5 TAHUN 1951) SEBAGAI UU. a. Disahkan pada tanggal 16 September 1951.

b. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1951 Nomor 46, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor--

16. UNDANG-UNDANG NOMOR 16 TAHUN 1951 TENTANG PENETAPAN UU DARURAT NOMOR 32 TAHUN 1950 TENTANG PENURUNAN CUKAI TEMBAKAU SEBAGAI UU.

a. Disahkan pada tanggal 17 September 1951.

b. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1951 Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor --

17. UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 1951 TENTANG MENETAPKAN UU DARURAT NOMOR 21 TAHUN 1950 TENTANG PENGELUARAN UANG KERTAS ATAS TANGGUNGAN RIS.

a. Disahkan pada tanggal 12 Oktober 1951.

b. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1951 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor--

c. Peraturan pelaksana: PP Nomor 56 Tahun 1957 tentang Tambahan Pengeluaran Uang Kertas Pemerintah.

d. Dinyatakan tidak berlaku oleh Perppu Nomor 5 Tahun 1960 tentang Penghentian berlakunya UU Nomor 17 Tahun 1951 (L.N Tahun 1951 nomor 100).

18. UNDANG-UNDANG NOMOR 18 TAHUN 1951 TENTANG PERUBAHAN UU NOMOR 15 TAHUN 1950 RI UNTUK PENGGABUNGAN DAERAH-DAERAH KABUPATEN KULON-PROGO DAN ADIKARTO DALAM LINGKUNGAN DIY MENJADI SATU KABUPATEN DENGAN NAMA KULON-PROGO.

a. Disahkan pada tanggal 12 Oktober 1951.

b. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1951 Nomor 101, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor--

c. Undang-undang terkait:

1) UU Darurat Nomor 5 Tahun 1957 tentang Pengubahan Kedudukan Wilayah Daerah-daerah Enclave Imogiri Kota Gede dan Ngawen. 2) UU Nomor 14 Tahun 1958 tentang Penetapan “ UU Darurat No. 5

Tahun 1957 tentang Pengubahan Kedudukan Wilayah Daerah-daerah Enclave Imogiri, Kota Gede dan Ngawen” ( L.N Tahun 1955 No. 53) , sebagai UU.

3) UU Nomor 26 Tahun 1959 tentang Penetapan UU Darurat No. 17 Tahun 1955 tentang Perpanjangan Jangka Waktu berlakunya Peraturan-peraturan Daerah yang dimaksud dalam Pasal 6 UU Pembentukan daerah-daerah otonom di Jawa (LN tahun 1955 No. 53), sebagai UU.

4) UU ini dinyatakan berlaku secara umum oleh UU Darurat Nomor 17 Tahun 1955 tentang Perpanjangan Jangka Waktu berlakunya Peraturan-peraturan Daerah yang dimaksud dalam Pasal 6 UU Pembentukan daerah-daerah Otonom di Jawa.

19. UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 1951 TENTANG PENETAPAN UU DARURAT NOMOR 32 TAHUN 1950 MENGENAI PENGGABUNGAN PULAU WEH KEDALAM DAERAH PABEAN INDONESIA SEBAGAI UU. a. Disahkan pada tanggal 12 Oktober 1951.

b. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1951 Nomor 102, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor--

c. Peraturan pelaksanaan:

1) PP Nomor 10 Tahun 1953 tentang Pelanjutan Pemungutan Opsenten atas Bea Keluar atas Karet Rakyat.

2) PP Nomor 10 Tahun 1954 tentang Pelanjutan Pemungutan Opsenten atas Bea Keluar atas Karet Rakyat selama 10 Tahun.

3) PP Nomor 4 Tahun 1955 tentang Pemungutan Opsenten atas Bea Keluar atas Karet Rakyat.

20. UNDANG-UNDANG NOMOR 20 TAHUN 1951 TENTANG PEMBEBASAN CUKAI PEGAWAI-PEGAWAI DIPLOMATIK ATAU KONSULER DARI NEGERI-NEGERI ASING YANG MENJALANKAN TUGASNYADI NEGERI INI.

a. Disahkan pada tanggal 30 Oktober 1951.

b. Undang-undang terkait: UU Darurat Nomor 4 Tahun 1955 tentang Larangan Untuk Mengumpulkan Uang Logam yang Sah dan Memperhitungkan Agio pada Waktu Penukaran Alat-alat Pembayaran yang Sah.

21. UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 1951 TENTANG PENGHAPUSAN CENTRALE VERKOOPORGANISATIE VAN ONDERNEMINGSLANDBOUWPRODUCTEN (C.V.O).

a. Disahkan pada tanggal 30 Oktober 1951.

b. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1951 Nomor 109, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 169.

22. UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 1951 TENTANG PENETAPAN UU DARURAT NO. 29 TAHUN 1950 TENTANG PENETAPAN KEJAHATAN DAN PELANGGARAN-PELANGGARAN YANG DILAKUKAN DALAM MASA PEKERJAAN OLEH PARA PEJABAT YANG MENURUT PASAL 148 KONSTITUSI RIS DALAM TINGKAT PERTAMA DAN TERTINGGI DIADILI OLEH MA INDONESIA SEBAGAI UU.

a. Disahkan pada tanggal 28 Nopember 1951.

b. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1951 Nomor 117, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1951.

c. Undang-undang terkait: UU Nomor 23 Tahun 1956 tentang Pengadilan dan Acara Pidana Khusus untuk Anggota Konstituante.

23. UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 1951 TENTANG PENYERAHAN URUSAN PENILIKAN FILEM KEPADA KEMENTERIAN PENDIDIKAN, PENGAJARAN DAN KEBUDAYAAN.

b. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1951 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor--

c. Peraturan pelaksanaan: PP Nomor 7 Tahun 1954 tentang Mengubah PP Nomor 26 Tahun1951 (L.N Nomor 38 Tahun 1951) tentang mengubah peraturan pilem Tahun 1940 (Filmverordening 1940,staatsblad 1940 Nomor 539).

24. UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 1951 TENTANG NASIONALISASI DE JAVASCHE BANK N.V.

a. Disahkan pada tanggal 6 Desember 1951.

b. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1951 Nomor 46, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor--

ANOTASI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TAHUN