• Tidak ada hasil yang ditemukan

UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 1952 TENTANG MENETAPKAN UU DARURAT TENTANG HAK PENGANGKATAN DAN

ANOTASI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1952

21. UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 1952 TENTANG MENETAPKAN UU DARURAT TENTANG HAK PENGANGKATAN DAN

PEMBERHENTIAN PEGAWAI-PEGAWAI RIS (UU DARURAT NO. 25 DAN 34 TAHUN 1950) SEBAGAI UU RI.

a. Disahkan pada tanggal 24 Oktober 1952.

b. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1952 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesai Nomor --.

c. Peraturan pelaksanaan:

1) PP Nomor 34 Tahun 1954 tentang Hak Kekuasaan untuk Memberi Kenaikan Gaji yang Tertentu.

2) PP Nomor 2 Tahun 1958 tentang Penggantian Pegawai yang Menjabat Jabatan Penting.

3) PP Nomor 19 Tahun 1958 tentang Mengubah PP No. 34 Tahun 1954 (LN No. 55 Tahun 1954) tentang Hak Kekuasaan untuk Memberikan Gaji yang tertentu.

5) PerPres Nomor 3 Tahun 1963 tentang Peraturan mengenai Status dan Kedudukan Keuangan PNS dan Anggota Angkatan Kepolisian di Propinsi Irian Barat.

6) PerPres Nomor 23 Tahun 1963 tentang Peraturan Penyesuaian Gaji dan Pangkat PNS dan Anggota Kepolisian Negara di Propinsi Irian Barat ke dalam Peraturan Gaji bagi PNS (P.G.P.N.-1961 dan P.G.POL-1961).

7) PerPres Nomor 39 Tahun 1964 tentang perubahan dan tambahan PP No. 23 Tahun 1963 tentang Peraturan Penyesuaian Gaji dan Pangkat PNS dan Anggota Kepolisian Negara di Propinsi Irian Barat ke dalam Peraturan Gaji bagi PNS (P.G.P.N.-1961 dan P.G.POL-1961).

8) Perpres Nomor 41 Tahun 1964 tentang Kedudukan Keuangan PNS dan Anggota Angkatan Kepolisian yang dipindahkan/diperbantukan di Propinsi Irian Barat.

9) PP Nomor 35 Tahun 1964 tentang Pemberian Penghargaan kepada Pegawai Negeri yang melakukan Kewajibannya secara Luar Biasa. 10) PP Nomor 33 Tahun 1965 tentang Dewan Tenaga Atom dan Badan

Tenaga Atom Nasional.

11) PP Nomor 11 Tahun 1966 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Pegawai Golongan Gaji F/V, F/VI, F/VII, dan F/VIII.

12) Keppres Nomor 3 Tahun 1968 tentang Menarik kembali Sdr. Drs. Moh Barnawie Alwie untuk menjabat kedudukan pada International Monetary Found/Dana Moneter Internasional.

13) Keppres Nomor 44 Tahun 1968 tentang Mengangkat Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI pada Pemerintah Rumania di Bukarest Sdr. Laksamana Muda Laut Hamzah Atmohandojo.

14) Keppres Nomor 45 Tahun 1968 tentang Mengangkat Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI pada Pemerintah Canada di Ottawa Sdr. Komodor Laut R. Darmobandoro.

15) Keppres Nomor 46 Tahun 1968 tentang Mengangkat Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI pada Pemerintah Guinea dan Mali di Conakry Sdr. Imrad Idris.

16) Keppres Nomor 47 Tahun 1968 tentang Mengangkat Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI pada Pemerintah Malaysia di Kuala Lumpur Sdr. Brigadir Jenderal Thalip.

17) Keppres Nomor 48 Tahun 1968 tentang Mengangkat Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI pada Pemerintah Afganistan di Kabul R.M Soebagio Soerjaningrat.

18) Keppres Nomor 49 Tahun 1968 tentang Mengangkat Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI pada Pemerintah Belgia dan Luxembourg di Brussel, R.B.I.N. Djajadiningrat.

19) Keppres Nomor 50 Tahun 1968 tentang Mengangkat Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI pada Pemerintah Argentina, Uruguay dan Chili Berkedudukan di Buenos Aires, Sdr. Sulaiman.

20) Keppres Nomor 51 Tahun 1968 tentang Mengangkat Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI pada Pemerintah Yugoslavia berkedudukan di Beograd, Sdr. Abdullah Kamil.

21) Keppres Nomor 52 Tahun 1968 tentang Mengangkat Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI pada Pemerintah Australia dan Selandia Baru, berkedudukan di Canberra: Letnan Jenderal R. Hidajat.

22) Keppres Nomor 53 Tahun 1968 tentang Mengangkat Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI pada Pemerintah Ethiopia di Addis Ababa: Sdr. Effendi Noor.

23) Keppres Nomor 54 Tahun 1968 tentang Mengangkat Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI pada Pemerintah Cekoslowakia di Praha: Sdr. Sudio Gandaruni.

24) Keppres Nomor 55 Tahun 1968 tentang Mengangkat Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI pada Pemerintah Amerika Serikat di Washington DC: Sdr. Sudjatmoko.

25) Keppres Nomor 56 Tahun 1968 tentang Mengangkat Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI pada Pemerintah Kerajaan Swedia, Pemerintah Kerajaan Norwegia, Kerajaan Denmark dan Republik Finlandia berkedudukan di Stockholm: Sdr. R. Suwito Kusumowidagdo.

26) Keppres Nomor 59 Tahun 1968 tentang Mengangkat Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI pada Pemerintah Saudi Arabia di Jeddah, Sdr. Aminuddin Aziz.

27) Keppres Nomor 66 Tahun 1968 tentang Memberhentikann dengan Hormat Sdr. Soerjadi, S.H. Sebagai Ketua Mahkamah Agung dan mengangkat Sdr. Soebekti, S.H.

28) Keppres Nomor 68 Tahun 1968 tentang Istirahat Besar 9 (Sembilan) bulan Sdr. Soerjadi, S.H. ex Ketua MA.

29) Keppres Nomor 87 Tahun 1968 tentang Mengalihkan Wewenang Pengangkatan dan Pemberhentian para PNS Golongan F/IV kebawah Kepada Ketua L.I.P.I.

30) Keppres Nomor 178 Tahun 1968 tentang Memberikan Wewenang Pengangkatan dan Pemberhentian para PNS sepanjang mengenai pegawai-pegawai golongan F/IV PGPN 1961 (golongan IV/a PGPS 1968) kebawah dalam Ligkungan Kejaksaan Kepada Jaksa Agung. 31) Keppres Nomor 246 Tahun 1968 tentang Memindahkan ke Jakarta

Mayjen. KKO R. Soehadi sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI pada Pemerintah Republik Federasi Sosialis Jugoslavia. 32) Keppres Nomor 247 Tahun 1968 tentang Memindahkan ke Jakarta Ir.

Abu Prajitno sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI pada Pemerintah Kerajaan Belgia.

33) Keppres Nomor 248 Tahun 1968 tentang Memindahkan ke Jakarta Johannes Dirk De Fretes sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI pada Pemerintah Kerajaan Nefal.

34) Keppres Nomor 249 Tahun 1968 tentang Memindahkan ke Jakarta Haji Muhammad Amin Azeharie, S.H. sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI pada Pemerintah Republik Guinea.

35) Keppres Nomor 250 Tahun 1968 tentang Memindahkan ke Jakarta Asa Bafagih sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI pada Pemerintah Republik Aljazairia.

36) Keppres Nomor 251 Tahun 1968 tentang Memindahkan ke Jakarta May. Jen. TNI Suadi sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI pada Pemerintah Kerajaan Ethiopia.

37) Keppres Nomor 252 Tahun 1968 tentang Memindahkan ke Jakarta Mayjen. TNI Sambas Atmadinata sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI pada Pemerintah Republik Rakyat Rumania.

38) Keppres Nomor 253 Tahun 1968 tentang Memindahkan ke Jakarta Mayjen. TNI Ahmad Kosasih sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI pada Pemerintah Australia.

39) Keppres Nomor 254 Tahun 1968 tentang Memindahkan ke Jakarta Sudjarwo Tjondronegoro S.H sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI pada Pemerintah Kerajaan Belanda.

40) Keppres Nomor 255 Tahun 1968 tentang Memindahkan ke Jakarta Memet Tanumidjaja S.H sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI pada Pemerintah Republik Sosialis Cekoslowakia.

41) Keppres Nomor 256 Tahun 1968 tentang Memindahkan ke Jakarta M. Kadaroesman S.H sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI pada Pemerintah Kerajaan Afganistan.

42) Keppres Nomor 305 Tahun 1968 tentang Merubah Keppres RI No. 197 Tahun 1967.

43) Keppres Nomor 316 Tahun 1968 tentang Pengangkatan/Pemberhentian para pejabat yang memangku Jabatan lebih rendah dari Sekretaris Jenderal dll.

44) Keppres Nomor 55 Tahun 1969 tentang Kewenangan Pengangkatan/Pemberhentian para Jaksa Tinggi/Kepala Kejaksaan Tinggi, Direktur/Kepala Direktorat, Asisten Inspektur Jenderal, Sekertaris Umum dan Staf Ahli, kepada Jaksa Agung, sebagaimana yang dimaksudkan dalam UU No. 21 Tahun 1952.

45) PP Nomor 16 Tahun 1969 tentang Perubahan Peraturan Presiden Nomor 23 Tahun 1963, tentang Perubahan Penggajian PNS di Propinsi Irian Barat.

46) Keppres Nomor 1 Tahun 1972 tentang Wewenang Pengangkatan dan Pemberhentian para Pegawai PNS Golongan IV/a PGPS 1960 (F/IV PGPN 1961) kebawah dalam Lingkungan Biro Pusat Statistik.

47) Keppres Nomor 3 Tahun 1972 tentang Menyerahkan Kewenangan Pengangkatan/Pemberhentian para pejabat yang memangku jabatan yang lebih rendah dari Deputi Ketua dalam Lingkungan Lembaga Administrasi Negara kepada Ketua Lembaga Administrasi Negara.

48) Keppres Nomor 4 Tahun 1973 tentang Penyerahan Wewenang untuk Mengangkat dan Memberhentikan PNS dalam Lingkungan Badan Koordinasi Intelijen Negara kepada Kepala BAKIN (Gol.E/II PGPN – 1961 atau II/c PGPS 1968) kebawah.

49) Keppres Nomor 49 Tahun 1974 tentang Menyerahkan Wewenang untuk Mengangkat dan Memberhentikan PNS (Gol. II/c PGPS ’68 (E/II PGPN’61) kebawah.

50) Dinyatakan tidak berlaku oleh UU Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian.

d. Undang-undang terkait:

1) UU Nomor 28 Tahun 1957 tentang Penetapan UU Darurat No. 13 Tahun 1957 (LN No. 58 tahun 1957) tentang menambah UU No. 21 tahun 1952 (LN No. 78 tahun 1952) tentang “ Menetapkan UU Darurat tentang hak Pengangkutan dan Pemberhentian Pegawai-pegawai RIS (UU Darurat No. 25 dan 34 Tahun 1950) sebagai UU RI”, sebagai UU.

2) UU Darurat Nomor 13 Tahun 1957 tentang Menambah UU nomor 21 Tahun 1952 tentang menetapkan UU darurat tentang hak pengangkatan dan pemberhentian pegawai-pegawai RIS (UU Darurat nomor 25 dan 34 Tahun 1950) aebagai UU.

22. UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 1952 TENTANGPERATURAN