• Tidak ada hasil yang ditemukan

Apartemen Bernuansa Melayu

BAB II KEBUDAYAAN MASUK KE DALAM MODERNISASI

2.2 Apartemen Bernuansa Melayu

Tampak bangunan merupakan hal utama yang akan dilihat masyarakat. Sehingga tampak luar bangunan harus menarik dan bagus. Tampak luar yang mentransformasikan budaya Melayu, seperti yang sudah dijelaskan pada halaman sebelum nya. Pada eksterior bangunan lebih diterapkan pada bentuk panggung dan penggunaan warna serta ornamen pada eksterior bangunan.

Bangunan setinggi 20 lantai ini di letakkan bersebelahan dengan gedung parkir dan memiliki podium untuk memperindah penglihatan masyarakat. Sehingga terjadi nya set back yang dapat membantu melihat bangunan tinggi.

Juga tidak mengganggu masyarakat sekitar akan kehadiran bangunan tinggi. Area terbuka juga dimaksimalkan agar bangunan apartemen ini dapat dilihat dari segala arah.

Podium yang memiliki teras – teras disekeliling bangunan ditransformasikan dari bentuk bangunan Melayu yang memiliki tangga, teras dan bilik yang mengelilingi bangunan. Tangga setinggi 5m dan disekeliling bangunan diberikan ornamen pada setiap garis lisplank. Pemisahan antara bangunan dan ruangan terbuka juga karena atas dasar luasnya tapak untuk pembentukan ruang terbuka hijau yang jauh lebih besar dari pada untuk bangunan. Agar pengunjung juga dapat mengelilingi tapak sehingga tidak hanya satu tujuan saja. Karena pada bangunan juga sudah memiliki area riverwalk sehingga taman tidak diletakkan diarea bangunan.

Podium yang difungsi kan sebagai mall pada lantai satu sebagai area penyambut tamu dengan lobi yang besar juga untuk area pameran, terdapat swalayan, ruang penitipan anak, restoran dan coffee shop. Pada lantai dua podium terdapat fitness, spa dan salon, bakery shop, klinik dan apotik, book store dan bussiness centre, daerah ini lebih ke area semi publik. Dan lantai tiga lebih dipusatkan sebagai area kantor pengelola dan restaurant serta bar dengan semi outdoor.

Bagian interior juga lebih mendekatkan ke dalam budaya Melayu. Interior pada rumah Melayu juga dipenuhi dengan warna kuning dan hijau. Dengan hall yang besar sebagai area penyambut tamu. Area tersebut di manfaatkan sebagai

lobi pada apartemen dengan lampu besar yang menggantung ditengah lobi dan dikelilingi dengan ornamen melayu.

2.10 Lampu Gantung Pada Lobi

Pintu yang digunakan pada lobi memiliki 2 jenis pintu. Pada lobi utama menggunakan pintu otomatis. Pintu otomatis dengan material kaca. Pada bagian lobi utara dan selatan menggunakan pintu kaca yang harus didorong. Dilakukan perbedaan jenis pintu tersebut karena fungsi lobi yang berbeda-beda sehingga dalam segi ekonomi terjadi pengurangan harga material. Kolom kolom megah yang berdiri mengelilingi lobby juga tidak dibiarkan polos begitu saja. Kolom-kolom tersebut diberi ornamen dan cat warna.

Seluruh kolom-kolom pada podium mall akan diberi sentuhan ornamen melayu untuk memperkuat interior budaya Melayu tersebut. Pada lantai mall juga menggunakan keramik yang bercorak namun tidak pada setiap bagian lantai, hanya pada lobby tengah dan beberapa bagian kecil pada lobby 4 lobby pintu masuk. Karena ingin tetap menonjolkan arsitektur modern didalamnya. Sehingga bagian yang tidak diberikan keramik berornamen akan menggunakan keramik

marmer. Seperti hal nya rumah Melayu ruangannya bebas tanpa ada ruangan lain. Begitu terjadi pada mall ini tidak ada dinding permanen. Hanya terdapat dinding eksterior bangunan. Selebihnya dinding nya bersifat temporer. Terbuat dari gypsum atau dinding streofoam yang dapat dibongkar pasang.

2.11 Interior Lobi Tower

Pada bagian plafond podium tetap dengan ornamen melayu namun tidak terlalu banyak, hanya ornamen sederhana yang mengelilingi plafond tersebut. Penggunaan ornamen pada interior bangunan nya juga dibuat minim agar mall tersebut tidak seperti bangunan museum Melayu. Sehingga pada bagian Mall interior bangunan yang mengadaptasi dari arsitektur Melayu pada bagian plafond, kolom, dan lantai. Pada dinding tidak diberikan ornamen dikarenakan agar tidak terjadi hiasan ornamen yang berlebihan. Sebuah mall harus tetap mencitrakan kesan yang modern, sehingga pada dinding hanya menggunakan cat dan ditutupi keramik marmer.

2.12Zoning Pada Bangunan Utama

Pada setiap tower memiliki 4 tipe unit hunian yang sama yaitu : Tipe Studio, Tipe Satu TT, Tipe Dua TT, Tipe Penthouse (duplex). Semua kamar memiliki teras yang menghadap kesungai dan pemandangan kota, serta ada yang berhadapan antar kamar.

2.13 Tipe Studio 2.14. Tipe 1Kamar Tidur

Area Mekanikal Elektrikal Tipe Studio dan 1KT Tipe 1 KT dan 2 KT

Tipe Penthouse

Podium / Mall Basement

2.15 Tipe 2Kamar Tidur 2.16. Tipe Penthouse

Untuk interior pada unit hunian tidak ada ketentuan harus memiliki interior melayu, karena mengingat unit hunian sudah merupakan hak masing masing pemilik. Namun jenis jendela yang digunakan untuk semua unit hunian sama. Menggunakan dinding tirai yang dapat dibuka. Dinding tirai ini sebagai pengganti dinding bata. Namun pada interior lobi tower tetap memiliki interior melayu pada plafond, lantai dan dinding. Konsisten dengan menggunakan warna hijau dan kuning serta ornamen sederhana yang mengelilingi interior.

Setelah itu pusat kontrol mekanikal dan elektrikal yang menjadi ruang utama dari sebuah gedung berada pada basement. Dikarenakan untuk mengurangi kebisingan dan kemudahan dalam mengatur mesin-mesin yang berada didalam. Area kontrol mekanikal berupa ruang AHU, chiller, STP, Ruang Genset dan pompa, ruang water tank, ruang panel dan ruang kontrol serta ruang teknisi untuk karyawan bagian mesin.

2.17Denah Basement sebagai Area ME

Sesuai dengan KDB 60% didapat Luas podium lantai 1 : 3636 m2

Luas gedung parkiran lantai 1 : 1758 m2 Sehingga bangunan mengambil 21% dari luas lahan

Luas tower : 16.320 m2 Luas podium : 10.908 m2 Luas parkiran : 13.632 m2

2.18Zoning pada Tapak

Merah : Area Bangunan Hijau : Taman dan Rumput (Ruang Terbuka Hijau) Kuning : Kolam Renang Coklat : Riverwalk Biru : Sungai

Setiap kamar hunian memiliki balkon sebesar 2m yang disediakan juga area jemur namun ditutupi dengan ornamen flora melayu yang sebagai second fasade juga.

Konsep dan hasil perancangan diatas merupakan hasil dari beberapa pendekatan desain arsitektur Melayu. Dengan mengambil beberapa unsur kuat dari khas Melayu tersebut. Untuk jenis tipe kamar yang disediakan pada apartemen ini juga harus diperhatikan. Apartemen menengah atas yang pasti akan dihuni oleh pengusaha, PNS dan pegawai swasta dan eksekutif muda. Asumsi penduduk sekitar yang berminat ada 5% dari 4717 KK yang berada di 2kelurahan sehingga 235KK berminat untuk memiliki hunian diapartemen ini. Berikut adalah program kegiatan dan kebutuhan ruang

Dokumen terkait