• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Aplikasi

Pawirosumarto, (2008 : 39), Aplikasi merupakan bagian dari perangkat lunak. Perangkat lunak dibagi menjadi 3 tingkatan : Tingkatan program aplikasi (application program misalnya Microsoft Office), tingkatan sistem operasi (Operating System misalnya Microsoft Windows), dan tingkatan bahasa pemograman.

Definisi aplikasi ada beberapa pengertian diantaranya adalah :

1. Program yang menjalankan sebuah fungsi langsung kepada pengguna. 2. Sebuah sistem metode transmisi yang didukung oleh perkabelan

komunikasi.

3. Sebuah alat, metodologi atau sumber daya perangkat lunak yang dapat meningkatkan hasil dari penggunaan internet.

Simarmata, (2006 : 22), Suatu aplikasi adalah program atau sekelompok program yang dirancang untuk digunakan oleh pengguna akhir (end user). Sebagai contoh, pelanggan, anggota, katalog dan seterusnya.

2.2.Pelayanan

Hasyim (2005 : 44), Layanan adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung antara seseorang dengan orang lain atau mesin secara fisik, dan menyediakan kepuasan pelanggan.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dijelaskan pelayanan sebagai usaha melayani kebutuhan orang lain. Sedangkan melayani adalah membantu menyiapkan (mengurus) apa yang diperlukan seseorang.

2.3.Informasi

Ladjamudin (2005 : 8), Raymond McLeod (1995) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya. Alat pengolah informasi dapat meliputi elemen komputer, elemen non komputer atau kombinasinya.

Sumber informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan kejadian-kejadian dari kesatuan nyata. Kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Informasi diperoleh setelah data-data mentah diproses atau diolah. Menurut John Bruch dan Gary Grudnitski, agar informasi dihasilkan lebih berharga, maka informasi harus memiliki kriteria sebagai berikut :

1. Informasi harus akurat, sehingga mendukung pihak manajemen dalam mengambil keputusan.

2. Informasi harus relevan, benar-benar terasa manfaatnya bagi yang membutuhkan.

3. Informasi harus tepat waktu, sehingga tidak ada keterlambatan pada saat dibutuhkan.

Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan dalam

beberapa kegunaan. Informasi digunakan tidak hanya oleh satu orang pihak di dalam organisasi.

Nilai sebuah informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut.

Berdasarkan penjelasan diatas penggabungan kata Pelayanan dan Informasi adalah penyampaian berbagai informasi kepada sasaran layanan agar individu dapat mengolah dan memanfaatkan informasi tersebut demi kepentingan hidup dan perkembangannya.

Tujuan Secara umum agar terkuasainya informasi tertentu sedangkan secara khusus terkait dengan fungsi pemahaman (paham terhadap informasi yang diberikan) dan memanfaatkan informasi dalam penyelesaian masalahnya.

2.4. Akademik

Menurut Tim Dosen Fakultas Sains dan Teknologi, Dalam Buku Pedoman Akademik, (2006 : 11) Menyatakan, Akademik merupakan bagian dari pengembangan, sehingga terdapat tiga hal utama yang menjadi faktor perhatian, yakni : model keilmuan yang akan dikembangkan, proses belajar mengajar dan faktor-faktor penunjang yang dapat mewujudkan pelayanan prima (service exellence) dalam bidang akademik untuk mewujudkan model keilmuan yang menjadi cita-cita semua bidang pendidikan.

Sedangkan, Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia akademik, Merupakan keilmuan, bersifat ilmu pengetahuan, berteori dan tidak praktis, dan bersifat akademi.

Akademi adalah seluruh lembaga pendidikan formal baik pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan kejuruan maupun perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan.

2.5. WAP(WIRELESS APPLICATION PROTOCOL)

2.5.1. Definisi WAP

Suhendar (2003 : 13), WAP (Wireless Applications Protocol) adalah suatu standar yang didesain untuk menyediakan kemudahan komunikasi internet dan layanan-layanan lainnya pada telepon genggam, pager, PDA, dan divais nirkabel.

Oetomo (2003 : 20), WAP merupakan yang digunakan untuk membangun hubungan komunikasi dengan menggunakan peralatan tanpa kabel seperti ponsel dan PDA. WAP memiliki fungsi mirip dengan HTTP, yaitu protokol yang digunakan untuk meminta dan mengirimkan halaman-halaman dari Web Server yang mempunyai perbedaan dari segi bahasan yang digunakan dan menuliskannya, dimana WAP ditulis dengan mempergunakan Wireless Markup

Language (WML) yang dirancang khusus untuk pengaksesan

menggunakan layar kecil, memori kecil seperti pada ponsel dan PDA.

2.5.2. Latar Belakang WAP

Suhendar (2003 : 14), Pada Juni 1997 Nokia, Ericsson, Motorrola, dan Phone.Com (kemudian Unwired planet) mendirikan suatu forum bernama WAP Forum, tujuannya adalah untuk membuat sebuah standar yang memungkinkan pengiriman situs web internet

atau akses internet menggunakan perangkat wireless. Protokol ini diimplementasikan via WAP dengan WML atau bahasa yang mirip dengan HTML (Hypertext Markup language) yang biasa digunakan dalam membuat homepage atau website.

Dengan adanya WAP, pengguna handphone dapat mengakses informasi dan bertransaksi di internet langsung melalui handphone.

Seiring dengan adanya ponsel yang mendukung WAP dengan harga murah dan juga bermunculan situs-situs WAP, maka perkembangan WAP akan menjadi trend dalam era informasi ini. Untuk itu, perlu solusi universal agar apa yang dihadirkan melalui teknologi mobile

betul-betul didasari oleh kebutuhan pengguna ponsel.

2.5.3. Konsep Dasar WAP

Simarmata (2006 : 1), WAP merupakan suatu standar protokol yang dibuat untuk mengatasi keterbatasan wireless divice seperti telepon seluler dan PDA. Beberapa keterbatasannya adalah : Bandwith rendah, kemampuan CPU rendah, memori kecil dan tampilan terbatas.

WAP merupakan langkah awal menuju internet mobile, yang memungkinkan sebuah ponsel bisa mengakses internet. Pada dasarnya WAP adalah sebuah standar komunikasi (protokol) antara

mobile device telephone dengan informasi yang ada di internet.

Konsep WAP adalah menggabungkan dua bidang teknologi yang sedang berkembang pesat yakni wireless dan internet. Spesifikasi protokol WAP dikembangkan oleh suatu konsorsium dari perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam industri telekomunikasi

wireless.

2.5.4. Lapisan WAP

Oetomo (2003 : 21), Secara teknis lapisan-lapisan WAP mirip dengan lapisan protokol internet. Lapisan-lapisan protokol WAP ini dirancang agar dapat mendukung terjadinya hubungan komunikasi.

Gambar 2.1. Lapisan-lapisan WAP (WAP forum, 2000) (Sumber : Oetomo, 2003 : 22)

Adapun rincian fungsi dari masing-masing lapisan adalah sebagai berikut :

a. Wireless Aplication Environment (WAE)

Wireless Aplication Environment (WAE) merupakan aplikasi

berdasarkan kombinasi dari WWW dan teknologi wireless yang menawarkan lingkungan sofware untuk situs web tanpa kabel dan aplikasinya.

b. Wireless Session Protocol (WSP)

Pada lapisan ini dibuat hubungan antara server dengan media WAP. Wireless Session Protocol (WSP) melakukan dua tugas sekaligus, yaitu hubungan untuk mengoperasikan WTP dan hubungan terus menerus yang mengoperasikan WDP.

c. Wireless Transaction Protocol (WTP)

Pada lapisan ini, dilakukan pencatatan jejak dari semua paket yang diterima dan dikirimkan. Protokol ini juga memecah paket menjadi datagram dan menggabungkan datagram kembali menjadi paket.

d. Wireless Transport Layer Security (WTLS)

Protokol untuk keamanan data yang disesuaikan oleh standar industri Transport Layer Security (TLS) yang mendukung

Security Socket Layer (SSL). Berfungsi menjamin integritas data

menyediakan otentifikasi dan pengesahan menggunakan digital

signature, merupakan antarmuka untuk memulai dan

memutuskan secure connection, dan memiliki mekanisme untuk enkripsi dan deskripsi data.

e. Wireless Datagram Protocol (WDP)

Protokol ini memakai datagram dari lapisan di atasnya dan mengolahnya sehingga dapat digunakan oleh physical bearer.

WDP mengirimkan dan menerima paket melalui jaringan pengantarnya.

f. Teknologi Bearers

Bearers pada Network Layer ini berguna untuk menentukan tujuan dari paket data yang dikirim oleh server ke media WAP. Jenis bearer tergantung dari jaringan pemakainya, misalnya GSM SMS, CDMA, USSD dan sebagainya.

2.6. GENERAL PACKET RADIO SERVICE (GPRS)

Suhendar (2003 : 44), GPRS merupakan teknologi yang digunakan untuk pelayanan data melalui jaringan telepon bergerak seperti internet nirkabel, intranet nirkabel, serta layanan multimedia melalui perangkat bergerak.

GPRS merupakan sebuah teknologi ”always on”, yang berarti pengguna selalu terhubung dan tidak diperlukan adanya dial up untuk mendapatkan kembali informasi, namun akan dikenai biaya sesuai dari besarnya data yang

ditransmisi. Dengan teknologi ini panggilan suara dapat dilakukan secara bersamaan dengan transmisi data.

Oetomo (2003 : 31), GPRS ini memiliki cara kerja yang lain, data yang dikirim melalui jaringan ponsel, dipecah menjadi paket-paket kecil. Paket- paket ini dikirim melalui jaringan telekomunikasi seluler (yang mendukung GPRS), lalu disusun kembali menjadi sebuah kestuan dta utuh di tempat penerimanya.

Gambar 2.2. Cara kerja GPRS (Irvan, 2002) (Sumber : Oetomo, 2003 : 31)

Dokumen terkait