• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasi pelayanan Informasi akademik menggunakan protokol Wap : studi kasus madrasah aliyah al hikmah 2 brebes

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Aplikasi pelayanan Informasi akademik menggunakan protokol Wap : studi kasus madrasah aliyah al hikmah 2 brebes"

Copied!
184
0
0

Teks penuh

(1)

DAWIMAH

2040 9100 2525

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

(2)

Brebes)” telah diuji dan dinyatakan lulus dalam sidang munaqosah Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Pada Kamis, 26 Agustus 2010. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata satu (S1) program studi Teknik Informatika

Jakarta, Agustus 2010 Menyetujui,

Penguji I Penguji II

Yusuf Durrachman, MIT. NIP. 19710522 200604 1 002

Herlino Nanang, MT NIP. 19731209 200501 1 002

Pembimbing I Pembimbing II

Zainuddin Bey Fananie, M.Sc NIP.

Zulfiandri, MMSI NIP. 19700130 200501 1 003

Mengetahui,

Dekan Ketua Program Studi

DR. Syopiansyah Jaya Putra, M. Sis NIP. 19680117 200112 1 001

(3)

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh:

Dawimah

2040 9100 2525

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

(4)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Sains dan Teknologi

Untuk memenuhi pesyaratan memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom)

Oleh

Dawimah

NIM. 2040 9100 2525

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Zainuddin Bey Fananie, M.Sc Zulfiandri, MMSI

NIP. NIP. 19700130 200501 1 003

Mengetahui,

Ketua Program Studi Teknik Informatika

Yusuf Durrachman, MIT.

(5)

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, Agustus 2010

(6)

Hikmah 2 Brebes). ( Di bawah bimbingan Zainuddin Bey Fananie, dan

Zulfiandri).

Madrasah Aliyah Al Hikmah 2 (MALHIKDUA) Brebes, merupakah salah satu SLTA yang lahir dari lembaga non formal yakni Pondok Pesantren Al Hikmah, terletak di daerah lembah yang dikelilingi pegunungan. Meskipun berada jauh dari pusat kota, namun prestasi MALHIKDUA tidak kalah dengan sekolah di perkotaan. Selain selalu meningkatkan mutu pendidikan dan berusaha untuk menghasilkan lulusan yang berwawasan IPTEK dan IMTAQ, sekolah ini juga berusaha untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan siap kerja. Penyampaian informasi MALHIKDUA Brebes masih dilakukan secara manual, yaitu dengan menggunakan papan informasi yang ada di sekolah, bagi wali siswa yang ingin mengetahui informasi akademik anaknya pihak sekolah mengirimkan salinan rapor melalui pos. Namun, cara ini sering terhambat dikarenakan informasi yang dikirimkan tidak sampai ke alamat tujuan karena berbagai faktor. Oleh sebab itu, untuk mendapatkan informasi yang cepat wali siswa harus rela pergi ke Brebes meski terkadang tidak bertemu sang anak dan cara lain untuk mendapat informasinya terpaksa menunggu sang anak pulang kerumah ketika liburan Pondok Pesantren. Begitu pula dengan siwa yang berada di luar kawasan pesantren, mereka harus cepat kembali ke pesantren untuk mendapatkan informasi akademik yang cepat. Atas dasar itulah peneliti ingin mengembangkan sistem informasi yang ada dengan teknologi berbasis WAP, dimana siswa atau wali siswa dapat memperoleh informasi akademik MALHIKDUA Brebes secara on line yang bisa diakses melalui ponsel ataupun perangkat wireless lainnya dimana saja, kapan saja. Tujuan kegiatan penelitian ini adalah agar terciptanya sebuah aplikasi sistem informasi yang berbasis WAP untuk diimplementasikan pada Madrasah Aliyah Al Hikmah 2 Brebes. Dalam aplikasi ini informasi dibagi atas dua bagian, yaitu WAP untuk siswa atau wali siswa dan Web untuk administrator (Tata usaha, Wali kelas dan Guru matapelajaran). Metode pengembangan yang digunakan adalah System Development Life Cycle (SDLC) 6 tahap.

(7)

Alhamdulillah puji dan syukur penulis panjatkan hanya kepada Allah SWT, Rabb semesta alam yang menciptakan dunia ini begitu sempurna. Shalawat dan salam kepada Nabiyullah Muhammad SAW, Kau ajarkan hidup ini untuk saling mengasihi, ku tanamkan dalam hati ku amalkan sejak kini, Engkaulah nabi pembawa cinta kau bimbing kami menuju syurga.

Tiada lagi rasa bahagia tertinggi saat ini, setelah penulis melewati reli-reli panjang yang penuh perjuangan, Sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, yang merupakan syarat mahasiswa untuk menyelesaikan program S1 pada Program Studi Teknik Informatika, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulis sadar bahwa izin dan pertolongn Allah-lah dan berbagai dukungan skripsi ini dapat selesai. Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak DR. Yusuf Durrachman, MIT selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

(8)

Brebes, telah mengizinkan penulis tinggal dan belajar Agama Islam. 6. Bapak Mukhlas Hasyim, Kepala Madrasah Aliyah Al Hikmah 2 Brebes.

7. Ibu Nurhayati, yang telah meluangkan waktu membimbing penulis selama ada di Pondok Pesanteren.

Semoga segala budi baik dari semua pihak tersebut diterima oleh Allah SWT dan mendapatkan pahala yang berlipat-ganda dari-Nya, Amien.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kelemahan dan kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini. Oleh karena itu penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak jika terdapat kesalahan yang kurang berkenan dihati, dan penulis akan menerima dengan senang hati saran dan kritik yang membangun untuk penyempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Jakarta, Agustus 2010

(9)

memberikan dukungan baik secara moril maupun materil dalam menyelesaikan penelitian skripsi ini , diantaranya adalah :

1. Khusus kedua Orang tua tercinta, H. A. Satori (semoga tenang di Syurga-Nya) dan Hj. Hindun, yang telah membesarkan penulis dengan penuh kesabaran dan kasih sayang, yang selalu memberikan nasehat, bimbingan dan motivasi. Semoga Allah selalu melimpahkan rahmat dan ampunan-Nya kepada Ayahanda dan Ibunda. Amin

2. Kakak-kakak dan adikku, H.Hasan, Hj. Noktiwi, Hj. Rahayu dan, Hj. Amalia yang selalu memberikan bantuan dan menghibur penulis, sungguh kebahagiaan yang tak dapat terlukiskan bisa memiliki saudara seperti kalian, tempat berbagi suka dan duka. Semoga kita bisa mewujudkan semua cita-cita dan impian kita dan membalas semua budi baik orang-orang yang telah berjasa membesarkan kita.

3. Saudara dan My childhood Azizah, Ugeng, Odji, terimakasih atas jasa dan fasilitas persaudaraan yang telah diberikan selama ini.

4. KSR PMI UIN, ku temukan keluarga baru dengan bergabung dengan kalian. 5. Keluarga HIMMAH JaBoDeTaBek, Euis siti maryamah, Uje (sampai ketemu

di gedung DPR RI).

(10)

Tresna wati, Will Strong, Ischak Suryo N, Ujang Komarudin, bahagia yang tak terkira memiliki kawan seperti kalian, semoga Allah mempertemukan kita di depan Baitullah.

(11)

Lembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Pernyataan... Abstraksi... Kata Pengantar ... Lembar Persembahan ...

DAFTAR ISI ... DAFTAR GAMBAR ... DAFTAR TABEL ... DAFTAR LAMPIRAN ...

(12)

2.6. GENERAL PACKET RADIO SERVICE(GPRS) ……..…. 2.7. WIRELESS MARKUP LANGUAGE (WML)... 2.8. Metodologi Penelitian ...

2.8.1. Pengumpulan Data ... 2.8.2. Metode Pengembangan Sistem ... 2.9. Diagram Alir Data / Data Flow Diagram (DFD) ...

2.9.1. Diagram Konteks ... 2.9.2. Diagram Nol / Overview Diagram……... 2.9.3. Diagram Rinci (Level Diagram) ... 2.10. Kamus Data ... 2.11. Basis Data ………...

(13)

3.2.1. Komunikasi (Communication)... 3.2.2. Perencanaan (Planning)... 3.2.3. Pemodelan (Modeling)...

3.2.4. Pembuatan (Construction)... 3.2.5. Penyebaran (Deployment)...

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 4.1. Analisis Sistem ... 4.1.1. Gambaran Umum Madrasah Aliyah Al Hikmah 2 ... 4.1.2. Sistem Informasi yang Berjalan ... 4.1.3. Analisis Kebutuhan Sistem ... 4.1.4. Analisis Pemecahan Masalah ... 4.1.5. Tinjauan Studi Sejenis ... 4.2. Desain / Perancangan Sistem Akses Informasi

(14)

BAB V PENUTUP ... 5.1. Kesimpulan ... 5.2. Saran ...

(15)

DAFTAR GAMBAR

(16)

Gambar 4.15. DFD level 1 proses 10.0 ..………. Gambar 4.16. DFD level 1 proses 11.0 ..………. Gambar 4.17. DFD level 1 proses 12.0 ..……… Gambar 4.18. Flowchart menu Login ..………... Gambar 4.19. Flowchart menu Penempatan user ..……….… Gambar 4.20. Flowchart menu utama Tata Usaha ..……….….. Gambar 4.21. Flowchart menu utama Wali Kelas ..……… Gambar 4.22. Flowchart menu utama Guru Matapelajaran ……… Gambar 4.23. Flowchart menu utama Siswa ..……… Gambar 4.24. Flowchart Data Siswa ..……….……… Gambar 4.25. Flowchart Data Kelas ..………. Gambar 4.26. Flowchart Data Wali kelas oleh Tata Usaha ..……….. Gambar 4.27. Flowchart Data Wali Kelas ..……… Gambar 4.28. Flowchart Data Guru matapelajaran ..……….. Gambar 4.29. Flowchart Data Jadwal Pelajaran ..………... Gambar 4.30. Flowchart Data Jadwal UTS ..……….. Gambar 4.31. Flowchart Data Jadwal UAS ………... Gambar 4.32. Flowchart Data Berita sekolah ..………... Gambar 4.33. Flowchart menu Logout ..………. Gambar 4.34. Flowchart Data Rpor ..……….. Gambar 4.35. Flowchart Data Nilai ………

(17)

Gambar 4.39. Relasi tabel dalam bentuk 2 NF ..……….. Gambar 4.40. Relasi tabel dalam bentuk 3 NF ..……….. Gambar 4.41. Relasi tabel dalam bentuk BCNF ..………... Gambar 4.42. Struktur menu pada user ..………... Gambar 4.43. Struktur menu user yang melakukan login ..………. Gambar 4.44. Struktur menu pada Tata Usaha ..………... Gambar 4.45. Struktur menu pada Guru Matapelajaran ..……… Gambar 4.46. Struktur menu pada Wali Kelas ..………... Gambar 4.47. Tampilan Index WAP ..………... Gambar 4.48. Rancangan Tampilan Home pada WAP ..……… Gambar 4.49. Rancangan Tampilan halaman Syarat pada WAP ..……… Gambar 4.50. Rancangan Tampilan login anggota pada WAP ..………… Gambar 4.51. Rancangan Tampilan konfirmasi login gagal pada WAP …. Gambar 4.52. Rancangan Tampilan login sukses pada WAP ………. Gambar 4.53. Rancangan Tampilan akses jadwal ..………. Gambar 4.54. Rancangan Tampilan permintaan nilai siswa ..………. Gambar 4.55. Rancangan Tampilan permintaan hasil rapor siswa ………. Gambar 4.56. Rancangan Tampilan halaman Profil ……… Gambar 4.57. Rancangan Tampilan halaman Hot News WAP …………... Gambar 4.58. Rancangan tampilan index pilihan user ……… Gambar 4.59. Rancangan tampilan login user ……….

(18)

Gambar 4.63. Rancangan tampilan halaman data Matapelajaran ……… Gambar 4.64. Rancangan tampilan halaman input atau edit matapelajaran. Gambar 4.65. Rancangan tampilan halaman data kelas ..……… Gambar 4.66. Rancangan tampilan halaman input atau edit data kelas ….. Gambar 4.67. Rancangan tampilan halaman data wali kelas ……….. Gambar 4.68. Rancangan tampilan halaman input atau edit wali kelas ….. Gambar 4.69. Rancangan tampilan halaman data jadwal pelajaran ……… Gambar 4.70. Rancangan tampilan halaman input atau edit data jadwal … Gambar 4.71. Rancangan tampilan halaman data Guru Matapelajaran ….. Gambar 4.72. Rancangan tampilan halaman input atau edit Guru ……….. Gambar 4.73. Rancangan tampilan halaman data Jadwal UTS ………….. Gambar 4.74. Rancangan tampilan halaman data Jadwal UAS ………….. Gambar 4.75. Rancangan tampilan halaman data Jadwal di View ………. Gambar 4.76. Rancangan tampilan halaman data Berita sekolah ………... Gambar 4.78. Rancangan tampilan halaman input atau edit data Berita …. Gambar 4.79. Rancangan tampilan halaman utama guru matapelajaran … Gambar 4.80 Rancangan tampilan halaman data Nilai ………... Gambar 4.81 Rancangan tampilan halaman input atau edit data Nilai …... Gambar 4.82. Rancangan tampilan halaman utama wali kelas …………... Gambar 4.83 Rancangan tampilan halaman data rapor ……….. Gambar 4.84 Rancangan tampilan halaman input atau edit data Nilai…...

(19)
(20)

Tabel 2.2. Perbandingan WML dan HTML ... Tabel 4.1. Keadaan Siswa ……… Tabel 4.2. Kelemahan Sistem berjalan ……….... Tabel 4.3. Hasil Tinjauan Literatur Sejenis ... Tabel 4.4. Rancangan Aplikasi Berdasarkan Hasil Studi Literatur Sejenis.

(21)

LAMPIRAN 1 OBSERVASI …... LAMPIRAN 2 WAWANCARA ... LAMPIRAN 3 ANGKET ... LAMPIRAN 4 Tes Black Box ....... LAMPIRAN 5 TAMPILAN WAP... LAMPIRAN 6 TAMPILAN WEB ……….…… LAMPIRAN 7 SOURCE CODE ………

(22)

1.1.Latar Belakang

Connecting People”, mendengar kalimat ini pasti asumsi kita akan tertuju

pada suatu era atau generasi dimana komunikasi dapat dilakukan kapan saja, dimana saja, dan kemana saja kita pergi, ketika berbelanja, mengendarai mobil, bahkan ketika menyendiri di tempat terpencil sekalipun, sehingga kita tetap terhubung dengan orang – orang yang kita sayangi. Halangan untuk tetap berkomunikasi, mungkin kalimat ini harus dibuang jauh-jauh karena teknologi komunikasi atau yang lebih tepatnya lagi sekarang adalah mobile

communication technology sudah tidak terbatas oleh ruang dan waktu.

Saat ini pengguna telepon seluler (ponsel) semakin banyak, termasuk para pelajar, pengajar, mahasiswa, serta masyarakat umum yang memanfaatkannya sebagai alat komunikasi. Perkembangan komunikasi yang pesat telah membangkitkan ide-ide atau gagasan tentang akses internet dan informasi dari perangkat komunikasi personal nirkabel dengan tingkat mobilitas yang tinggi. Wireless internet merupakan akses internet tanpa kabel, teknologi ini dimungkinkan untuk mengakses sebuah jaringan internet

dengan berbagai macam perangkat mobile (mobile divice). Dengan kata lain

wireless internet merupakan aplikasi Wireless Application Protocol (WAP)

yaitu suatu protokol nirkabel yang mampu mengakses internet melalui ponsel maupun perangkat wireless lainnya.

(23)

Madrasah Aliyah Al Hikmah 2 (MALHIKDUA) lahir dari sebuah lembaga

non formal yakni Pondok Pesantren (Pon Pes) Al Hikmah, terletak di daerah

lembah yang dikelilingi oleh pegunungan, sebelah barat gunung Selamet, tepatnya terletak di desa Benda Kecamatan Sirampog Kabupaten Brebes Jawa Tengah. Meskipun demikian, madrasah ini tidak kalah prestasinya bila dibandingkan dengan sekolah-sekolah yang berada di kota.

Karena Madrasah Aliyah Al Hikmah 2 ini terletak di pegunungan dan terlahir dari lembaga non formal yaitu Pondok Pesantren, dan mayoritas siswa- siswinya berasal dari berbagai daerah di Indonesia bahkan dari mancanegara. Hal ini menyebabkan para wali siswa atau orang tua santri, sangat membutuhkan informasi akademik anaknya selama menyantri atau bersekolah di Madrasah Aliyah Al Hikmah 2 Brebes.

(24)

Dengan minim dan lambatnya informasi yang ada selama ini, tak menutup kemungkinan untuk para wali siswa yang ingin mengetahui jadwal pelajaran, jadwal ujian, nilai hasil ujian, sehingga mengharuskan mereka pergi ke Brebes, sedangkan aktifitas lainnya menumpuk pada esok harinya atau bagi mereka yang berasal dari luar Pulau Jawa harus menunggu sang anak pulang dari Pondok Pesantren, sedangkan pihak Pondok Pesantren hanya meliburkan santrinya pada waktu liburan kenaikan kelas dan libur menjelang hari raya Idul Fitri, sehingga sekolah yang bernaung di Pondok Pesantren Al Hikmah pun harus mengikuti aturan yang ada.

Terbatasnya informasi dan didukungnya jarak yang jauh, menyebabkan siswa-siswi MALHIKDUA yang tinggal di luar Pon Pes Al Hikmah atau sedang berada di luar pondok misalnya pulang kampung karena suatu hal yang penting, juga membuat mereka ketinggalan informasi yang ada, sehingga mereka harus datang ke sekolah atau harus segera pulang ke pondok untuk mendapatkan informasi yang terbaru di sekolah. Meskipun masih banyak hal yang harus dilakukan di luar pondok pesantren.

Dari permasalahan di atas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul “Aplikasi Pelayanan Informasi Akademik Menggunakan

(25)

diakses dimana saja, melalui ponsel dan perangkat wireless lainnya tanpa harus pergi ke Brebes setiap minggunya, sehingga aktifitas lainnya pun dapat terus berjalan.

1.2.Rumusan Masalah

Sesuai dengan masalah yang diangkat pada latar belakang penulisan, maka masalah yang akan dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut.

1. Terbatasnya jarak dan waktu untuk media informasi akademik yang ada pada sekolah, sehingga siswa, dan wali siswa yang tinggal di luar wilayah Pondok Pesantren Al Hikmah harus datang untuk mencari dan mendapatkan informasi yang dibutuhkan.

2. Lambatnya informasi akademik yang di kirim ke wali siswa untuk mengetahui informasi akademik sekolah, nilai hasil ujian. harus mendatangi sekolah atau harus menunggu waktu liburan pondok pesantren tiba.

3. Banyaknya surat yang kembali ke sekolah karena alamat rumah yang diberikan salah atau sang pemilik sudah tidak tinggal di alamat tersebut, sehingga pengiriman informasi akademik dihilangkan.

(26)

5. Membangun aplikasi berbasis Wireless Aplication Protocol yang menarik dan interaktif dan dapat diakses untuk memudahkan dalam pelayanan informasi akademik Madrasah Aliyah Al Hikmah 2 Benda Sirampog Brebes menggunakan perangkat mobile, mengingat padatnya aktifitas dan kesibukan para user.

6. Perancangan antar muka (interface) bagi user untuk mengakses informasi akademik Madrasah Aliyah Al Hikmah 2 (MALHIKDUA) Brebes.

1.3.Batasan Masalah

Untuk mengoptimalkan pembahasan, maka penulis membatasi tulisan pada ruang lingkup pembuatan aplikasi WAP untuk layanan informasi akademik di Madrasah Aliyah Al Hikmah 2 Brebes. Pembahasan penulisan ini dapat dikelompokkan pada :

1. Aplikasi informasi akademik dibuat berbasis Wireless Aplication Protocol

untuk sisi wali siswa dan siswanya sendiri dan berbasis WEB untuk sisi Administrator sekolah atau bagian Tata Usaha.

2. Informasi akademik ini dapat diakses oleh ponsel yang telah memiliki fasilitas tertentu dan tersedia layanan GPRS (General Packet Radio

Service) dan protokol aplikasi menggunakan WAP (Wireless Application

Protocol).

(27)

4. Aplikasi yang dibuat untuk sisi administrator adalah siswa, berita sekolah, data pelajaran, data kelas dan wali kelas, jadwal pelajaran, jadwal UTS, jadwal UAS, nilai ujian dan rapor.

5. Aplikasi WAP (Wireless Aplikasi Protocol) Untuk Layanan Informasi Akademik ini, tidak disediakan fasilitas download dan upload.

6. Aplikasi WAP (Wireless Aplikasi Protocol) ini menggunakan metode

Update siswa, sehingga siswa hanya bisa melihat datanya, selama semester

berjalan.

7. Pembuatan aplikasi ini peneliti membatasi hanya untuk Madrasah Aliyah Al Hikmah 2 Benda Sirampog Brebes.

8. Aplikasi ini belum sampai pada tahap pengoperasian dan pemeliharaan, karena aplikasi ini belum diserahkan kepada pihak MALHIKDUA.

1.4.Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Memenuhi salah satu syarat kelulusan strata satu (S1) Program Studi Teknik Informatika Fakultas Sain dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Mengembangkan Layanan Informasi Akademik Madrasah Aliyah Al Hikmah Brebes.

(28)

layanan informasi pihak akademik MALHIKDUA kepada para siswa, staff pengajar dan para wali siswa.

1.5. Manfaat Penelitian

a. Bagi Pihak Sekolah

1. Secara umum turut membantu dalam meningkatkan mutu pendidikan. 2. Memberikan alternatif kemudahan bagi guru, siswa dan wali siswa

dalam mencari informasi akademik MALHIKDUA secara online, sehingga tidak perlu datang Pondok Pesantren Al Hikmah.

3. Mendukung penyediaan informasi yang cepat, tepat dan akurat mengenai informasi akademik MALHIKDUA.

b. Bagi Wali Siswa

1. Membantu dalam memonitor hasil belajar anaknya yang berada di Pesantren secara on line.

2. Membantu permudah mendapat informasi sekolah ataupun pesantren.

c. Bagi Siswa

1. Membantu mempermudah mendapatkan informasi akademik secara on line.

(29)

d. Bagi Publik

Sarana informasi tentang sekolah MALHIKDUA dan lingkungan Pondok Pesantren Al Hikmah 2 Brebes.

e. Bagi penulis

1. Menerapkan ilmu yang diperoleh selama kuliah dengan dunia nyata. 2. Memahami prinsip dasar dari sebuah aplikasi berbasis WAP

menggunakan PHP, WML, dan MySQL.

3. Bertambahnya wawasan dan pengalaman penulis tentang ilmu

programming, khususnya dalam lingkup pembuatan aplikasi berbasis

WAP dan dapat menerapkan teori-teori yang didapat dari perkuliahan ke dalam kenyataan di lapangan.

4. Menyambung kembali tali silaturahmi kembali dengan pihak yayasan pondok pesantren Al Hikmah dan pihak sekolah.

1.6. Metodelogi Penelitian

1.Metode pengumpulan data

a. Studi Pustaka

Penulis mendapatkan informasi yang diperoleh dari berbagai buku,

(30)

b. Studi Lapangan a) Observasi

Penulis melakukan penelitian secara langsung ke lapangan yaitu dengan cara mengamati informasi yang telah berjalan pada Madrasah Aliyah Al Hikmah 2 Benda Sirampog Brebes.

b) Wawancara

Penulis melakukan wawancara langsung pada pihak sekolah, agar memperoleh data dan penjelasan yang tepat dan akurat, mengenai proses pelayanan informasi akademik Madrasah Aliyah Al Hikamah 02 Brebes, sebagai bahan acuan dalam pembuatan aplikasi.

c) Questioner

Penulis memberikan beberapa pertanyaan kepada responden untuk menjawab beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan informasi yang sedang berjalan dan hasil aplikasi.

c. Studi Literatur Sejenis

(31)

2. Metode Pengembangan Sistem

Peneliti menggunakan metode SDLC (Sistem Development Life Cycle)

waterfall, metode ini disebut dengan classic life cycle. (Presssman, 2005:

79).

1. Communication

2. Planning

3. Modelling

4. Construction

5. Deployment

1.7. Sistematika Penulisan

Untuk memberikan gambaran yang jelas dan sistematis, penulis akan menyusun penelitian menjadi 5 (lima) bab dengan urutan sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

(32)

BAB II : LANDASAN TEORI

Dalam bab ini berisi uraian tentang landasan teori yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini, pengertian WAP, bahasa pemograman yang digunakan serta elemen-elemen pendukungnya.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menjelaskan tentang metodologi penelitian yang digunakan dalam membuat Aplikasi Pelayanan Informasi Akademik menggunakan protokol WAP.

BAB IV : IMPLEMENTASI SISTEM DAN PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan tentang kebutuhan sistem yang mencakup analisis sistem yang berjalan, perancangan sistem yang diusulkan, yang akan diimplementasikan di Madrasah Aliyah Al Hikmah 2 Brebes.

BAB V : PENUTUP

(33)

2.1. Aplikasi

Pawirosumarto, (2008 : 39), Aplikasi merupakan bagian dari perangkat lunak. Perangkat lunak dibagi menjadi 3 tingkatan : Tingkatan program aplikasi (application program misalnya Microsoft Office), tingkatan sistem operasi (Operating System misalnya Microsoft Windows), dan tingkatan bahasa pemograman.

Definisi aplikasi ada beberapa pengertian diantaranya adalah :

1. Program yang menjalankan sebuah fungsi langsung kepada pengguna. 2. Sebuah sistem metode transmisi yang didukung oleh perkabelan

komunikasi.

3. Sebuah alat, metodologi atau sumber daya perangkat lunak yang dapat meningkatkan hasil dari penggunaan internet.

Simarmata, (2006 : 22), Suatu aplikasi adalah program atau sekelompok program yang dirancang untuk digunakan oleh pengguna akhir (end user). Sebagai contoh, pelanggan, anggota, katalog dan seterusnya.

2.2.Pelayanan

Hasyim (2005 : 44), Layanan adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung antara seseorang dengan orang lain atau mesin secara fisik, dan menyediakan kepuasan pelanggan.

(34)

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dijelaskan pelayanan sebagai usaha melayani kebutuhan orang lain. Sedangkan melayani adalah membantu menyiapkan (mengurus) apa yang diperlukan seseorang.

2.3.Informasi

Ladjamudin (2005 : 8), Raymond McLeod (1995) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya. Alat pengolah informasi dapat meliputi elemen komputer, elemen non komputer atau kombinasinya.

Sumber informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan kejadian-kejadian dari kesatuan nyata. Kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Informasi diperoleh setelah data-data mentah diproses atau diolah. Menurut John Bruch dan Gary Grudnitski, agar informasi dihasilkan lebih berharga, maka informasi harus memiliki kriteria sebagai berikut :

1. Informasi harus akurat, sehingga mendukung pihak manajemen dalam mengambil keputusan.

2. Informasi harus relevan, benar-benar terasa manfaatnya bagi yang membutuhkan.

3. Informasi harus tepat waktu, sehingga tidak ada keterlambatan pada saat dibutuhkan.

(35)

beberapa kegunaan. Informasi digunakan tidak hanya oleh satu orang pihak di dalam organisasi.

Nilai sebuah informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut.

Berdasarkan penjelasan diatas penggabungan kata Pelayanan dan Informasi adalah penyampaian berbagai informasi kepada sasaran layanan agar individu dapat mengolah dan memanfaatkan informasi tersebut demi kepentingan hidup dan perkembangannya.

Tujuan Secara umum agar terkuasainya informasi tertentu sedangkan secara khusus terkait dengan fungsi pemahaman (paham terhadap informasi yang diberikan) dan memanfaatkan informasi dalam penyelesaian masalahnya.

2.4. Akademik

(36)

Sedangkan, Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia akademik, Merupakan keilmuan, bersifat ilmu pengetahuan, berteori dan tidak praktis, dan bersifat akademi.

Akademi adalah seluruh lembaga pendidikan formal baik pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan kejuruan maupun perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan.

2.5. WAP(WIRELESS APPLICATION PROTOCOL)

2.5.1. Definisi WAP

Suhendar (2003 : 13), WAP (Wireless Applications Protocol) adalah suatu standar yang didesain untuk menyediakan kemudahan komunikasi internet dan layanan-layanan lainnya pada telepon genggam, pager, PDA, dan divais nirkabel.

Oetomo (2003 : 20), WAP merupakan yang digunakan untuk membangun hubungan komunikasi dengan menggunakan peralatan tanpa kabel seperti ponsel dan PDA. WAP memiliki fungsi mirip dengan HTTP, yaitu protokol yang digunakan untuk meminta dan mengirimkan halaman-halaman dari Web Server yang mempunyai perbedaan dari segi bahasan yang digunakan dan menuliskannya, dimana WAP ditulis dengan mempergunakan Wireless Markup

Language (WML) yang dirancang khusus untuk pengaksesan

(37)

2.5.2. Latar Belakang WAP

Suhendar (2003 : 14), Pada Juni 1997 Nokia, Ericsson, Motorrola, dan Phone.Com (kemudian Unwired planet) mendirikan suatu forum bernama WAP Forum, tujuannya adalah untuk membuat sebuah standar yang memungkinkan pengiriman situs web internet

atau akses internet menggunakan perangkat wireless. Protokol ini diimplementasikan via WAP dengan WML atau bahasa yang mirip dengan HTML (Hypertext Markup language) yang biasa digunakan dalam membuat homepage atau website.

Dengan adanya WAP, pengguna handphone dapat mengakses informasi dan bertransaksi di internet langsung melalui handphone.

Seiring dengan adanya ponsel yang mendukung WAP dengan harga murah dan juga bermunculan situs-situs WAP, maka perkembangan WAP akan menjadi trend dalam era informasi ini. Untuk itu, perlu solusi universal agar apa yang dihadirkan melalui teknologi mobile

betul-betul didasari oleh kebutuhan pengguna ponsel.

2.5.3. Konsep Dasar WAP

(38)

WAP merupakan langkah awal menuju internet mobile, yang memungkinkan sebuah ponsel bisa mengakses internet. Pada dasarnya WAP adalah sebuah standar komunikasi (protokol) antara

mobile device telephone dengan informasi yang ada di internet.

Konsep WAP adalah menggabungkan dua bidang teknologi yang sedang berkembang pesat yakni wireless dan internet. Spesifikasi protokol WAP dikembangkan oleh suatu konsorsium dari perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam industri telekomunikasi

wireless.

2.5.4. Lapisan WAP

Oetomo (2003 : 21), Secara teknis lapisan-lapisan WAP mirip dengan lapisan protokol internet. Lapisan-lapisan protokol WAP ini dirancang agar dapat mendukung terjadinya hubungan komunikasi.

(39)

Adapun rincian fungsi dari masing-masing lapisan adalah sebagai berikut :

a. Wireless Aplication Environment (WAE)

Wireless Aplication Environment (WAE) merupakan aplikasi

berdasarkan kombinasi dari WWW dan teknologi wireless yang menawarkan lingkungan sofware untuk situs web tanpa kabel dan aplikasinya.

b. Wireless Session Protocol (WSP)

Pada lapisan ini dibuat hubungan antara server dengan media WAP. Wireless Session Protocol (WSP) melakukan dua tugas sekaligus, yaitu hubungan untuk mengoperasikan WTP dan hubungan terus menerus yang mengoperasikan WDP.

c. Wireless Transaction Protocol (WTP)

Pada lapisan ini, dilakukan pencatatan jejak dari semua paket yang diterima dan dikirimkan. Protokol ini juga memecah paket menjadi datagram dan menggabungkan datagram kembali menjadi paket.

d. Wireless Transport Layer Security (WTLS)

Protokol untuk keamanan data yang disesuaikan oleh standar industri Transport Layer Security (TLS) yang mendukung

Security Socket Layer (SSL). Berfungsi menjamin integritas data

(40)

menyediakan otentifikasi dan pengesahan menggunakan digital

signature, merupakan antarmuka untuk memulai dan

memutuskan secure connection, dan memiliki mekanisme untuk enkripsi dan deskripsi data.

e. Wireless Datagram Protocol (WDP)

Protokol ini memakai datagram dari lapisan di atasnya dan mengolahnya sehingga dapat digunakan oleh physical bearer.

WDP mengirimkan dan menerima paket melalui jaringan pengantarnya.

f. Teknologi Bearers

Bearers pada Network Layer ini berguna untuk menentukan tujuan dari paket data yang dikirim oleh server ke media WAP. Jenis bearer tergantung dari jaringan pemakainya, misalnya GSM SMS, CDMA, USSD dan sebagainya.

2.6. GENERAL PACKET RADIO SERVICE (GPRS)

Suhendar (2003 : 44), GPRS merupakan teknologi yang digunakan untuk pelayanan data melalui jaringan telepon bergerak seperti internet nirkabel, intranet nirkabel, serta layanan multimedia melalui perangkat bergerak.

(41)

ditransmisi. Dengan teknologi ini panggilan suara dapat dilakukan secara bersamaan dengan transmisi data.

Oetomo (2003 : 31), GPRS ini memiliki cara kerja yang lain, data yang dikirim melalui jaringan ponsel, dipecah menjadi paket-paket kecil. Paket-paket ini dikirim melalui jaringan telekomunikasi seluler (yang mendukung GPRS), lalu disusun kembali menjadi sebuah kestuan dta utuh di tempat penerimanya.

Gambar 2.2. Cara kerja GPRS (Irvan, 2002) (Sumber : Oetomo, 2003 : 31)

2.7.WIRELESS MARKUP LANGUAGE (WML)

Simarmata (2006 : 9), WML adalah sebuah bahasa markup yang menggambarkan spesifikasi WAP, WAP adalah standar yang diciptakan oleh WAP Forum yang membawa World Wide Web pada wireless device. Peran WML pada aplikasi mobile internet sama seperti HTML pada aplikasi web. WAP site ditulis dalam WML, sedangkan Web site ditulis dalam HTML.

2.7.1. WML Deck dan Card

(42)

kepada user. Dengan WML, dapat menampilkan informasi pada telepon mobile, memberikan user dapat merespons ketika user mengaktifkan fungsi interface atau menekan key. Perbedaan utama antara HTML dan WML adalah unit dasar navigasi pada HTML adalah sebuah page, sedangkan pada WML adalah sebuah card. File WML dapat berisi sebuah card yang membentuk sebuah deck. Dengan kata lain, card dikelompokkan bersama-sama dalam deck. Ketika user pergi ke WAP site, mobil browser memuat suatu file WML yang berisi dari sebuah deck dari card server. Hanya satu card yang akan ditunjukkan pada layer wireless divice setiap waktu. Jika user pergi ke

card lain pada deck yang sama, mobile browser tidak mengirim apapun atas permintaan server karena file yang berisi deck telah disimpan dalam wireless device.

(43)

2.7.2. Pemograman WML

Nugroho (2005 : 22), Jenis pemograman dasar yang digunakan WAP adalah WML (Wireless Markup Language). Pemograman WML memiliki tags-tags yang mirip dengan HTML. Teknik pemogramannya masih menggunakan markup. Markup Language

adalah cara atau aturan untuk menggambarkan isi naskah (content) suatu dokumen. Pemograman dengan teknik markup memiliki struktur yang dimulai dengan Start tag dan diakhiri dengan End tag.

Tabel 2.1. Start tag dan End tag

Star Tag End Tag Keterangan

<b> </b> Mencetak karakter menjadi tebal <i> </i> Mencetak karakter menjadi miring

<u> </u> Mencetak karakter menjadi bergaris bawah <p> </p> Membuat paragraf

(Sumber : Nugroho, 2005 : 22)

2.7.3. Perbandingan WML dan HTML

Perbedaan WML dan HTML dapat dilihat pada tabel 2.2. berikut : Tabel 2.2. Perbandingan WML dan HTML

WML HTML

Bahasa markup untuk komunikasi wireless

Bahasa markup untuk komunikasi yang menggunakan kabel

Diakses melalui telepon seluler yang mendukung aplikasi WAP

Diakses melalui browser yang mendukung internet

WML script disimpan dalam file

terpisah

Javascript disimpan dalam file

yang sama.

Browser yang digunakan adalah

microbrowser

Browser yang digunakan adalah

(44)

Mempunyai tag yang lebih sedikit

Mempunyai tag yang lebih banyak

WML card membuat ‘Deck’ Halaman HTML membuat ‘Situs’

(Sumber : Simarmata, 2006 : 39)

2.8. Metodologi Penelitian

2.8.1. Pengumpulan Data

Nazir (2005: 175), Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Secara umum metode pengumpulan data dapat dibagi atas beberapa kelompok yaitu :

1) Studi Kepustakaan

Menggali teori-teori yang telah berkembang dalam bidang ilmu yang berkepentingan, mencari metode-metode serta teknik penelitian, baik dalam pengumpulan data, yang pernah digunakan penelitian-penelitian yang terlebih dahulu, memperoleh orientasi yang lebih luas dalam permasalahan yang dipilih serta menghindariterjadinya duplikasi-duplikasi yang tidak diinginkan. 2) Observasi

(45)

3) Angket / Daftar Pertanyaan

Angket adalah kumpulan atau daftar pernyataan atau yang sering disebut quesioner, yang diajukan secara tertulis kepada responden. Responden adalah orang yang diharapkan memberikan respon atau jawaban. Ada tiga jenis angket, yaitu angket terbuka, tertutup, dan campuran.

a. Angket tertutup

Angket tertutup adalah angket yang jawabannya sudah tersedia. Responden tinggal memilih jawaban yang sesuai.

b. Angket terbuka

Angket terbuka, yaitu angket yang disajikan sedemikian rupa sehingga responden dapat memberikan jawaban sesuai dengan keadaan responden.

c. Angket campuran

Angket campuran merupakan gabungan angket tertutup dan terbuka

4) Wawancara / Interview

Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab secara langsung, bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden. Sasaran isi wawancara biasanya ditujukan untuk :

(46)

c. Mengetahui alasan seseorang

d. Mengetahui perilaku sekarang dan perilaku terdahulu.

M e r u m u s k a n to p ik d a n tu ju a n

S T U D I L IT E R A T U R

M e n g e m b a n g k a n K e r a n g k a B e r p ik ir

M e m b u a t R a n c a n g a n

P e n e litia n

M e n g u m p u lk a n D a ta

M e la k u k a n A n a lis is d a n

In te r p r e ta s i

5) Studi Literatur Sejenis

(Lidawati, 2004 : 6), Melalui kajian literatur, peneliti dapat terhindar dari melakukan penelitian hal-hal yang sudah pernah diteliti, pengembangan instrumen yang sudah pernah dibuat, dan pengulangan kesalahan-kesalahan masa lalu. Peneliti juga dapat mengetahui penelitian-penelitian apa dan yang bagaimana yang masih perlu dilakukan. Dengan demikian, penelitian yang dilakukannya niscaya akan senantiasa dapat memperkaya dan memperluas bangunan ilmu pengetahuan yang bersangkutan.

Kegunaan Studi Literatur dalam Setiap Tahap Penelitian :

(47)

1. Merumuskan Topik dan Tujuan, Gagasan untuk melakukan penelitian suatu topik bisa datang dari mana saja, observasi, diskusi, dosen, dsb. Di samping karena literatur mempunyai kelebihan dari segi ilmiah sehingga dapat lebih dipercaya.

2. Mengembangkan Kerangka Berfikir, Kerangka berpikir membantu peneliti untuk melihat masalah yang ditelitinya, Membantu peneliti di tahap-tahap selanjutnya, yaitu perumusan hipotesa (kalau ada), penentuan metode penelitian, dan analisis data.

3. Membuat Rancangan Penelitian, Dalam bagian ini, peneliti menentukan rancangan penelitian yang paling tepat untuk mencapai tujuan penelitian, subyek penelitian yang paling sesuai.

4. Mengumpulkan, Analisis dan Interpretasi Data, Supaya peneliti mengetahui dengan pasti kebenaran hasil penemuannya, hasil analisis data sebaiknya dibandingkan dengan hasil kajian literatur.

(48)

2.8.2. Metode Pengembangan Sistem

Dalam pengembangan sistem ini peneliti menggunakan tahapan metode SDLC (System development Life Cycle) Waterfall.

Prahasta (2005 : 222) , Pengembangannya dimulai dari tingkat sistem, analisis, perancangan, implementasi (pemograman /

coding), pengujian (testing), pengoperasian dan pemeliharaan.

Dengan demikian, pada model ini terdapat aktifitas-aktifitas sebagai berikut :

Gambar 2.5. Model Proses waterfall

(Sumber : Prahasta , 2005: 222)

(49)

bahkan dengan perangkat lunak lainnya. Tahap ini sangat menekankan pada masalah pengumpulan kebutuhan pengguna pada tingkatan sistem dengan mendefinisikan konsep sistem beserta interfaces yang menghubungkannya dengan lingkungan sekitarnya.

Penulis akan melakukan beberapa hal yang diperlukan diantaranya dengan melakukan studi kelayakan (Feasibility

study) sebagai sudi awal untuk menentukan kemungkinan

keberhasilan solusi yang diusulkan. (Kadir, 2003 : 400), tahapan ini berguna untuk memastikan bahwa solusi yang diusulkan benar-benar berhasil dengan sumber daya dan memperhatikan kendala yang terdapat pada perusahaan dan dampak terhadap lingkungan dan pembentukan lingkup (scope) sistem.

2. Analisis, Pada tahap ini dilakukan pengumpulan kebutuhan elemen-elemen di tingkat perangkat lunak (tahap ini biasanya disebut “software requirements analysis”). Analisis menentukan data-data, informasi, fungsi, proses atau prosedur yang diperlukan.

(50)

perangkat lunak yang memiliki karakteristik mudah dimengerti dan tidak sulit untuk diimplementasikan.

4. Pemrograman (Coding). Tahap ini sering disebut juga sebagai tahap implementasi perangkat lunak atau coding. Dalam kata lain pada tahap ini dilakukan implementasi hasil rancangan ke dalam baris-baris kode program yang dapat dimengerti oleh mesin.

5. Pengujian (Testing). Setelah kode program selesai dibuat, dan program dapat berjalan, pengujian dapat dimulai dan mencari segala kemungkinan kesalahan. Dalam tahap pengujian (testing) ini peneliti menggunakan blackbox.

Pressman (2002 : 551), Metode ujicoba blackbox

memfokuskan keperluan fungsional software. Karena itu ujicoba

blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat

himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Ujicoba blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya :

1) Fungsi-fungsi yang salah atau hilang. 2) Kesalahan interface.

(51)

6. Pengoperasian dan Pemeliharaan. Tahap ini ditandai oleh penyerahan perangkat lunak kepada pemesannya. Setelah diberikan pada pelanggan / user, mungkin dapat ditemui error ketika dijalankan dilingkungan pelanggan. Pemeliharaan ini dapat berpengaruh pada semua langkah yang dilakukan sebelumnya.

2.9.Diagram Alir Data / Data Flow Diagram (DFD)

Ladjamudin (2005 : 64), Data Flow Diagram (DFD), Merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan diagram alir data adalah memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan.

2.9.1. Diagram Konteks

Ladjamudin (2005 : 64), Diagram Konteks, Merupakan diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau dari output dari sistem. Dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram kontex.

2.9.2. Diagram Nol / Overview Diagram

(52)

sistem yang ditangani, menunjukan tentang fungsi-fungsi utama atau proses yang ada, aliran data dan eksternal entity. Pada level ini sudah dimungkinkan adanya atau digambarkannya data store yang digunakan.

2.9.3. Diagram Rinci (Level Diagram)

Ladjamudin (2005 : 64), Diagram rinci adalah diagram yang menguraikan proses yang ada dalam diagram nol atau diagram level di atasnya.

2.10. Kamus Data

Ladjamudin (2005 : 70), Kamus data berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengartikan aplikasi secara detail dan mengorganisasi semua elemen yang digunakan dalam sistem secara persis sehingga pemakai dan penganalisis sistem mempunyai dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses. Kamus data memuat hal-hal sebagai berikut :

a. Nama Arus Data

Nama arus data harus dicatat pada kamus data, sehingga mereka yang membaca Diagram Alir Data (DAD) atau Data Flow Diagram (DFD) memerlukan penjelasan lebih lanjut tentang suatu arus data tertentu dan dapat langsung mencarinya dengan mudah di kamus data.

b. Bentuk Data

(53)

c. Arus Data

Arus data menunjukan darimana data mengalir dan kemana data menuju. Keterangan arus data ini perlu dicatat di kamus data untuk memudahkan mencari arus data di DAD.

d. Penjelasan

Untuk memperjelas tentang makna arus data yang dicatat di kamus data, maka sebagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan-keterangan tentang arys data tersebut.

2.11. Basis Data

Jogiyanto (1999 : 711), Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam penyedian informasi bagi para pemakai. Basis Data dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti :

1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.

(54)

3. Kumpulan file atau tabel atau arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.

2.11.1.Kegunaan Data Base

Kristanto (1994 : 5), penyusunan suatu database digunakan untuk mengatasi masalah-masalah pada penyusunan data yaitu : 1. Redudansi dan Inkonsistensi data

Penyimpanan dibeberapa tempat untuk data yang sama disebut redudansi dan dapat menyebabkan pemborosan ruang penyimpanan dan juga biaya untuk mengakses. Penyimpanan data yang sama berulang ulang dibeberapa file dapat mengakibatkan juga inkonsistensi (tidak konsisten).

2. Kesulitan dalam pengaksesan data

Pada suatu saat dibutuhkan untuk mencetak data siapa saja, namun data tersebut belum tersedia dalam program yang telah telah ditulis untuk mengeluarkan data tersebut. Maka kesulitan akan timbul, dan penyelesaian untuk itu adalah kearah DBMS yang mampu mengambil data secara langsung dengan bahasa yang familiar dan mudah digunakan (user friendly).

3. Isolasi data untuk standarisasi

(55)

data dalam satu database dibuat satu format sehingga mudah dibuat program aplikasinya.

4. Multiple User (banyak pemakai).

Dalam rangka mempercepat semua daya guna sistem dan mendapat responsi waktu yang cepat, beberapa sistem mengijinkan banyak pemakai untuk meng”update” data secara simultan. Salah satu alasan mengapa database dibangun karena nantinya data tersebut nantinya digunakan oleh banyak orang dalam waktu yang berbeda, diakses oleh program yang sama tapi berbeda orang dan waktu.

5. Masalah keamanan (secuity)

Tidak setiap pemakai sistem database diperbolehkan untuk mengakses semua data. Misalkan data mengenai gaji pegawai hanya boleh dibuka oleh bagian keuangan dan personalia, tidak diperkenankan bagian gudang membaca dan mengubahnya.

2.12. Model Data Relasional

Kadir (2008 : 78), model data relasional adalah suatu model data yang meletakkan data dalam bentuk relasi (atau yang populer dengan sebutan tabel). Menurut fleming dan van Holle (Hoffer, dkk., 2005), model data relasional terdiri dari tiga komponen yaitu :

a. Struktur Data

(56)

b. Pemanipulasi Data

Pemanipulasi data berkaitan dengan operasi untuk memanipulasi data (misalnya manambah, mengubah, dan menghapus data) yang terdapat pada tabel.

c. Integritas Data

Integritas data berhubungan dengan penentuan aturan-aturan bisnis dalam perusahaan yang diterapkan dalam database dengan tujuan untuk menjaga konsistensi data ketika data dimanipulasi.

Model data relasional mempunyai beberapa istilah penting yang berkaitan dalam membentuk antar relasi, yaitu :

1. Entity

Entity adalah sesuatu apa saja yang ada di dalam sistem, nyata ataupun abstrak dimana data tersimpan atau dimana terdapat data. Entitas diberi nama dengan kata benda dan dapat dikelompokkan dan dapat dikelompokkan empat jenis nama, yaitu orang, benda, lokasi, kejadian (terdapat unsur waktu di dalamnya).

2. Relasi

Model data relasional yang disebut relasi (relation) adalah tabel yang terdiri atas baris dan kolom, karena kumpulan dari relasi akan terkait membentuk sebuah database.

3. Atribut

(57)

relasi nilai_matapelajaran, yang mempunyai tiga buah atribut, yaitu NIS, kode_matapelajaran dan nilai.

NIS Kode_matapelajaran Nilai

101 F01 B

101 B02 A

202 F01 A

202 I23 C

203 F01 B

Atribut

Relasi atau Tabel

1 Baris atau tuple

Gambar 2.6. Gambaran relasi, atribut dan tuple

4. Tuple

Yang dimaksud dengan tuple adalah sebuah baris dalam sebuah relasi, pada contoh gambar di atas mengandung 5 buah baris.

5. Domain

Yang disebut dengan domain adalah seluruh kemungkinan nilai yang dapat diberikan ke suatu atribut. Pada gambar 2.8, yang disebut dengan domain adalah pada atribut nilai adalah, B, A, A, C, B.

6. Kunci Primer

Kunci primer adalah kunci yang dipilih sebagai identitasuntuk membedakan suatu baris dengan baris yang lain dalam suatu relasi dan sebuah relasi harus memiliki satu kunci primer saja.

7. Kunci asing

(58)

8. Kardinalitas

Kardinalitas menunjukan jumlah maksimum tupel tu baris yang dapat berelasi dengan entitas dengan entitas yang lain.

2.13. Normalisasi

Kadir (2008 : 116), Normalisasi adalah suatu proses yang digunakan untuk menentukan pengelompokan atribut-atribut dalam sebuah relasi sehingga diperoleh relasi yang berstruktur baik atau relasi yang memenuhi dua kondisi berikut :

1. Mengandung redudansi sedikit mungkin

2. Memungkinkan baris-baris dalam relasi disisipkan, dimodifikasi dan dihapus tanpa menimbulkan kesalahan atau ketidakkonsistenan.

Normalisasi sendiri dilakukan melalui sejumlah langkah, setiap langkah berhubungan dengan bentuk normal (normal form) tertentu.

(59)

Gambar 2.7. langkah-langkah normalisasi

1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized)

Ladjamudin (2005 : 176), bentuk ini merupakankumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan saat menginput.

2. Bentuk Normal Kesatu (1NF / First Normal Form)

(60)

3. Bentuk Normal Kedua (2NF / Second Normal Form)

Ladjamudin (2005 : 179), Bentuk normal ini mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu. Atribute

bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada kunci utama /

primary key.

4. Bentuk Normal Ketiga (3NF / Third Normal Form)

Ladjamudin (2005 : 183), walaupun relasi 2-NF memiliki redudansi yang lebih sedikit daripada relasi 1-NF, namun relasi tersebut masih memiliki kendala bila terjadi update pada relasi tersebut.

Pada tahap ini, atribut bukan kunci haruslah tidak memiliki ketergantungan terhadap atribut bukan kunci lainnya. Dengan kata lain, semua Atribute bukan kunci haruslah hanya memiliki ketergantungan terhadap primary key pada relasinya saja.

5. Boyce-Codd Normal Form (BCNF)

Ladjamudin (2005 : 188), suatu relasi telah memenuhi kriteria BCNF, jika dan hanya jika setiap determinan adalah candidate key.

2.14. Flowchart (Diagram Chart)

(61)

1. System Flowchart

Bahan yang memperlihatkan urutan proses dalam sistem dengan menunjukan alat media input, output serta jenis media penyimpanan dalam proses pengolahan data.

2. Program Flowchart

Bagan yang memperlihatkan urutan instruksi yang digambarkan dengan simbol tertentu untuk memecahkan masalah dalam suatu program.

2.15. HTML

Gunawan, (2004 : 2), HTML merupakan kepanjangan dari Hyper Text Markup Language adalah bahasa dasar untuk membuat sebuah halaman web. Sebuah website biasanya terdiri dari satu atau lebih halaman web dan selanjutnya halaman web disebut webpage. Website yang dinamis hanya bisa dibuat menggunakan pemograman web di luar HTML.

2.16. PHP(HyperText Preprocessor)

Simarmata, (2006 : 30), PHP dikenal sebagai sebuah bahasa scripting

yang dirancang secara khusus untuk penggunaan pada Web. PHP adalah

tool untuk pembuatan halaman web dinamis. Pada awal pengembangan oleh Rasmus Lardof, dia menyebutkan sebagai tools Personal Home Page.

PHP adalah bahasa scripting yang menghasilkan output HTML ataupun

output lain sesuai keinginan pemogram (misalnya: PDF, dan lain-lain)

(62)

akan sepenuhnya dijalankan pada server sedangkan yang dikirimkan ke

browser hanya hasilnya (output) saja. Berbagai PHP keunggulan yaitu :

1. Cepat, karena ditempelkan (embedded) di dalam kode html, sehingga waktu tanggap menjadi pendek.

2. Mudah untuk digunakan. PHP berisi beberapa fungsi khusus yang mudah untuk digunakan untuk membuat halaman web dinamis, bahasa PHP dirancang dengan mudah untuk dimasukan kedalam halaman HTML.

3. Aman, pengguna tidak melihat kode PHP, karena kode yang ditampilkan pada browser adalah kode HTML.

4. Dirancang untuk mendukung database. PHP meliputi kemampuan yang dirancang untuk berinteraksi dengan database tertentu.

2.17. MySQL

Simarmata, (2006 : 28), MySQL adalah Relational Data Base

Management System (RDMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah

lisensi GPL (General public License). Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom. Berikut ini adalah beberapa keunggulan MySQL :

1. Cepat, tujuan utama dari pengembangan MySQL adalah kecepatan sebagai konsekuensi software yang dirancang dari awal untuk kecepatan. 2. Mudah digunakan, dapat membangun dan berinteraksi dengan database

(63)

sederhana di dalam bahasa SQL, yang menjadi bahasa standar untuk komunikasi dengan RDBMS.

3. Dapat berjalan pada beberapa sistem operasi. MySQL berjalan pada sistem operasi yang beragam, seperti Windows, Linux, Mac OS, kebanyakan variasi Unix (termasuk Solaris, AIX, dan DEC Unix), FreeBSD, OS/2, Irix, dan lainnya.

4. Aman. MySQL adalah sistem otorisasi fleksibel yang mengijinkan beberapa atau semua privilege database (sebagai contoh, privilage untuk menciptakan suatu database atau menghapus data) untuk pengguna khusus atau kelompok pengguna.

5. Mendukung database yang besar. MySQL menangani database sampai 50 juta baris atau lebih. Batasan ukuran file secara default untuk tabel adalah 4 GB, tetapi dapat dinaikan sehingga 8 juta terabytes (TB).

2.18. Web Server

Simarmata, (2006 : 46), Web server sangat diperlukan dalam aplikasi WAP. Suatu aplikasi WAP tidak akan dapat berjalan tanpa adanya web

server. Ada bermacam-macam web server, antara lain Apache, Orion,

Xitami, Sun Java system Zeus, dan lain sebagainya. Masing-masing web server menawarkan keunggulan yang berbeda-beda.

2.19. Emulator WAP

(64)

oleh pengembang (developer) untuk mempercepat proses pengembangan agar mengurangi biaya penggunaan WAP selama pengujian setiap ada perubahan pembuatan.

2.20. Studi Sejenis

Peneliti melakukan pengumpulan penelitian yang terkait tentang sistem informasi online sebagai referensi yang menunjang untuk pembuatan aplikasi WAP sebagai layanan informasi akademik ini. Beberapa literatur sejenis yang peneliti kaji yaitu :

Penelitian dilakukan oleh Putri Sufi Pratiwi Handayani, 2009. Tentang ”Sistem Informasi Sekolah Dalam Mendukung Evaluasi

Kemajuan Kegiatan Belajar Mengajar pada Sekolah Menengah

Kejuruan Al Ihsan Jakarta Pusat”. Menggunakan metodologi pengembangan sistem SDLC dengan tools PHP dan MySQL. Aplikasi ini mempermudah akademik sekolah.

Penelitian Oleh Ahmad Afandi, 2008. Tentang ”Aplikasi Katalog

dan Pemesanan Buku di Social Agency Baru Yogyakarta Berbasis

(65)

Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Nazaruddin, 2008

Prototype Aplikasi Commercial Traffic Information Berbasis WAP

(Studi Kasus PT. Televisi Transformasi Indonesia)”. Menggunakan metode pengembangan sistem SDLC 6 tahap : Rekayasa sistem, Analisis,

Design,coding, testing, Pengoprasian dan pemeliharaan. Menggunakan

tools PHP, MySQL, WML 1.3, Apache version, macromedia dreamwever.

Manfaat penelitian ini adalah Client tidak perlu menanyakan langsung pada pihak TV dan tanpa proses lama faximili sehingga dengan WAP pihak

client bisa melihat proses penayangan iklan mereka secara online melalui

ponsel.

Penelitian yang dilakukan Oleh Diani Amelia. 2008. ”Aplikasi Pemesanan Tiket Pesawat berbasis WAP (Studi Kasus Biro

Perjalanan Wisata Altur)”. Menggunakan SDLC analisis, desain, coding dan test. PHP, MySQL, WML Membantu user dan admin untuk mengetahui tempat duduk yang tersedia, memudahkan pemesanan tiket.

Penelitian yang dilakukan Oleh Pias. 2008. Tentang ”Sistem

Informasi Nilai Mahasiswa Pada AMIK MBP Berbasis WAP”.

(66)

3.1.Tahap Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini ini diperlukan data dan informasi yang lengkap guna mendukung kebenaran materi uraian dan pembahasan. Metodologi pengumpulan data yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah sebagai berikut:

1. Studi Kepustakaan (Library Reseach)

Peneliti mengumpulkan dan membaca buku-buku, artikel-artikel, maupun informasi dari internet yang berhubungan dengan pembuatan Aplikasi Layanan Informasi Akademik menggunakan protocol WAP,. Adapun contoh buku yang peneliti gunakan sebagai landasan adalah : a. Konsep & Perancangan database, Kristanto. H, 1994, Penerbit ANDI,

Yogyakarta.

b. Pengembangan Program WAP dengan WML & PHP, Bunafit Nugroho. 2005. Penerbit Gava Media, Yogyakarta.

c. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Al-Bahra Bin Ladjamudin, 2005. Graha Ilmu, Yogyakarta

d. Pengenalan Komputer : Dasar Ilmu Komputer, pemograman , Sistem Informasi, dan intelegensi Buatan. Hartono Jogiyanto , 1999, Penerbit ANDI Yogyakarta.

(67)

Dan selebihnya daftar buku-buku dan informasi dari internet yang digunakan dapat dilihat pada daftar pustaka.

2. Studi Lapangan a. Observasi

Setelah mendapat ide hasil dari studi kepustakaan, kemudian Peneliti melakukan penelitian lapangan (Field Research), dengan melakukan pengamatan langsung ke sekolah dan mengumpulkan data mengenai menyampaikan informasi akademik kepada siswa.

Waktu dan tempat yang observasi dilaksanakan pada : Waktu : 22 Agustus 2009 – Selesai

Tempat : Madrasah Aliyah al Hikmah 02 Benda Sirampog Brebes Jawa Tengah.

Hasil observasi yang telah dilakukan dapat dilihat pada halaman lampiran.

b. Wawancara

(68)

Adapun waktu dan tempat yang wawancara dilaksanakan pada : Waktu : 22 Agustus 2009 – Selesai

Tempat : Madrasah Aliyah al Hikmah 02 Benda Sirampog Brebes Jawa Tengah.

Adapun daftar pertanyaan yang peneliti lakukan dalam kegiatan wawancara dan pihak-pihak yang diwawancarai dapat dilihat pada lampiran.

c. Questioner atau angket

Peneliti memberikan kumpulan pertanyaan yang diajukan kepada responden yang berasal dari staff, Guru, siswa dan Wali siswa, diharapkan responden memberikan jawaban yang valid. Dalam tahap pembagian angket ini peneliti menggunakan metode angket tertutup sehingga, responden tinggal memilih jawaban yang sudah disediakan oleh peneliti.

3.2.Metode Pengembangan Sistem

(69)

Gambar 3.1. Model waterfall

(Sumber : Pressman , 2005: 79)

Berikut akan diuraikan secara garis besar mengenai tahapan-tahapan siklus SDLC pada Aplikasi Pelayanan Informasi Akademik menggunakan Protokol WAP.

3.2.1.Komunikasi (Communication)

Tahapan pertama untuk mengembangkan perangkat lunak. Komunikasi ini merupakan pembicaraan awal antara pengembang dan pelanggan. Dalam komunikasi ini meliputi point yang perlu di perhatikan yaitu :

1. Nama Projek (Project initiation), pembicaraan awal mengenai pembuatan suatu perangkat lunak harus dilakukan karena menentukan perangkat lunak yang akan dibuat.

(70)

3. Pengumpulan (Gathering), mengumpulkan semua syarat-syarat atau keperluan yang telah dijelaskan oleh pihak pelanggan.

3.2.2.Perencanaan (Planning)

Perencanaan merupakan langkah perencanaan pembuatan perangkat lunak, dan meliputi :

1. Perkiraan (estimating), merupakan langkah awal dari perencanaan pembuatan perangkat lunak, kira-kira akan selesai berapa lama dalam pembuatan aplikasi ini. Tetapi kenyataannya penelitian selalu tidak sesuai dengan perkiraan yang sudah ditetapkan.

2. Penjadwalan (schedjuling), disini menentukan waktu atau memberikan waktu batas akhir dari semua kegiatan yang ada.

3. Perjalanan (tracking). Tahapan yang berurutan dari awal sampai akhir dari model waterfall ini. Pembuatan aplikasi ini peneliti mulai dari tahap awal dilalui dan sampai pada tahap akhir.

3.2.3.Pemodelan (Modeling)

Pemodelan ini untuk memodelkan semua syarat-syarat atau kebutuhan yang ada pada tahap komunikasi dan dilakukan sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Terdapat dua bagian pada tahap ini yaitu :

(71)

peneliti menentukan kebutuhan-kebutuhan sistem yang akan dikembangkan. Dalam tahap ini akan diuraikan mengenai :

a. Gambaran umum Madrasah Aliyah Al Hikmah 02 Brebes

Pada tahap ini akan diuraikan secara singkat tentang sejarah, visi, misi serta struktur organisasi MALHIKDUA sebagai tempat dilakukan observasi.

b. Sistem informasi yang berjalan

Peneliti melakukan analisis sistem penyampaian informasi yang telah berjalan di MALHIKDUA, dan hasil dari analisis tersebut peneliti gunakan dalam perancangan aplikasi dan juga menjadi dasar dalam pembuatan GUI (Graphical User

Interface) sehingga aplikasi yang akan dirancang dapat

digunakan dengan mudah oleh user. c. Analisis Kebutuhan Sistem

Analisis kebutuhan ini diperlukan untuk menentukan keluaran yang akan dihasilkan sistem, masukan yang diperlukan sistem, lingkup proses yang digunakan untuk mengolah masukan menjadi keluaran.

d. Analisis Pemecahan Masalah

(72)

2. Perancangan (Design)

Dalam tahap perancangan ini bertujuan untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem informasi yang baru. Adapun tujuan rincinya adalah untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem (user). Tahap perancangan memberikan kemudahan pengembang sistem dan memberi gambaran rancang bangun yang lengkap terhadap pengembangan aplikasi penyampaian informasi kepada para pemakai sistem (user). Adapun perancangan yang dilakukan dalam tahap ini diantaranya sebagai berikut :

a. Perancangan Model

Pada tahap ini digambarkan aliran proses sistem akses informasi akademik yang baru, dengan menggunakan context

diagram, data flow diagram (DFD) dan ER Diagram, untuk

menggambarkan data yang digunakan dan diciptakan dalam suatu aplikasi. Sehingga aliran proses dari DFD dan ER diagram akan menjelaskan struktur sistem akses informasi akademik yang baru.

b. Perancangan Struktur Menu

(73)

c. Perancangan Antar Muka (Interface Design)

Perancangan Interface menggambarkan bagaimana user

akan melakukan pemilihan menu, maupun mendapatkan output

hasil dari proses aplikasi ini.

3.2.4.Pembuatan (Construction)

Tahap ini merupakan tahap pengalih dari perancangan ke dalam bahasa pemograman. Bahasa pemograman yang digunakan adalah PHP dan WML, sedangkan untuk basisdata menggunakan MYSQL. Pada tahap ini meliputi dua aspek yaitu :

1. Kode (Coding)

Penulisan coding atau program dibuat menggunakan bahasa pemograman WML dan PHP, yang akan menerjemahkan hasil perancangan dengan cara mengakses database menggunakan MySQL untuk menyimpan data, menghapus data ataupun mengeditnya.

2. Testing / Pengujian

(74)

kekurangan sistem yang ditemui. Dalam pengujian ini peneliti memilih dengan menggunakan black box test.

Pengujian Black Box Test dilakukan dengan cara menjalankan program. Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah aplikasi dapat berjalan dengan baik dan untuk mengetahui tentang penyesuaian input

dan output yang sebenarnya, dengan cara mengamati hasil output sistem

untuk berbagai input, apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan.

3.2.5. Penyebaran (Deployment)

Tahapan ini merupakan tahap akhir dari model waterfall, penyebaran dilakukan setelah perangkat lunak atau aplikasi telah diuji coba dan siap untuk dipakai oleh pelanggan. Penyebaran pada model waterfall

meliputi pengiriman (Delivery), utiliti pendukung (Support), umpan balik (feedback).

Pada penelitian ini, poeneliti hanya sampai pada tahapan konstruksi

(Contraction) karena penelitian ini dilakukan bukan untuk diproduksi

(75)

4.1.Analisis Sistem

Peneliti melakukan penelitian dan pencarian data atas sistem yang berjalan dengan tujuan untuk mendapatkan data secara lengkap untuk merancang sistem yang baru atau yang akan diperbaharui. Dengan data yang diperoleh maka akan dapat diterapkan pada sistem yang nantinya akan dibuat.

4.1.1. Gambaran umum Madrasah Aliyah Al Hikmah 2 Brebes

Peneliti meminta data profil Madrasah Aliyah Al Hikmah 2 meliputi sejarah, visi dan misi MALHIKDUA, struktur organisasi yang diperoleh dari data primer yang merupakan data yang diperoleh langsung dari objek atau dari lapangan misalnya data-data dari pihak sekolah itu sendiri, seperti data siswa, data guru, data matapelajaran, dan data nilai.

a. Sejarah Berdirinya Madrasah

Madrasah Aliyah Al Hikmah 2 adalah subsistem dari pondok pesantren Al Hikmah yang terletak di desa Benda, kecamatan Sirampog, kabupaten Brebes, tepatnya 7 KM dari kota Bumiayu, menempati areal sekitar 10 ha, dan berada di ketinggian 200 m dari permukaan laut. Madrasah Aliyah Al Hikmah 2 berdiri tanggal 1 Juli 1990, diawal berdirinya terdiri atas dua jurusan yakni A1 (ilmu-ilmu Agama) dan A3 (ilmu-ilmu Sosial). Selama tiga tahun Madrasah

(76)

Aliyah Al Hikmah 2 berstatus terdaftar dan mulai tahun 1993 mengalami kenaikan status menjadi madrasah dengan status diakui. Pada tahun 1999/2000 Madrasah Aliyah Al Hikmah 2 terakreditasi disamakan (berdasar SK Binbaga Islam No.E.IV/PP.006/Kep/34/99, Tanggal 23 bulan maret tahun 1999), dan pada akreditasi terbaru yakni tahun 2005 Madrasah Aliyah Al Hikmah 2 terakreditasi A (berdasarkan SK No. Kw. 11.4/4/PP.03.2/625.29.08/2005, tanggal 17 Juni 2005).

(77)

dilakukan adalah membuka program keterampilan komputer setara D1 dengan payung hukum LPK (Lembaga Pendidikan Keterampilan) di bawah pengawasan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Pada perkembangan selanjutnya yakni pada tahun 1999 Madarasah Aliyah Al Hikmah menjadi salah satu pilot project

pengembangan madrasah berbasis keterampilan yang biaya operasionalnya ditanggung oleh Depag dan IDB (Islamic

Development Bank). Program tersebut meliputi keterampilan

pertanian berbasis perikanan, tata busana, pengelasan, dan selain ketiga keterampilan tersebut dibuka keterampilan bahasa Inggris yang standar akhirnya tes TOEFL dengan penguji Pusat Bahasa UGM.

b. Visi Madrasah Aliyah Al Hikmah 2 Brebes

Unggul dalam prestasi, Kokoh Beragama dan Trampil dalam hidup.

c. Misi Madrasah Aliyah Al Hikmah 2 Brebes

Gambar

Gambar 2.1. Lapisan-lapisan WAP (WAP forum, 2000) (Sumber : Oetomo, 2003 : 22)
Gambar 2.2. Cara kerja GPRS (Irvan, 2002)
Gambar  2.3. Hirarki dalam WML (Sumber : http://digilib.petra.ac.id)
Tabel 2.2. Perbandingan WML dan HTML
+7

Referensi

Dokumen terkait

[r]

5,5.4 Menyusun materi layanan bimbingan klasikal dan bimbingan kelompok yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. 5.6 Mengaplikasikan dalam praktek format pelayanan bimbingan

Since totalDrops starts at 0, we will frst create a new raindrop in the frst spot of the array.  Increment totalDrops (so that the next

Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Kelurahan, untuk selanjutnya disebut TP PKK Kelurahan adalah lembaga kemasyarakatan sebagai mitra kerja pemerintah dan

Bila diterapkan sanksi bahwa masa percobaan itu demi hukum tidak berlaku maka yang direndahkan adalah harkat, martabat dan harga diri tenaga kerja, karena dalam masa percobaan

Membuat PCB &amp; rangkaian sensor remot Infra merah.

- Bukti pelayanan pasien sesuai dengan poliklinik tempat pasien diperiksa dan persyaratan kelengkapan jaminan (fotokopi hasil laboratorium, fotokopi

Pemberi Bantuan Hukum tidak dapat dituntut secara perdata maupun pidana dalam memberikan Bantuan Hukum yang menjadi tanggungjawabnya yang dilakukan dengan iktikad