• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

2.15. HTML

Gunawan, (2004 : 2), HTML merupakan kepanjangan dari Hyper Text Markup Language adalah bahasa dasar untuk membuat sebuah halaman web. Sebuah website biasanya terdiri dari satu atau lebih halaman web dan selanjutnya halaman web disebut webpage. Website yang dinamis hanya bisa dibuat menggunakan pemograman web di luar HTML.

2.16. PHP(HyperText Preprocessor)

Simarmata, (2006 : 30), PHP dikenal sebagai sebuah bahasa scripting

yang dirancang secara khusus untuk penggunaan pada Web. PHP adalah

tool untuk pembuatan halaman web dinamis. Pada awal pengembangan oleh Rasmus Lardof, dia menyebutkan sebagai tools Personal Home Page.

PHP adalah bahasa scripting yang menghasilkan output HTML ataupun

output lain sesuai keinginan pemogram (misalnya: PDF, dan lain-lain)

akan sepenuhnya dijalankan pada server sedangkan yang dikirimkan ke

browser hanya hasilnya (output) saja. Berbagai PHP keunggulan yaitu :

1. Cepat, karena ditempelkan (embedded) di dalam kode html, sehingga waktu tanggap menjadi pendek.

2. Mudah untuk digunakan. PHP berisi beberapa fungsi khusus yang mudah untuk digunakan untuk membuat halaman web dinamis, bahasa PHP dirancang dengan mudah untuk dimasukan kedalam halaman HTML.

3. Aman, pengguna tidak melihat kode PHP, karena kode yang ditampilkan pada browser adalah kode HTML.

4. Dirancang untuk mendukung database. PHP meliputi kemampuan yang dirancang untuk berinteraksi dengan database tertentu.

2.17. MySQL

Simarmata, (2006 : 28), MySQL adalah Relational Data Base

Management System (RDMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah

lisensi GPL (General public License). Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom. Berikut ini adalah beberapa keunggulan MySQL :

1. Cepat, tujuan utama dari pengembangan MySQL adalah kecepatan sebagai konsekuensi software yang dirancang dari awal untuk kecepatan. 2. Mudah digunakan, dapat membangun dan berinteraksi dengan database

sederhana di dalam bahasa SQL, yang menjadi bahasa standar untuk komunikasi dengan RDBMS.

3. Dapat berjalan pada beberapa sistem operasi. MySQL berjalan pada sistem operasi yang beragam, seperti Windows, Linux, Mac OS, kebanyakan variasi Unix (termasuk Solaris, AIX, dan DEC Unix), FreeBSD, OS/2, Irix, dan lainnya.

4. Aman. MySQL adalah sistem otorisasi fleksibel yang mengijinkan beberapa atau semua privilege database (sebagai contoh, privilage untuk menciptakan suatu database atau menghapus data) untuk pengguna khusus atau kelompok pengguna.

5. Mendukung database yang besar. MySQL menangani database sampai 50 juta baris atau lebih. Batasan ukuran file secara default untuk tabel adalah 4 GB, tetapi dapat dinaikan sehingga 8 juta terabytes (TB).

2.18. Web Server

Simarmata, (2006 : 46), Web server sangat diperlukan dalam aplikasi WAP. Suatu aplikasi WAP tidak akan dapat berjalan tanpa adanya web

server. Ada bermacam-macam web server, antara lain Apache, Orion,

Xitami, Sun Java system Zeus, dan lain sebagainya. Masing-masing web server menawarkan keunggulan yang berbeda-beda.

2.19. Emulator WAP

Simarmata, (2006 : 16), WAP emulator adalah program yang mengimplementasikan WAP microbrowser dan dirancang untuk berjalan pada non-WAP device, seperti windows PC. Emulator sering digunakan

oleh pengembang (developer) untuk mempercepat proses pengembangan agar mengurangi biaya penggunaan WAP selama pengujian setiap ada perubahan pembuatan.

2.20. Studi Sejenis

Peneliti melakukan pengumpulan penelitian yang terkait tentang sistem informasi online sebagai referensi yang menunjang untuk pembuatan aplikasi WAP sebagai layanan informasi akademik ini. Beberapa literatur sejenis yang peneliti kaji yaitu :

Penelitian dilakukan oleh Putri Sufi Pratiwi Handayani, 2009. Tentang ”Sistem Informasi Sekolah Dalam Mendukung Evaluasi Kemajuan Kegiatan Belajar Mengajar pada Sekolah Menengah Kejuruan Al Ihsan Jakarta Pusat”. Menggunakan metodologi pengembangan sistem SDLC dengan tools PHP dan MySQL. Aplikasi ini mempermudah akademik sekolah.

Penelitian Oleh Ahmad Afandi, 2008. Tentang ”Aplikasi Katalog dan Pemesanan Buku di Social Agency Baru Yogyakarta Berbasis WAP”. Menggunakan metode pengembangan sistem Model sequensial linier, 4 tahap yaitu, Analisis, Design, code, test. Menggunakan tools Macromedia Dreamwever MX, Appserv 2.4.0 dan Power Designer versi 6.0 dan 10. Pengujian yang digunakan adalah metode Black box test. Dengan aplikasi katalog buku ini, user tidak perlu datang ke toko, dan dapat menghemat fasilitas telpon, Fax serta pos.

Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Nazaruddin, 2008

Prototype Aplikasi Commercial Traffic Information Berbasis WAP

(Studi Kasus PT. Televisi Transformasi Indonesia)”. Menggunakan metode pengembangan sistem SDLC 6 tahap : Rekayasa sistem, Analisis,

Design,coding, testing, Pengoprasian dan pemeliharaan. Menggunakan

tools PHP, MySQL, WML 1.3, Apache version, macromedia dreamwever.

Manfaat penelitian ini adalah Client tidak perlu menanyakan langsung pada pihak TV dan tanpa proses lama faximili sehingga dengan WAP pihak

client bisa melihat proses penayangan iklan mereka secara online melalui

ponsel.

Penelitian yang dilakukan Oleh Diani Amelia. 2008. ”Aplikasi Pemesanan Tiket Pesawat berbasis WAP (Studi Kasus Biro Perjalanan Wisata Altur)”. Menggunakan SDLC analisis, desain, coding dan test. PHP, MySQL, WML Membantu user dan admin untuk mengetahui tempat duduk yang tersedia, memudahkan pemesanan tiket.

Penelitian yang dilakukan Oleh Pias. 2008. Tentang ”Sistem Informasi Nilai Mahasiswa Pada AMIK MBP Berbasis WAP”.

Menggunakan PHP, MySQL, Sebagai alternatif pengganti papan pengumuman nilai AMIK MBP yang masih manual, dan dengan adanya sistem ini, maka situs WAP dapat diakses dari mana saja dengan media browser handphone atau telepon genggam sepanjang mahasiswa/i masih didalam area jangkauan sinyal operator seluler.

3.1.Tahap Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini ini diperlukan data dan informasi yang lengkap guna mendukung kebenaran materi uraian dan pembahasan. Metodologi pengumpulan data yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah sebagai berikut:

1. Studi Kepustakaan (Library Reseach)

Peneliti mengumpulkan dan membaca buku-buku, artikel-artikel, maupun informasi dari internet yang berhubungan dengan pembuatan Aplikasi Layanan Informasi Akademik menggunakan protocol WAP,. Adapun contoh buku yang peneliti gunakan sebagai landasan adalah : a. Konsep & Perancangan database, Kristanto. H, 1994, Penerbit ANDI,

Yogyakarta.

b. Pengembangan Program WAP dengan WML & PHP, Bunafit Nugroho. 2005. Penerbit Gava Media, Yogyakarta.

c. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Al-Bahra Bin Ladjamudin, 2005. Graha Ilmu, Yogyakarta

d. Pengenalan Komputer : Dasar Ilmu Komputer, pemograman , Sistem Informasi, dan intelegensi Buatan. Hartono Jogiyanto , 1999, Penerbit ANDI Yogyakarta.

Dan selebihnya daftar buku-buku dan informasi dari internet yang digunakan dapat dilihat pada daftar pustaka.

2. Studi Lapangan a. Observasi

Setelah mendapat ide hasil dari studi kepustakaan, kemudian Peneliti melakukan penelitian lapangan (Field Research), dengan melakukan pengamatan langsung ke sekolah dan mengumpulkan data mengenai menyampaikan informasi akademik kepada siswa.

Waktu dan tempat yang observasi dilaksanakan pada : Waktu : 22 Agustus 2009 – Selesai

Tempat : Madrasah Aliyah al Hikmah 02 Benda Sirampog Brebes Jawa Tengah.

Hasil observasi yang telah dilakukan dapat dilihat pada halaman lampiran.

b. Wawancara

Peneliti melakukan tanya jawab langsung kepada orang-orang yang memiliki kapasitas dan informasi yang dibutuhkan dalam pelaksanaan penelitian. Dalam hal ini peneliti menununjuk, staff pengajar, wali siswa dan siswa MALHIKDUA sendiri, dengan tujuan untuk memperoleh keterangan atau penjelasan mengenai sistem penyampaian informasi akademik kepada siswa dan wali siswa, yang berkaitan dengan informasi, nilai ujian, dan penyampaian perubahan informasi kegiatan belajar mengajar.

Adapun waktu dan tempat yang wawancara dilaksanakan pada : Waktu : 22 Agustus 2009 – Selesai

Tempat : Madrasah Aliyah al Hikmah 02 Benda Sirampog Brebes Jawa Tengah.

Adapun daftar pertanyaan yang peneliti lakukan dalam kegiatan wawancara dan pihak-pihak yang diwawancarai dapat dilihat pada lampiran.

c. Questioner atau angket

Peneliti memberikan kumpulan pertanyaan yang diajukan kepada responden yang berasal dari staff, Guru, siswa dan Wali siswa, diharapkan responden memberikan jawaban yang valid. Dalam tahap pembagian angket ini peneliti menggunakan metode angket tertutup sehingga, responden tinggal memilih jawaban yang sudah disediakan oleh peneliti.

3.2.Metode Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem dapat berarti menyusun atau membuat sistem baru untuk menggantikan sistem yang lama secara menyeluruh atau memperbaiki sistem yang telah ada. Dalam pengembangan sistem ini peneliti menggunakan tahapan metode SDLC (Sistem development Life Cycle) waterfall, pada model ini terdapat aktifitas-aktifitas sebagai berikut :

Gambar 3.1. Model waterfall

(Sumber : Pressman , 2005: 79)

Berikut akan diuraikan secara garis besar mengenai tahapan-tahapan siklus SDLC pada Aplikasi Pelayanan Informasi Akademik menggunakan Protokol WAP.

3.2.1.Komunikasi (Communication)

Tahapan pertama untuk mengembangkan perangkat lunak. Komunikasi ini merupakan pembicaraan awal antara pengembang dan pelanggan. Dalam komunikasi ini meliputi point yang perlu di perhatikan yaitu :

1. Nama Projek (Project initiation), pembicaraan awal mengenai pembuatan suatu perangkat lunak harus dilakukan karena menentukan perangkat lunak yang akan dibuat.

2. Syarat-syarat atau kebutuhan (Requirerment), mendefinisikan syarat- syarat atau kebutuhan-kebutuhan yang akan dibutuhkan dalam pengembangan aplikasi ini. Dalam penelitian ini peneliti mendefinisikan kebutuhan berdasarkan observasi langsung ke lapangan.

3. Pengumpulan (Gathering), mengumpulkan semua syarat-syarat atau keperluan yang telah dijelaskan oleh pihak pelanggan.

3.2.2.Perencanaan (Planning)

Perencanaan merupakan langkah perencanaan pembuatan perangkat lunak, dan meliputi :

1. Perkiraan (estimating), merupakan langkah awal dari perencanaan pembuatan perangkat lunak, kira-kira akan selesai berapa lama dalam pembuatan aplikasi ini. Tetapi kenyataannya penelitian selalu tidak sesuai dengan perkiraan yang sudah ditetapkan.

2. Penjadwalan (schedjuling), disini menentukan waktu atau memberikan waktu batas akhir dari semua kegiatan yang ada.

3. Perjalanan (tracking). Tahapan yang berurutan dari awal sampai akhir dari model waterfall ini. Pembuatan aplikasi ini peneliti mulai dari tahap awal dilalui dan sampai pada tahap akhir.

3.2.3.Pemodelan (Modeling)

Pemodelan ini untuk memodelkan semua syarat-syarat atau kebutuhan yang ada pada tahap komunikasi dan dilakukan sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Terdapat dua bagian pada tahap ini yaitu :

1. Analisis (Analisys). Pada tahap ini peneliti melakukan analisis sistem akses informasi akademik yang berjalan di MALHIKDUA, apakah sudah efisien dengan standar tertentu, yang nantinya

peneliti menentukan kebutuhan-kebutuhan sistem yang akan dikembangkan. Dalam tahap ini akan diuraikan mengenai :

a. Gambaran umum Madrasah Aliyah Al Hikmah 02 Brebes

Pada tahap ini akan diuraikan secara singkat tentang sejarah, visi, misi serta struktur organisasi MALHIKDUA sebagai tempat dilakukan observasi.

b. Sistem informasi yang berjalan

Peneliti melakukan analisis sistem penyampaian informasi yang telah berjalan di MALHIKDUA, dan hasil dari analisis tersebut peneliti gunakan dalam perancangan aplikasi dan juga menjadi dasar dalam pembuatan GUI (Graphical User

Interface) sehingga aplikasi yang akan dirancang dapat

digunakan dengan mudah oleh user. c. Analisis Kebutuhan Sistem

Analisis kebutuhan ini diperlukan untuk menentukan keluaran yang akan dihasilkan sistem, masukan yang diperlukan sistem, lingkup proses yang digunakan untuk mengolah masukan menjadi keluaran.

d. Analisis Pemecahan Masalah

Setelah berhasil menguraikan beberapa masalah pada sistem yang berjalan, kemudian peneliti akan memberikan usulan untuk memecahkan masalah pada sistem yang berjalan.

2. Perancangan (Design)

Dalam tahap perancangan ini bertujuan untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem informasi yang baru. Adapun tujuan rincinya adalah untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem (user). Tahap perancangan memberikan kemudahan pengembang sistem dan memberi gambaran rancang bangun yang lengkap terhadap pengembangan aplikasi penyampaian informasi kepada para pemakai sistem (user). Adapun perancangan yang dilakukan dalam tahap ini diantaranya sebagai berikut :

a. Perancangan Model

Pada tahap ini digambarkan aliran proses sistem akses informasi akademik yang baru, dengan menggunakan context

diagram, data flow diagram (DFD) dan ER Diagram, untuk

menggambarkan data yang digunakan dan diciptakan dalam suatu aplikasi. Sehingga aliran proses dari DFD dan ER diagram akan menjelaskan struktur sistem akses informasi akademik yang baru.

b. Perancangan Struktur Menu

Perancangan struktur menu digunakan untuk menampilkan menu-menu yang ada, untuk memudahkan dan mengetahui hubungan antar halaman.

c. Perancangan Antar Muka (Interface Design)

Perancangan Interface menggambarkan bagaimana user

akan melakukan pemilihan menu, maupun mendapatkan output

hasil dari proses aplikasi ini.

3.2.4.Pembuatan (Construction)

Tahap ini merupakan tahap pengalih dari perancangan ke dalam bahasa pemograman. Bahasa pemograman yang digunakan adalah PHP dan WML, sedangkan untuk basisdata menggunakan MYSQL. Pada tahap ini meliputi dua aspek yaitu :

1. Kode (Coding)

Penulisan coding atau program dibuat menggunakan bahasa pemograman WML dan PHP, yang akan menerjemahkan hasil perancangan dengan cara mengakses database menggunakan MySQL untuk menyimpan data, menghapus data ataupun mengeditnya.

2. Testing / Pengujian

Pada tahap ini, program yang telah dibuat akan dilakukan pengujian program secara keseluruhan terhadap Aplikasi Pelayanan Informasi Akademik menggunakan Protokol WAP, yang dikembangkan dengan tujuan untuk mengetahui keberhasilan pengembangan sistem, mulai dari tahapan pemasukan sampai dengan pengeluaran data. Bila terjadi kesalahan-kesalahan maka akan dilakukan perbaikan dan melengkapi

kekurangan sistem yang ditemui. Dalam pengujian ini peneliti memilih dengan menggunakan black box test.

Pengujian Black Box Test dilakukan dengan cara menjalankan program. Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah aplikasi dapat berjalan dengan baik dan untuk mengetahui tentang penyesuaian input

dan output yang sebenarnya, dengan cara mengamati hasil output sistem

untuk berbagai input, apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan.

3.2.5. Penyebaran (Deployment)

Tahapan ini merupakan tahap akhir dari model waterfall, penyebaran dilakukan setelah perangkat lunak atau aplikasi telah diuji coba dan siap untuk dipakai oleh pelanggan. Penyebaran pada model waterfall

meliputi pengiriman (Delivery), utiliti pendukung (Support), umpan balik (feedback).

Pada penelitian ini, poeneliti hanya sampai pada tahapan konstruksi

(Contraction) karena penelitian ini dilakukan bukan untuk diproduksi

atau digunakan langsung oleh pelanggan akan tetapi hanya untuk penelitian studi dalam hal ini skripsi.

Dokumen terkait