• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA

2.6 Aplikasi yang digunakan

Untuk aplikasi yang digunakan pada perancangan dan

implementasi Sistem Informasi Geografis Kebencanaan di Jawa Timur ini adalah sebagai berikut.:

2.6.1 Pr ogram Aplikasi 1. MapInfo ver si 10.5

MapInfo merupakan salah satu software yang dapat digunakan untuk membuat sistem informasi geografis, MapInfo merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk menyajikan tampilan dan melakukan query sederhana dari dalam MapInfo. MapInfo cukup banyak diminati pada kalangan pengguna SIG karena memiliki karakteristi-karakteristik yang menarik dan mudah dipahami juga mudah dalam penggunaannya. MapInfo yang terbaru saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat, didalamnya memiliki kemampuan-kemampuan (feutures) sebagai berikut :

a. Dilengkapi dengan interface yang memungkinkan para penggunanya untuk menggunakan peta-peta dijital yang tersebar di dalam jaringan komputer lokal atau bahkan internet.

b. Menggeser dan merotasikan objek-objek grafis. c. Menyimpan objek-objek kedalam sebuah table.

d. Menetukan batas (table bounds) untuk table RDBMS ketika pengguna membuat sebuah table pada saat live acces.

e. Merubah skala di dalam window layout dengan cara merubah ukuran

frame atau merubah nilai perbesaran (zoom).

f. Memiliki beberapa pola isian (fill and hacth pattern) baru untuk meningkatkan kualitas tampilan peta dijital.

g. Memiliki fasilitas scale patern yang digunakan untuk menghasilkan

print out peta dijital berwarna yang kualitasnya sedekat mungkin

dengan tampilan softcopy-nya (di layar monitor).

h. Dapat menampilkan resolusi tampilan peta dijital sesuai dengan resolusi layar monitornya.

i. Memiliki fasilitas untuk meningkatkan resolusi tampilan peta-peta 3 dimensi.

j. Perbaikan snap dengan cara memberikan jarak snap pada kursor sehingga pengguna akan segera mengetahui ke node (s) mana snap akan tertuju. Selain itu, sebagai tambahan, kursor akan secara otomatis ter-snap-kan ke arah visible controids poligon.

k. Tambahan tombol-tombol perubahan tampilan peta, (1) untuk menggeser peta, pengguna dapat menggunakan tombol-tombol arah-arah kiri, kanan, atas, dan bawah; (2) untuk memperbesar tampilan peta, pengguna bisa menggunakan tombol “+”;

(3) untuk memperkecil tampilan peta, pengguna dapat menggunakan tombol “-“.

l. Memiliki fasilitas untuk menampilkan atau menghilangkan dengan cara menekan tombol “c” pada saat kursor berada di atas tampilan peta cross-hair yang besar.

m. Memiliki fasilitas untuk mematikan zoom layering pada saat pengguna menambahkan objek hingga objek geografis terkait dapat terlihat dengan jelas.

n. Informasi pada menubar “Window”. Pada menu ini, MapInfo akan memberikan tanda check box tepat disebelah kiri window aktif. Sementara itu jika terdapat lebih dari sembilan window yang terbuka pada saat yang sama, maka pada menubar ini akan muncul submenu. o. Workspace Packager tool baru yang dapat digunakan untuk

menyimpan salinan workspace aktif berikut salinan data yang terkait kedalam workspace baru didalam lokasi yang baru pula.

p. Register Vector tool yang dapat digunakan untuk meletakkan

titik-titik kontrol (GCPs) kedalam vector image dan memasukkan titik-titik-titik-titik referensi ke dalam Map Window untuk kemudian digunakan di dalam transformasi affine.

q. Dukungan utility TOC yang dapat menghasilkan table (seamless) dari file-file TOC (table of contents).

1). Tool-tool Main MapInfo ver si 10.5

Di Main Tool disediakan beberapa tombol-tombol yang akan digunakan untuk memilih objek sesuai dengan gambar yang ditampilkan. Tombol-tombol itu terdiri dari :

Select, tool ini berfungsi untuk memilih objek atau catatan

dalam layout, map atau jendela browser. Juga bertindak sebagai alat default penunjuk kursor.

Marquee Select, tool ini berfungsi untuk memilih dan mencari

Radius Select, tool ini berfungsi untuk memilih dan mencari

peta objek dalam suatu wilayah melingkar.

Polygon select, tool ini berfungsi untuk memilih objek dalam

bentuk polygon.

Boundary Select, tool ini berfungsi untuk memilih dan mencari

suatu map objek dari suatu wilayah tertentu.

Unselect All, tool ini berfungsi untuk menghapus seleksi dari

semua objek dan data yang dipilih.

Invert Selection, tool ini berfungsi untuk memilih objek atau

data yang tidak terseleksi dan juga dapat membatalkannya.

Zoom In, tool ini berfungsi untuk memperbesar tampilan peta

atau wilayah tertentu.

Zoom Out, tool ini berfungsi untuk memeperkecil tampilan

peta atau wilayah tertentu.

Change View, tool ini berfungsi untuk merubah tampilan

koordinat pada peta atau wilayah tertentu.

Graph Select, tool ini berfungsi untuk memilih catatan yang

sesuai dengan tabel dari objek yang terseleksi.

Grabber, tool ini berfungsi untuk mengatur posisi peta. Info, tool ini berfungsi untuk melihat informasi pada peta atau

wilayah yang terseleksi.

seperti file atau URLs dari map window.

Label, tool ini berfungsi untuk memeberikan informasi pada

peta dari database.

Drag Map Window, tool ini berfungsi untuk menyeret peta

MapInfo ke aplikasi OLE.

Layer Control, tool ini berfungsi untuk mengatur dan melihat

layer yang berada dalam peta.

Ruler, tool ini berfungsi untuk memberikan skala pada peta. Legend, tool ini berfungsi untuk menampilkan legenda pada

suatu window.

Statistics, tool ini berfungsi untuk menghitung jumlah dan

rata-rata untuk semua objek numerik yang terpilih saat itu.

Set Target District from Map, tool ini berfungsi untuk

mengatur sasaran dalam proses pemekaran

Assign Selected Objects, tool ini berfungsi untuk memeberikan

target untuk pilihan objek sasaran selam dalam proses pemekaran.

Clip Region On/Off, tool ini berfungsi untuk menampilkan

kembali seluruh peta.

Set Clip Region, tool ini berfungsi untuk mengisolasi suatu

daerah peta untuk ditampilkan.

dialog dan menambahkan skala kedalam window mapper.

2). Tool-tool Drawing

Tools yang ada dalam drawing tools adalah tool-tool yang digunakan untuk menggambarkan dan merubah suatu peta. Tools atau tombol-tombol tersebut antara lain :

Add Node, tool ini berfungsi untuk merubah suatu digitasi peta

dengan menambahkan titik-titik pada tempat tertentu.

Arc, tool ini berfungsi untuk menggambar dengan bentuk dan

ukuran busur atau seperempat elips.

Ellipse, tool ini berfungsi untuk menggambar dengan bentuk

lingkaran maupun elips.

Frame, tool ini berfungsi untuk membuat frame pada layout window untuk menampilkan peta, grafik, browser dan legenda.

Line, tool ini berfungsi untuk menggambar garis lurus.

Line Style, tool ini berfungsi untuk merubah model, warna, dan

lebar garis.

Polygon, tool ini berfungsi untuk menggambar dalam bentuk polygon (tertutup, tersambung dengan garis lain)

Polyline, tool ini berfungsi untuk menggambar garis dalam

Rectangle, tool ini berfungsi untuk menggambar dalam bentuk

persegi maupun persegi panjang.

Region Style, tool ini berfungsi untuk mengubah model, warna, background, dan sebagainya dari suatu objek dijitasi.

Reshape, tool ini berfungsi untuk menampilkan titik pada suatu

daerah sehingga dapat memungkinkan untuk merubahnya.

Rounded Rectangle, tool ini berfungsi untuk menggambar dalam

bujur sangkar.

Symbol, tool ini berfungsi untuk menempatkan simbol titik dalam

peta seperti “push pins”

Symbol Style, tool ini berfungsi untuk merubah model, warna dan

bentuk dari simbol terseleksi.

Text, tool ini berfungsi untuk menambahkan judul, label, dan

anotasi ke peta.

Text Style, tool ini berfungsi untuk mengubah jenis huruf, ukuran,

model, warna dan background objek teks

2. Microsoft Visual Basic

Microsoft Visual Basic merupakan bahasa pemrograman yang menggunakan konsep pemrograman visual. Konsep visual menawarkan begitu banyak kemudahan dalam merancang suatu program, apa yang ditawarkan microsoft sebagai pembuatnya cukup sederhana, mengubah

bentuk bahasa basic kedalam konsep yang lebih modern, yaitu berkonsep

Object Oriented Programming atau pemrograman yang berorientasi pada

objek dan berbasisikan sistem operasi windows.

Adapun kelebihan dari microsoft visual basic ini adalah :

a. Visual Basic mampu memangkas begitu banyak pernyataan dan intruksi program kedalam pernyataan yang lebih sederhana untuk melaksanakan intruksi yang begitu panjang.

b. Visual Basic menyimpan objek sebagai suatu kumpulan pernyataan yang dapat langsung dijalankan.

c. Visual Basic menawarkan begitu banyak tools dalam merancang suatu program.

d. Visual Basic dapat digunakan untuk membuat aplikasi Graphical User Interface (GUI) atau program yang dapat menampilkan grafis sebagai alat komunikasi.

Inter face Visual Basic memiliki elemen sebagai berikut : 1) Menu Bar.

2) Tollbar merupakan tempat untuk mengakses objek.

3) Form merupahkan tempat untuk meletakkan objek-objek yang

digunakan untuk melaksanakan perintah yang diberikan. Pada bagian kanan atas form terdapat tombol Minimize, Maximize/Restore dan Close yang digunakan untuk mengatur tampilan jendela form. ( H.A. Mangkulo, 2004 )

4) Project explorer sebuah daftar kumpulan form, modul dan class yang

digunakan dalam project.

5) Properties Window merupakan daftar setting properti pada control

tertentu.

6) Tool Box merupakan kumpulan tools untuk mendesain aplikasi.

7) Form Layout digunakan untuk menempatkan form pada layar.

Tipe pendeklarasian dalan Visual Basic yaitu :

a) Deklarasi program adalah deklarasi dimana semua statement yang dinyatakan dapat dipakai dalam semua subprogram.

b) Deklarasi modul adalah bentuk deklarasi dimana semua statement yang dinyatakan berlaku pada semua bagian program.

c) Deklarasi sub program adalah bentuk deklarasi dimana suatu statement hanya berlaku satu sub program dan tidak dapat dipakai oleh sub program yang lain.

d) Deklarasi sub rutin adalah untuk suatu proram agar dapat terlihat efisien, penggunaan sub rutin diperlukan untuk melaksanakan kumpulan instruksi maupun fungsi yang sering dipakai kedalam bentuk pemrograman yang lebih efisien.

3. Cr ystal Report

Dalam pembuatan rancangan pelaporan disini menggunakan aplikasi Crystal Report yang merupakan aplikasi standart untuk pembuatan laporan pada sistem operasi windows, dimana cetakan atau template laporan yang

dihasilkan dapat disertakan pada banyak bahasa pemrograman yang dipakai.

2.6.2 Database

Database atau basis data adalah sekumpulan data yang memiliki hubungan secara logika dan diatur dengan susunan tertentu serta disimpan dalam media penyimpanan komputer. Data itu sendiri adalah representasi dari semua fakta yang ada pada dunia nyata. Database sering digunakan untuk melakukan proses terhadap data-data tersebut untuk menghasilkan informasi tertentu.

Database yang digunakan dalam implementasi program ini adalah menggunakan MICROSOFT SQL SERVER karena merupakan suatu aplikasi yang paling banyak digunakan pada industri saat ini, karena memiliki fungsi sebagai pengolah kumpulan data yang disusun dari suatu produk aplikasi tertentu khusus untuk database.

SQl Server Menurut Nugroho dan SmitDev Community (2009:1) SQL Server adalah sebuah RDBMS (Relational Database Management System) yang sangat powerful dan telah terbukti kekuatannya dalam mengolah data. Dalam versi terbarunya ini, SQL server memiliki banyak fitur yang bisa dihandalkan untuk meningkatkan performa database.

Adapun komponen-komponen SQL SERVER ini antara lain : 1. Relational Database Engine : komponen utama atau jantung SQL

2. Analysis Services : Basis dari solusi intelijen bisnis yang ampuh (powerful), dan mendukung aplikasi-aplikasi OLAP (online analytical processing), serta data minning.

3. Data Transformation Service (DTS): sebuah mesin untuk membuat solusi ekspor dan impor data, serta untuk mentransformasi data ketika data tersebut ditransfer.

4. Notification Services: sebuah framework untuk solusi dimana pelanggan akan dikirimi notifikasi ketika sebuah event muncul.

5. Reporting Services: service yang akan mengambil data dari SQL Server, dan menghasilkan laporan-laporan.

6. Service broker: sebuah mekanisme antrian yang akan menangani komunikasi berbasis pesan diantara service.

7. Native HTTP Support: dukungan yang memungkinkan SQL server 2005 yang (jika diinstall pada Windows Server 2003) akan merespon

request terhadap HTTP endpoint, sehingga memungkinkan

pembangunan sebuah web service untuk SQL Server tanpa menggunakan IIS.

8. SQL server Agent : akan mengotomatiskan perawatan database dan mengatur task, event dan alert.

9. Replication: serangkaian teknologi untuk menjalin dan

mendistribusikan data dan obyek database dari sebuah database ke database lain, dan melakukan sinkronisasi untuk menjaga konsistensinya.

10. Full-Text Search: memungkinkan pengindeksan yang cepat dan flexibel untuk query berbasis kata kunci (terhadap data teks yang disimpan dalam database).

Dokumen terkait