• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA

2.5 Database Management System (DBMS)

Database management sistem merupakan kumpulan program yang digunakan untuk membuat dan mengolah basis data. Suatu DBMS merupakan sistem perangkat lunak secara umum dapat digunakan untuk melakukan pemrosesan dalam hal pendefinisian, penyusunan, dan manipulasi data untuk berbagai aplikasi.

1. Pengenalan Basis Data

Perkembangan teknologi pengolahan basis data mempunyai pengaruh besar terhadap perkembangan penggunaan komputer. Sebagai contoh, pemakaian teknologi basis data dalam pengolahan data yang berjumlah besar untuk keperluan bisnis, teknik, pendidikan, kesehatan, hukum, prpustakaan, dan sebagainya akan sangat efisien bila komputer digunakan.

Basis data (database) dapat diartikan sebagai kumpulan data tentang suatu benda atau kejadian yang saling berhubungan satu sama lain. Pengertian basis data tersebut diatas masih sangat umum. Dalam praktek, penggunaan istilah basis data menurut Elmasri R. (1994) lebih dibatasi pada arti implisit yang khusus, yaitu sebagai berikut:

a. Basis data merupakan penyajian suatu aspek dari dunia nyata (“real

world” atau “mini word”). Misalnya basis data perbankan, perpustakaan,

pertahanan, perpajakan, dan sebagainya.

b. Basis data merupakan kumpulan data dari berbagai sumber yang secara logika mempunyai arti implisit. Sehingga data yang terkumpul secara acak dan tanpa mempunyai arti, tidak dapat disebut basis data.

c. Basis data perlu dirancang, dibangun, dan data dikumpulkan untuk suatu tujuan. Basis data dapat digunakan oleh beberapa pemakai dan beberapa aplikasi yang sesuai dengan kepentingan pemakai.

2. Perancangan Basis Data

Pada perancangan basis data ini terdapat dua kegiatan, yaitu : perancangan sistem basis data dan perancangan sistem aplikasi (program) untuk menggunakan dan memproses basis data.

Tujuan perancangan basis data adalah :

a. Memenuhi kebutuhan informasi sesuai yang diperlukan oleh pemakai untuk aplikasi tertentu.

b. Mempermudah pemahaman terhadap struktur informasi yang tersedia dalam basis data.

c. Memberikan keterangan tentang persyaratan pemrosesan dan kemampuan sistem, seperti lama pengaksesan data, kapasitas memori yang harus ada, dan sebagainya.

Tujuan tersebut sangatlah sukar untuk dipenuhi secara mutlak. Hal ini disebabkan tidak jarang terjadi bahwa perancangan basis data dimulai dengan pendefinisian persyaratan seadanya. Sebaliknya, rancangan dari basis data merupakan pendefinisian skema yang kompak dan tidak mudah untuk diubah jika sistem basis data sudah diimplementasikan. Oleh karena itu, diperlukan Tahap proses perancangan basis data yang dapat diharapkan memeperoleh hasil yang sesuai dengan tujuan, yaitu :

1. Koleksi dan analisis persyaratan. 2. Perancangan konseptual basis data. 3. Pemilihan database management sistem. 4. Perancangan logikal basis data.

5. Perancangan fisikal basis data (pemetaan model data). 6. Implementasi sistem basis data.

Secara paralel harus dilakukan :

a. Perancangan struktur dan isi data, atau disebut juga analisis data. b. Perancangan pemrosesan data dan program aplikasi (transaksi data),

atau disebut juga analisis fungsional.

Adanya saling ketergantungan antara kedua kegiatan tersebut diatas ; suatu data tidak akan dimasukkan dalam model, kecuali data tersebut akan digunakan dalam transaksi data. Dan sebaliknya transaksi data tidak akan dapat dilakukan tanpa mengacu pada data yang ada dalam model.

3. Konsep Database Management Sistem

Dalam database dikenal istilah database management system (DBMS) yang merupakan kumpulan database dan software dimana

software tersebut digunakan untuk memanipulasi database tersebut,

seperti menambah data, menghapus data, mengambil data dan membaca data.

Suatu DBMS berisi suatu koleksi data yang saling berelasi dan satu set program untuk mengakses data tersebut. Set program pengelolah merupakan satu paket program yang dibuat agar memudahkan dan mengefisienkan pemasukan dan perekaman informasi dan pengambilan atau pembacaan informasi kedalam database.

4. Paket Bahasa Database Management Sistem (DBMS)

Paket bahasa dalam DBMS dibagi menjadi tiga, yaitu : a) Data Definition Language (DDL)

DDL merupakan struktur database yang menggambarkan desain database secara keseluruhan yang dispesifikasikan dengan bahasa khusus. Dengan bahasa inilah kita dapat membuat table baru, membuat index, dan sebagainya. Hasil kompilasi dari perintah DDL adalah satu set dari table yang disimpan dalam file khusus yang disebut Data Dictionary atau Directory.

b) Data Manipulation Language (DML)

DML merupakan bentuk bahasa database yang berguna untuk melakukan manipulasi dan pengambilan data pada database. Manipulasi data dapat berupa :

1) Mengubah data di suatu database. 2) Menyisipkan data baru ke database. 3) Menghapus data dari database. Pada dasarnya ada dua tipe DML yaitu :

a) Procedural : pemakai menentukan data apa yang diinginkan dan bagaimana cara mendapatkannya.

b) Non procedural : pemakai menentukan data apa yang diinginkan tanpa menyebutkan bagaimana cara

mendapatkannya.

c) Query

Query merupakan bagian data manipulation language yang berfungsi untuk pengambilan informasi. Query language ada tiga yaitu :

1) SQL (Structured Query Language)

SQL merupakan bahasa query untuk sistem relasi. Ada tiga struktur dasar ekspresi SQL yaitu :

a). Select, untuk memilih atribut-atribut yang ingin ditampilkan.

b). From, untuk menentukan asal tabel (source table).

c). Where, untuk menentukan syarat-syarat dari field-field yang akan ditampilkan.

d) Quel (Query Language For The Ingres Database Systems) Struktur dasarnya berupa perhitungan relasi tupel, setiap quel query diekspresikan dengan tiga tipe klausa :

1. Range of, berisi deklarasi setiap variabel tupel clausa.

2. Ratrieve, untuk memilih atribut-atribut yang ingin

ditampilkan.

3. Where, berisi tentang prediksi seleksi (selection predicate).

e) QBE (Query By Example)

QBE query diekspresikan dengan menggunakan skeleton tabel dimana tabel ini menunjukkan skema relasional.

5. Penggunaan Database

Penggunaan yang berkaitan dengan database yaitu :

a. Database Manager

Suatu database manager adalah suatu modul program yang menyediakan interface antara penyimpanan data low-level dalam database dengan suatu aplikasi program dan query yang diajukan sistem.

b. Database Administrator

Database administrator adalah orang yang bertanggung jawab dalam mengelolah databse dan DBMS.

c. Database Designer

Database Designer adalah orang yang bertanggung jawab memilih struktur yang sesuai untuk

mempresentasikan dan menyimpan data dalam database. d. Data User

Data user adalah orang-orang yang pekerjaannya berkaitan dengan akses database, yaitu :

1) Casual user, pemakai mengakses kadang-kadang dan tidak

menjalankan program yang telah dibuat oleh programer. 2) Naïve / Parametric user, pemakai yang tidak berpengalaman,

tidak menjalankan program yang telah dibuat oleh programer. 3) Sophiscated user, pemakai yang pandai atau mengerti tentang

pengaksesan database.

4) Stand Alone user, profesional komputer yang berinteraksi

dengan sistem lewat DML yang dibuat, program yang dibuat disebut program aplikasi (PA).

Dokumen terkait