• Tidak ada hasil yang ditemukan

Application Domain Analysis

Dalam dokumen BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN (Halaman 85-132)

2. Applicaton Domain Analysis

5.3.2 Perancangan Sistem Informasi Berorientasi Objek

5.3.2.2. Application Domain Analysis

Menurut Lars Mathiassen, Aktifitas utama yang kedua dalam analisa dan perancangan sistem informasi berorientasi objek adalah Application Domain Analysis.

Tujuan dasar dari Application Domain Analysis adalah untuk menentukan kebutuhan pengguna sistem. Pada tahap Application Domain terjadi kegiatan mengatur, memonitor,

dan mengendalikan suatu problem domain. Prinsip-prinsip dasar yang ada pada tahap Application Domain Analysis adalah :

• Menentukan Application Domain dengan usecase-usecase.

• Adanya kolaborasi atau interaksi antara sistem informasi untuk pengurutan produksi terhadap pesanan di PT.Metiska Farma dengan pengguna-pengguna sistem seperti :

ƒ Administrator

ƒ Divisi Marketing

ƒ Divisi PPIC

ƒ Divisi Produksi

Pada dasarnya terdapat 3 aktifitas utama di dalam tahapan Application Domain Analysis yaitu Usage, Function, dan Interfaces. Secara lebih jelas dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 5.11 Aktifitas –aktifitas pada Application Domain Analysis 5.3.2.2.1 Usage

Usage merupakan salah satu aktifitas dari Application Domain Analysis yang memiliki tujuan dasar yaitu menentukan bagaimana aktor berinteraksi dengan sebuah sistem. Aktor adalah suatu abstraksi dari pengguna atau sistem-sistem lain yang berinteraksi dengan sistem target. Sedangkan use case adalah suatu pola interaksi antara

sistem dengan pengguna dalam application domain. Prinsip-prinsip usage pada Application Domain Analysis adalah :

• Menentukan Application Domain dengan use case-usecase.

• Melakukan evaluasi terhadap usecase-usecase yang berkolaborasi dengan pengguna sistem

Hasil dari Usage pada Application Domain adalah deskripsi secara keseluruhan pada usecase dan pengguna sistem. Gambar di bawah ini menunjukkan subaktifitas pada usage.

Gambar 5.12 Subaktifitas pada usage

(3) Actor Table

Langkah awal untuk membuat usecase diagram adalah membuat actor table terlebih dahulu. Di bawah ini adalah actor table untuk sistem informasi pengurutan produksi pesanan di PT.Metiska Farma.

Tabel 5.39 Actor Table

Usecase Actor

Administrator

Divisi Marketing

Divisi PPIC

Divisi Produksi

Login

Mengatur hak akses SI

Input untuk pesanan tablet

Mengubah password

Mengolah data pesanan tablet

Mengatur manajemen produk obat tablet

Mengatur waktu proses mesin

Mengatur waktu setting mesin

Mengurutkan produksi pesanan

(3) Usecase Diagram

Berdasarkan pada actor table, maka dapat diterjemahkan ke dalam bentuk notasi UML berupa usecase diagram. Gambar di bawah ini merupakan usecase diagram yang mengilustrasikan relasi antara usecase dengan pengguna sistem.

Gambar 5.13 Usecase Diagram

Untuk masing-masing use case yang terdapat pada usecase diagram dapat dianalisis lebih detil dalam use case description, yaitu sebagai berikut.

a. Usecase Description untuk login

Tabel 5.40 Usecase Description untuk login Usecase Name Login

Briefcase Usecase ini menjelaskan tentang proses awal pengguna

Description sistem seperti Administrator, Divisi Marketing, Divisi PPIC dan Divisi Produksi akan berinteraksi dengan sistem secara langsung.

Basic Flow 1. Use case ini dimulai ketika pengguna sistem memasukan user name ke dalam sistem informasi tersebut .

2. Pengguna sistem memasukkan password yang dikenal sebagai identitas pribadi untuk memasuki sistem informasi tersebut.

3. User name dan password erat sekali kaitannya dengan hak akses. Jika username dan password dikenal oleh sistem informasi tersebut, maka ke sub flow s.1. Jika username dan password tidak dikenal oleh sistem informasi tersebut, maka ke alternative flow a.1

4. Usecase selesai

Sub Flow s.1 Pengguna sistem meminta sistem untuk mengenali username dan password yang dimasukkan oleh pengguna sistem tersebut. Hal ini bertujuan agar pengguna sistem dapat berinteraksi dengan sistem informasi tersebut sesuai dengan hak aksesnya.

Alternative Flow a.1 Jika username dan password tidak dikenali maka

sistem akan menampilkan pesan “invalid username or password”

Special Requirement

Password tidak boleh diketahui orang lain untuk menjaga keamanan dari sistem

Pre Condition Pengguna sistem memasukkan username dan password Post Condition Pengguna sistem dapat memasuki dan berinteraksi

dengan sistem informasi tersebut

b. Usecase Description untuk mengatur hak akses SI

Tabel 5.41 Usecase Description untuk mengatur hak akses SI Usecase Name Mengatur hak akses SI

Briefcase Description

Usecase ini menjelaskan tentang pengaturan dan pembagian hak akses dari pengguna sistem. Hal ini bertujuan agar pengguna sistem tetap dalam koridor job desk-nya masing-masing. Setiap pengguna sistem punya kewenangan yang berbeda dalam berinteraksi dengan sistem. Pembagian hak akses SI ini diatur oleh Administrator yang berasal dari Divisi IT (IT Support).

Basic Flow 1. Usecase ini dimulai ketika seorang administrator yang berasal dari Divisi IT (IT Support) menentukan dan mengatur pembagian hak akses dari pengguna sistem lainnya seperti

Divisi Marketing, Divisi PPIC, dan Divisi Produksi.

2. Pengguna sistem hanya dapat berinteraksi secara langsung dengan sistem sesuai dengan hak aksesnya saja (ke sub flow s.1) Jika pengguna sistem ingin menambah hak akses atau melakukan generate hak akses maka ke alternative flow a.1

3. Usecase selesai

Sub Flow s.1 Sistem akan langsung membatasi hak akses dari pengguna sistem dengan berdasarkan pada username dan password yang dimasukkan oleh pengguna sistem tersebut. Divisi Marketing hanya memiliki otoritas pada input data pesanan obat tablet yang berasal langsung dari customer. Divisi PPIC memiliki otoritas untuk melihat data dari Divisi Marketing dan melakukan konversi dari box menjadi batch obat.

Sedangkan untuk Divisi Produksi memiliki otoritas untuk melihat data olahan Divisi PPIC, mengatur manajemen produk , mengatur waktu proses dan waktu setting mesin, serta mengurutkan pesanan sehingga menghasilkan urutan yang optimal dari algoritma tertentu.

Alternative Flow a.1 Jika pengguna sistem ingin menambah hak akses atau ingin melakukan generate hak akses kepada orang lain, maka harus menghubungi administrator untuk set pada sistem informasi tersebut.

Special Requirement

Pre Condition Pengguna sistem belum mendapat hak akses

Post Condition Pengguna sistem sudah memiliki hak akses sesuai dengan job desk-nya, sehingga dapat berinteraksi dengan sistem.

c. Usecase Description untuk input untuk pesanan tablet

Tabel 5.42 Usecase Description untuk input untuk pesanan tablet Usecase Name Input Untuk Pesanan Tablet

Briefcase Description

Usecase ini menjelaskan tentang Divisi Marketing di PT.Metiska Farma yang melakukan input untuk pesanan tablet periode September 2005. Divisi Marketing memasukkan data pesanan obat tablet yang berasal dari customer pada periode waktu tertentu ke dalam sistem informasi tersebut. Divisi Marketing biasanya menerima pesanan obat tablet dari customer tetap yang telah melakukan kontrak kerja sama

sebelumnya.

Basic Flow 1. Use case ini dimulai pada saat Divisi Marketing menerima pesanan dari customer. Pesanan dari customer tersebut masih dalam bentuk Surat Order (SO).

2. Divisi Marketing merangkum data pesanan tablet dari customer yang masih terdapat dalam Surat Order sehingga dapat di-entry ke dalam Sistem Informasi (ke sub flow s.1)

3. Usecase selesai

Sub Flow s.1 Sistem Informasi tersebut akan menerima dan menyimpan data pesanan obat tablet yang telah dirangkum oleh Divisi Marketing berupa : periode, kode produk, nama produk, dan jumlah pesanan dalam box. Data pesanan Divisi Marketing ini akan menjadi input bagi Divisi PPIC untuk membuat rencana produksi bulan September 2005.

Alternative Flow Special

Requirement

Kode produk tidak boleh salah input.

Pre Condition Divisi Marketing menerima pesanan obat tablet dari customer dalam bentuk Surat Order.

Post Condition Divisi Marketing mengolah data pesanan dalam Surat

Order tersebut sehingga sistematis di dalam sistem.

d. Usecase Description untuk mengubah password

Tabel 5.43 Usecase Description untuk mengubah password Usecase Name Mengubah Password

Briefcase Description

Usecase ini menjelaskan tentang pengguna sistem seperti administrator, Divisi Marketing, Divisi PPIC, dan Divisi Produksi yang ingin melakukan perubahan password. Hal ini dilakukan sebagai upaya menjaga keamanan sistem dan menghindari penggunaan akses yang tidak bertanggung jawab.

Basic Flow 1. Pengguna sistem memasukkan nama, old password dan new password ke dalam menu Change Password di dalam sistem informasi tersebut.

2. Jika username dan old password dari pengguna sistem dikenali oleh sistem informasi tersebut, maka ke sub flow s.1.

3. Jika username dan old password dari pengguna sistem tidak dikenali oleh sistem informasi tersebut, maka ke alternative flow a.1.

4. Melakukan pembatalan terhadap perubahan password (ke sub flow s.2)

5. Usecase selesai

Sub Flow s.1 Sistem melakukan pengecekan terlebih dahulu terhadap username dan password. Sistem mengenali username dan password maka perubahan password dengan new password dapat dilakukan.

s.2 Sistem dapat membatalkan perubahan password sesuai dengan keinginan dari pengguna sistem.

Alternative Flow a.1 Jika sistem tidak mengenali username dan password yang dimasukkan oleh pengguna sistem, maka perubahan password tidak dapat dilakukan.

Special Requirement

Username dan password harus dikenali oleh sistem.

Pre Condition Password dari pengguna sistem masih belum terganti Post Condition Password dari pengguna sistem sudah terganti dengan

password baru

e. Usecase Description untuk mengolah data pesanan tablet

Tabel 5.44 Usecase Description untuk mengolah data pesanan tablet

Usecase Name Mengolah Data Pesanan Tablet Briefcase

Description

Usecase ini menjelaskan tentang Divisi PPIC yang mengolah data pesanan obat tablet di PT.Metiska Farma dengan berdasarkan pada data pesanan Divisi Marketing. Usecase ini juga menggambarkan tentang kegiatan Divisi PPIC dalam melakukan konversi satuan dari box ke batch obat.

Basic Flow 1. Usecase ini dimulai ketika Divisi PPIC melihat data pesanan Divisi Marketing dari sistem tersebut. Hal ini dapat terjadi karena Divisi PPIC memiliki hak akses untuk dapat melihat data pesanan Divisi Marketing.

2. Divisi Marketing memasukkan data mengenai stock atau persediaan obat tersebut dan obat dalam kondisi Work In Process (ke sub flow s.1).

3. Berdasarkan data permintaan customer, persediaan obat, dan obat dalam kondisi Work In Process maka dihasilkan jumlah batch yang harus diproduksi (batch processing) (ke sub flow s.2).

4. Usecase selesai

Sub Flow s.1 Sistem akan menampilkan data pesanan Divisi Marketing, lalu sistem akan menyimpan pula data persediaan obat dan jumlah obat yang berada dalam kondisi Work In Process.

s.2 Sistem akan melakukan proses konversi satuan dari box menjadi satuan batch yang harus diproduksi (batch processing).

Alternative Flow Special

Requirement

Konversi dari box menjadi batch menggunakan prinsip pembulatan karena proses produksi berjalan per satu batch.

Pre Condition Data Pesanan belum memperhatikan faktor stock dan WIP serta masih dalam satuan box.

Post Condition Data Pesanan sudah memperhatikan faktor stock dan WIP serta sudah dalam satuan batch.

f. Usecase Description untuk mengatur manajemen produk obat tablet

Tabel 5.45 Usecase Description untuk mengatur manajemen produk obat tablet Usecase Name Mengatur Manajemen Produk Obat Tablet

Briefcase Usecase ini menjelaskan tentang Divisi Produksi yang

Description mengurusi dan mengatur manajemen produk obat tablet. Manajemen produk obat tablet ini melingkupi aktifitas input obat tablet yang terbaru, melakukan update terhadap obat tablet yang ada sekarang, dan menambah atau mengurangi jenis obat tablet yang diproduksi PT.Metiska Farma. Segala hal yang berkaitan dengan operasional produksi obat tablet disebut manajemen produk obat tablet dan diatur sepenuhnya oleh Divisi Produksi.

Basic Flow 1. Usecase dimulai ketika Divisi Produksi mengurusi dan mengatur manajemen produk obat tablet seperti melakukan input data obat tablet yang terbaru, melakukan update terhadap obat tablet yang ada sekarang, dan menambah atau mengurangi jenis obat tablet yang diproduksi PT.Metiska Farma. (ke sub flow s.1)

2. Divisi Produksi menyimpan data-data operasional tentang produk secara keseluruhan untuk dijadikan sumber dokumentasi proses produksi. Jika data yang akan disimpan telah ada dalam database Master Product maka ke

alternative flow a.1.

3. Usecase Selesai

Sub Flow s.1 Sistem akan mendata dan menyimpan data-data yang menyangkut manajemen produk . Data-data yang menyangkut manajemen produk tersebut akan direkapitulasi ke dalam Master Product.

Alternative Flow a.1 Data yang telah disimpan di dalam Database tidak dapat disimpan lagi dalam sistem informasi tersebut.

Hal ini dikarenakan terjadinya duplikasi Primary Key sehingga sistem akan invalid.

Special Requirement

Kode produk sebagai Primary Key tidak boleh sama karena akan terjadi duplikasi Primary Key sehingga sistem informasi tersebut akan mengalami kegagalan atau invalid.

Pre Condition Data-data manajemen produk yang belum diperbarui Post Condition Data-data manajemen produk yang telah diperbarui

dalam arti diupdate , ditambah atau dihapus.

g. Usecase Description untuk mengatur waktu proses mesin

Tabel 5.46 Usecase Description untuk mengatur waktu proses produksi Usecase Name Mengatur Waktu Proses Produksi

Briefcase Description

Usecase ini menjelaskan tentang Divisi Produksi dalam aktifitasnya mengatur waktu proses produksi untuk setiap mesin. Dalam hal ini adalah waktu proses produksi untuk setiap tahapan produksi. Proses produksi di PT.Metiska Farma terdiri atas enam tahapan utama yaitu penimbangan, pengadukan, proses granulasi, pencetakan, pelapisan dan pengemasan.

Untuk setiap tahapan produksi tersebut masing-masing terdapat satu mesin. Waktu proses di sini dapat diartikan sebagai waktu yang diperlukan untuk mengolah obat tablet per batch di setiap tahapan produksinya.

Basic Flow 1. Usecase ini dimulai ketika Divisi Produksi memantau lamanya proses produksi satu batch untuk obat tablet di setiap tahapan produksinya.

2. Lamanya proses produksi satu batch obat tablet di setiap tahapan produksinya dicatat sebagai waktu proses produksi.

3. Divisi Produksi akan memasukkan data waktu proses produksi ke dalam sistem informasi tersebut. (ke sub flow s.1). Jika data waktu

proses produksi yang akan dimasukkan telah ada di dalam sistem, maka ke alternative flow a.1.

4. Divisi Produksi dapat melakukan perubahan atau updating terhadap data waktu proses produksi tersebut. (ke sub flow s.2)

5. Usecase Selesai

Sub Flow s.1 Sistem Informasi akan menyimpan data waktu proses produksi obat tablet satu batch di setiap tahapan produksinya tersebut.

s.2. Sistem informasi akan melakukan updating terhadap data waktu proses produksi obat tablet satu batch di setiap tahapan produksinya tersebut.

s.2.1 Sistem akan menghapus data yang akan di hapus oleh pengguna sistem dengan sebe- lumnya terlebih dahulu menampilkan pesan “Are you sure to delete this data?”

Alternative Flow a.1 Data yang telah disimpan di dalam Database tidak dapat disimpan lagi dalam sistem informasi tersebut.

Hal ini dikarenakan terjadinya duplikasi Primary Key sehingga sistem akan invalid.

Special Kode produk sebagai Primary Key tidak boleh sama

Requirement karena akan terjadi duplikasi Primary Key sehingga sistem informasi tersebut akan mengalami kegagalan atau invalid.

Pre Condition Data-data waktu proses produksi satu batch obat tablet di setiap tahapan produksinya yang belum diperbarui Post Condition Data-data waktu proses produksi satu batch obat tablet

di setiap tahapan produksinya yang telah diperbarui dalam arti diupdate , ditambah atau dihapus.

h. Usecase Description untuk mengatur waktu setting mesin

Tabel 5.47 Usecase Description untuk mengatur waktu setting mesin Usecase Name Mengatur Waktu Setting Mesin

Briefcase Description

Usecase ini menjelaskan tentang Divisi Produksi dalam aktifitasnya mengatur waktu setting untuk setiap mesin. Dalam hal ini adalah waktu yang diperlukan untuk menyiapkan satu mesin sehingga dalam keadaan ready dalam melakukan kegiatan produksi.

Basic Flow 1. Usecase ini dimulai ketika Divisi Produksi memantau lamanya waktu setting mesin mulai dari menyiapkan mesin tersebut sehingga benar-benar dalam kondisi ready untuk melakukan kegiatan produksi.

2. Lamanya waktu setting setiap mesin di setiap

tahapan produksi dicatat sebagai waktu setting mesin.

3. Divisi Produksi akan memasukkan data waktu setting mesin ke dalam sistem informasi tersebut. (ke sub flow s.1). Jika data waktu setting mesin yang akan dimasukkan telah ada di dalam sistem, maka ke alternative flow a.1.

4. Divisi Produksi dapat melakukan perubahan atau updating terhadap data waktu setting produksi tersebut. (ke sub flow s.2)

5. Usecase Selesai

Sub Flow s.1 Sistem Informasi akan menyimpan data waktu setting mesin di setiap tahapn produksinya.

s.2. Sistem informasi akan melakukan updating terhadap data waktu setting mesin di setiap tahapan produksinya tersebut.

s.2.1 Sistem akan menghapus data yang akan di hapus oleh pengguna sistem dengan sebe- lumnya terlebih dahulu menampilkan pesan “Are you sure to delete this data?”

Alternative Flow a.1 Data yang telah disimpan di dalam Database tidak dapat disimpan lagi dalam sistem informasi tersebut.

Hal ini dikarenakan terjadinya duplikasi Primary Key

sehingga sistem akan invalid.

Special Requirement

Kode produk sebagai Primary Key tidak boleh sama karena akan terjadi duplikasi Primary Key sehingga sistem informasi tersebut akan mengalami kegagalan atau invalid.

Pre Condition Data-data waktu setting mesin di setiap tahapan produksinya yang belum diperbarui

Post Condition Data-data waktu setting mesin di setiap tahapan produksinya yang telah diperbarui dalam arti diupdate , ditambah atau dihapus.

i. Usecase Description untuk mengurutkan produksi pesanan

Tabel 5.48 Usecase Description untuk mengurutkan produksi pesanan Usecase Name Mengurutkan Produksi Pesanan

Briefcase Description

Usecase ini menjelaskan tentang Divisi Produksi dalam aktivitasnya melakukan pengurutan produksi terhadap data pesanan Divisi PPIC. Pengurutan produksi terhadap pesanan obat tablet di PT.Metiska Farma selama periode waktu tertentu dilakukan dengan membandingkan kinerja dua algoritma yaitu Algoritma Campbell Dudek and Smith dan Algoritma Palmer.

Basic Flow 1. Divisi Produksi melihat data pesanan Divisi PPIC. Hal ini dapat dilakukan karena Divisi

Produksi mempunyai hak akses untuk dapat melihat data pesanan yang telah diolah oleh Divisi PPIC.

2. Memilih periode waktu untuk menentukan pesanan mana yang akan dilakukan pengurutan produksi dengan kedua algoritma yaitu Algoritma Campbell Dudek and Smith dan Algoritma Palmer.

3. Melihat hasil pengurutan yang optimal berdasarkan dari hasil perhitungan kedua algoritma tersebut. (ke sub flow s.1). Jika terdapat dua usulan pengurutan produksi pesanan maka ke alternative flow a.2.

4. Mencetak hasil pengurutan produksi pesanan tersebut sebagai laporan bulanan untuk kepala bagian Divisi Produksi.

5. Usecase selesai.

Sub Flow s.1 Sistem akan menunjukkan dan memperlihatkan nilai makespan dan total flow time untuk setiap tahapan di antara kedua algoritma yaitu Algoritma Campbell Dudek and Smith dan Algoritma Palmer.

Alternative Flow a.1 Jika terdapat dua usulan pengurutan produksi pesanan, maka pengguna sistem dapat menentukannya

berdasarkan pertimbangan tertentu.

Special Requirement

Pre Condition Divisi Produksi mengetahui urutan produksi pesanan Post Condition Sistem informasi akan menampilkan pesanan dengan

urutan produksi yang terbaik.

(3) Sequence Diagram

Di dalam tahapan usage pada Application Domain Analysis diperlukan juga pembuatan Sequence diagram merupakan bagian dari behaviour diagram yang dapat menjelaskan aliran pesan antar objek saat menjalankan suatu use case, dimana pesan ini dapat merupakan event atau metode dari objek di dalam class.

Sequence diagram dibuat untuk setiap usecase yang terdapat pada Usecase Diagram.

Setiap sequence menggambarkan alur dalam usecase secara detil dan rinci. Di dalam sistem informasi untuk mengurutkan produksi pesanan di PT. Metiska Farma terdapat sembilan usecase, oleh sebab itu juga terdapat sembilan sequence diagram.

a. Sequence Diagram untuk Login

Gambar 5.14 Sequence Diagram untuk Login

Berdasarkan pada sequence diagram di atas, terdapat tahapan-tahapan yang terjadi pada event login. Tahapan-tahapan yang terjadi adalah :

• Pengguna sistem seperti Administrator, Divisi Marketing, Divisi PPIC, dan Divisi akan berinteraksi secara langsung dengan Form Login.

• Pengguna sistem akan membuka Form Login .

• Pengguna sistem akan memasukkan username dan password masing-masing.

• Sistem akan melakukan pengecekan validasi dan verifikasi terhadap username dan password yang dimasukkan oleh pengguna sistem

• Jika username dan password dinyatakan invalid oleh sistem, maka sistem akan tampil pesan kesalahan dan pengguna sistem dapat mengulang untuk memasukkan username dan password kembali.

• Jika username dan password dinyatakan valid oleh sistem, maka pengguna sistem dapat masuk ke dalam sistem tersebut.

b. Sequence Diagram untuk Mengatur Hak Akses SI

Gambar 5.15 Sequence Diagram untuk Mengatur Hak Akses SI

Berdasarkan pada sequence diagram di atas, terdapat tahapan-tahapan yang terjadi pada event mengatur hak akses SI. Tahapan-tahapan yang terjadi adalah :

• Administrator akan berinteraksi secara langsung dengan Form Menu dan Form UserAdministration.

• Sistem akan menampilkan Form Menu.

• Administrator akan memilih menu UserAdminstration.

• Form Menu akan menampilkan Form UserAdminstration .

• Adminstrator sebagai pengguna sistem dapat menentukan hak akses dari pengguna sistem lainnya seperti Divisi Marketing, Divisi PPIC, dan Divisi Produksi.

• Adminstrator melakukan aktifitas menyimpan data, melakukan updating data, dan menghapus data.

• Tutup Form UserAdministration.

c. Sequence Diagram untuk Input Untuk Pesanan Tablet

Gambar 5.16 Sequence Diagram untuk Input Untuk Pesanan Tablet

Berdasarkan pada sequence diagram , terdapat tahapan-tahapan yang terjadi pada event input untuk pesanan tablet . Tahapan-tahapan yang terjadi adalah :

• Divisi Marketing akan berinteraksi secara langsung dengan Form Menu, Form OrderList_Marketing dan class Pesanan.

• Sistem akan menampilkan Form Menu.

• Divisi Marketing akan memilih menu OrderList_Marketing.

• Form Menu akan menampilkan Form OrderList_Marketing.

• Divisi Marketing memilih periode waktu untuk melakukan input terhadap pesanan yang datang dari customer.

• Sistem akan melihat data yang disimpan dalam class Pesanan dan melakukan pencarian terhadap data pesanan yang akan diinput.

• Data yang ada dalam class pesanan akan tampil.

• Data yang ada dalam class pesanan akan tampil.

Dalam dokumen BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN (Halaman 85-132)

Dokumen terkait