• Tidak ada hasil yang ditemukan

Apresiasi Karya Seni Teater Nontradisional Mancanegara

Satuan Pendidikan : SMA

Mata Pelajaran : Seni Budaya Kelas/Semester : XII/2

Standar Kompetensi : - Mengapresiasi karya seni teater

. - Mengekspresikan diri melalui karya seni teater

Kompetensi Dasar : - Mengidentifikasi makna dan peranan pertunjukan teater nontradisional mancanegara (Non-Asia) dalam konteks kehidupan budaya masyarakat

- Menunjukkan sikap apresiatif terhadap unsur estetis teater nontradisional mancanegara (Non- Asia) berdasarkan pengamatan pertunjukan

- Menunjukkan sikap apresiatif terhadap pesan moral (kearifan lokal) teater nontradisional mancanegara (Non-Asia)

- Mengeksplorasi teknik olah tubuh, pikiran, dan suara

- Merancang karya teater kreatif yang dikembangkan dari teater nontradisional mancanegara (Non-Asia)

- Menerapkan prinsip kerja sama dalam berteater

- Menyiapkan pertunjukan teater kreatif yang diciptakan sendiri - Menggelar pertunjukan teater kreatif yang diciptakan sendiri

Indikator : - Menjelaskan makna dan peranan pertunjukan teater nontradisional mancanegara (Non-Asia) dalam konteks kehidupan budaya masyarakat

- Menjelaskan dan menunjukkan sikap apresiatif terhadap unsur estetis teater nontradisional man- canegara (Non-Asia) berdasarkan pengamatan pertunjukan

- Menjelaskan dan menunjukkan sikap apresiatif terhadap pesan moral (kearifan lokal) teater nontradisional mancanegara (Non-Asia)

- Menyebutkan dan mengeksplorasi teknik olah tubuh, pikiran, dan suara

- Membuat karya teater kreatif yang dikembangkan dari teater nontradisional mancanegara (Non- Asia)

- Menyebutkan dan menerapkan prinsip kerja sama dalam berteater - Merancang pertunjukan teater kreatif yang diciptakan sendiri - Melaksanakan pertunjukan teater kreatif yang diciptakan sendiri

Alokasi Waktu : 8 jam pelajaran (4 x pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran

- Siswa dapat menjelaskan makna dan peranan pertunjukan teater nontradisional mancanegara (Non-Asia) dalam konteks kehidupan budaya masyarakat

- Siswa dapat menjelaskan dan menunjukkan sikap apresiatif terhadap unsur estetis teater nontradisional man-canegara (Non-Asia) berdasarkan pengamatan pertunjukan

- Siswa dapat menjelaskan dan menunjukkan sikap apresiatif terhadap pesan moral (kearifan lokal) teater nontradisional mancanegara (Non-Asia)

- Siswa dapat menyebutkan dan mengeksplorasi teknik olah tubuh, pikiran, dan suara

- Siswa dapat membuat karya teater kreatif yang dikembangkan dari teater nontradisional mancanegara (Non-Asia) - Siswa dapat menyebutkan dan menerapkan prinsip kerja sama dalam berteater

- Siswa dapat merancang pertunjukan teater kreatif yang diciptakan sendiri - Siswa dapat melaksanakan pertunjukan teater kreatif yang diciptakan sendiri

Karakter siswa yang diharapkan:

- Siswa dapat disiplin (discipline), tekun (diligence), tanggung jawab (responsibility), ketelitian (carefulness), kerja sama (cooperation), dan percaya diri (confidence)

B. Materi Pembelajaran

Apresiasi karya seni teater nontradisional mancanegara

Pertemuan Ke-11 dan 12

1. Mula-mula teater Yunani dikaitkan dengan upacara penyembahan kepada dewa domba/lembu yakni Dewa Dyonisius, dewa yang tadinya berwujud binatang kemudian berubah menjadi manusia dan dipuja sebagai dewa anggur dan kesuburan.

2. Menurut Plato, keindahan bersifat relatif. Karya seni teater berfungsi sebagai memetik (imitasi dari kehidupan lahiriah manusia). Imitasi ini digunakan untuk kepentingan nyata.

3. Teater Yunani dibagi menjadi dua jenis, antara lain teater tragedi klasik Yunani dan teater komedi Yunani. 4. Zaman teater Italia bersumber dari komedi Yunani, dengan sebutan yang populer comedia del arte.

5. Adanya apresiasi terhadap suatu karya seni teater dikarenakan unsur estetis yang terkandung di dalamnya dan orang lain mampu untuk menikmati unsur tersebut.

6. Unsur estetis dari suatu karya seni dapat terlihat dari lakon yang dimainkan, para pemain yang terlibat dalam seni teater tersebut, tata busananya, tata riasnya, setting atau latarnya, penyajiannya, serta musik pengiringnya. 7. Alur cerita yang disampaikan dalam suatu teater sering mengangkat pesan tentang kehidupan, norma,

kebaikan, keburukan, kejahatan, dan berbagai watak karakter manusia untuk ditampilkan di atas panggung. 8. Pesan moral yang disampaikan dalam teater nontradisional Non-Asia antarnegara mempunyai perbedaan.

Walaupun berbeda, setiap pesan moral yang disampaikan dalam seni teater pasti mengandung nilai moral, nilai budaya, nilai sosial, nilai pendidikan, nilai kemanusiaan, dan nilai keindahan.

Pertemuan Ke-13 dan 14

9. Aktor atau pemain adalah salah satu unsur dalam pertunjukan teater selain, sutradara, penata artistik, manajemen produksi, dan penonton.

10. Kekuatan utama yang menjadi daya tarik sebuah pertunjukan teater adalah akting atau tingkah laku pemain dalam memerankan tokoh yang sesuai dengan tuntutan karakter dalam lakon.

11. Penjajakan, proses berpikir, berimajinasi, merasakan, dan merespons suatu objek untuk dijadikan bahan berkarya disebut dengan eksplorasi. Dengan eksplorasi teknik olah tubuh, pikiran, dan suara akan menghasilkan akting yang bermutu sesuai peran yang disandangnya.

12. Motif kejiwaan, yakni gerak yang biasa dilakukan karena keadaan jiwa. Misalnya, orang kadang jengkel dengan meninju tangannya sendiri.

13. Motif kewajaran, yakni berimajinasi dengan pancaindra karena memang alasan gerak dengan sewajarnya. 14. Hal-hal yang dapat dilakukan dalam teknik olah pikiran adalah dengan membaca sistematika dan berolahraga

yang berhubungan dengan pikiran dan tenaga rohani.

15. Latihan dasar yang dapat dilakukan untuk melakukan olah suara adalah dengan menyanyi dan berdeklamasi. 16. Latihan tubuh, adalah latihan ekspresi secara fisik/lahiriah/jasmaniah.

17. Latihan suara, yaitu latihan mengucapkan suara secara jelas dan nyaring, atau latihan penjiwaan suara. 18. Latihan observasi dan imajinasi, yaitu latihan mengobservasi watak, tingkah laku, dan motivasi orang-orang

yang dijumpainya.

19. Latihan teknik, yaitu latihan masuk, memberi isi, memberi tekanan, mengembangkan permainan, penonjolan, ritme, dan timing yang tepat.

20. Memperlancar skill dan latihan, semua latihan yang sifatnya menghafal menjadi lancar dan tampak seperti kejadian sebenarnya.

21. Merancang karya teater adalah membuat rencana ataupun mengadakan persiapan pembuatan karya teater, yaitu naskah pertunjukan yang siap dipentaskan.

22. Prolog adalah bagian awal dari naskah teater. Prolog berisi satu atau beberapa keterangan atau pendapat pengarang tentang cerita yang akan disajikan.

23. Dialog adalah bagian naskah teater yang berupa percakapan antara satu tokoh dengan tokoh yang lainnya. 24. Teater merupakan suatu kegiatan yang membutuhkan kerja sama di antara seluruh pihak yang terlibat di

dalamnya.

25. Untuk menggelar pertunjukan karya seni teater yang berkualitas, baik, dan mampu mengesankan penonton, maka komponen yang paling berperan penting adalah pemain atau lakon dalam teater.

C. Metode Pembelajaran

Diskusi kelompok, tanya jawab, inkuiri, dan penugasan

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Ke-11 dan 12

Pendahuluan:

Apersepsi:

Siswa diberi penjelasan mengenai pengertian teater mancanegara Motivasi:

Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam mengidentifikasi makna dan peranan pertunjukan teater nontradisional mancanegara (Non-Asia)

Kegiatan Inti

Eksplorasi:

1. Dengan informasi dari guru, siswa diajak mengidentifikasi makna dan peranan pertunjukan teater nontradisional mancanegara (Non-Asia) dalam konteks kehidupan budaya masyarakat

2. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya; secara tekun (diligence), tanggung jawab (responsibility), dan ketelitian (carefulness) 3. Guru melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran

Elaborasi:

1. Dengan berdiskusi, siswa diajak menunjukkan sikap apresiatif terhadap unsur estetis teater nontradisional mancanegara (Non-Asia) berdasarkan pengamatan pertunjukan

2. Dengan bertanya jawab dan berdialog, siswa diajak menunjukkan sikap apresiatif terhadap pesan moral (kearifan lokal) teater nontradisional mancanegara (Non-Asia)

3. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang makna dan peranan pertunjukan teater nontradisional mancanegara (Non-Asia) pada buku lks dan buku penunjang lainnya

Konfirmasi:

1. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

2. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan, dan penyimpulan

Penutup

1. Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi 2. Siswa dan guru melakukan refleksi

3. Guru memberikan tugas rumah (PR)

4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik

5. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

Pertemuan Ke-13 dan 14

Pendahuluan:

Apersepsi:

Siswa diberi penjelasan mengenai pengertian eksplorasi teknik olah tubuh, pikiran, dan suara Motivasi:

Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam mengeksplorasi teknik olah tubuh, pikiran, dan suara

Kegiatan Inti

Eksplorasi:

1. Dengan informasi dari guru, siswa diajak merancang karya teater kreatif yang dikembangkan dari teater nontradisional mancanegara (Non-Asia)

2. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya; secara tekun (diligence), tanggung jawab (responsibility), dan ketelitian (carefulness) 3. Guru melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran

Elaborasi:

1. Dengan berdiskusi, siswa diajak menerapkan prinsip kerja sama dalam berteater

2. Dengan berdiskusi, siswa diajak menyiapkan pertunjukan teater kreatif yang diciptakan sendiri

3. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang eksplorasi teknik olah tubuh, pikiran, dan suara pada buku lks dan buku penunjang lainnya

Konfirmasi:

1. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

2. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan, dan penyimpulan

Penutup

1. Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi 2. Siswa dan guru melakukan refleksi

3. Guru memberikan tugas rumah (PR)

4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik

5. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

E. Alat dan Bahan

1. Alat : 2. Sumber belajar :

- Buku paket

- Buku lain yang relevan - LKS Tuntas

F. Penilaian

1. Teknik/jenis : kuis dan tugas individu

2. Bentuk instrumen: pertanyaan lisan dan tes tertulis 3. Instrumen/soal:

1. Bagaimana wujud pementasan teater pada Zaman Yunani? 2. Jelaskan yang disebut teknik menonjolkan dalam seni teater! 3. Apakah tingkatan apresiasi ketiga menurut Fowler?

4. Sebutkan pesan moral dalam kisah teater Hamlet!

6. Berikut ini yang harus dihindari pemain teater di atas panggung pertunjukan yaitu .... a. membelakangi penonton

b. tertawa terbahak-bahak c. marah dan jengkel d. manja

e. minta rokok pada temannya

7. Di bawah ini ciri-ciri skenario teater yang baik, kecuali .... a. ada sinopsis

b. ada nama-nama pelaku c. nama babak tidak ditulis d. ada latar/setting

e. penggunaan babak yang jelas

8. Yang menangani, mengatur, dan memilih pemain teater adalah .... a. skenario

b. produser c. penata suara d. sutradara e. penata rias

9. Salah satu contoh teknik pengembangan jasmani dalam seni teater adalah .... a. menaikkan volume suara

b. menaikkan tempo c. menaikkan nada suara

d. mengurangi tinggi dan tempo suara e. cara berpaling

10. Teknik memberi isi, yaitu cara menonjolkan emosi dan .... a. imajinasi

b. konsentrasi

c. pikiran dalam kalimat d. ekspresi wajah e. gerak tubuh

Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 adalah sebagai berikut: Nilai akhir = perolehan skor : skor maksimum (70) x skor ideal (100)

Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka diadakan Remidi.

………. Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Dokumen terkait