• Tidak ada hasil yang ditemukan

” PATI BUMI MINA TANI SEJAHTERA”

6. Mewujudkan pengembangan pariwisata yang berbasis budaya lokal Yang ditandai dengan:

5.3 ARAHAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH (RPJM) 1 VISI, MISI RPJM KABUPATEN PATI TAHUN 2012-

b) Peningkatan potensi obyek wisata yang dikelola dan dilestarikan secara proporsional yang diarahkan untuk pengembangan kuantitas obyek wisata dan didukung dengan pengeloaan yang profesional.

c) Peningkatan pemberdayaan dan kesejahteraan masyarakat lokal di bidang pariwisata untuk memperluas kesempatan kerja guna mendorong kegiatan ekonomi daerah.

d) Peningkatan karakter masyarakat yang berbudaya berdasarkan pada kearifan lokal dan jati diri melalui pengembangan mekanisme masyarakat sesuai dengan martabat kemanusiaan.

e) Pengembangan budaya inovatif berorientasi iptek dengan memperhatikan nilai-nilai kearifan lokal dalam rangka pengembangan tradisi.

5.3 ARAHAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH (RPJM) 5.3.1 VISI, MISI RPJM KABUPATEN PATI TAHUN 2012- 2017

Dalam rangka pengintegrasian perencanaan pembangunan, penyusunan RPJM Daerah Kabupaten Pati Tahun 2012- 2017 mengacu pada RPJP Daerah Kabupaten Pati Tahun 2005-2025, arah pembangunan RPJM Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2013 dan RPJM Nasional Tahun 2010-2014. Visi pembangunan daerah tahun 2012-2017 adalah :

” Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat dan Pelayanan Publik ”

Dalam visi tersebut di atas terdapat empat gagasan pokok dan yang menjiwai seluruh gerak dan proses pemerintahan dan pembangunan Kabupaten Pati yaitu :

1. Meningkatnya: Upaya yang dilakukan secara terus menerus untuk menambah atau menaikkan dari kondisi yang telah ada dari segi kuantitas maupun kualitas.

2. Kesejahteraan : Diartikan sebagai kondisi masyarakat Kabupaten Pati yang terpenuhi kebutuhan ekonomi( materiil), sosial maupun spiritual dengan ditandai adanya peningkatan pendapatan, menurunnya tingkat pengangguran dan jumlah penduduk miskin, meningkatnya kualitas sumberdaya manusia dan indeks pembangunan manusia, meningkatnya perlindungan dan kesejahteraan sosial tersedianya infrastruktur yang memadai serta meningkatnya preofesionalisme aparatur yang mampu mendukung pembangunan daerah.

3. Masyarakat: Seluruh masyarakat Kabupaten Pati.

4. Pelayanan Publik : Memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh hak dan kewajibannya.

Pencapaian visi ” Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat dan Pelayanan Publik ” ditempuh melalui 7 (tujuh) misi sebagai berikut :

1. Meningkatkan akhlak, budi pekerti sesuai budaya dan kearifan lokal.

2. Menyelenggarakan tata kelola pemerintahan yang efisien, efektif, bersih dan demokratis dengan mengutamakan pelayanan publik.

3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pelayanan pendidikan dan kesehatan.

4. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah berbasis pada potensi unggulan pertanian dan industri.

5. Meningkatkan prasarana dan sarana yang memadai untuk mendukung pengembangan perekonomian daerah.

5- 31 6. Meningkatkan pemberdayaan pengusaha dan membuka peluang investasi.

7. Menciptakan lapangan kerja dan penanggulangan kemiskinan. 5.3.2 ARAH PEMBANGUNAN RPJM KABUPATEN PATI TAHUN 2012- 2017

a) Strategi

Strategi untuk mencapai Tujuan 1 (Meningkatkan karakter masyarakat yang berperilaku, berakhlak mulia, berbudi luhur dan berbudaya yang didukung kearifan lokal) yaitu:

1) Pendayagunaan Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda. 2) Pengimplementasian materi pendidikan karakter dan budi pekerti ke dalam

mata pelajaran di sekolah dasar dan menengah.

3) Pendayagunaan pemuda dan meningkatkan prestasi olah raga.

4) Pembinaan dan fasilitasi pengembangan seni budaya dan pariwisata daerah. 5) Pembinaan kegotongroyongan masyarakat dalam kegiatan sosial.

Strategi untuk mencapai Tujuan 2 (Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui pelayanan prima sesuai kebutuhan dengan prinsip good governance) yaitu:

1) Pengembangan manajemen sumber daya aparatur yang berbasis kompetensi 2) Peningkatan kinerja aparatur melalui pendidikan dan pelatihan dan

penegakan disiplin

3) Pengembangan sistem kepegawaian dan karier berdasarkan prestasi kerja, kemampuan profesional dan keahlian (skill) yang dimiliki.

4) Pengembangan pelaksanaan demokratisasi warga negara.

5) Penerapan tata kelola administrasi penyelenggaraan pemerintahan daerah yang baik.

6) Peningkatan efektivitas dan transparansi pengelolaan keuangan daerah. 7) Pengembangan sistem dan mekanisme penganggaran berbasis kinerja untuk

menunjang akuntabilitas dan responsibilitas.

8) Peningkatan peran, kemampuan aparatur dalam optimalisasi sumber penerimaan daerah, pengelolaan pajak, retribusi dan aset daerah.

9) Peningkatan pelayanan publik yang mudah, cepat, responsif dan akuntable. 10) Peningkatan fungsi regulasi dan fasilitasi penyelenggaraan pemerintahan

desa.

11) Penguatan kelembagaan penanggulangan bencana daerah.

Strategi untuk mencapai Tujuan 3 (Memperluas kesempatan memperoleh pendidikan dan meningkatkan kualitas pendidikan secara merata) yaitu:

1) Peningkatan pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan 2) Pengembangan manajemen pendidikan berbasis kompetensi

3) Peningkatan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan. 4) Peningkatan mutu pendidikan dan manajemen sekolah. 5) Peningkatan pengelolaan perpustakaan.

Strategi untuk mencapai Tujuan 4 (Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan pelayanan kesehatan yang berkualitas) yaitu:

5- 32 1) Peningkatan pelayanan Posyandu dalam upaya peningkatan kesehatan ibu

dan anak.

2) Peningkatan rehabilitasi sarana dan prasarana pelayanan kesehatan. 3) Peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat.

4) Peningkatan pemenuhan kebutuhan tenaga medis dan paramedis secara bertahap.

5) Peningkatan kualifikasi tenaga medis dan paramedis.

6) Peningkatan budaya hidup sehat melalui sekolah, organisasi pemuda dan organisasi masyarakat.

Strategi untuk mencapai Tujuan 5 (Meningkatkan kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan dan anak.) yaitu:

1) Pewujudan kesetaraan gender melalui penguatan kelembagaan pemberdayaan dan perlindungan perempuan dan anak.

2) Peningkatan perlindungan perempuan dan anak secara luas termasuk korban kekerasan.

Strategi untuk mencapai Tujuan 6 (Meningkatkan fasilitasi dan penguatan kelembagaan koperasi, LKM dan UMKM untuk mendorong daya saing daerah ) yaitu:

1) Peningkatan kelembagaan usaha perkoperasian, LKM dan UMKM.

2) Peningkatan Sistem Inovasi Daerah (SIDa) untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing daerah.

Strategi untuk mencapai Tujuan 7 (Meningkatkan pemanfaatan potensi pertanian untuk mendukung ketahanan pangan daerah) yaitu:

1) Peningkatan produktivitas melalui penerapan teknologi inovasi berbasis pertanian.

2) Peningkatan peran, kemampuan dan keterampilan petani dan nelayan dalam mengelola usaha tani.

3) Penerapan teknologi dalam bidang usaha pertanian dan pengolahan hasil pertanian.

Strategi untuk mencapai Tujuan 8 (Meningkatkan pemanfaatan potensi, energi dan sumber daya mineral secara lestari) yaitu:

1) Peningkatan pengelolaan energi dan sumber daya mineral.

Strategi untuk mencapai Tujuan 9 (Meningkatkan ketersediaan infrastruktur wilayah yang berkualitas untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan wilayah.) yaitu:

1) Percepatan Pembangunan Rehabilitasi jalan, jembatan kabupaten dan jalan poros desa serta sarana penunjang lainnya.

2) Pembangunan sarana air bersih dan sanitasi.

3) Pengembangan dan pengelolaan sungai, jaringan irigasi dan konservasi sumber daya air.

5- 33 5) Penyelenggaraan penataan ruang.

Strategi untuk mencapai Tujuan 10 (Meningkatkan peran pengusaha/investor dengan pemerintah dalam kerjasama investasi) yaitu:

1) Penciptaan iklim investasi yang kondusif. 2) Peningkatan promosi investasi

Strategi untuk mencapai Tujuan 11 (Optimalnya pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup .) yaitu:

1) Pemanfaatan dan pelestarian sumberdaya alam.

2) Penanggulangan kerusakan lingkungan, pengawasan dan penegakan hukum lingkungan

Strategi untuk mencapai Tujuan 12 (Meningkatkan kreatifitas, ketrampilan, kewirausahaan pemuda, perlindungan sosial, tenaga kerja dan lembaga ketenagakerjaan serta penanggulangan kemiskinan.) yaitu:

1) Peningkatan kualitas kursus dan pelatihan keterampilan.

2) Peningkatan sarana informasi bursa kerja dan pemanfaatan peluang kerja. 3) Peningkatan pelayanan dan penyelenggaraan kesejahteraan sosial bagi PMKS

dan PSKS.

4) Peningkatan perluasan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha.

5) Peningkatan kapasitas dan pengembangan kemampuan dasar dan kemampuan berusaha.

6) Pemberdayaan masyarakat mandiri perdesaan dan perkotaan. 7) Peningkatan perlindungan tenaga kerja.

8) Peningkatan pemberdayaan lembaga ketenagakerjaan. b) Arah Kebijakan

Arah kebijakan untuk mencapai Tujuan 1 (Meningkatkan karakter masyarakat yang berperilaku, berakhlak mulia, berbudi luhur dan berbudaya yang didukung kearifan lokal) yaitu:

1) Meningkatkan peran Tokoh Agama (Toga), Tokoh Masyarakat(Toma), Tokoh Pemuda dalam mendukung kebijakan pemerintah daerah.

2) Mengembangkan muatan lokal pendidikan karakter budi pekerti dalam pendidikan dasar dan menengah.

3) Memberdayakan pemuda dan olah raga. 4) Memberdayakan seni dan budaya daerah

5) Mengembangkan pariwisata daerah dan ekonomi kreatif masyarakat lokal. 6) Memberdayakan masyarakat dalam kegiatan sosial

7) Memberikan Bantuan sosial santunan kematian

Arah kebijakan untuk mencapai Tujuan 2 (Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui pelayanan prima sesuai kebutuhan dengan prinsip good governance) yaitu:

1) Menempatkan aparatur sesuai kompetensinya (the right man on the right place)

5- 34 2) Menerapkan sistem pengawasan internal pemerintah.

3) Melaksanakan diklat struktural dan fungsional aparatur.

4) Menegakkan peraturan kepegawaian dan peningkatan pendidikan lanjut bagi aparatur.

5) Menyusun sistem kepegawaian dan pengembangan karier aparatur. 6) Meningkatkan pelaksanaan kewajiban dan hak kewarganegaraan.

7) Meningkatkan tata kelola administrasi penyelenggaraan pemerintahan daerah.

8) Meningkatkan akses informasi penyelenggaraan pemerintahan daerah. 9) Meningkatkan pelayanan adminitrasi pertanahan sesuai dengan tata ruang. 10) Menerapkan sistem pengawasan internal dan eksternal pemerintah. 11) Menerapkan sistem perencanaan dan penganggaraan berbasis kebutuhan. 12) Melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan sesuai dengan dokumen

perencanaan.

13) Menerapkan regulasi dan meningkatkan kemampuan aparatur dalam pengelolaan sumber pendapatan daerah.

14) Mengembangkan potensi sumber pendapatan daerah. 15) Menata dan mengelola aset daerah.

16) Meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan publik.

17) Meningkatkan anggaran yang berpihak pada pelayanan publik

18) Mengoptimalkan standar pelayanan minimal untuk mendukung pelayanan publik.

19) Meningkatkan pelayanan administrasi kependudukan.

20) Meningkatkan fungsi aparatur pemerintahan dan kelembagaan desa. 21) Meningkatkan fungsi aparatur pemerintahan dan kelembagaan desa.

22) Membina desa dan kelurahan dalam peningkatan tertib administrasi pemerintahan dan pelayanan masyarakat.

23) Membentuk badan penanggulangan bencana daerah. 24) Mengoptimalkan penanganan bencana alam

Arah kebijakan untuk mencapai Tujuan 3 (Memperluas kesempatan memperoleh pendidikan dan meningkatkan kualitas pendidikan secara merata) yaitu :

1) Melaksanakan pembangunan dan rehabilitasi sarana pendidikan dan sarana penunjang lainnya.

2) Meningkatkan relevansi pendidikan dengan jenjang pendidikan, kebutuhan dunia usaha dan industri.

3) Menstandarisasikan biaya pendidikan untuk menjamin terselenggaranya pendidikan berkualitas dan terjangkau.

4) Memberikan beasiswa bagi siswa miskin, anak yatim berprestasi dan siswa berprestasi.

5) Meningkatkan pemenuhan kebutuhan tenaga pendidik secara bertahap. 6) Meningkatkan kualifikasi dan kompetensi serta kesejahteraan guru negeri dan

swasta.

7) Meningkatkan kualifikasi tenaga pendidik dan sarana prasarana pendidikan serta bantuan studi lanjut.

5- 35 9) Meningkatkan manajemen berbasis sekolah.

10) Meningkatkan minat baca masyarakat.

Arah kebijakan untuk mencapai Tujuan 4 (Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan pelayanan kesehatan yang berkualitas) yaitu:

1) Menyediakan sarana dan prasarana posyandu, keluarga berencana yang memadai.

2) Membina dan meningkatkan ketrampilan, kesejahteraan kader posyandu. 3) Meningkatkan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Dasar (PONED) dan

Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensip (PONEK).

4) Mengoptimalisasikan penyediaan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan dasar dan rujukan.

5) Meningkatkan peran desa siaga dan kelurahan guna mempercepat pelayanan. 6) Membangun sarana dan prasarana pelayanan kesehatan puskesmas rawat

inap

7) Menata manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).

8) Memfasilitasi Jamkesmas dan Jampersal serta penyediaan Jamkesda bagi masyarakat.

9) Meningkatkan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat. 10) Memberikan pelayanan kesehatan Puskesmas gratis. 11) Mengoptimalisasikan tenaga medis dan paramedis.

12) Menambah kuantitas tenaga kesehatan, ahli gizi dan kesehatan lingkungan di Puskesmas.

13) Meningkatkan pendidikan dan ketrampilan bagi tenaga kesehatan. 14) Meningkatkan kuantitas tenaga dokter spesialis.

15) Meningkatkan sarpras usaha kesehatan sekolah (UKS). 16) Meningkatkan penyediaan sanitasi pemukiman. 17) Membangun sanitasi lingkungan masyarakat

18) Meningkatkan pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

19) Mensubsidi yodium dan bantuan peralatan bagi produsen garam untuk menjamin perlindungan konsumen.

Arah kebijakan untuk mencapai Tujuan 5 .(Meningkatkan kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan dan anak) yaitu:

1) Meningkatkan pelaksanaan kebijakan Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender (PPRG).

2) Meningkatkan kelembagaan Pengarusutamaan Gender (PUG) dan perlindungan anak.

3) Memberikan perlindungan Korban Kekerasan Berbasis Gender dan Anak. 4) Memberikan perlindungan perempuan dan anak terhadap tindak kekerasan. Arah kebijakan untuk mencapai Tujuan 6 (Meningkatkan fasilitasi dan penguatan kelembagaan koperasi, LKM dan UMKM untuk mendorong daya saing daerah) yaitu: 1) Menguatkan lembaga koperasi dan UMKM melalui pengembangan kemitraan

sesuai dengan regulasi yang ada.

5- 36 3) Memberdayakan dan pendirian BUMD.

4) Merevitalisasi KUD.

5) Membina dan memfasilitasi penguatan modal bagi pelaku usaha UMKM berbasis industri menjadi produk komoditas yang potensial.

6) Meningkatkan teknologi tepat guna dan standarisasi mutu.

7) Mengembangkan industri dengan mengutamakan bahan baku dan tenaga kerja lokal.

Arah kebijakan untuk mencapai Tujuan 7 (Meningkatkan pemanfaatan potensi pertanian untuk mendukung ketahanan pangan daerah) yaitu:

1) Meningkatkan produksi, mutu, pengawasan dan pemasaran komoditas pertanian.

2) Meningkatkan kinerja penyuluh dan sarpras pertanian sebagai antisipasi ketahanan pangan.

3) Mengembangkan diversifikasi tanaman dan pangan.

4) Mengoptimalisasikan lahan komoditas unggulan pertanian dan pencegahan hama penyakit.

5) Mengawasi dan mengendalikan distribusi pupuk, bibit dan obat-obat pertanian.

6) Meningkatkan peran dan fungsi penyuluh serta ketrampilan kelompok tani dan nelayan.

7) Memberdayakan ekonomi masyarakat pesisir.

8) Menerapkan regulasi penyaluran sarana produksi pertanian dan keselamatan nelayan.

9) Mengembangkan sarana dan prasarana serta teknologi alat tangkap ikan. 10) Meningkatkan fasilitasi pengembangan usaha agribisnis dan agroindustri

serta pengembangan usaha alternatif bagi masyarakat di wilayah pesisir. Arah kebijakan untuk mencapai Tujuan 8 (Meningkatkan pemanfaatan potensi, energi dan sumber daya mineral secara lestari) yaitu:

1) Membina dan mengawasi pengelolaan energi dan sumber daya mineral. 2) Menerapkan teknologi pengelolaan energi dan sumber daya mineral.

Arah kebijakan untuk mencapai Tujuan 9 (Meningkatkan ketersediaan infrastruktur wilayah yang berkualitas untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan wilayah) yaitu:

1) Melaksanakan pembangunan dan rehabilitasi jalan, jembatan kabupaten dan jalan poros desa dengan konstruksi hotmix dan atau rabat beton.

2) Memberikan bantuan stimulan pembangunan infrastruktur desa dalam rangka meningkatkan swadaya masyarakat.

3) Melaksanakan pembangunan rehabilitasi sarana penunjang lainnya. 4) Melaksanakan pemenuhan cakupan layanan air bersih.

5) Melaksanakan pemenuhan akses sanitasi yang layak. 6) Merehabilitasi dan pemeliharaan sungai dan jaringan irigasi. 7) Menormalisasi sungai Juwana dan Tayu

5- 37 9) Mengoptimalisasikan program basahi Pati selatan dengan pembangunan

embung, waduk ,sarana irigasi dan sarana pendukung lainnya.

10) Memfasilitasi dan stimulasi pembangunan perumahan dan sarana prasarana kawasan permukiman.

11) Mengembangkan sarana dan prasarana perdagangan pasar.

12) Melaksanakan penyusunan perencanaan, pemanfaatan, pengendalian pemanfaatan dan pengawasan.

13) Meningkatkan infrastruktur kawasan strategis agropolitan dan minapolitan serta wilayah pesisir dan pantai.

14) Mengembangkan perikanan tangkap dengan pembangunan dermaga, dok kapal dan kolam tambat kapal nelayan

Arah kebijakan untuk mencapai Tujuan 10 (Meningkatkan peran pengusaha/investor dengan pemerintah dalam kerjasama investasi) yaitu:

1) Meningkatkan regulasi, fasilitasi pelayanan perijinan dan dukungan masyarakat.

2) Menyediakan sarana dan prasarana pendukung investasi.

3) Menyediakan sarana dan prasarana informasi potensi sumberdaya dan peluang investasi.

4) Memberdayakan pengusaha untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja. 5) Membuka kawasan peruntukan industri.

Arah kebijakan untuk mencapai Tujuan 11 (Optimalnya pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup) yaitu:

1) Melaksanakan regulasi, pemanfaatan, pengelolaan hutan dan lahan. 2) Meningkatkan reboisasi dan rehabilitasi lahan kritis.

3) Meningkatkan upaya pencegahan pencemaran dan perusakan lingkungan hidup.

4) Menguatkan kelompok masyarakat sekitar hutan bekerja sama dengan pihak terkait.

Arah kebijakan untuk mencapai Tujuan 12 (Meningkatkan kreatifitas, ketrampilan, kewirausahaan pemuda, perlindungan sosial, tenaga kerja dan lembaga ketenagakerjaan serta penanggulangan kemiskinan) yaitu:

1) Meningkatkan sarana dan prasarana pelatihan ketrampilan. 2) Meningkatkan kualitas kelembagaan kursus pelatihan masyarakat.

3) Menyediakan sarana informasi bursa kerja guna memanfaatkan peluang kerja. 4) Melaksanakan pembinaan terhadap penyandang masalah kesejahteraan

sosial.

5) Menyediakan sarana dan prasarana bagi PMKS dan PSKS.

6) Melaksanakan transmigrasi dan pemantapan program pemberdayaan masyarakat.

7) Meningkatkan akses kesempatan kerja dan berusaha.

8) Meningkatkan penyerapan tenaga kerja melalui sektor indutri, perdagangan dan pariwisata

5- 38 10) Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam bentuk program

penanggulangan kemiskinan.

11) Meningkatkan pengawasan ketenagakerjaan.

12) Meningkatkan pembinaan lembaga ketenagakerjaan.

13) Meningkatkan pemberdayaan kelembagaan pengelola panti sosial dan anak yatim.