• Tidak ada hasil yang ditemukan

” PATI BUMI MINA TANI SEJAHTERA”

V. Cabang Kayen

5.7 INTEGRASI STRATEGI PEMBANGUNAN KOTA DAN SEKTOR 5.6.1 STRATEGI PEMBANGUNAN KOTA

Berdasarkan dokumen rencana yang telah dijabarkan sebelumnya, maka dapat disusun matriks strategi pembangunan pada skala kota pada tabel III.17 di bawah ini yang meliputi: 1. RTRW Kabupaten Pati sebagai acuan arahan spasial;

2. RPJP Kabupaten Pati sebagai acuan arahan pembangunan; 3. RI-SPAM sebagai arahan pengembangan air minum; dan 4. SSK sebagai arahan pengembangan sektor sanitasi. 5.6.2 STRATEGI PEMBANGUNAN KAWASAN

Keterpaduan dokumen perencanaan kawasan yang ada di Kabupaten Pati berdasarkan fungsi kawasan dan arahan pengembangan dapat dijabarkan pada tabel di bawah ini.

Tabel V.13. Integrasi Strategi Pembangunan Kawasan Dokumen

Rencana Kawasan

Fungsi Kawasan Arahan Pengelolaan/Pengembangan

RTRW Kabupaten Pati 1. Kawasan Strategis Bidang Pertumbuhan Ekonomi • Kawasan perkotaan Jaken, Kayen, Pati, Juwana, dan Tayu (JAKATINATA).

• Pengembangan kegiatan ekonomi yang mampu bersinergi dengan potensi ekonomi daerah yang ada disekitarnya.

• Pengaturan pengembangan pengendalaian pemanfaatan ruang ruang;

• Penyediaan fasilitas dan prasarana perkotaan; dan

• Pengembangan sektor ekonomi perkotaan baik formal dan informal dalam satu kesatuan pengembangan.

• Kawasan Pelabuhan Juwana dan Kawasan Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Dukuhseti

• Peningkatan sarana pendukung pelabuhan.

• pengembangan kegiatan pengolahan hasil perikanan.

• Peningkatan fasilitas sarana pengolahan dan pemasaran perikanan.

• Pembangunan Pelabuhan Pendaratan Ikan.

• pengembangan kegiatan pengolahan hasil perikanan.

• Peningkatan fasilitas sarana pengolahan dan pemasaran perikanan.

• Peningkatan akses menuju ke pelabuhan 2. Kawasan Strategis

Bidang Sosial Budaya

• Membuka akses lokasi yang ditempati kelompok masyarakat yang memiliki kearifan budaya lokal spesifik melalui pembangunan prasarana;

5- 54 Dokumen

Rencana Kawasan

Fungsi Kawasan Arahan Pengelolaan/Pengembangan

• Meningkatkan kualitas sumber daya manusia kelompok masyarakat yang memiliki kearifan budaya lokal spesifik tanpa meninggalkan keunikan budaya dan adat istiadat; dan

• Memberikan akses informasi baik yang bersifat lokal, nasional, maupun internasional.

3. Kawasan Strategis Bidang

Pendayagunaan Sumber Daya Alam Atau Teknologi Tinggi

• Pengembangan komoditas pertanian yang memiliki nilai ekonomi tinggi;

• Pengembangan kawasan produksi pertanian dan kota tani; • Pengembangan kawasan kawasan agro industri; dan • Peningkatan sistem pemasaran hasil produksi pertanian. 4. Kawasan Strategis

Bidang Fungsi Dan

Daya Dukung Lingkungan Hidup • Kawasan rawan pencemaran industri di Kecamatan Margoyoso.

• pembangunan fasilitas Instalasi pengolah air limbah (IPAL). • Penyadaran masyarakat tentang dampak pencemaran bagi

lingkungan

• Pembentukan cluster-cluster unit usaha industri tapioka sehingga memudahkan dalam pembangunan, pemeliharaan dan pengelolaan IPAL.

• Kawasan Karst • Dikawasan karst yang masuk dalam kategori lindung yang tidak diperkenankan adanya kegiatan budidaya yang bersifat mengolah dan mencemari tanah. Batuan karst ini perlu dilindungi karena merupakan tandon air utama di daerah karst. Hilangnya zona epikarst (karst permukaan 10 – 50 m) akan menyebabkan hilangnya tandon air di kawasan karst.

• Di kawasan karst budidaya, kegiatan budidaya pengolahan dan pencemaran tanah tanah secara terbatas diperkenankan sepanjang untuk menunjang kepentingan umum, namun kegiatan ini harus dilengkapi dengan dokumen AMDAL.

Tabel V.14. Integrasi Strategi Pembangunan Skala Kota Dokumen

Rencana Kawasan

Visi Misi Kebijakan Strategi

RTRW Kabupaten Pati Tujuan penataan ruang wilayah Kabupaten Pati adalah: Terwujudnya Kabupaten Pati sebagai Bumi Mina Tani, Berbasis Keunggulan Pertanian dan Industri yang Berkelanjutan.

Kebijakan Pengembangan Struktur Ruang

• Penetapan hirarki sistem perkotaan dan dan kawasan layanannya, dalam rangka menciptakan hubungan kota- desa

• Pengembangan prasarana wilayah yang mampu mendorong pertumbuhan wilayah dan distribusi produk-produk ekonomi lokal

• Membagi ruang wilayah pembangunan Daerah sesuai dengan karakteristik perkembangan dan permasalahan yang dihadapi, meliputi wilayah bagian utara dan wilayah bagian selatan • Mengembangkan pusat pelayanan baru yang

mampu menjadi simpul distribusi dan pemasaran untuk beberapa Kecamatan yaitu Kawasan Ibukota Kecamatan Jakenan, Kawasan Perkotaan Kayen, Kawasan Perkotaan Pati, Kawasan Perkotaan Tayu, dan Kawasan Perkotaan Juwana (JAKATINATA).

• Mengoptimalkan peran ibukota Kecamatan Sukolilo, ibukota Kecamatan Tambakromo, ibukota Kecamatan Winong, ibukota Kecamatan Pucakwangi, ibukota Kecamatan Jaken, ibukota Kecamatan Batangan, ibukota Kecamatan Gabus, ibukota Kecamatan Gembong, Tlogowungu, ibukota Kecamatan Wedarijaksa, ibukota Kecamatan Trangkil, ibukota Kecamatan Margoyoso, ibukota Kecamatan Gunungwungkal, ibukota Kecamatan Cluwak, dan ibukota Kecamatan Dukuhseti sebagai pusat pelayanan kecamatan, serta sebagai simpul distribusi dan pemasaran produk-produk ekonomi

• Mengembangkan sistem interaksi antar ruang wilayah terutama untuk meningkatkan intensitas kegiatan perekonomian daerah

• Meningkatkan ruas jalan yang menghubungkan Gunungwungkal – Tayu

• Meningkatkan ruas jalan yang menghubungkan Juwana – Pucakwangi

• Meningkatkan ruas Jalan Pati – Gembong – Dawe (Kudus)

• Meningkatkan ruas Jalan Jaken-Jakenan-Winong- Tambakromo-Kayen

Dokumen Rencana Kawasan

Visi Misi Kebijakan Strategi

• Peningkatan kualitas perlindungan di kawasan lindung sesuai dengan sifat perlindungannya

• Peningkatan kualitas perlindungan kawasan lereng Gunung Muria dan lahan-lahan yang memiliki kelerengan diatas 40% melalui peningkatan penghijauan dalam rangka mengurangi bahaya banjir dan longsor

• Pengurangan pemanfaatan lahan-lahan kawasan lindung untuk kegiatan budidaya

berdasarkan sifat perlindungannya

• Menetapkan luas dan lokasi kawasan masing- masing kawasan lindung

• Melakukan penghijauan lereng Gunung Muria di Kecamatan Cluwak, Kecamatan Gembong, Kecamatan Tlogowungu, dan Kecamatan Gunungwungkal

• Melakukan penghijauan lahan-lahan rawan longsor dan erosi di Kecamatan Cluwak, Kecamatan Gembong, Kecamatan Tlogowungu, Kecamatan Gunungwungkal, Kecamatan Sukolilo, Kecamatan Kayen, Kecamatan Tambakromo, Kecamatan Winong, dan Kecamatan Pucakwangi • Meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap

manfaat perlindungan kawasan lindung

• Memindahkan secara bertahap permukiman yang terletak di kawasan rawan bencana longsor • Mengembangkan pertanian yang dibarengi penanaman keras pada lahan-lahan kawasan lindung yang dimiliki masyarakat

• Pengendalian alih fungsi lahan pertanian produktif dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional • Pengoptimalan pengembangan kawasan pesisir • Pengembangan karakter daerah melalui pengembangan

komoditas pertanian, perikanan, dan jasa pemasaran • Pengendalian perkembangan kegiatan budi daya agar tidak

melampaui daya dukung dan daya tampung lingkungan

• Mengarahkan perkembangan kegiatan terbangun pada lahan-lahan yang bukan merupakan sawah beririgasi teknis

• Memberikan insentif bagi pemilik lahan pertanian produktif yang tidak dapat dikonversi dengan prasarana dan sarana yang mendukung peningkatan produktivitas dan nilai tambah pertanian

• Menetapkan kawasan pengembangan budidaya perikanan tambak sesuai dengan karakteristik masing-masing kawasan

• Melakukan penanaman tanaman mangrove pada lahan-lahan tepi pantai untuk melestarikan kelangsungan tambak, pantai dan habitat perikanan

• Mengembangkan kawasan pengolahan ikan air tawar atau/dan air laut di sentra-sentra

Dokumen Rencana Kawasan

Visi Misi Kebijakan Strategi

pelestariannya

• Mengembangkan outlet komoditas perikanan dan buah-buahan hasil laut di Kecamatan Pati, Kecamatan Juwana, Kecamatan Batangan, Kecamatan Dukuseti

• Memantapkan industrialisasi perikanan di Kecamatan Juwana

• Membatasi perkembangan kegiatan budi daya terbangun di kawasan rawan bencana untuk meminimalkan potensi kejadian bencana dan potensi kerugian akibat bencana

• Mengembangkan perkotaan dengan mengoptimalkan pemanfaaatan ruang secara efisien dan kompak

• Mengembangkan ruang terbuka hijau dengan luas paling sedikit 30% (tiga puluh persen) dari luas kawasan perkotaan

• Membatasi perkembangan kawasan terbangun di kawasan perkotaan untuk mempertahankan tingkat pelayanan prasarana dan sarana kawasan perkotaan serta mempertahankan fungsi kawasan perdesaan di sekitarnya

• Pengarahan dan pengendalian perkembangan kawasan pertumbuhan ekonomi

• Perlindungan kawasan perlindungan kebudayaan lokal • Pengembangan kawasan pertanian (agropolitan) • Penanganan kawasan rawan masalah lingkungan • Pembudidayaan dan perlindungan kawasan karst

• Menetapkan fungsi regional kawasan perkotaan Pati – Juwana

• Menyusun ketentuan pengendalian ruang koridor kawasan perkotaan Pati – Juwana

• Mengembangkan dan penyebaran pusat-pusat aktivitas ekonomi untuk merangsang

perkembangan kota

• Memantapkan peran kawasan Ibukota Kecamatan Jakenan dan Kawasan Ibukota Kecamatan Kayen sebagai pusat pelayanan baru yang mampu menjadi simpul dan distribusi komoditas pertanian bagi wilayah disekitarnya

• Mengembangkan kawasan pelabuhan Juwana dan Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Dukuhseti sebagai pusat pengembangan pesisir

Dokumen Rencana Kawasan

Visi Misi Kebijakan Strategi

• Membuka akses lokasi yang ditempati kelompok masyarakat yang memiliki kearifan budaya lokal spesifik melalui pembangunan prasarana • Meningkatkan kualitas sumber daya manusia

kelompok masyarakat yang memiliki kearifan budaya lokal spesifik tanpa meninggalkan keunikan budaya dan adat istiadat

• Memberikan akses informasi baik yang bersifat lokal, nasional, maupun internasional

• Mengembangankan kawasan agropolitan di Daerah yang berada di lereng Gunung Muria dan wilayah bagian selatan

• Mengembangankan industrialisasi pertanian • Membangun fasilitas Instalasi pengolah air limbah

(IPAL)

• Menyadarkan masyarakat tentang dampak pencemaran bagi lingkungan

• Membentuk kelompok-kelompok unit usaha industri tapioka sehingga memudahkan dalam pembangunan, pemeliharaan dan pengelolaan IPAL

• Meningkatkan perlindungan kawasan karst lindung

• Mengoptimalkan pembudidayaan kawasan karst budidaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan mempertimbangkan daya dukung lingkungan RPJP Kabupaten Pati Visi pembangunan daerah Kabupaten Pati Tahun 2005 - 2025 : ” PATI BUMI MINA TANI SEJAHTERA ”

Untuk mencapai visi pembangunan tersebut ditempuh melalui 6 misi pembangunan :

1. Mewujudkan SDM yang berkualitas dan berbudaya 2. Mewujudkan pertumbuhan

ekonomi berbasis pertanian dan perikanan serta pemanfaatan SDA dan

• Peningkatan sikap dan perilaku masyarakat yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

• Peningkatan kualitas dan partisipasi pemuda dalam pembangunan dan pemberdayaan pemuda melalui pengembangan lembaga kepemudaan yang berwawasan kebangsaan.

• Peningkatan pemerataan dan perluasan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu dan terjangkau pada semua jenis, jalur dan jenjang pendidikan.

Dokumen Rencana Kawasan

Visi Misi Kebijakan Strategi

IPTEK dengan menjaga kelestarian lingkungan hidup yang berkelanjutan 3. Mewujudkan tata

pemerintahan yang baik didukung kompetensi dan profesionalisme aparatur, bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme

4. Mewujudkan prasarana dan sarana yang memadai untuk mendukung

pengembangan wilayah dan pertumbuhan ekonomi yang berorientasi ekonomi kerakyatan

5. Mewujudkan iklim investasi yang kondusif bagi

pengembangan dunia usaha guna mendorong daya saing daerah

6. Mewujudkan

pengembangan pariwisata yang berbasis budaya lokal

tenaga pendidik dan kependidikan, serta pemerataan distribusi guru.

• Peningkatan standar hidup yang layak dengan peningkatan pendapatan, ketersediaan lapangan kerja, perbaikan kualitas pendidikan dan penumbuhan jati diri pribadi. • Peningkatan derajat kesehatan masyarakat melalui

peningkatan akses, pemerataan dan mutu pelayanan kesehatan serta jaminan kesejahteraan masyarakat dan keluarga berencana.

• Pengembangan system pembangunan pemberdayaan perempuan dan anak yang diarahkan pada penguatan kelembagaan, pengarusutamaan gender dan anak dalam pembangunan, sehingga dapat menurunkan jumlah tindak kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi terhadap

perempuan.

• Peningkatan partisipasi dan kesadaran masyarakat dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban demi tegaknya hukum sebagai upaya untuk menjaga dan memelihara keamanan, ketertiban persatuan dan kesatuan serta kerukunan masyarakat.

• Pengembangan usaha mikro, kecil, menengah, dan koperasi yang berlandasan ekonomi kerakyatan, berdaya saing serta mampu menembus pasar global.

• Peningkatan kerja sama strategis dan sinergis antar pelaku usaha untuk mengembangkan rumpun industri,

mempercepat alih tehnologi.

• Pengembangan perekonomian daerah dengan

memanfaatkan potensi lokal dan memperhatikan sumber daya alam yang berkelanjutan.

• Peningkatan perekonomian daerah yang berlandaskan pada prinsip demokrasi ekonomi dengan memperhatikan terjaminnya kesempatan berusaha dan bekerja sebagai bagian penanggulangan kemiskinan.

• Peningkatan revitalisasi usaha pertanian dan perikanan yang berkelanjutan sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.

Dokumen Rencana Kawasan

Visi Misi Kebijakan Strategi

regulasi yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah untuk pencapaian kemakmuran masyarakat. • Peningkatan keamanan stok/penyediaan dan distribusi

pangan dengan mengembangkan produktivitas pertanian daerah, yang mampu menjamin pemenuhan kebutuhan masyarakat.

• Peningkatan pengendalian pencemaran lingkungan dan peningkatan partisipasi masyarakat dunia usaha dan industri dalam memelihara lingkungan.

• Peningkatan usaha rehabilitasi hutan dan konservasi lahan yang didukung partisipasi masyarakat dalam menjaga kelestarian sumber daya hutan.

• Peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui transmigrasi guna mengurangi pengangguran dan pengentasan

kemiskinan di daerah dan mampu menciptakan usaha peluang mandiri dengan jiwa wirausaha.

• Peningkatan pemanfaatan sumber daya alam dengan memperhatikan daya regenerasi yang dapat diperbaharui dan tidak menimbulkan dampak merusak lingkungan. • Peningkatan kualitas pengelolaan keuangan daerah yang

bertumpu pada sistem anggaran yang transparan, tanggung jawab dan menjamin efisiensi dan efektivitas pemanfaatan guna terwujudnya fungsi lembaga pengelolaan keuangan daerah yang optimal.

• Peningkatan pemberdayaan aparatur pemerintah yang bersih dan cakap serta ditunjang sarana dan prasarana pelayanan yang memadai untuk menuju tata

kepemerintahan yang baik.

• Pengembangan kebijakan pemerintah yang disusun berdasarkan kajian dan analisis disertai dengan data yang valid dan akurat.

• Peningkatan pelayanan publik berbasis partisipasi masyarakat yang difasilitasi dari pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat berdasarkan identifikasi kebutuhan masyarakat.

• Peningkatan pembangunan aparatur guna mewujudkan kinerja aparatur pemerintah yang profesional dan tanggap

Dokumen Rencana Kawasan

Visi Misi Kebijakan Strategi

dalam merespon tuntutan, kebutuhan dan perkembangan kuantitas dan kualitas pelayanan publik.

• Peningkatan kelembagaan kearsipan daerah yang didukung sarana prasarana yang memadai serta peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga kearsipan dan perpustakaan. • Pengembangan sistem informasi manajemen daerah

melalui pembangunan dan pengembangan beberapa sistem informasi di masing-masing satuan kerja perangkat daerah. • Peningkatan infrastruktur jalan dan jembatan, sumber daya

air dan irigasi yang diarahkan pada penyediaan dan pengembangan sarana dan prasarana yang mampu meningkatkan aksesbilitas wilayah, ketersediaan air, jaringan irigasi dengan pengelolaan yang optimal.

• Peningkatan infrastruktur perumahan yang diarahkan pada pemenuhan lingkungan perumahan yang sehat.

• Pengembangan penanganan persampahan berbasis masyarakat.

• Pembangunan infrastruktur keciptakaryaan yang mendorong pemanfaatan dan pengendalian tata ruang wilayah yang optimal dan berkelanjutan.

• Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana perhubungan beserta perlengkapan pendukung guna mewujudkan ketertiban, kelancaran dan keselamatan lalulintas.

• Pengembangan sistem pembangunan penataan ruang yang diarahkan pada pembangunan wilayah yang terpadu, efisien serta mempertimbangkan pembangunan yang

berkelanjutan.

• Peningkatan pembangunan dan pertumbuhan wilayah strategis dan cepat tumbuh sehingga dapat

mengembangkan wilayah disekitarnya yang masih tertinggal.

• Peningkatan kualitas dan efektifitas serta penegakan hukum dalam perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian di bidang penataan ruang.

• Pengembangan investasi yang diarahkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah menjamin kepastian

Dokumen Rencana Kawasan

Visi Misi Kebijakan Strategi

berusaha serta pemenuhan sarana prasarana yang mendukung investasi.

• Penguatan basis industri yang mempunyai daya saing melalui pendekatan klaster sehingga menumbuhkan keseimbangan peran dan pelaku industri dengan umkm. • Peningkatan kapasitas usaha dan ketrampilan pengelolaan

usaha guna mendorong adanya kepastian, perlindungan dan pembinaan usaha perkoperasian.

• Peningkatan kerja sama antar pelaku usaha berlandaskan ekonomi kerakyatan yang berdaya saing dan mandiri. • Peningkatan ketrampilan tenaga kerja melalui pendidikan

dan pelatihan tehnis sesuai dengan tuntutan pasar kerja. • Pengembangan kelembagaan ekonomi melalui penciptaan

regulasi dan perijinan yang efisien dan efektif dalam melaksanakan iklim persaingan usaha secara sehat. • Peningkatan pembangunan budaya daerah yang diarahkan

pada pengembangan seni dan budaya melalui pelestarian nilai-nilai budaya yang mengakar dari warisan leluhur guna membentuk nilai kepribadian masyarakat yang

bermartabat.

• Peningkatan potensi obyek wisata yang dikelola dan dilestarikan secara proporsional yang diarahkan untuk pengembangan kuantitas obyek wisata dan didukung dengan pengeloaan yang profesional.

• Peningkatan pemberdayaan dan kesejahteraan masyarakat lokal di bidang pariwisata untuk memperluas kesempatan kerja guna mendorong kegiatan ekonomi daerah. • Peningkatan karakter masyarakat yang berbudaya

berdasarkan pada kearifan lokal dan jati diri melalui pengembangan mekanisme masyarakat sesuai dengan martabat kemanusiaan.

• Pengembangan budaya inovatif berorientasi iptek dengan memperhatikan nilai-nilai kearifan lokal dalam rangka pengembangan tradisi. RPJM Kabupaten Pati Visi pembangunan daerah tahun

Pencapaian visi ditempuh melalui 7 (tujuh) misi sebagai berikut :

• Meningkatkan peran Tokoh Agama (Toga), Tokoh Masyarakat(Toma), Tokoh Pemuda dalam mendukung kebijakan pemerintah daerah.

• Pendayagunaan Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda.

Dokumen Rencana Kawasan

Visi Misi Kebijakan Strategi

2012-2017 adalah : ” Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat dan Pelayanan Publik ” 1. Meningkatkan akhlak, budi pekerti sesuai budaya dan kearifan lokal. 2. Menyelenggarakan tata

kelola pemerintahan yang efisien, efektif, bersih dan demokratis dengan mengutamakan pelayanan publik.

3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pelayanan pendidikan dan kesehatan. 4. Meningkatkan

pertumbuhan ekonomi daerah berbasis pada potensi unggulan pertanian dan industri. 5. Meningkatkan prasarana

dan sarana yang memadai untuk mendukung pengembangan perekonomian daerah. 6. Meningkatkan

pemberdayaan pengusaha dan membuka peluang investasi.

7. Menciptakan lapangan kerja dan penanggulangan kemiskinan.

• Mengembangkan muatan lokal pendidikan karakter budi pekerti dalam pendidikan dasar dan menengah. • Memberdayakan pemuda dan olah raga. • Memberdayakan seni dan budaya daerah

• Mengembangkan pariwisata daerah dan ekonomi kreatif masyarakat lokal.

• Memberdayakan masyarakat dalam kegiatan sosial • Memberikan Bantuan sosial santunan kematian • Menempatkan aparatur sesuai kompetensinya (the right

man on the right place)

• Menerapkan sistem pengawasan internal pemerintah. • Melaksanakan diklat struktural dan fungsional aparatur. • Menegakkan peraturan kepegawaian dan peningkatan

pendidikan lanjut bagi aparatur.

• Menyusun sistem kepegawaian dan pengembangan karier aparatur.

• Meningkatkan pelaksanaan kewajiban dan hak kewarganegaraan.

• Meningkatkan tata kelola administrasi penyelenggaraan pemerintahan daerah.

• Meningkatkan akses informasi penyelenggaraan pemerintahan daerah.

• Meningkatkan pelayanan adminitrasi pertanahan sesuai dengan tata ruang.

• Menerapkan sistem pengawasan internal dan eksternal pemerintah.

• Menerapkan sistem perencanaan dan penganggaraan berbasis kebutuhan.

• Melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan sesuai dengan dokumen perencanaan.

• Menerapkan regulasi dan meningkatkan kemampuan aparatur dalam pengelolaan sumber pendapatan daerah. • Mengembangkan potensi sumber pendapatan daerah. • Menata dan mengelola aset daerah.

• Meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan publik. • Meningkatkan anggaran yang berpihak pada pelayanan

dan budi pekerti ke dalam mata pelajaran di sekolah dasar dan menengah.

• Pendayagunaan pemuda dan meningkatkan prestasi olah raga.

• Pembinaan dan fasilitasi pengembangan seni budaya dan pariwisata daerah.

• Pembinaan kegotongroyongan masyarakat dalam kegiatan sosial.

• Pengembangan manajemen sumber daya aparatur yang berbasis kompetensi

• Peningkatan kinerja aparatur melalui pendidikan dan pelatihan dan penegakan disiplin

• Pengembangan sistem kepegawaian dan karier berdasarkan prestasi kerja, kemampuan profesional dan keahlian (skill) yang dimiliki. • Pengembangan pelaksanaan demokratisasi warga

negara.

• Penerapan tata kelola administrasi

penyelenggaraan pemerintahan daerah yang baik. • Peningkatan efektivitas dan transparansi

pengelolaan keuangan daerah. • Pengembangan sistem dan mekanisme

penganggaran berbasis kinerja untuk menunjang akuntabilitas dan responsibilitas.

• Peningkatan peran, kemampuan aparatur dalam optimalisasi sumber penerimaan daerah, pengelolaan pajak, retribusi dan aset daerah. • Peningkatan pelayanan publik yang mudah, cepat,

responsif dan akuntable.

• Peningkatan fungsi regulasi dan fasilitasi penyelenggaraan pemerintahan desa. • Penguatan kelembagaan penanggulangan

bencana daerah.

• Peningkatan pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan

Dokumen Rencana Kawasan

Visi Misi Kebijakan Strategi

publik

• Mengoptimalkan standar pelayanan minimal untuk mendukung pelayanan publik.

• Meningkatkan pelayanan administrasi kependudukan. • Meningkatkan fungsi aparatur pemerintahan dan

kelembagaan desa.

• Meningkatkan fungsi aparatur pemerintahan dan kelembagaan desa.

• Membina desa dan kelurahan dalam peningkatan tertib administrasi pemerintahan dan pelayanan masyarakat. • Membentuk badan penanggulangan bencana daerah. • Mengoptimalkan penanganan bencana alam • Melaksanakan pembangunan dan rehabilitasi sarana

pendidikan dan sarana penunjang lainnya.

• Meningkatkan relevansi pendidikan dengan jenjang pendidikan, kebutuhan dunia usaha dan industri. • Menstandarisasikan biaya pendidikan untuk menjamin

terselenggaranya pendidikan berkualitas dan terjangkau. • Memberikan beasiswa bagi siswa miskin, anak yatim

berprestasi dan siswa berprestasi.

• Meningkatkan pemenuhan kebutuhan tenaga pendidik secara bertahap.

• Meningkatkan kualifikasi dan kompetensi serta kesejahteraan guru negeri dan swasta.

• Meningkatkan kualifikasi tenaga pendidik dan sarana prasarana pendidikan serta bantuan studi lanjut. • Meningkatkan fasilitasi bantuan operasional pendidikan

dasar dan menengah.

• Meningkatkan manajemen berbasis sekolah. • Meningkatkan minat baca masyarakat.

• Menyediakan sarana dan prasarana posyandu, keluarga berencana yang memadai.

• Membina dan meningkatkan ketrampilan, kesejahteraan kader posyandu.

• Meningkatkan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Dasar (PONED) dan Pelayanan Obstetri Neonatal

kompetensi

• Peningkatan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan.

• Peningkatan mutu pendidikan dan manajemen sekolah.

• Peningkatan pengelolaan perpustakaan. • Peningkatan pelayanan Posyandu dalam upaya

peningkatan kesehatan ibu dan anak. • Peningkatan rehabilitasi sarana dan prasarana

pelayanan kesehatan.

• Peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat. • Peningkatan pemenuhan kebutuhan tenaga

medis dan paramedis secara bertahap. • Peningkatan kualifikasi tenaga medis dan

paramedis.

• Peningkatan budaya hidup sehat melalui sekolah, organisasi pemuda dan organisasi masyarakat. • Pewujudan kesetaraan gender melalui penguatan

kelembagaan pemberdayaan dan perlindungan perempuan dan anak.

• Peningkatan perlindungan perempuan dan anak secara luas termasuk korban kekerasan. • Peningkatan kelembagaan usaha perkoperasian,

LKM dan UMKM.

• Peningkatan Sistem Inovasi Daerah (SIDa) untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing daerah.

• Peningkatan produktivitas melalui penerapan teknologi inovasi berbasis pertanian. • Peningkatan peran, kemampuan dan

keterampilan petani dan nelayan dalam mengelola usaha tani.

• Penerapan teknologi dalam bidang usaha pertanian dan pengolahan hasil pertanian. • Peningkatan pengelolaan energi dan sumber daya

Dokumen Rencana Kawasan

Visi Misi Kebijakan Strategi

Emergency Komprehensip (PONEK).

• Mengoptimalisasikan penyediaan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan dasar dan rujukan.

• Meningkatkan peran desa siaga dan kelurahan guna mempercepat pelayanan.

• Membangun sarana dan prasarana pelayanan kesehatan puskesmas rawat inap

• Menata manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). • Memfasilitasi Jamkesmas dan Jampersal serta penyediaan

Jamkesda bagi masyarakat.

• Meningkatkan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat. • Memberikan pelayanan kesehatan Puskesmas gratis. • Mengoptimalisasikan tenaga medis dan paramedis. • Menambah kuantitas tenaga kesehatan, ahli gizi dan

kesehatan lingkungan di Puskesmas.

• Meningkatkan pendidikan dan ketrampilan bagi tenaga kesehatan.

• Meningkatkan kuantitas tenaga dokter spesialis. • Meningkatkan sarpras usaha kesehatan sekolah (UKS). • Meningkatkan penyediaan sanitasi pemukiman. • Membangun sanitasi lingkungan masyarakat

• Meningkatkan pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat