• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PERGESERAN POLA INTERAKSI PADA PUSAT

3.5. Arti Kekerabatan Bagi Pelanggan Pusat Kebugaran

Berbagai masyarakat berada didalam satu tempat pusat kebugaran dimana perbedaan terlihat menonjol diantara mereka. Mulai dari perbedaan tingkah laku, perbedaan tujuan, perbedaan kebudayaan yang masing-masing telah dibawa oleh diri mereka.

Perbedaan yang awalnya terlihat dengan jelas, semakin lama akan semakin pudar seiring dengan intensitas pertemuan antara satu dengan yang lain, yang nantinya menciptakan satu tujuan atau sudut pandang baru dalam menanggapi sesuatu. Pada pusat kebugaran, masyarakat yang mempunyai kebudayaan bebeda, bertemu karena tujuan yang sama, kemudian semakin seringnya mereka bertemu, maka ada suatu kesamaan membuat para pelanggan menjadi nyaman berada disana, saling berinteraksi. Tanpa disadari, kebudayaan awal semakin memudar, tetapi tidak sepenuhnya hilang, bahkan membentuk suatu kebiasaan yang baru, sehingga terbentuk kekerabatan dengan perbedaan kebudayaan masyarakat.

Arti kekerabatan bagi pelanggan pusat kebugaran adalah persaudaraan, baik yang terjalin karena pertemuan maupun karena sistem pusat kebugaran. Umumnya, pusat kebugaran tingkat menengah, bawah mempunyai sistem dimana pemilik langsung membantu pelanggan untuk berolahraga. Dari bantuan tersebut, timbul pecakapan antar keduanya sehingga membuat mereka semakin akrab. Tetapi, tidak semua pelanggan besikap bersahabat, ada pula bersikap biasa saja bahkan tidak mengerti maksud dari bantuan itu.

orang yang ke gym ini semuanya tidak sama, pasti berbeda. tidak semua mau menerima kehadiran pemilik dalam membantu mereka, sehingga pemilik harus pandai mendekati agar pelanggan merasa nyaman”(Informan)

Pada pusat kebugaran New Gym, pemilik membantu pelanggan dalam beolahraga, tetapi tidak sepenuhnya membantu, hanya sekedarnya saja. Terkadang pemilik pun merasa bahwa pelanggan tidak menjadi pelanggan tetap maka dari itu pemilik hanya membantu sekedarnya saja.

Pada pusat kebugaran ini pelanggan memang dilihat selama dua minggu bagaimana perkembangannya, apabila serius, maka akan dilatih sepenuhnya sampai mahir dalam berolahraga. Pelanggan pusat kebugaran yang telihat akrab pun ternyata sudah ada enam bulan sampai tahunan berlatih disana. Pelanggan baru yang masih berlatih seminggu ataupun tiga bulan, maupun jarang berlatih maka tidak begitu akrab dengan pemilik.

Ketika menjadi akrab satu dengan lainnya, diperlakukan tak ubah seperti seorang saudara, ditambah dengan prestasi yang sudah dibuat pelanggan, maka akan semakin akrab dengan pemilik.

Kegiatan diluar berolahraga seperti makan diluar, berjalan bersama sering mereka lakukan. Bahkan pria beristri pun sering bergabung ketika berjalan bersama.

Konsep kekerabatan juga diterapkan pada pusat kebugaran Bamboo Gym. Pemilik sekaligus pelatih menerapkannya agar membangun relasi dengan pelanggan, juga berbagi ilmu soal olahraga. Memang cara yang sama sudah banyak diterapkan pada pusat kebugaran lain, tetapi ada sesuatu perbedaan di pusat kebugaran ini. perlakuan pemilik dalam melatih pelanggan membuatnya berbeda dengan yang lain. Tanpa pandang bulu, pemilik melatih pelanggan baru untuk berolahraga, walaupun perempuan. Interaksi antar pemilik dengan pelanggan terlihat akrab karena penggunaan bahasa pemilik dikatakan sebagai “pasaran” sehingga mudah dimengerti oleh yang lainnya.

Pelanggan baru pun merasa diperlakukan seperti keluarga, karena pemilik selain melatih, juga terkadang memberikan candaan. Tak heran, pelanggan baru pun cepat akrab dengan pemilik, bahkan lebih akrab daripada pelanggan yang sudah bertahun-tahun berolahraga disana. Penanggapan interaksi membuat seseorang menjadi akrab dengan orang lain, terlebih mempunyai kesamaan dalam suatu bidang.

Acara diluar kegiatan berolahraga sering dilakukan pemilik dengan pelanggan. Seperti melakukan touring ke tampat-tempat eksotis di Sumatera Utara, membuat acara makan bersama, maupun datang ke acara yang dibuat oleh pelanggan.

Pemilik dalam melatih pelanggan tidak tanggung-tanggung. Beliau melihat tujuan pelanggan, kemudian membuatkan program olahraga. Ketika ada acara olahraga, maka para atlet pun disiapkan program olahraga khusus sebelum acara, program diet. Ketika penghitaman badan, para atlet berjemur bersama, agar mendapatkan otot yang semakin tajam. Konsultasi pelanggan tentang obat- obatan olahraga pun ditanggapi oleh pemilik bagaimana obat bagus untuk kesehatan.

Interaksi antar pelanggan dengan pelanggan juga terjalin dengan baik, ada pula tidak baiknya dikarenakan bagaimana penerimaan antara satu dengan lainnya. Tidak semua pelanggan dapat berkomunikasi dengan baik, ada pula beberapa pelanggan yang akrab hanya dengan satu atau dua orang, semua tergantung bagaimana sifat dari pelanggan itu. Ada tipe pelanggan yang cepat akrab dengan orang lain, tanpa harus lama menyesuaikan diri.

Walaupun ada beberapa pelanggan yang cepat menyesuaikan diri, tetap terlihat perbedaan perlakuan antara pelanggan lama dengan pelanggan baru. Terlihat dari bagaimana pemilik menerima masukan, cara membantu dalam berolahraga, cara berkomunikasi. Keakraban juga bersifat sementara, adanya

konflik dapat membuat seorang terpecah dengan lainnya. Seperti pada Bamboo Gym, ada beberapa pelanggan lama telah meninggalkan pusat kebugaran itu. Dengan alasan ketidak cocokan dalam berkomunikasi, beberapa pelanggan setia tidak lagi bergabung berolahraga disana, juga dengan pelatih yang telah beberapa kali berganti karena masalah sama.

kalau masalah komunikasi, itu sebenarnya tergantung kedua belah pihak yang saling menerima. Ketika ada kata-kata yang salah, sebaiknya memaafkan juga memaklumi, kalau tidak begitu, hanya keegoisan pemenangnya”(Informan)

Ada beberapa pelanggan yang masih bertahan disini dengan alasan kekeluargaan dalam berolahraga. Seperti bang Mike, sudah empat tahun berolahraga mengatakan bahwa suasana kekeluargaan yang membuat nyaman, serta pemilk mau membantu, memberi saran bagaimana berolahraga yang baik.

Konflik yang terjadi antara pemilik dengan pelanggan sudah sering terjadi, begitu juga antara pelanggan dengan sesame pelanggan. Persaingan dalam berolahraga menjadi pemicu terjadinya pertengkaran, bahkan sampai berduel. Ketika ini terjadi, pemilik memisahkan kedua bahkan sampai mengusir, karena tidak ingin terlibat dalam perkelahian.

Perkelahian antara pelanggan sering terjadi pada pusat kebugaran, pada Best Fitness, kejadian ini jarang terjadi, karena pelanggan lebih sering berlatih sendiri, serta tingkat komunikasi antar pelanggan lebih rendah daripada pusat kebugaran menengah bawah. Menurut Angga, pelatih, pelanggan cenderung asik

dengan olahraganya, sehingga hanya sedikit waktu untuk berbicara dengan pelanggan lain. Berbeda dengan kelas olahraga lain seperti yoga, atau cardio class, mungkin komunikasi antara mereka lebih tinggi, karena olahraga santai.

Komunikasi antara pelanggan dengan pelatih cukup intensif, karena pelatih mengawasi bagaimana latihan pelanggan. Saat latihan pun dapat berbagi pengalaman dengan pelatih. Selain mengawasi, pelatih juga memberikan cara olahraga baru, baik itu dengan berat tubuh, maupun dengan alat yang digunakan. Hubungan antara pelatih dengna pelanggan tidak hanya sekedar pada pusat kebugaran saja, tetapi diluar pusat kebugaran pun, pelatih sering berjumpa dengan pelanggan. Berjalan bersama pun sering mereka lakukan, dengan tujuan lebih mengakrabkan diri.

Perbedaan perlakuan antara pelatih dengan pelanggan lama yang telah berlatih dengannya berbeda dengan pelanggan baru. Terlihat keakraban dengan pelanggan lama, selain itu, komunikasi antara keduanya terlihat lebih intensif. Pada pelanggan baru, masih seperti ada ruang membatasi dalam komunikasi. Keakraban pelanggan dengan pelatih ini membuat satu sisi positif dalam berolahraga, juga dapat menambah pelanggan lain jika ingin begabung berolahraga.

Pelanggan pada pusat kebugaran ini jarang terlihat melakukan olahraga sendiri, mereka membawa teman atau keluarga untuk berolahraga bersama. Aktifitas olahraga dengan pelanggan lain sangat minim. Mereka hanya

berolahraga dengan keluarga atau teman bersama. Jarang terjalinnya pertemanan ketika pelanggan berjumpa dengan pelanggan baru disini. Kalaupun ada, hanya satu atau dua pelanggan saja.

Tejalinnya hubungan pertemanan antar pelanggan tidak hanya terjadi pada pusat kebugaran saja, diluar itu mereka juga melanjutkan hubungan dengan berjumpa atau berjalan bersama. Terkadang juga ada pelatih yang diajak bergabung bersama mereka agar suasana terasa lebih ramai.

Dokumen terkait