• Tidak ada hasil yang ditemukan

Artikel Misi: Kebangkitan dan Darah Yesus

Dalam dokumen publikasi e-jemmi (Halaman 114-118)

"Dan percayalah dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan."

—(Roma 10:9b)—

Jemaat Tuhan merayakan kebangkitan Tuhan Yesus bukan saja pada hari yang kita sebut hari Paskah. Alasan ibadah raya diadakan pada hari Minggu adalah karena kita percaya akan kebangkitan Tuhan Yesus. Yesus bangkit pada hari pertama. Jadi sesungguhnya, kebangkitan-Nya juga kita rayakan pada setiap ibadah raya di hari pertama setiap pekan, yaitu hari Minggu.

Kebangkitan Yesus juga berarti bahwa Ia pernah mati. Abraham menubuatkan kematian Kristus sewaktu ia menyembelih anak domba untuk dikorbankan. Orang Israel

melambangkan kematian Kristus dalam anak domba yang disembelih. Setiap kali darah dipercikkan ke atas mezbah orang Yahudi, domba itu merujuk kepada Domba Allah yang akan datang pada suatu hari nanti untuk menebus dosa manusia.

Billy Graham mengatakan bahwa Yesus sudah menghadapi kemungkinan untuk disalibkan jauh sebelumnya dalam kekekalan. Sebelum masa-masa kelahiran-Nya, Ia sudah tahu bahwa hari kematian-Nya sudah semakin dekat.

Darah Yesus sudah dicurahkan untuk menebus dosa kita. Jika ada anak terserang demam berdarah, yang dia perlukan saat itu bukanlah melakukan perbuatan sesuai ajaran orang sehat. yang ia perlukan adalah darah dari orang sehat yang bergolongan darah yang sama dengannya.

Demikian juga, ketika kita masih berdosa, Bapa surgawi telah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, bukan menuntut kita melakukan perbuatan sesuai Hukum Taurat, tetapi dengan memberikan Kristus yang mencurahkan darah-Nya untuk kita (Roma 5:8). Itulah bukti kasih Bapa yang begitu besar kepada kita. Bapa memberikan Anak Tunggal-Nya untuk mati di kayu salib agar kita dapat diselamatkan.

Walaupun secara tegas Alkitab menyatakan hal itu, di dalam beberapa kalangan orang Kristen masih terdapat kebingungan mengenai bagaimana seseorang diselamatkan. Mereka beranggapan bahwa jika seseorang mau diselamatkan, ia juga harus

melakukan perbuatan tertentu, tidak cukup percaya saja. Rumus mereka untuk keselamatan: Anugerah + Perbuatan.

Alkitabiahkah rumusan tersebut? Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu; jangan ada orang yang memegahkan diri (Efesus 2:8-9). Jadi apakah syarat orang diselamatkan?

115

Keselamatan adalah pemberian Allah, bukan hasil perbuatan kita karena kita cukup percaya saja akan apa yang sudah Yesus perbuat bagi kita. Ia telah membuka jalan yang baru dan hidup, yaitu diri-Nya sendiri, untuk masuk ke tempat kudus. Darah Yesus, yang tercurah untuk menebus kita dari dosa, telah membuat kita penuh keberanian dapat masuk ke hadirat Allah (Ibrani 10:19-20).

Menghayati karya penebusan Kristus adalah rahasia untuk mengalami hadirat Allah. Bukan hanya penyembahan dalam pertemuan ibadah kita, tetapi lebih dari itu, kapan pun dan di mana pun kita berada di dalam hadirat Allah.

Yesus telah mencurahkan darah-Nya dan Dia juga telah bangkit agar kita selalu hidup berkemenangan dalam hadirat-Nya setiap saat dan menjadi berkat bagi bangsa-bangsa.

Diambil dari:

Judul majalah : Abbalove, Edisi April 1999 Judul artikel : Kebangkitan dan Darah Yesus Penulis : Tidak dicantumkan

116

Doakan Misi Dunia

Cina

"Selama tujuh tahun terakhir, tiga ribu orang Kristen telah dibunuh," kata Ulrich Delius, seorang ahli dari Asia yang bekerja di German Based Society for Threatened People, yang berkampanye menentang semua bentuk pemusnahan suatu bangsa dan suku. Laporan yang diterbitkan 3 September itu diharapkan dapat lebih meningkatkan perhatian internasional karena janji Cina untuk memerbaiki ekonomi tidak dibarengi dengan kebebasan beragama dan politik. "Lebih banyak orang Kristen -- sekitar 34.000 -- telah dibunuh pada dekade pertama Revolusi Budaya Cina (China's Cultural

Revolution) pada tahun 1996," kata Heinz Muller, pemimpin German Working Group Evangelical Mission, sebuah organisasi gabungan kelompok-kelompok misi injili, serta beberapa organisasi dan gereja terkait yang sangat berpengaruh. Dia menambahkan bahwa kurang lebih tiga puluh juta orang Cina telah dibunuh selama masa itu, yang membuat salah satu pemimpin Cina, Mao Tse-tung, menjadi salah satu pembunuh terbesar dalam sejarah menusia, sejajar dengan Joseph Stalin, Adolf Hitler, dan Pol Pot. (t/Novita dan Dian) Diterjemahkan dari: Judul buletin: Body Life, Edisi Oktober 2007, Volume 25, No. 10 Halaman : 1

Pokok Doa

Doakan anak-anak Tuhan di Cina agar tetap kuat di tengah tekanan dan aniaya yang menimpa mereka karena beriman kepada Kistus.

Doakan Ulrich Delius yang berupaya menentang semua bentuk pemusnahan suatu bangsa dan suku yang terjadi di Cina. Semoga Tuhan memberkati usahanya dan memberikan keberanian serta perlindungan kepadanya.

Berdoalah juga bagi para pemimpin di Cina agar menepati janji-janji mereka untuk memperbaiki ekonomi dan politik serta memberikan kebebasan beragama bagi rakyatnya.

Burma

Lima petani Kristen di Myanmar (Burma), yang menerjemahkan Alkitab bagi suku Ngawn sejak tahun 1990, telah menyelesaikan sepuluh salinan terjemahan pada tahun 2006 hanya dengan menggunakan mesin ketik manual. Salinan-salinan itu disimpan dengan baik dan dipinjamkan kepada penduduk asli Kristen di suku yang berjumlah dua puluh ribu orang. Tahun ini, mereka memindahkan salinan Perjanjian Baru tersebut dalam format komputer dan sedang berdoa agar dapat mencetaknya sebanyak sepuluh ribu buah dengan peralatan yang ada. Mereka mengenal orang Kristen yang dengan senang hati menolong mereka untuk mencetaknya. Lima petani itu secara bertahap mengumpulkan uang dengan menjual panenannya untuk membiayai pencetakan Alkitab-Alkitab tersebut, dan setelah dicetak, mereka juga berencana untuk menerjemahkan Kitab Perjanjian Lama. Suku Ngawn pertama kali mempelajari

kekristenan pada tahun 1908 dari orang-orang di desa tetangga. Orang-orang Kristen di sana terancam dengan meningkatnya penganiayaan yang dilakukan oleh komplotan

117

militer yang korup, yang bertujuan untuk menghancurkan gereja di negara tersebut. (t/Novita dan Dian) Diterjemahkan dari:

Judul buletin : Body Life, Edisi Oktober 2007, Volume 25, No. 10 Halaman : 3

Pokok Doa

Dibutuhkan dana untuk mencetak sepuluh ribu kitab Perjanjian Baru dalam bahasa suku Ngawn. Doakan agar setiap usaha yang dilakukan untuk

mengumpulkan dana, diberkati oleh Tuhan sehingga semua kebutuhan dapat tercukupi.

Doakan juga lima orang petani yang mencintai Tuhan di Myanmar tersebut, yang sedang berupaya menerjemahkan Kitab Perjanjian Lama ke dalam bahasa suku Ngawn. Kiranya Tuhan memberi hikmat dan memampukan mereka dalam menerjemahkan Alkitab tersebut dengan lancar.

Kiranya Tuhan melindungi anak-anak Tuhan di Ngawn karena sering terjadi penganiayaan terhadap mereka. Semoga mereka tetap kuat dan tetap mengasihi orang-orang yang telah menganiaya mereka sehingga kasih dan karakter Kristus terpancar dari kehidupan anak-anak Tuhan yang berada di sana.

118

Sumber Misi

Dalam dokumen publikasi e-jemmi (Halaman 114-118)