Adalah sukar bahwa suatu firma dapat segera menerima untuk mene tapkan/menarik suatu perbandingan diantara mesin jang mengunakan bensin dan Diesel seperti kongsi Daimler Benz/Tojota/Heinsel dsb.nja.
Bukan sadja pabrik2 jang tertua djuga jang termodern dan pabrik2 jang termadju, dapat mengakui pertjobaan (Experiment) jang paling lama dalam pembikinan dari kedua matjam mesin2 itu. Pada tahun 1883 ditjiptakan mesin mobil jang pertama memakai ben sin dengan mendapatkan basil kemadjuan (succes) dan dalam tahun 1924 satu Truck sudah dibikin dipabrik Gagenau dengan pemasangan jang per tama diperbuat mesin Diesel daja tinggi (high speed). Sepandjang perkiraan pembikinan dari mesin Diesel mendapatkan sua tu persesuaian jang mama membuktikan kekuatan dan kemanfaatan oleh karena besar ukuran dan beratnja mesin ini.
Tjotjok untuk keperluan barang2 stationary akan tetapi.insinjur2 jang memperhitungkan djangka pandjang, mengetahui kepentingan jang besar dari ongkos jang ringan mesin ini untuk pengangkutan.
Pada permulaan, memang betul mereka bikin dengan tidak ada ke madjuan dari mesin daja rendah jang menarik kapal dll.
Sedjak dari penambahan perbaikan pembikinan tjara pemompaan nja (injection System). Pokok penentuan terwudjud dengan mesin Diesel ruangan depan tanpa meliwati pengisian dan dengan daja tekanan tinggi. Petgerakan penentuan penambahan perluasan jang tjepat untuk mesin Diesel berlaku untuk dalam waktu jang tidak lama, karena tidak terdapat suatu kesusahan diluar kemampuannja. Pembebasan jang terachir dari beratnja mesin daja rendah paling menarik dibuktikan dengan mesin Die sel kapal terbang. Pengaruh dan tahan lama dari pembikinan mesin daja tinggi jang digunakan achir2 ini dapat ditambahkan pula untuk tenaga untuk mobil penumpang.
Mesin Diesel atau Bensin.
Dasar. persediaan dari Diesel dan mesin carburator terletak pada pe njaluran pembakaran mesin bensin; tjampuran bensin dan hawa udara jang dikeluarkan dalam carburator ditekankan dengan perbandingan 1 : 65 sampai 1 : 8 oleh daja gerak piston dalam cylinder dan didjalankan oleh gerakan listrik dari bougie (spark plug).
Mesin diesel: tjuma hawa udara sadja ditarik (disedot) kedalam dan kemudian ditekan dengan perbandingan 1 : 19.
Pada waktu tekanan jang tertinggi, bahan bakar Diesel dipompakan dan dapat menjala (membakar) sendiri dalam tekanan, maka dari itu diper oleh hawa panas, dan tidak usah dipergunakan tjara menghidupkan dengan listrik dalam mesin Diesel dan sebagai gantinja mempunjai tjara pompa (Injection System).
Kebaikan dari .mesin Diesel, adalah bahwa hawa udara itu bebas di tarik (disedot) tanpa memperhatikan apapun djuga bagaimana banjaknja bahan bakar dipompakan. Angka2 sebagian muatan pembakaran memuas kan, dibandingkandengan mesin besin, oleh karena batas njalanja ditentu
kan tidak dengan batas perbandingan tjampuran, akan tetapi tjuma dengan temperatur terachir dari tekanan hawa udara. Tenaga bisa dikontrol dengan penggantian ukuran dari bahan bakar dan begitu djuga bila djumlah bahan bakar turun pada ukuran jang tertentu. Ini adalah perbaikan jang lazim dan tepat.
Dengan alasan perintjian tjatatan, pembakaran dari tekanan daja rendah lebih bawah daripada keadaan penuh.
Sedjak mesin dipanaskan pada kendaraan setjara biasa, daja rendah pe nurunan banjak, dalam pembakaran dimuat dengan djalan ini. Pemeriksaan dapat dilakukan bila melepaskan accelerator pada waktu kendaraan madju. Pompa bahan tidak mengambil tempat sebaliknja dari mesin carburator jang mengisap semua gerakan.
Paling sedikit tjampuran jang tidak seberapa mengakibatkan kerusa kan jang lebih berat dari mesin bensin, sebagian adalah dari pengisapan bahan bakar. Start pada waktu dingin tjuma bisa digerakan dengan tjam puran banjak dimana mengakibatkan sebagian bensin berada didinding cylinder jang memberikan lapisan die.
Perdjalanan jang iris.
Ketetapan jang baik dari mesin Diesel, disebabkan karena mengalir nja kekuatan dari bahan bakar kedalam gerakan bekerdjanja, adalah lebih baik dari mesin bensin, sedangkan mesin Diesel memakai hanja hingga 40%, daja kekuatan bensin paling banjak 30%. Tekanan jang tertentu dengan memakai bahan bakar jang rendah dari mesin Diesel dan ongkos jang irit, tidak ada bandingannja. Maka dari itu perbandingan kendaraan jang ditarik dengan bensin jang sama daja tenaganja dengan kendaraan Diesel dan djuga dalam mempergunakan djumlah bahan bakarnja, mempunjai lebih banjak gerak djalannja. Kebaikan ini dihargai terutama oleh pengendara jang djauh tempatnja, lebih2 lagi dalam keadaan jang memaksa. Dengan mempergunakan Diesel tidak menimbulkan soal ba han bakar dan memberikan kemungkinan mengambil dengan baik minjak bikinan biasa seperti minjak castrol (Castrol Olic), minjak bidji kapas, minjak katjang dll, sebagai bahan bakar.
Tahan lama dan selamat.
Oleh karena ketjepatan jang lebih baik, hawa panas kurang masuk kedalam bahagian jang dingin. Akibatnja tjara pepdinginan mesin Diesel memberikan lebih sedikit gangguan daripada mesin bensin bila dipakai ditempat panas.
Tidak mengindahkan keadaan hawa udara, mesin ini telah membuk tikan penghargaan jang tinggi ditempat dingin seperti djuga ditempat panas. Hilangnja sebagian ketjil dari hawa penjelamatkan bahagian jang kena seperti valve (klep) atau valve sents (dudukan klep) dll. maka dari itu memperpandjang umurnja mesin Diesel. Bahan bakar dalam bensin mempunjai hawa kira2 800°C dengan perbandingan 500°C dalam mesin Diesel.
Perbedaan dalam hawa diantara pokok hawa panas atau lelatu api pada waktu kedjadian bahaja dan bahan bakar begitu besar jang meng hilangkan kemungkinan mengeluarkan api. Dalam perkiraan apapun djuga berat tekanan dari mesin Diesel menjebabkan kelebihan gerak daja pistons, connecting rods, Crankshaft, dan metal. Perbandingan pun tjak tekanan rendah dari mesin Diesel tidak mempengaruhi tekanan dari gerak bagian2 selama pendjelmaan perdjalanan pembakaran.
Djika kita bandingkan mesin bensin modern dengan Diesel dari ke luaran jang sama, kita bisa melihat dari tjatatan petundjuk2 (diagrams) bahwa tenaga jang bersangkutan dari kedua mesin itu hampir sama. Tanda bunderan dalam diagram menundjukkan sambungan tenaga jang bersangkutan seperti puteran,; getaran dan tenaga menjala dalam tiap2
saat. Sebagai perbandingan puntjak tekanan dari kira2 65 kg/cm2 dengan mesin Diesel, mesin bensin (tekanan 1 : 8) mempunjai puntjak tekanan kira2 60 kg/cm2.
Ini menundjukkan bahwa kendatipun dengan mesin Diesel tekanan tidak mentjukupi untuk bertemu dengan kekuatan tenaga ajal dari pis tons dan connecting rods, maka dart itu kedua kedjadian jang disebut tekanan metal sebagai kedjadian tenaga adalah kira2 sama.
Bagainanapun djuga, perintjian tekanan metal jang menentukan pan djang umurnja mesin lebih menjenangkan dengan mesin Diesel, lantaran ukuran metal jang besar. Maka dari itu tidak heran bahwa.bila metal di periksa sesudahnja mesin didjalankan buat 300:000 km. dan lebih, ternjata bahwa metal tidak rusak.
Perbandingan diatas berdasarkan dari kedjadian bahwa ketjepatan piston dari mesin truck diesel adalah sampai 10/11 m/cc menghampiri ketjepatan mesin bensin, sedangkan pengeluaran setjara praktis sama.
Berat pembikinan material (bahan) dari kedua type mesin tidak ber beda.
Kuat dan dipertjaja.
Suatu kebaikan jang paling besar dari mesin Diesel adalah kedjajaan; Lantaran tidak mempunjai banjak tjara kontak listrik, gangguan akibat air dibatasi sedjak permulaan berdjalan.
Tjara pemompaan tidak memerlukan pelajanan (service).
Penahananlama dari mesin Diesel tjuma ditentukan oleh pembersihan valve, ganti minjak pada djangka tertentu, dan bersihkan hawa bahan bakar dan•saringan minjak.
Terlebih dahulu, seperti pembetulan (reparasi) jang ketjil mesin Diesel jang paling tertinggi dari semua kwalitet menentukan tahan lama lebih dari mesin bensin.
Satu faktorjang penting untuk djangka pandjang memberikan ke untungan.
Sebaliknja dari mesin bensin, mesin diesel mengeluarkan tenaga puteran mulai dari start.
Tekanan tinggi pada mesin Diesel mempertjepat kerdja rem dan me njelamatkan kendaraan lebih2 ditempat pegunungan.
Tjuma pada mesin Diesel ada kemungkinan dengan ongkos jang irit memasang rem angin jang mengeluarkan penahanan dari mesin hingga 2/3 dari pengeluarannja dan ditanggung lebih tjepat dan selamat diatas tan djakan.