RENTJANA PABRIK PLEISTER. PENDAHULUAN.
Disamping obat2 dan alat2 kedokteran, maka bahan pembalut dan pleis
ter merupakan barang jang sangat penting untuk perawatan kesehatan. Dalam pemakaiannja pleister ternjata lebih menghemat dan praktis djika dibanding dengan kasa pembalut. Untuk keperluan2 tertentu penggunaan
pleister bahkan tidak dapat digantikan oleh kasa pembalut.
Hingga sekarang kebutuhan Indonesia akan pleister didapat seluruh nja dari impor. Menurut perkiraan untuk impor barang tersebut diper lukan devisen antara 6 — 8 djuta rupiah. Berhubung dengan kurang nja devisen jang disediakan untuk impor barang tersebut, maka kebutuh an kapas dan kasa pembalut semakin meningkat, jang sedikit banjak akan mengganggu produksi sandang.
Untuk penghematan devisen, maka dalam taraf pertama sebelum di Indonesia dapat didirikan pabrik pleister, perlu kiranja diimpor pleister dalam bentuk „bulk” untuk kemudian diasemblir didalam negeri. Dengan djalan ini akan dihemat devisen sedikitnja 30%.
Dengan didirikannja pabrik pleister tersebut jang bahan baku dan bahan penolongnja sebagian besar terdapat didalam negeri, maka akan di hemat devisen jang tidak ketjil djumlahnja.
BAHAN BAKU.
Bahan baku dan bahan penolongjang diperlukan untuk pabrik terse but adalah: Karet (smoked, sheet, pale crape), kain, Damar, Mata kutjing (Resina pini), Lilin lebah, Zine Oxide, Magnesium Carbonate, Ester gum, Vinyl Campound Solvent, Benzine, Benzol dan Antioxidant.
MESINMESIN DAN EQUIPMENT.
Alat2 jang tersebut dibawah ini hanjalah jang diperlukan langsung
sebagai alat produksi. Selain itu masih harus disediakan djuga alat2 lain
KEPERLUAN LAINLAIN.
Biaja : $ 750.000
Belum termasuk pembuatan gedung2 dan perumah
an pegawai beserta pembelian tanah dsb. Tenaga ahli : 1 orang.
Tenaga menengah : 4 orang. Pekerdja pria : 50 orang. Pek. wanita : 28 orang. Luas gedung : 3500 m2
Luas tanah : 15.000 m2.
KAPASITET PRODUKSI.
Pabrik ini akan menghasikan 100.000 pcs. setiap hari. Disamping itu dapat dibuat djuga pleister jang mengandung obat2, misalnja: men thol,
camphor, methylsalidylate dsb. untuk pengobatan penjakit rheu matiek, neuralgia, pusing kepala, sakit gigi dlsb.
PENGGUNAAN HASIL.
Pleister tersebut dipakai dirumahrumah sakit sebagai alat pembalut/ penutup luka dan djuga sebagai pleister obat. Penggunaan pleister seba gai penutup luka telah populer dikalangan rakjat.
PENJELENGGARAAN.
Pabrik tersebut sebaiknja didirikan disekitar pabrik karet jang letak nja tidak djauh dari pelabuhan (penerimaan bahan Baku dari impor atau dari daerah Berta pengiriman hasil kedaerah). Untuk ini seyogyanja dipi lih kota Bogor sebagai tempat berdirinja pabrik itu, mengingat pula iklim nja.
Pabrik itu akan selesai dibangun waktu 1 (satu) tahun. Ada baiknja apabila lebih dahulu kirim orang kenegeri asal pabrik tersebut untuk mempeladjari procedenja schingga nantinja tidak perlu lama2 tenaga asing
LAPORAN SINGKAT MENGENAI KERAMIK DALAM NEGERI MENGENAI ALAT2 MAKAN DAN MINUM
Statistik mengenai impor barang2 chinaware atau alat2 minum dan
makan dari keramik dalam masa 8 tahun; dari tahun 1951 sampai de ngan tahun 1958 adalah: Rata2 tiap tahun 42.894.218. 25.113.569
Angka2 tersebut diatas kami simpulkan dari angka2 perintjian jang kami
terima dari kantor Biro Pusat Statistik. ( dengan nomor statistik 6820; 6830; 6850; 6840; 6860; 6870).
Statistik impor belum dapat mentjerminkan kebutuhan rakjat karena selalu tertekan dengan alasan kekurangan devisen . Kalau kami pan dang kebutuhan tiap penduduk akan barang berupa 1 (satu) piring, 1 (satu) tjangkir, 1 (satu) pisin (jang djumlah berat adalah 1 kg) dalam 1 (satu) tahun, maka Indonesia harus memprodusir 80.000.000 Kg barang setiap tahun, dibagi atas 300 hari kerdja, atau lebih dari 250 ton sehari..Dalam djumlah ini belum terhitung kebutuhan rumah2 penginapan, rumah2 makan,
rumah2 sakit, asrama2 dan lainlainnja.
Tetapi djika dalam waktu pembangunan jang serba sulit, dapat di pandang 1 (satu) kg barang satu tahun untuk menutupi kebutuhan satu keluarga jang terdiri dari rata2 atas 5 orang masih dibutuhkan produksi
500 ton sehari.
Produksi dengan kapasitet inilah jang seharusnja selekaslekasnja ditjapai.
Produksi dalam Negeri:
Perusahaan2 didalam negeri jang sudah membuat barang2 tsb. dia tas
adalah sehagai berikut:
1. Keramik Billiton.
Kapasitet 1½ ton sehari
(hanja 1 tunneloven jang dipakai untuk barang2 tsb., 1 tunneloven
lainnja untuk walltiles. Jang tiga lainnja belum selesai dan ditja dangkan untuk barang2 lain).
Kapasitet 1 ton sehari (Djika tunneloven sudah selesaidipasang). 4. Keramik Malang (LP3I)
Kapasitet ½ ton sehari
(Sekarang sudah kapasitet penuh)
5. Keramik Tulungagung (LP3I)
Kapasitet 1 ton sehari (Djika tunneloven sudah selesaidipasang, 2 ton lainnja untuk isolator dan tegel dinding).
6. Keramik Majong (LP3I) Kapasitet ½ ton sehari
(Djika sudah selesai pembangun annja. Disamping ini Majong akan membuat massa glasir dan tjetakan2 untuk perusahaan seni
keramik).
Djumlah produksi barang2 tersebut djika sudah lantjar djalannja
seluruhnja adalah hanja 5 (lima) ton sehari (atau 10%, dari produksi minimum jang harus ditjapai).
Unit2 seni keramik hanja membuat barang2 seni, jang pasarannja
baik djuga. Unit2 ini tidak mungkin mau memprodusir barang2 alat2 minum/
makan jang harganja selalu lebih murah dari barang2 kesenian. Perusa haan
perusahaan ketjil ini tersebar di Indonesia:
1. Keramik di Kajuagung (Sumatera Selatan) L.P3.1 2. di Plered mempunjai '7 unit
3. Sukabumi „ 1 unit
4. Sekitar Bandung mempunjai 8 unit 5. Jogjakarta „ 3 unit
6. Surabaja „ 2 unit
7. Pasuruan „ 1 unit
8. Bandjarmasin „ 1 unit 9. Saparua (Ambon) „ 1 unit
Unit2 seni keramik ini belum dapat dipandang sebagai pabrik, tetapi
hanja perusahaan keradjinan tangan dengan kapasitet 100 kg sehari. Perusahaan Keramik lainnja adalah:
Pabrik Keramik Bandung P.T. di Padasuka Bandung, membuat isolator2
porselen dan Bata tahan api sadja.
Bahanbahan.
Bahan2 dalam negeri jang dipakai untuk pembuatan barang2 tsb. diatas adalah:
1. Zinkoxyde atau Magnesium oxyde 10% dari glasur atau 1% dari seluruh bahan jang dipakai.
Bahan pelabur jang dipakai adalah pegmetit Lodojo jang mengandung lebih banjak SiO2 dari veldspaat di Sweden, India atau Hongkong. Oleh karena itu pembakaran barang jang telah diglasir di Indonesia terpaksa dilakukan sampai 1350° C.
Ini adalah 50° C lebih tinggi dari biasanja jang dilakukan diluar ne geri jang biasanja memakai 1300° C untuk pembakaran barang2 porse
len.
Karena pegmagtit ini kita masih membutuhkan Zinkoxyde atau mag nesium hanja 1% dari bahan, untuk merendahkan peleburannja glasur.
Saran:
Tidak berkelebihan kiranja kami menjarankan untuk memandang 50 ton barang sehari sebagai patokan produksi jang harus ditjapai dalam waktu jang sesingkat2nja, umpamanja dalam lima tahun. Maka tiap tahun
harus didirikan 4 (empat) perusahaan jang berkapasitet 2 ton sehari atau 2 perusahaan jang berkapasitet 4 ton sehari.
Disamping ini harus didirikan djuga perusahaan bata tahan api jang baru, karena jang ada kapasitetnja kurang sekali, sehingga untuk peme sanan harus menunggu lama dan pembajaran lebih dahulu. N.V.Nicki selalu penuh pesanan oleh pabrik2 gelas. Pabrik2 Keramik Bandung P.T. di
Padasuka selalu penuh pesanan oleh D.K.A.
Maka harapan kami tidak lain hanja agar dalam tahun ini didiri kan 2 perusahaan alat makan/minum, masing2 berkapasitet 4 ton sehari
atau 4 perusahaan jang berkapasitet 2 ton sehari dan satu perusahaan nuhi kebutuhan perusahaan; Keramik, Kertas, Sabun, Tekstil, dan Karet, dengan kapasitet 1000 ton sehari.
Sebelum pelaksanaan pembangunannja harus diadakan survey se tjukuptjukupnja.
RENTJANA PABRIK FILM RONTGEN.
PENDAHULUAN.
Dalam penghidupan dizaman modern kepentingan fotografi tidak lah dapat kita sangkal lagi, baik untuk keperluan in.dustri, ilmu pengeta huan, pemberitaan, hiburan maupun untuk perawatan kesehatan. Lebih kurang dua pertiga dari kegiatan2 fotografi mempunjai hubungan dengan perindustrian atau kesehatan.
Bagian jang mutlak dari fotografi adalah film dan kertas foto. Meng ingat sifat2 jang chas dari bahan2 tersebut (sangat peka thd. tjahaja, tidak
tahan lembab udara, mundurnja kepekaan karena tersimpan lama), maka penimbunan dalam djumlah jang besar adalah tidak menguntungkan. Oleh karena bahan2 tersebut mempunjai expiration date, pada pengimpor
an makan waktu berbulanbulan dalam perdjalanan dan tidak dapat disimpan disembarang tempat, maka adanja pabrik film didalam negeri sangatlah panting artinja. Disamping itu akan dihemat devisen jang tidak ketjil djumlahnja.
Menurut „Census of Manufactures 1947” seluruhnja telah dipro dusir berbagai matjam film seharga $ 142,773 djuta diantaranja $ 31,525 djuta adalah film Rontgen.
Mengingat sangat pentingnja film Rontgen didalam penghidupan seharihari, maka dalam taraf pertama sebaiknja diutamakan pendirian pabrik film Rontgen.
TJARA PEMBUATAN FILM.
BAHAN BAKU.
Selain bahan2 tersebut diatas diperlukan bahan2 sebagai berikut:.
Chrome alum, Phenol, Saponin Sentitizing dyes, Stabilizer, Caustic soda, Triphenyl phosphate, Methyleen chloride dan Amoniac.
MESINMESIN DAN EQUIPMENT.
Alat2 jang disebutkan dibawah ini adalah alat2 jang chas untuk pabrik
ini, belum terhitung timbangan2 pembangkit tenaga listrik dsb.
1. Seaking tub 10. Coating machine
2. Dissolving tank 11. Solvent recovering system 3. Emulsion kettle 12. Cooling system
4. Ripening tanks. 13. Film casting machine 5. Cooling pen 14. Film Cutting unit 6. Noodle press 15. Drying system 7. Washing unit 16. Vacuum pump
8. Remelt kettle 17. Water purification unit 9. Filtration unit 18. Air filtration unit.
KEPERLUAN LAINLAIN.
Biaja jang dimaksudkan disini hanjalah jang harus dibajar dengan mata uang asing, belum termasuk biaja pendirian gedung untuk pabrik, perumahan pegawai dan pembelian tanah jang dibajar dengan rupiah. tuhan Pemerintah Sipil, Angkatan Bersendjata dan Swasta. Pabrik itu disamping membuat film Rontgen dapat djuga membuat film untuk keperluan2 lain, misalnja dokumentasi dan hiburan, begitu djuga dapat
membuat kertas foto dan slides.
Meskipun sebagian besar dari bahan2 baku harus didatangkan dari luar
negeri, keuntungan kita (disamping penghematan devisen) adalah bahwa bahan2 baku tersebut dapat disimpan bertahun2 tanpa mengalami
kerusakan, sehingga kebutuhan kita akan film dapat terdjamin. PENJELENGGARAAN.
Pabrik tersebut sebaiknja didirikan ditempat jang hawanja dingin, tidak banjak debu dan mempunjai kelembaban udara jang rendah.
Pabrik ini dapat selesai dibangun antara 1 sampai 1,5 tahun.
PEMBANGUNAN SUATU SIMENSMARTIN OVEN ATAU HOOGOVEN DI TELUKBETUNG.
Suatu Negera jang tidak mempunjai pabrik badja, meskipun is kaja dalam hal2 lain, namun Negara itu tetap Negara tidak kuat. Tidak bisa
disangkal, bahwa di Negara2 jang sudah madju dan Negara jang besar, is
timewa di Negara2 jang kuat terdapat banjak pabrik2 badja dan disinilah
terletak sebagian kekuatan Negara itu, oleh sebab memang semua indus triindustri memerlukan hesi2 dan badja2.
Alangkah sajangnja, apabila Negara kita jang mempunjai tjukup keka jaan alamnja, tidak mengusahakannja untuk kebahagiaan rakjatnja dan selalu menggantungkan nasibnja kepada Negara2 lain.
Tidaklah herarti kekajaan alam jang besar itu kalau itu tinggal ter pendam sadja, dan rakjatnja tinggal terkebelakang terus. Oleh sebab itu perlu sekali Negara kita mempunjai induk industri2 besar jakni tambang2
arangnja dan tambang2 besinja. Mengenai tamhang2nja, sjukur telah mem
punjainja, meskipun tidak banjak dan hasilnja belum seberapa besar. Diantara tambang2 itu adalah Tambang Arang Bukit Asam (T.A.B.A.) jang
dalam laporan ini mendjadi pokok perhatian. Seperti telah ber ulang ulang diterangkan, arang TABA itu mempunjai suatu sifat luar biasa, dengan adanja arang2 jang bertjorakragam dan mutu beruparupa sehingga
arang itu untuk apa sadja dapat dipakai. Kalau orang2 dahulu kala
mengatakan bahwa dari arang Indonesia tidak dapat dibuat cokes untuk hoogoven, maka dengan penjelidikan jang baru dihubungkan dengan kemadjuan2 techniek sekarang, pendapat jang terdahulu itu, sudah tidak
berlaku lagi. Dengan pentjampuran jang teliti dari arang2 itu, cokes
jang dibutuhkan untuk hoogoven itu dapat dibuat di T.A.B.A.
Suatu keistimewaan untuk TABA, ditambah lagi dengan adanja persediaan besi (Yzererts voorkomen) di Lampong dekat TandjungKa rang, dan keuntungan jang sama untuk persediaan besi di TandjungKarang dengan adanja TABA jang letaknja tidak djauh hetul dibandingkan dengan tambang2 lainnja dan dimana arangnja tidak serupa arang TABA itu.
Meskipun penjelidikan persediaan besi di TandjungKarang itu be lum lagi setjara mendalam, namun menurut perhitungan dari ahli2 ge
ologi sebelum perang, persediaan itu ditaksirnja ± 10 milliun ton..
Kalau kita perhitungkan lagi beberapa banjaknja besi tua di Negara kita ini, hingga beratusratus ribu ton, maka adalah lebih menguntungkan apabila kita sendiri meleburnja dalam tanur tinggi (SiemensMartin oven atau hoogoven), dari pada kita djual besi tua itu ke Djepang. Sebenarnja bukanlah jang di TandjungKarang sadja persediaan besi di Indonesia. Jang lebih banjak lagi adalah di pulau2 Kalimantan, Sebuku dan lain2
pulau disekitar PulauLautjang berdjumlah lebih kurang 450.000.000 ton. Menurut buku tuan Ir. Bemmelen pada tahun 1935 telah ditjoba melebur bidji2 besi itu dengan memakai arang halus dari TABA dipabrik
Krupp di Magdenberg (Djerman).
Dengan adanja tjara baru nwmbuat cokes dan dari arang TABA itu dapat dibuat. cokes untuk hoogovens, adalah lebih tepat dewasa ini apabila hoogoven itu didirikan di TelukBetung jang letaknja hanja ± 300 km. sadja dari Tandjung Enim, dari pada membuatnja di Kalimantan. Kemudi an apabila di Lampung telah berdjalan dan mempunjai tjukup tenaga ter didik, maka pembangunan hoogoven di Kalimantan, Sulawesi dan dilain2
tempat tentu harus didirikan djuga. Selain daripada itu letaknja Teluk Betung (Lampung) adalah strategis, baik dalam hal defensi maupun dalam hal ekonomi, disebabkan terletak diudjung pulau Sumatera dan dekat kepada pulau Djawa dan dapat dihubungkan dengan kapal2 taut.
Tentang oven apa jang akan dipakai, dapat ditentukan dengan ke kuatan keuangan kita sekarang. Dengan memakai Siemens Martin oven, harus dikeluarkan uang sebanjak Rp.65.000.000,— buat pembeliannja. Disamping itu harus djuga membangunkan 2 buah mesin listrik a 5000 KW dengan harga a + Rp. 21.000.000,—.
Pembangunan perumahan pegawai membutuhkan uang sebanjak ± Rp. 10.000.000,—. Alat2 pelabuhan sementara waktu dapat menggunakan
kraan2 jang kelak dipreikan dari Kertapati. Djumlah harga permulaan ini
kira2 Rp. 110.000.000,
Daftar dalam lampiran No. 11 menundjukkan perhitungan harga exploitasi dengan SiemensMartin oven. Nampak disitu, bahwa harga per ratoren dengan memakai arang sebagai bahan bakar. Apabila memakai hoogoven jang memakai cokes, kita harus mengeluarkan uang jang lebih besar. Kelebihan harga ini adalah dari harga oven sendiri jang dua kali Kelebihan SiemensMartin oven dari harga oven sendiri jang dua kali semahal. Tentang harga walsmachines dan lain posten, kira2 lama sadja.
PROJEK PABRIK I.N.H.
PENDAHULUAN.
Asam isonikotinathidrazida atau disingkat 1.N.H. adalah (that jang se djak tahun 1951 membuktikan daja kerdjanja jang sangat efektif terhadap berbagai bentuk penjakit tuberkulosis.
Dalam kadar jang djauh lebih rendah daripada streptomycin atau natrium aminosalisilat is mempunjai daja bakteriostatik; sedang dalam kadar jang sedikit lebih tinggi bahkan mempunjai sifat bakterisid.
Pemakaian obat tersebut di Indonesia dari tahun ketahun menun djukkan angka pemakaian jang meningkat, dan kebutuhan rata2 akan obat
itu tiap tahunnja l.k. 75 ton. Dapatlah dipahami bahwa sedjalan dengan usaha Pemerintah dalam pemberantasan dan pentjegahan meluasnja penjakit paru2, maka kebutuhan akan obat itu akan makin bertambah di
masa2 jang akan datang.
Berbeda dengan proses pembuatan I.N.H. jang lazim dilakukan, jakni jang memakai bahan dasar: pikolina, bahan dasar mana masih perlu diimpor, maka pada projek pabrik I.N.H. disini dipakai proses pembuatan baru jang lebih sederhana (tanpa oksidasi) dengan memakai bahan dasar asam sitrat jang dapat dibuat di dalam negeri atau untuk taraf pertama dapat diimpor dengan harga jang murah. Dan karena prosede baru inilah maka angka2 jang disadjikan disini masih merupakan angka2 pendekatan jang
masih kasar.
Atau citromycetes, kapur, asam sulfat, posportrichlorida, katalisator nikel, natrium hidroksida, etilalkohol, metanolabsolut, hidrazinahidrat, ammonia atau ureum, dan asam p, toluenasulfat.
MESIN DAN EQUIPMENT.
Alat jang disebutkan disini hanjalah merupakan alat2 jang langsung
diperlukan untuk produksi, dan sclain itu masih harus disediakan alat2
lain seperti pembangkit tenaga, alat pemeriksaan/laboratorium dll.nja. 1. Fermentation unit 10. Filtration system
2. Vacuum drying unit 11. Separation system Reaction system 12. Washing unit 4. Autoclave unit 13. Mixing unit 5. Dissolve & measuring unit 14. Air conditioning 6. Gas recovering system 15. Material conveyor 7. methanol recovering system 16. Sterilization unit 8. Cooling system 17. lainlain
9. Crystallisation system
KEPERLUAN LAINLAIN
Asam sitrat ketjuali dipergunakan sebagai bahan dasar dalam pem buatan I.N.H. djuga diteruskan sampai memperoleh kwalitet jang tjukup untuk dipergunakan dalam reseptur, tjampuran pembuatan obat dalam pabrik2 Farmasi, dalam perusahaan2 sirop,limon dan pertjetakan.
I.N.H. jang medicinal grade dapat langsung dipergunakan atau diolah
a.Dengan djalan memanaskan asam sitrat dengan ammonia, terbentuklah suatu triamida dari asam sitrat jang selandjutnja mendjadi bentuk tautomerinja.
Dengan pemanasan memakai asam sulfat, maka bentuk lingkar akan menutup, sedangkangugus amida jang ada ditengah akan tersabun. Sebagai hasil terachir terbentuklah asam sitra zinat.
b.Asam sitrazinat jang terdjadi, dengan pertolongan pospor trichlorida akan diubah mendjadi 2,6 dichloroisonikotinat. Dengan pereduksian katalitis dengan nikel dalam natriumhidroksida se sebagai katalisator, maka asam 2,6 dichloroisonikotinat ini dapat diubah mendjadi asam isonikotinat. Asam isonikotinat ini didjadikan etilesternja dengan pertolongan etilalkohol dan asam sulfat.
PENJELENGGARAAN
Projek ini sebaiknja didirikan dipulau Djawa mengingat bahan baku serta pabrik? Farmasi jang akan mempergunakan hasilnja sebagian terbesar berada di pulau Djawa.
Dalam taraf pertama apabila proses fermentasi gula mendjadi asam sitrat masih belum mungkin, dapatlah dibangun pabrik I.N.H. dengan bahan baku asam sitrat jang dapat diimpor dengan harga jang murah, lagi pula dapat digunakan dalam pabrik' sirop, limun dan pertjetakan d.1.1.
Projek ini seluruhnja akan selesai diselenggarakan dalam waktu 1 2 tahun.
TJATATAN: Perintjian pabrik asam sitrat belum disertakan.
KETERANGAN2 TENTANG PEMBERSIHAN AIR MINUM
UNTUK KEPERLUAN SEKSI INDUSTRI DEPERNAS
1 Kebutuhan akan air minuet untuk rumah tangga dikota2 (per ca
pita).
Untuk kota2 jang sedang besar dan mempunjai penduduk/pemakai
air jang tidak sama (gedifferentieerd) jaitu pemberiannja tidak sama rata, seperti kepada:
1. Gedung2 batu.
2. rumah2 dari bambu.
3. penduduk jang tidak mampu. 4. industri.
5. rumah2 ibadat.
6. rumah2 sekolah.
7. asraina2 dsb.
maka untuk memperhitungkan kapasitet perusahaan air minum diambil angka rata2 jaitu 1 I/d untuk 1000 penduduk, atau 86,4 1/per
capita/hari.
Air bersih tersebut dipakai sebagai air minum dan untuk pembersihan pembersihan (pakaian, tempat mandi dll.). Kebutuhan air bersih mendesak, djika keadaan air dari sumnr2, air sumber dll. disekitar lcota
adalah djelek.
2. Kegiatan/rentjana Pemerintah dalam usaha pentjukupan akan supply air.
Kegiatan Pemerintah adalah
a). Membantu daerah2 untuk memperbaiki perusahaan2 minum jang
telah ada, dan perlu diperbaiki, karena pada tahun2 jang lampau (waktu perang) tidak dipelihara semestinja.
b). Memberi nasehat2 jang diperlukan dan diminta.
c). Memperluas dan membangun perusahaan2 minum menurut
kebutuhan2 jang diadjukan oleh Daerah2.
Kota2 jang tidak mempunjai sumber2 air, sumur2, atau sumur
artetis, dengan debiet jang tjukup untuk kebutuhan air hersih penduduk kota2 tsb. maka untuk memenuhi kebutuhan air bersih jang tjukup, ter
paksa membersihkan air sungai.
Pembersihan air sungai dapat dilakukan menurut sistim lama atau menurut pendapat2 jang baru (modern). Karena sistim2 modern ini dipa
tentir, maka pada umumnja dikerdjakan oleh perusahaan Luar Negeri, jang memerlukan uang luar negeri.
Kota2 jang telah mempunjai perusahaan air minum jang sedemikian
adalah Djakarta dan Bandung, sedang di Semarang, Surabaja, Padang dan Pontianak masih dalam pelaksanaan.
Pekerdjaan2 perusahaan air minum jang telah selesai/sedang dilak
sanakan/jang masih diperdjuangkan adalah:
1). Djakarta (Pedjompongan) Dahulu hanja dari sumber2 di
Bogor: 5000 1/d. Sekarang ditambah dengan 2000 l/d; telah selesai.
2). Bandung: Dahulu 300 1/d, dari sumber air; diperluaskan dengan 1500 1/d maximaal,
Telah selesai, hanja pemasangan sebagian dari pipa2
saluran induk dan distribusi sedang dikerdjakan. 3). Semarang: Sekarang ± 250 1/d, dari sumber air/sumur
artesis: diperluas dengan 1000 1/d maximaal sedang dikerdjakan, termasuk pipa induk dan distribusi. ,
4). Surabaja: Sekarang 540 I/d dari sumber air/sumur artesis; diperluas dengan 1000 1/d maximaal; sedang diker djakan.
5). Padang: Sekarang 50 I/d dari sumberz artesis; sumur artesis
ini lambat lawn mundur kapasitetnja; diperluas de ngan 250 I/d. maximaal; sedang dikerdjakan.
6). Pontianak: Sekarang tidak mempunjai perusahaan air minum; direntjanakan untuk 125 1/d; instalasi sedang di kerdjakan, djuga pemasangan pipa2 induk dan
distribusi.
7). Bandjarmasin: Sekarang ± 90 I/d, dari air sungai; penduduk te
lah meningkat sampai ± 240.000 (termasuk kota2
l3andjarbaru, Sungai Ulin Martapura), jang memer maka perlu diadakan instalasi pembersihan air minum.
Untuk sementara waktu direntjanakan untuk 10 1/d; sedang dikerdjakan.
11). Pakanbaru: Kota Pakanbaru didjadikan ibu kota dari daerah Swatantra Tingkat I Riau, maka perlu diadakan perusahaan air minum, jang dapat memberi tju kup air minum kepada penduduk jang dirantjang kan djumlah ± 200.000 djiwa.
Berhubung dengan ini, maka instalasi harus mempunjai kapasitet + 200 1/d; masih dalam perundingan.
Kesulitan2 dalam pengusahaan air sampai sekarang.
Kesulitan2 dalam pengusahaan air minum dalam bidang tehnis dapat
diatasi, akan tetapi didalam bidang keuangan ada banjak kesulitan2. Satu
perusahaan air minum harus dapat membiajai diri sendiri (selfsupporting), dan tidak mendjadi beban atas keuangan negara dan rakjat suluruhnja. Hanja penduduk2 jang dapat air minuni dari perusahaan harus memikul
biaja2 pembangunan dan exploitasinja. Djika perusahaan air minum men
derita kerugian jang dipikul Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah ini berarti bahwa penduduk jang tidak mendapat bagian air minum turut membiajai pembuatan air minum tadi. Ini berarti tidak adil dan sosial. Maka perusahaan air minum harus selfsupporting, biaja2 seluruhnja harus dipikul oleh sipemakai air minum.
Statistik2 jang berguna untuk perusahaan air.
a) Statistik mengenai perkembangan penduduk didalam kota2.
Untuk dapat merentjanakan besarnja kapasitet dari perusahaan air minum, harus diketahui djumlah penduduk kota, dan taksir an berapa djumlah tsb. akan meningkat dalam 10 — 25 tahun. b). Statistik hudjan (regenval) dibutuhkan untuk pengetahuan ten
tang dehiet sumher air, sumur artesisi, maupun air sungai. 5. Perhitungan pembiajaan untuk satu unit projek air.
Pembiajaan untuk satu unit projek air modern, tidak dapat dihitungkan, karena ongkos2 pembelian alat2 dan konstruksi selandjutnja, tidak
menaik setjara berbanding lurus (evenredig) dengan kenaikan kapasitet sarnja pompa2 jang dibutuhkan; rata2 dapat diperhitungkan menurut harga
sekarang ± Rp. 500.000,— tiap sumur artesis, tanpa pompa2 dan pipa2
jang menjalurkan ke pemakai.
MESIN DIESEL.
ASAL MULA DARI PEMBIKINAN MESIN DIESEL
Adalah sukar bahwa suatu firma dapat segera menerima untuk mene tapkan/menarik suatu perbandingan diantara mesin jang mengunakan bensin dan Diesel seperti kongsi Daimler Benz/Tojota/Heinsel dsb.nja.
Bukan sadja pabrik2 jang tertua djuga jang termodern dan pabrik2
jang termadju, dapat mengakui pertjobaan (Experiment) jang paling lama dalam pembikinan dari kedua matjam mesin2 itu.
Tjotjok untuk keperluan barang2 stationary akan tetapi.insinjur2 jang
memperhitungkan djangka pandjang, mengetahui kepentingan jang besar dari ongkos jang ringan mesin ini untuk pengangkutan.
Pada permulaan, memang betul mereka bikin dengan tidak ada ke madjuan dari mesin daja rendah jang menarik kapal dll.
Sedjak dari penambahan perbaikan pembikinan tjara pemompaan nja (injection System). Pokok penentuan terwudjud dengan mesin Diesel ruangan depan tanpa meliwati pengisian dan dengan daja tekanan tinggi. Petgerakan penentuan penambahan perluasan jang tjepat untuk mesin Diesel berlaku untuk dalam waktu jang tidak lama, karena tidak terdapat suatu kesusahan diluar kemampuannja. Pembebasan jang terachir dari beratnja mesin daja rendah paling menarik dibuktikan dengan mesin Die sel kapal terbang. Pengaruh dan tahan lama dari pembikinan mesin daja tinggi jang digunakan achir2 ini dapat ditambahkan pula untuk tenaga
untuk mobil penumpang. Mesin Diesel atau Bensin.
Dasar. persediaan dari Diesel dan mesin carburator terletak pada pe
njaluran pembakaran mesin bensin; tjampuran bensin dan hawa udara jang dikeluarkan dalam carburator ditekankan dengan perbandingan 1 : 65 sampai 1 : 8 oleh daja gerak piston dalam cylinder dan didjalankan oleh listrik dalam mesin Diesel dan sebagai gantinja mempunjai tjara pompa (Injection System).
Kebaikan dari .mesin Diesel, adalah bahwa hawa udara itu bebas di tarik (disedot) tanpa memperhatikan apapun djuga bagaimana banjaknja bahan bakar dipompakan. Angka2 sebagian muatan pembakaran memuas
kan tidak dengan batas perbandingan tjampuran, akan tetapi tjuma dengan temperatur terachir dari tekanan hawa udara. Tenaga bisa dikontrol dengan penggantian ukuran dari bahan bakar dan begitu djuga bila djumlah bahan bakar turun pada ukuran jang tertentu. Ini adalah perbaikan jang lazim dan tepat.
Dengan alasan perintjian tjatatan, pembakaran dari tekanan daja rendah lebih bawah daripada keadaan penuh.
Sedjak mesin dipanaskan pada kendaraan setjara biasa, daja rendah pe nurunan banjak, dalam pembakaran dimuat dengan djalan ini. Pemeriksaan dapat dilakukan bila melepaskan accelerator pada waktu kendaraan madju. Pompa bahan tidak mengambil tempat sebaliknja dari mesin carburator jang mengisap semua gerakan.
Paling sedikit tjampuran jang tidak seberapa mengakibatkan kerusa kan jang lebih berat dari mesin bensin, sebagian adalah dari pengisapan bahan bakar. Start pada waktu dingin tjuma bisa digerakan dengan tjam puran banjak dimana mengakibatkan sebagian bensin berada didinding cylinder jang memberikan lapisan die.
Perdjalanan jang iris.
Ketetapan jang baik dari mesin Diesel, disebabkan karena mengalir nja kekuatan dari bahan bakar kedalam gerakan bekerdjanja, adalah lebih baik dari mesin bensin, sedangkan mesin Diesel memakai hanja hingga 40%, daja kekuatan bensin paling banjak 30%. Tekanan jang tertentu dengan memakai bahan bakar jang rendah dari mesin Diesel dan ongkos jang irit, tidak ada bandingannja. Maka dari itu perbandingan kendaraan jang ditarik dengan bensin jang sama daja tenaganja dengan kendaraan Diesel dan djuga dalam mempergunakan djumlah bahan bakarnja, mempunjai lebih banjak gerak djalannja. Kebaikan ini dihargai terutama oleh pengendara jang djauh tempatnja, lebih2 lagi dalam keadaan jang memaksa. Dengan
mempergunakan Diesel tidak menimbulkan soal ba han bakar dan memberikan kemungkinan mengambil dengan baik minjak bikinan biasa seperti minjak castrol (Castrol Olic), minjak bidji kapas, minjak katjang dll, sebagai bahan bakar.
Tahan lama dan selamat.
Oleh karena ketjepatan jang lebih baik, hawa panas kurang masuk kedalam bahagian jang dingin. Akibatnja tjara pepdinginan mesin Diesel memberikan lebih sedikit gangguan daripada mesin bensin bila dipakai ditempat panas.
Tidak mengindahkan keadaan hawa udara, mesin ini telah membuk tikan penghargaan jang tinggi ditempat dingin seperti djuga ditempat panas. Hilangnja sebagian ketjil dari hawa penjelamatkan bahagian jang kena seperti valve (klep) atau valve sents (dudukan klep) dll. maka dari itu memperpandjang umurnja mesin Diesel. Bahan bakar dalam bensin mempunjai hawa kira2 800°C dengan perbandingan 500°C dalam mesin
Diesel.
Perbedaan dalam hawa diantara pokok hawa panas atau lelatu api pada waktu kedjadian bahaja dan bahan bakar begitu besar jang meng hilangkan kemungkinan mengeluarkan api. Dalam perkiraan apapun djuga berat tekanan dari mesin Diesel menjebabkan kelebihan gerak daja pistons, connecting rods, Crankshaft, dan metal. Perbandingan pun tjak tekanan rendah dari mesin Diesel tidak mempengaruhi tekanan dari gerak bagian2 selama pendjelmaan perdjalanan pembakaran.
Djika kita bandingkan mesin bensin modern dengan Diesel dari ke luaran jang sama, kita bisa melihat dari tjatatan petundjuk2 (diagrams)
bahwa tenaga jang bersangkutan dari kedua mesin itu hampir sama. Tanda bunderan dalam diagram menundjukkan sambungan tenaga jang bersangkutan seperti puteran,; getaran dan tenaga menjala dalam tiap2
saat. Sebagai perbandingan puntjak tekanan dari kira2 65 kg/cm2 dengan
mesin Diesel, mesin bensin (tekanan 1 : 8) mempunjai puntjak tekanan kira2 60 kg/cm2.
Ini menundjukkan bahwa kendatipun dengan mesin Diesel tekanan tidak mentjukupi untuk bertemu dengan kekuatan tenaga ajal dari pis tons dan connecting rods, maka dart itu kedua kedjadian jang disebut tekanan metal sebagai kedjadian tenaga adalah kira2 sama.
Bagainanapun djuga, perintjian tekanan metal jang menentukan pan djang umurnja mesin lebih menjenangkan dengan mesin Diesel, lantaran ukuran metal jang besar. Maka dari itu tidak heran bahwa.bila metal di periksa sesudahnja mesin didjalankan buat 300:000 km. dan lebih, ternjata bahwa metal tidak rusak.
Perbandingan diatas berdasarkan dari kedjadian bahwa ketjepatan piston dari mesin truck diesel adalah sampai 10/11 m/cc menghampiri Lantaran tidak mempunjai banjak tjara kontak listrik, gangguan akibat air dibatasi sedjak permulaan berdjalan. Diesel jang paling tertinggi dari semua kwalitet menentukan tahan lama lebih dari mesin bensin.
Satu faktorjang penting untuk djangka pandjang memberikan ke untungan.
Sebaliknja dari mesin bensin, mesin diesel mengeluarkan tenaga puteran mulai dari start.
Sedangkan mesin. bensin memerlukan pengetahuan tehnik dan pe meliharaan jang hati2. Ini tidak mungkin mengakibatkan kesalahan pe
Tekanan tinggi pada mesin Diesel mempertjepat kerdja rem dan me njelamatkan kendaraan lebih2 ditempat pegunungan.
Tjuma pada mesin Diesel ada kemungkinan dengan ongkos jang irit memasang rem angin jang mengeluarkan penahanan dari mesin hingga 2/3 dari pengeluarannja dan ditanggung lebih tjepat dan selamat diatas tan djakan.
MESIN DIESEL SEBENARNJA PENGIRITAN UMUM.
Didapatkan kenjataan bahwa pengiritan dari mesin Diesel ada me lebihi diatas dari perkiraan sesuatu orang jang memperhitungkan keun tungan.
Dalam negeri jang tidak menghasilkan minjak kotor, pemasukan me sin Diesel, terutama untuk pengangkutan berat, menjelamatkan keuangan setempat.
Tidak ada uap dengan minjak Diesel, sedangkan uap bensin meng akibatkan kerugian hingga 4% dipengangkutan air dan darat dan dalam djangka jang pandjang terutama kendaraan ditempat hawa panas dan hawa sedang.
Lebihlebih djumlah pembakaran minjak Diesel jang rendah memer lukan dari 35 40% rnengurangkan daja tenaga pengangkutan.
Sebagai tambahan pada kekurangan djumlah pemakaian bahan ba kar, perbedaan harga menjelamatkan djumlah hingga 60% untuk negeri jang bersangkutan.
Brasillia sebagai tjontoh, menjelamatkan kira2 43% dari ongkos peng
angkutan dan kira2 US. $ 48.530.000,— uang tunai djika 100.000 trucks
barang2 menggunakan Diesel sebagai gantinja mesin bensin.
Perhitungan ini berdasarkan atas djaraknja perdjalanan jang ditem puh oleh 100.000 kendaraan dalam setahun, bahan bakarnja 35 liter bensin atau 20 liter minjak Diesel per 100 km. dan daftar harga bahan bakar 1956 jang dikeluarkan oleh National Board Brasil.
Maka dari itu tiap2 kendaraan, potongan ongkos perdjalanan berdjum
lah kira2 US. $$. 480 per tahun.
Ini adalah kedjadian jang singkat keluar dari harga Diesel Truck dan memberikan keuntungan bersihkepada pengusaha.
PERMUDAH PEMBIKINAN MESIN2 DI INDONESIA.
Oleh fihak imperialis/kolonialis pembikinan mesin2 sendiri bagi keper
luan masjarakt Indonesia, mungkin dipandamg sebagai tudjuan jang ter lampau djauh, terlampau „ambitious”, sebagai jang djuga mereka ketjam rentjana2 pembangunan negara2 jang menganut politik babas dan aktif,
dengan perkataan „ambitious” (terlampau ingin akan kemegahan). Tapi kebehasan ekonomi dari tjengkeraman imperialis akan djuga tidak dinilai dan dirasakan setjara wadjar oleh negara2 imperialis, karena usaha untuk
menjusun masjarakat jang babas dari imperialis, pada hakekatnja berten tangan dengan mereka sendiri. Demikianlah pendirian fihak musuh; na mun pendirian Rakjat berlainan, dan pendirian Rakjat kita inilah jang harus kita muljakan; apa djuga jang boleh diutjapkan oleh fihak imperialis dan kakitangan mereka.
Saja berpendapat bahwa Pemerintah sudah berada pada djalan jang benar. Rentjana2 jang dibuat oleh Pemerintah merupakan rentjana2 jang menu
dju kebahagian kita semua.
Untuk mempertjepat kemadjuan kits harus berusaha keras, supaja musuh2
negara tidak mentjapai kemenangan dan industrialisasi dapat lantjar di kerdjakan. Beberapa perdjandjian internasional hendaknja dimintakan ratifikasi (pengesahan) dari MPRS/DPRGR. — Mengenai pembikinan mesin2 di Indonesia sendiri, kemadjuan jang pesat dilapangan ini memang
bane dapat kita harapkan setelah negara mempunjai dapur2 tinggi untuk
mengolah besi badja dari bidji besi kita sendiri. Sekarang sudah dapat ditaksir bahwa dapur tinggi jang dimulai didirikan di Tjilegon (Bantan) dan jang mengolah „scrap iron” (besi tua) dan bidjibesi lainnja, akan
anggap bahwa bidji besi di Indonesia terlampau banjak mengandung nic kel, maka timbul pertanjaan; penggunaan apa jang ditanjakan kepada me reka itu. Bila mereka hanja ditanjakan tentang pengolahan besi dan badja untuk pembikinan alat2 konstruksi, pembangunan gedung2 dan djembatan
bila itu jang ditekankan, maka memang djawaban Wedexro adalah betul. Tapi, apabila pertanjaan2 itu djuga meliputi penggunaan bidji besi kita
untuk matjam2 besi dan badja, jang sudah lazim diperlukan dilapangan
pembikinan mesin2, maka, saja kira, merekapun harus tertumbuk pada
kenjataan, bahwa badja itu sudah biasa dipergunakan menurut matjam2
nja sendiri, dan diantara matjam2 itu ada jang mengandung nickel
sampai 2%.
Badja jang mengandung nickel 0,5% sampai dengan 2% merupakan bahan konstruksi jang mutunja dianggap baik.
Dalam pada itu, tjampuran2 dari unsur2 lain harus kita kesampingkan dulu,
karena disini hanja kita bitjarakan anggapan2 kalangan tertentu, bahwa bidji
besi kita mengandung terlampau banjak unsur nickel. Untuk badja jang mengandung nickel lebih dari 2% penggunaannja belum saja ketahui, selain tentunja kalau nickel itu ada dalam percentage jang agak tinggi, misalnja 50% nickel. keatas, jakni untuk nickel alloys (tjampuran2 nickel dan lain logam).
Namun untuk badja jang mengandung nickel di bawah 2% dapat ditjatat, bahwa sekarang itu sudah djuga dipergunakan, a.l. untuk pembangunan mesin2. Ini ternjata dari tulisannja Dr. Werner Tiedemann dari Leipzig jang
menulis dalam bukunja „Die Warkstoffe fur die Elektrotechnik” djilid keI 1957, bahwa badja jang mengandung nickel 0,5% sampai dengan 2% mutunja sangat baik untuk didjadikan bahan konstruksi.
Kalau pernjataan ini mengandung kebenaran , maka bagi bidji besi jang ada di Indonesia, terbukalah lapangan penggunaan jang luas pula. Me
mang badja itu harus diproduksikan dalam proses jang membutuhkan ba njak sekali bidji besi, jang terlebih dahulu harus disaring, dikonsentra sikan dan diratakan kwalitasnja.
Tapi kalau bidji besi, jang mengandung nickel dari 0,5% sampai dengan 2% dapat sekaligus dengan tidak melalui proses' lain lagi, ketjuali proses untuk meratakan kwalitas , dipergunakan untuk diolah sampai men djadi wadja, maka itu akan berarti bahwa berpuluh' djuta ton, dan mung kin sekali malah beratus2 djuta ton bidji besi tersedia bagi dapur2 tinggi
jang akan didirikan, ditahun2 jang akan datang.
Oleh karena itu, penjelesaian persoalan metallurgis ini setjara baik, akan sangat menentukan hari depan Indonesia, sebagai negara jang hendak membangun perindustrian setjara besar2an. Dalam hal ini, hendaknja
djangan ditjari penjelesaian di negara2 jang sendiri kekurangan bidji besi,
dan bahan' mentah lainnja.
Kokas dari batubara kita.
Djuga persoalan kokas untuk industri dan terutama untuk dapur2 tinggi
jang mengolah bidji besi, merupakan bahan jang sangat panting. Pada umumnja pendapat para ahli kita mengenai soal ini, optimistis. Hampir semua menganggap bahwa kokas dapat dibikin dari batubara kita. Tapi sajangnja, bahwa diantara para ahli itu terdapat djuga mereka jang meng anggap bahwa pembikinan kokas dari batubara kita, hanja dapat disele saikan melalui proses jang menggunakan patent baru dari luarnegeri. lihatkan sebuah film Republik Domokrasi Djerman untuk para undangan; jang dipertundjukan ialah proses pembikinan kokas dari lignit.
Dalam film itu dipertundjukan bagaimana sebuah panitia PBB, meriksa pembikinan kokas di Djerman Timur. Didjelaskan disitu bahwa tiap tahun sekarang RDD mampu mengolah dari 240 djuta ton lignit sampai mereka memperoleh kokas dan lain2. Kokas itu diperlukan untuk dapur tinggi besi
dan badja mereka. Sedangkan mutu lignit mereka kadang2 kurang dari
pada mutu batubara kita.
Saja menjutudjui bahwa batubara kita dapat diolah sampai kokas dll. di dalam negeri kita sendiri. Menurut hemat saja pembikinan kokas itu tidak usah disertai dengan pembajaran ongkos2 patent, karena di RDD pembi
kinan kokas sudah mendjadi pekerdjaan sehari2 dan setjara besar2an.
Pembuatan satu model mesin dari dua model mesinmesin luarnegeri.
Kalau pembuatan besi dan badja sudah tjukup banjak tentu maksud kita achirnja ialah tidak mengusahankan impor mesin2 lagi dari luar negeri.
ada. djalan lain untuk membuat Indonesia selfsupporting dan selfsuficient, djuga tentang mesin.
Sambil menunggu tingkatan keadaan jang kita inginkan itu, kita hendak nja berusaha keras untuk membuat mesins kita sendiri. Sebagai tjara
kerdja jang dapat menimbulkan semangat kritik dengan penuh „imagi nation”, (sikap jang berpandangan luas dengan banjak akal) terhadap model2
mesin dari luar negeri, maka diandjurkan disini untuk membuat satu model mesin Indonesia dari dua/tiga model mesin2 luar negeri, untuk maksud2
jang sama. Andjuran ini mengandung penghematan pengeluaran uang jang tidak sedikit. Ia djuga akan melebarkan pandangan Rakjat dan para konstruktur terhadap penggunaan mesin jang kita impor. Penghematan terdapat pada phasa penjelidikan dan mungkin djuga pada phasa perkem bangan (development). Research dan development tentang mesin jang di rentjanakan untuk dibangun, kadang' memakan biaja sebanjak 30% dari semua pengeluaran untuk membuat mesin'. Dengan tjara kerdja dan sa sarankerdja jang disini diandjurkan, penghematan dapat diperoleh. Me mang Indonesia berkepentingan sekali untuk membikin sendiri tracktor jeep, truck, piston engeni aircrafts, helicopter, ships, pumps locomotives railway carriages and frcightcars, diesel motors, turbines, boilers, cranes, electrical generators, transformeys, (power) transmission auxialliaries, etc.etc.
Tapi bagaimanakah dapat kita mempersiapkan diri untuk membuat segala keperluan kita itu?
Djawabannja: Dengan mengambil dua model mesin luar negeri un tuk dibuat satu model mesin Indonesia.
Sembojan ini kiranja dapat diambil sebagai dorongan untuk memper baiki mutu sekolah2 tehnik kita sendiri.
Dengan sembojan jang sederhana itu keragu2an jang meliputi
kalangan pendidikan untuk mentjaritjontoh2 peladjaran bagi siswa2 mereka
mungkin mendapat sasaran kerdja jang tidak terlampau mudah, — tapi djuga tidak terlampau sukar. Djuga industri kita memperoleh tugas dan sasarankerdja jang dapat dipertanggungdjawabkan. Kalau pasaran dalam negeri kita, dapat diedarkan matjam2 mesin Indonesia jang dasarnja bagi
tiap2 matjam mesin telah diperoleh, dan mudah2an lebih baik daripada
dua model mesin luar negeri untuk maksud2 jang sama—, maka djelas kiranja
bahwa pendjualan mesin Indonesia akan mentjapai tingkatan jang sangat baik.
Normalisasi hanja mengatur beberapa ukuran tertentu, terutama menge nai onderdil mesin. Normalisasi belum sampai menetapkan kwalitas dan kwantitas mesinmesin sebagai keseluruhan. Pengertian mesin jang saja anut, melalui pembagian, bukan sadja antara onderdil mesin dan ke seluruhan mesin, tapi seperti lazim, menurut ketiga bagian = jakni
1. Bagian „penggerak”, jang kadangkadang bisa mempunjai wu djud dan bentuk terpisah;
2. Bagian „perantara”, jang dinamakan orang bagian transmissi, jakni perantaraan gerak dari sumber sampai tempat jang diperlukan;
Ketiga bagian mesin itu kadangkadang terdapat dalam satu kese luruhan — seperti dalam satu mobil jang mempunjai motor penggerak, bagian transmissi ( versnellingbak, gardan, koppeling, differential dll.), dan carosseri dengan tempat duduk penumpang sebagai jang digerakkan. Menurut djenis mesinmesih penggerak itu sendiri kita ketahui mesin uap, turbine. Diesel, motorbensine, Yet, dan mesinmesin itu dapat dikumpul kan dalam satu ruangan seperti dalam satu centrale listrik. Disitu orang tidak sadja, dapat melihat satu mesin pemggerak tapi kadangkadang ma pabrik besi/badja bersamasama didirikan dengan pabrik penggilasan rail pipa, — I bars, dan lainlain. Kesatuan pabrikpabrik disitu sangat menondjol tetapi arti kombinat djuga dipergunakan untuk kombinasi besi/badja dengan pabrik pupuk dan pabrik semen, — karena sebagian dari „kotoran” dari pabrik badja — dapat dipergunakan untuk pupuk dan untuk semen.
Bagian perantara, dalam praktek bisa merupakan mesinmesin ter sendiri, seperti ternjata dalam transformatortransformator listrik dan kawatkawat arus tekanan listrik tinggi (hoogspanning) jang kadangka dang merupakan bangunan jang tidak mudah dibuat.
Adapun djenisdjenis mesin jang digerakkan itu dapat kita tjontoh kan dengan mesin bubut, mesin frail, pompapompa centrifugal, dan pom pa pompa piston. etc. Dalam sebuah traktor, ada didalamnja mesin penggerak, jakni motor Diesel, tapi ada djuga transmissi, antara lain bak versnelling, dan selandjutnja ada digandengkan alatalat pertanian jang di tarik seperti alat penggaruk, alat pembadjak, kombine, etc.
Itu keseluruhan dan/atau sebagian dapat kita artikan dengan per kataan mesin alat, pesawat, perkakas dan lainlain. Untuk mendjaga agar rekomendasirekomendasi ini tidak mendjadi impotent, tidak men djadi lumpuh, karena terlampau banjak ketentuanketentuan maka saja membatasi diri pada hanja beberapa garis besar sadja, dalam usaha untuk mendorong madju industrialisasi dalam rangka pembangunan semesta Depernas. Detail jang mudah dipertengkarkan, tidak saja masukan. Persoalan perkembangan industri mesinmesin di Indonesia untuk djang,
ka waktu jang agak pandjang, harus kita tindjau dengan tidak terlampau meluas sampaisampai general speculations jang. tidak terbatas.
Sjarat untuk impor mesinmesin dari luar negeri.
rang masih terikat oleh batasbataspolitik dan batas kemampuan „devisen”. Sedangkan djusteru devisen adalah sesungguhnja salah sate tjara untuk membikin Indonesia tetap tergantung dari negaranegara kapitalis.
Negara harus berani menempuh
djalan baru, kalau perlu dengan tjara pembajaran dengan bahanbahan mentah kita sendiri, seperti: karet, kopra, rotan, Iola, kulit dll. Dalam hubungan ini dapat dikemukakan bah wa pembajaran dengan minjak tanah mentah, seperti terdjadi antara Indo nesia dan Djepang, adalah tidak menguntungkan, karena Indonesia tidak memperoleh rafinaderij untuk mengolah minjak tanah mentah sendiri.
Sebuah daftar dengan sasaran2 kerdja jang dibuat setjara perseorangan,
namun jang tjukup menggambarkan keperluan Indonesia jang beraneka warna itu, adalah seperti berikut: Alatalat produksi untuk meng hasilkan badja, dan logam ferrous dan nonferrous. Alatalat penjulingan minjak tanah mentah; sebuah rafinaderij jang komplit, untuk meng rafinasikan minjak tanah mentah sebanjak 2000 ton/sehari dengan alatalat buat memproduksikan minjak gelintjir decapasitas sebanjak 10%, kirakira 60.000 ton setahun;, mungkin harganja tidak melebihi dari $.17
djuta (dollar AS.) dan berada antara AS. $.14 djuta dan AS $.17 djuta.
(Alat penjulingan minjak tanah mentah dengan kapasitet sebanjak 2.000 ton minjak tanah mentah sehari ini, hanja rnemberikan garisgaris besar tentang alatalat tehnologis untuk memperoleh bensin dengan ang ka octan sebesar 80; minjak Diesel untuk motormotor Diesel, minjak lintjir ( minjak lumas dan minjakminjak bagi pembakaran stookolie) dalam ketel; menurut antjerantjer bahwa minjak tanah mentah mem punjai type paraffines.
Beberapa sifat dan bentuk alatalat penjulingan,sesungguhnja harus disesuaikan terlebih dahulu kepada minjak tanah mentah jang dihadapi; karena minjakminjak mentah mempunjai sifat penggrowotan, (corresi veness) jang berbedabeda. Djuga pelanggaran atau pemakaian paten patent dalam proses penjulingan, dalam harga jang saja kemukakan itu, tidak disebutkan dan sebenarnja membutuhkan penjelidikan lebih landjut oleh ahliahli penjulingan minjak mentah itu sendiri. Selandjutnja disini hanja disebutkan produksi jang menghasilkan bensin dengan angka octan 80, minjak Diesel, minjak lumas, dan minjak bakar, tapi tidak disebutkan penghasilanpenghasilan jang lain, jang mungkin didapat, seperti aviation gas, kerosine, karena penghasilanpenghasilan ini kadangkadang memer lukan perobahanperobahan tentang alatalat jang dipergunakan. Sejo gianja semua itu dapat penjelesaian tersendiri. Penghasilan parafine dan/ atau kerosine, penghasilan protane dan butane disini tidak ditindjau dan kalau disebut sekarang, sekedar hanja untuk membuktikan bahwa pem beritaan terhadap alatalat penjulingan minjak tanah mentah jang saja se butkan diatas itu, adalah serius, dan mempergunakan dasardasar ilmiah ………’)
Alatalat untuk membikin mesinmesin bubut, mesinmesin frais, ketel ketel uap, mesinmesin turbine, pompapompa dll.
Alatalat untuk mengreparasikan dan/atau untuk membikin trak tor, jeep, truck, kapal, lokomotif, kereta penumpang, gerbong keretaapi dll.; Alatalat untuk mengreparasikan pesawat terbang, helikopter; Alatalat untuk pesawatpesawat penjelidikan ilmiah.
Pada waktu peralihan ini semua alatalat seperti menurut daftar di atas dan jang mungkin dalam praktek lebih banjak daripada itu, harus di datangkan dari luar negeri. Tapi semua itu dapat masih baik. apabila untuk membuka kesempatan jang telah kami sarankan jakni Pembikinan mesin mesin Indonesia sendiri ………dengan mempergunakan dan/atau tiga model mesin luar negeri sebagai dasar dan tjontoh untuk pembikinan satu model mesin...
Djuga dalam rentjana pembangunan Depernas hendaknja djangan dilupakan pembukaan djalan keretaapi jang menghubungkan seluruh pu lau Sumatera dari Kotaradja sampai ke 'I'eluk Betung, sepandjang 2000 km.
Banjaknja rail pada tahun 1965 sudah pada dipenuhi dari dapurdapur an Republik Indonesia. Sebuah djalan keretaapi jang, membentang di
Sumatera akan sangat mendekatkan pulau itu kepada kita semua.
Penjelesaian perselisihan antara producer/leverancier dan comsu men (pemakai) mesinmesin jang diimpor dan/atau jang dibuat di Indonesia sendiri. Perselisihan tentang kapasitas mesin dll. hendaknja dapat disele saikan dengan mengambil prinsip bahwa perselisihan jang berada diantara minus 5% sampai dengan plus 5% dari angka nominal jang telah didjan djikan dalam kontrak pembelian, harus dianggap normal dan diterima baik oleh fihak konsumen (pemakai).
Dalam kontrak pembelian hendaknja ditetapkan pula untuk tiap dje nis mesin, djaminan jang dapat diberikan pihak produsir (leverancier) kepada fihak konsumen (pemakai) tetang lamanja mesin itu akan berdja lan baik...
akan memperkosa hak patent, jang djuga pads dasarnja diakui oleh Indo nesia. Ahliahli luar negeri selandjutnja tidak semestinja memeriksa mesin mesin jang dibuat di Indonesia, djuga bagi beberapa mesinmesin jang di impor. Ahliahli tersebut akan menimbulkan ketjurigaan jang tidak sedikit. Sebab mesinmesin jang diimpor di Indonesia, merupakan barang da gangan jang telah dipertjajakan (didjual) kepada Indonesia dan tidak se mestinja ahliahli negeri manapun besar keahliannja mereka, mengadakan tjampurtangan dengan pembelianpembelian Negara kita, jang sudah mendapat pengesahan dari tingkatantingkatan jang berwadjib, selain ba danbadan jang terdiri dari ahliahli Indonesia sendiri, menurut ketentuan tentang sjarat jang sudah ditetapkan dalam kontrak pembelian, kelaziman dengan didunia internasional, dan/atau ketentuan Republik Indonesia sendiri.
Perselisihanperselisihan terbukti lebih kurang, lebih djelek (besar) dari minus 5% (dan plus 5%) dari angkaangka nominal jang telah dite tapkan dalam kontrak pembelian, dapat diselesaikan melalui pengadilan kalau fihak leverancier (produser) mesinmesin tersebut tidak bersedia memperbaiki/menggantikan kekurangankekurangan jang dimaksudkan itu. Perselisihan sematjam ini merupakan tuntutan sivil dan dapat diurus melalui saluransaluran jang sudah ada, sesuai dengan hukum sivil.
Dalam pada itu, kemungkinan bahwa mesinmesin jang diimpor dan/atau dibuat di Indonesia melebihi kapasitas dll. angka nominal jang telah diadjukan dalam kontrak pembelian, dengan % jang lebih besar dari
Mesinmesin ditangan imperialis. dan kapitalis merupakan alat peng
Tudjuan penggunaan mesin ditangan imperialis/kapitalis bukan un tuk memperingankan dan menggampangkan pekerdjaan manusia, tetapi merupakan alat jang utama untuk menghisap sesama manusia.
Seorang kapitalis membajar untuk alatalat dan bahanbahan bakar, misalnja ia membajar batubara jang diperlukan dalam pabriknja. Tapi ia tidak membajar sifat air untuk mendjadi uap jang kemudian mendjadi tenaga penggerak bagi turbineuap, jang pada kesempatannja sendiri, men djadi tenaga manusia penggerak bagi generator listrik. Kekuasaan jang her sifat monopolistis terhadap kekajaan alam, itulah tjiri bagi semua imperia lis/kapitalis jang mempergunakan mesinmesin jang mampu memperlipat gandakan tenagakerdja manusia. Djepang telah membajar Indonesia untuk minjak tanah mentah, dalam bentuk alatalat dan ahliahli. Tapi Djepang tidak membajar untuk hasilhasil minjak jang terpendam didalamnja seperti avation gas, lubrication oil, parafine, propane, butane dll. jang dju ga didapat dari minjak tanah jang misalnja hanja diolah untuk meng hasilkan bensin dan kerosine. Padahal aviationgas lubrication oil, adalah sangat penting bagi perindustrian dan alatalat pengangkutan mereka.
Tanpa aviation gas, lubrication oil, bensin dan Diesel oil, munglcin perin dustrian dan alatalat pengangkutan mereka akan lumpuh.
Sifat untuk memonopolisasikan kekajaan alam adalah sifat dari kaum imperialis. Itu sangat terlihat pada tenaga atom. Kalau pengetahuan tentang atom masih sadja dimonopoli Amerika Serikat, nistjaja Indone sia, India do. negara tidak akan merupakan kebahagiaan untuk mempu njai pusat penjelidikan tenaga atom sendiri.
Jang mendjadi kesukaran bagi perkembangan industri jang dimeka nisasi, adalah, timbulnja sedjumlah pengangguran dari orangorang jang pekerdjaannja hanja tenaga manusia (1/10 HP) belaka.
Dinegara sosialis kepada orangorang jang mendjadi penganggur karena mekanisasi atau automatisasi, telah didjamin lapangan kerdja jang baru.
Tidak demikian dinegaranegara kapitalis; karena itu dinegaranegara kapitalis selalu ada, dan malah makin bertambah djumlah orangorang jang menganggur, akibat dari mekanisasi dan automatisasi. Dinegaranegara sosialis pengangguran tetap tidak ada walaupun pekerdjaan manusia dipe ringankan, sehingga misalnja pada suatu lapangan kerdja, djumlah orang jang bekerdja diperkurang, misalnja dari 7 orang mendjadi 2 orang, dan pekerdjaan 5 djam dengan 7 orang mendjadi pekerdjaan 11 djam dengan 2 orang. Sebab masjarakat Sosialis atau Demokrasi Rakjat menampung segala akibat mekanisasi dan automatisasi.
Tentang harga.
Pabrik jang hanja menghasilkan 50 traktor, hidupnja akan sangat sukar. Pabrik itu tidak akan tahan terhadap saingan dari pabrikpabrik jang menghasilkan 1.000 x atau 10.000 x lebih banjak traktor.
Harga traktor jang didapat dari pabrik dengan produksi hanja se banjak 50 traktor mungkin 10 kali lebih besar daripada harga traktor, jang didapat dari pabrik dengan produksi 500.000 traktor. Tindjauan para ahli ekonomi berpusat pada hasil=hasil kerdja dalam masjarakat dengan djumlahdjumlah jang besar.
Keadaan ini sering dilupakan, sehingga banjak orang hendak mem bikin pabrikpabrik jang ketjilketjil sadja, seolaholah tidak diketahui bahwa pabrikpabrik jang ketjilketjil ada dalam keadaan jang sangat sukar untuk bersaingan dengan pabrikpabrik jang besar.
Harga mesin bisa menurun dengan bertambahnja industrialisasi; namun industrialisasi itu harus ditangan negara sendiri.
Tapi harga mesinmesin dari luar negeri sedjak achir perang dunia keII malah menaik, karena penghasilan mesinmesin itu ada ditangan imperialis dan/atau kakitangannja.
P.M. N.S. Chrusjtjov, pada kundjungannja ke Inggris pada tahun 1956 menurut ekonomist July 14 1956 telah menawarkan TU. 104. Harga TU. 104 itu "less than half the price of the Gomet IV". Pada waktu itu Inggris mengeritik dekorasi didalamnja:_
Katanja: harus lebih ringan dan tidak begitu mirip pada djaman Victoria; sekarang Comet IV, masih hanja dipunjai Inggris dan terbang dinegara negara Conimonwealth, sedangkan TU. 104 terus dipakai oleh makin lama makin banjak negara.
Ketjepatan traktor sekarang sudah meningkat. Barubaru ini telah dibi kin sebuah traktor dengan ketjepatan 11 Km/djam. Jakni 1 ketjepatan traktor biasa.