• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PROGRAM DAN KEGIATAN DANA APBD

E. Aspek Kelembagaan Pangan

Penyelenggaraan Desentralisasi dalam aspek Kelembagaan dan Penyuluhan Pangan dilaksanakan dalam bentuk kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

a) Pengembangan Desa Mandiri Pangan.

Masalah keamanan dan kerawanan pangan, gizi kurang/ buruk serta kemiskinan masih menjadi persoalan masyarakat hingga saat ini. Perwujudan Ketahanan Pangan dimulai dari rumah tangga sebagai dasar peningkatan kualitas sumberdaya manusia yang sangat menentukan kemampuan bangsa dalam berbagai bidang kehidupan. Berdasarkan hal tersebut diatas dari hasil konfrensi Dewan Ketahanan Pangan tahun 2004 tentang kesepakatan Gubernur/ Ketua Dewan Ketahanan Pangan Propinsi menyepakati pengembangan Desa Mandiri Pangan dengan mengalokasikan dana APBD untuk kegiatan tersebut mulai tahun 2006.

Sehubungan hal tersebut pada tahun 2010 sebagai kesinambungan program desa mandiri pangan kegiatan Desa Mandiri Pangan dengan tujuan Meningkatkan Ketahanan Pangan dan Gizi (mengurangi

kerawanan pangan dan gizi) masyarakat melalui pendayagunaan Sumberdaya kelembagaan dan budaya lokal dipedesaan.

Kegiatan Desa Mandiri Pangan Tahun 2011 sebesar Rp. 500.000.000,- yang dialokasikan pada DPA Badan Ketahanan Pangan Provinsi Riau Tahun 2011 merupakan dana operasional, sedangkan untuk bantuan Sosial yang dialokasikan pada Sekretariat Daerah Rp. 600.000.000,- merupakan bantuan sosial yg berada pada Pos Sekretariat Daerah. Untuk Tahun 2011 ini penyaluran bantuan sosial Desa Mapan dialokasikan pada 12 Kabupaten/Kota berdasarkan Keputusan Gubrenur Riau no. Kpts.1137/XII/2011 tanggal 5 Desember 2011, rincian kabupaten/kota dapat dilihat pada tabel berikut:

Bantuan Sosial kepada masing-masing kelompok Desa Mandiri Pangan sebesar Rp. 50.000.000,- ( lima puluh juta rupiah ) bersifat dana sosial, bertujuan untuk menunjang usaha yang dlakukan oleh masing-masing kelompok afinitas. Penyaluran bantuan sosial ini

No. KABUPATEN KECAMATAN DESA

JUMLAH BANTUAN (RP.)

1. INDRAGIRI HILIR TEMPULING TELUK KIAMBANG 50.000.000,-

2. BENGKALIS SIAK KECIL LUBUK MUDA

50.000.000,- 3. PELALAWAN PANGKALAN KERINCI KUALA TERUSAN

50.000.000,- 4.

ROKAN HILIR SINABOI SINABOI 50.000.000,-

5. SIAK SABAK AUH SUNGAI TENGAH

50.000.000,- 6.

KUNATAN SINGINGI KUANTAN TENGAH PULAU KOMANG SENTAJO 50.000.000,-

7. KAMPAR XIII KOT KAMPAR KOTO MESJID

50.000.000,- 8.

INDRAGIRI HULU RENGAT KAMPUNG PULAU 50.000.000,-

9. ROKAN HULU RAMBAH HILIR SEREMBOU INDAH

50.000.000,- 10.

DUMAI MEDANG KAMPAI KELURAHAN MUNDAM 50.000.000,-

11. PEKANBARU RUMBAI LEMBAH DAMAI

50.000.000,- 12. KEPULAUAN MERANTI TEBING TINGGI BANGLAS BARAT

disesuaikan dengan jenis usaha masing-masing kelompok afinitas dengan jumlah anggota 20 orang / kelompok. Adanya bantuan sosial ini diharapkan dapat meningkatkan usaha masyarakat yang tergabung pada kelompok Desa Mandiri Pangan, sehingga pada akhirnya dapat terwujudnya ketahanan pangan dan gizi masyarakat serta pendapatan rumah tangga.

Pengumpulan Data Dasar Rumah Tangga (DDRT) dilakukan untuk mengetahui penduduk miskin pada desa sasaran yang dijadikan sebagai perioritas dalam kelompok desa mandiri pangan. Pengumpulan data DDRT ini dilakukan pada desa mandiri pangan yang baru dibentuk tahun 2012 yaitu :

DESA MANDIRI PANGAN TAHUN 2012

No Kabupaten/Kota Kecamatan Desa/Kelurahan 1. Bengkalis Bengkalis Ketam Putih

2. Rokan Hulu Tambusai Utara Mekar Jaya 3. Kampar Kampar Kiri Hulu Koto Setingkai 4. Pelalawan Kerumutan Lipai Bulan 5. Rokan Hilir Batu Hampar Bantaian Hilir

6. Siak Siak Air Putih

7. Dumai Dumai Selatan Mekar Sari 8. Pekanbaru Tenayan Raya Sail

9. Indragiri Hilir Tempuling Mumpa 10 Indragiri Hulu Kuala Cinaku Kuala Mulia

11 Kuansing Benai Benai Kecil

12 Meranti Ransang Citra Damai

Pembinaan kegiatan desa mandiri pangan dilakukan pada desa mandiri pangan yang telah dibentuk pada tahun sebelumnya pada 12 Kabupaten/Kota. Pembinaan ini bertujuan untuk melihat pelaksanaan dan perkembangan desa mandiri pangan yang dilakukan oleh

masing-masing kelompok desa mandiri pangan yang telah dibentuk pada tahun sebelumnya. Melalui pembinaan ini diharapkan dapat menjadikan kelompok desa mandiri pangan lebih baik lagi dimasa datang dan terwujudnya ketahanan pangan serta peningkatan gizi masyarakat.

Penyaluran dana Bantuan Sosial (Bansos) untuk desa mandiri pangan yang dibentuk tahun 2012 direncanakan akan disalurkan pada tahun 2013 melalui rekening bantuan sosial pada Sekretariat Daerah Provinsi Riau pada APBD Provinsi Riau Tahun Anggaran 2013

Kegiatan Pengembangan Desa Mandiri Pangan Tahun 2012 sejumlah Rp. 800.000.000,- dengan realiasi Rp. 203.447.600 (25,43%)

b) Koordinasi Dewan Ketahanan Pangan Provinsi Riau.

Dewan Ketahanan Pangan (DKP) dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden No.83 Tahun 2006 dengan tujuan untuk menwujudkan ketahanan pangan sebagaimana yang diatur dalam UU No.7 Tahun 1996 tentang Pangan. Dalam rangka pemantapan Dewan Ketahanan Pangan di Propinsi Riau melalui Dewan Ketahanan Pangan yang dibentuk melalui Keputusan Gubernur Riau no. Kpts.23/III/2009 yang membantu Gubernur dalam merumuskan kebijakan dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan.

Pelaksanaan koordinasi Dewan Ketahanan Pangan dilaksanakan melalui forum Rapat Dewan Ketahanan Pangan yang melibatkan Dinas/Instansi selaku anggota DKP di tingkat Provinsi yang terdiri dari:  Rapat Koordinasi Dewan Ketahanan Pangan Provinsi dan Kabupaten

 Rapat Kelompok Kerja (POKJA)Teknis Dewan Ketahanan Pangan Provinsi 1 kali.

 Rapat Kelompok Kerja (POKJA) Ahli Dewan Ketahanan Pangan 1 kali.

Kegiatan Koordinasi Dewan Ketahanan Pangan dibiayai dengan anggaran Rp. 350.000.000 dengan realisasi sebesar Rp. 227.762.000 atau 65,07%.

c) Hari Pangan Sedunia (HPS), Pemberian Penghargaan Ketahanan Pangan

a. Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS)

merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun. Pelaksanaan HPS dimaksudkan sebagai media untuk meningkatkan pemahaman, kepedulian dan menggalang kerjasama dengan pihak-pihak terkait dalam meningkatkan dan menangani masalah pangan.

Pelaksanaan “Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-32

Tingkat Provinsi Riau Tahun 2012” disejalankan dengan

melaksanakan beberapa rangkaian kegiatan. Tema Hari Pangan Sedunia pada tahun ini adalah : “Agricultural

Cooperatives-Key To Feeding The World” atau “Agroindustri Berbasis Kemitraan Petani Menuju Kemandirian Petani”. Rangkaian

kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka memeriahkan Peringatan HPS ke-32 Tahun 2012 diantaranya adalah : 1) Bazar/Pameran Produk-Produk Pertanian Badan/Dinas di Lingkup Pertanian pada hari Minggu tanggal 16 Desember 2012; 2) Upacara Peringatan Hari Pangan Sedunia dan Hari Ulang Tahun Perkebunan pada hari Selasa tanggal 18 Desember 2012; serta 3) Pemberian Penghargaan Di Bidang Pertanian Lingkup Badan/Dinas Pertanian Provinsi Riau yang diserahkan pada saat Upacara Peringatan HPS.

Pada saat Peringatan Hari Pangan Sedunia ke-32 dan Hari Ulang Tahun Perkebunan ke-55 Tingkat Provinsi Riau Tahun 2012 diserahkan Penghargaan dari Badan/Dinas Lingkup Pertanian, diantara yang menyerahkan penghargaan itu adalah :

a) Badan Ketahanan Pangan Provinsi Riau, b) Dinas Perkebunan Provinsi Riau dan

c) Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau Jenis penghargaan yang diserahkan dari Badan Ketahanan Pangan Provinsi Riau Tahun 2012 adalah “Penghargaan Adhikarya Pangan

Nusantara (APN) Tingkat Provinsi Riau Tahun 2012”. Adapun

kategori penilaian APN Tahun 2012 diantaranya adalah : 1) Kategori Pembina Ketahanan Pangan

 Gubernur  Bupati/Walikota  Kepala Desa/Lurah

2) Kategori Pelopor Ketahanan Pangan 3) Kategori Pelayanan Ketahanan Pangan

 Penyuluh/Pendamping

(Pertanian/Kehutanan/Perikanan/PU/Kesehatan Masyarakat), Petugas Pengendali Hama dan Penyakit Tumbuhan/Hewan

 Petugas Pengawas (benih/bibit/mutu hasil pertanian), medik veteriner dan pengendali (OPT dan Ikan)

 Peneliti Di Bidang Pertanian, Perikanan, Kehutanan, Kesehatan Masyarakat, Keamanan dan Mutu Pangan, Teknologi Pangan, baik yang ada di Lembaga Penelitian Pusat maupun Daerah

 Kelompok/Gabungan Kelompok yang memberdayakan anggota kelompoknya dalam pengembangan usaha produktif/kesehatan dan gizi masyarakat (UPJA; PUAP; LM3; SLPTT; Demapan; Kelompok Lumbung; LDPM; PKK dan Posyandu)

 Kelompok atau lembaga atau perusahaan yang mengembangkan industri pangan olahan (hulu dan hilir) dan merakit teknologi (misal : industri tepung umbi; industri mi singkong, industria mocaf dan industria alsintan)

5) Pemangku Ketahanan Pangan

Adapun pemenang “Adhikarya Pangan Nusantara Tingkat Provinsi

RiauTahun 2012” ditetapkan melalui Keputusan Gubernur Riau Nomor :

Kpts.649/VIII/2012 Tanggal 3 Agustus 2012. Secara rinci nama-nama pemenang sebagai berikut :

Penerima Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara (APN) Tingkat Provinsi Riau Tahun 2012

NO. KATEGORI NAMA PEMENANG DAERAH ASAL

I. PEMBINA KETAHANAN PANGAN

1. BUPATI/WALIKOTA Drs. H. ACHMAD, M.Si KAB. ROKAN HULU

2. KEPALA DESA/LURAH 1. MISNANTO KAB. INDRAGIRI HULU

2. ASNAWI NAZAR,

S.Pi KAB. KEP. MERANTI

II. PELOPOR KETAHANAN PANGAN 1. AL KAHFI

SUTIKNO KAB. ROKAN HILIR

2. MUFID KAB. INDRAGIRI HULU

III. PELAYANAN KETAHANAN PANGAN

PENYULUH/PENDAMPING 1. Ir. ISMAIL KAB. KUANTAN SINGINGI

2. ANDI RAMIKO, SP KOTA DUMAI

3. SUPANA KAB. PELALAWAN

IV. PELAKU PEMBANGUNAN KETAHANAN PANGAN 1. KELOMPOK PENGEMBANGAN PRODUKSI 1. POKTAN MEKAR TANI

KAB. KUANTAN SINGINGI 2. KELOMPOK PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT 1. GAPOKTAN LAPOASE KAB. INDRAGIRI HILIR

2. KPK MELUR KOTA DUMAI

3. POKTAN TANI

MAJU KAB. ROKAN HILIR

Kepada para penerima Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tingkat Provinsi Riau Tahun 2012 diberikan hadiah berupa : piagam; piala; simbol uang yang diterima dan uang cash. Untuk lebih jelasnya, besarnya hadiah yang diterima oleh masing-masing pemenang ditetapkan melalui Keputusan Kepala Badan Ketahanan Pangan Provinsi Riau Nomor : Kpts.813/BKP-LBG/2012 Tanggal 13 Desember 2012

Penetapan Hadiah Pemenang Adhikarya Pangan Nusantara Tingkat Provinsi Riau Tahun 2012

No. KATEGORI PEMENANG HADIAH (Rp)

I. PEMBINA KETAHANAN PANGAN

a. BUPATI

BUPATI TERBAIK BUPATI ROKAN HULU -

b. KEPALA DESA

TERBAIK I KEPALA DESA TANJUNG SARI 2.000.000,-

TERBAIK II KEPALA DESA BANGLAS BARAT 1.000.000,-

II. PELOPOR KETAHANAN PANGAN

TERBAIK I ALKAHFI SUTIKNO 2.000.000,-

TERBAIK II MUFID 1.000.000,-

III. PELAYANAN KETAHANAN PANGAN

a. PENYULUH/PENDAMPING

TERBAIK I Ir. ISMAIL 2.000.000,-

TERBAIK II ANDI RAMIKO, SP 1.000.000,-

TERBAIK III SUPANA 1.000.000,-

IV. PELAKU PEMBANGUNAN KETAHANAN PANGAN

a. KELOMPOK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

TERBAIK I GAPOKTAN LAPOASE 2.000.000,-

TERBAIK II KPK MELUR 1.000.000,-

TERBAIK III KELOMPOK TANI MAJU 1.000.000,-

b. KELOMPOK PENGEMBANGAN PRODUKSI

KELOMPOK PENGEMBANGAN PRODUKSI TERBAIK POKTAN MEKAR TANI 2.000.000,-

V. PEMANGKU KETAHANAN PANGAN

PEMANGKU KETAHANAN PANGAN TERBAIK SUPRIANTO 2.000.000,-

JUMLAH : 18.000.000,-

Diharapkan melalui pemberian penghargaan ini kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Non PNS serta masyarakat dapat

meningkatkan motivasi dan kinerja di lapangan dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan di Provinsi Riau.

Kegiatan Hari Pangan Sedunia (HPS), Pemberian Penghargaan Ketahanan Pangan dilaksanakan dengan anggaran Rp. 250.000.000 dengan realisasi Rp. 194.990.000 (78%).

d) Pameran Hari Krida Pertanian dan Agribisnis

Atas dasar pemahaman dan upaya melestarikan budaya dan nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh para leluhur kita, maka setiap tanggal 21 Juni diperingati oleh segenap masyarakat pertanian; petani, peternak, pekebun, pegawai, pengusaha yang bergerak di sektor pertanian, sebagai Hari Krida Pertanian (HKP). Pada Hari Krida Pertanian masyarakat pertanian menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan nikmat yang dilimpahkan-Nya berupa kekayaan alam yang melimpah seperti bumi, air, matahari, iklim, kekayaan fauna dan flora serta mineral yang oleh masyarakat pertanian diolah dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan umat manusia. Dalam rangkain kegiatan Hari Krida Pertanian, Badan Ketahanan Pangan Provinsi Riau pada tahun 2012 mengikuti pameran “Batam Agribusiness Expo 2012” yang di laksanakan di Mega Mall Batam Center. Pameran ini diselenggarakan oleh Kementerian Pertanian RI; Kementerian Perindustrian RI; Kementerian Perdagangan RI; Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau; Pemerintah Kota Batam; Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia dan Mega Mall Batam Center. Dan sebagai media partner adalah Batam Pos dan Event Organizer : PT. Fery Agung Corindotama (FERACO) Jakarta. Pameran ini dilaksanakan mulai tanggal 2 sd. 5 November 2012.

Realisasi kegiatan Pameran Hari Krida Pertanian dan Agribisnis sebesar Rp. 138.445.800,- (69,92%) dari Anggaran Rp.198.000.000,-

e) Pemberdayaan Lembaga Mandiri dan Mengakar di Masyarakat (LM3)

Pada umumnya pondok pesantren yang berada di Provinsi Riau mempunyai keunggulan strategis antara lain : 1).memiliki sumberdaya lahan pertanian sebagai modal untuk mengembangkan usaha pertanian dan peternakan; 2). Mempunyai sumberdaya kepemimpinan yang unggul terutama tokoh agama yang kharismatik dan merupakan panutan bagi warga pondok pesantren dan masyarakat sekitarnya; 3) merupakan lembaga yang strategis untuk mensosialisaikan berbagai inovasi; 4) merupakan pasar potensial dari hasil pertanian dan peternakan selain untuk mencukupi kebutuhan sendiri dalam mencukupi kebutuhan oangan dan gizi para santri serta untuk memeuhi berbagai kebutuhan masyarakat sekitarnya.

Berdasarkan hal tersebut diatas, Pemberdayaan LM3 Pondok Pesantren melalui kegiatan usaha agribisnis tanaman pangan dan peternakan diharapkan dapat menjadi salah satu alternative dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan secara berkelanjutan serta dapat berperan secara optimal sebagai agen pembangunan bagi masyarakat sekitarnya.

Tujuan yang akan dicapai dari kegiatan pemberdayaan Lembaga Mandiri dan Mengakar di Masyarakat (LM3) Pondok Pesantren adalah :  Meningkatkan Keterampilan dan kualitas masyarakat pondok pesantren dan masyarakat lingkungannya dalam mewujudkan ketahanan pangan

 Mengembangkan potensi pondok pesantren sebagai salah satu pelaku utama pengembangan ekonomi pedesaan

 Meningkatnya lapangan kerja dan lapangan usaha bagi masyarakat di lingkungan pondok pesantren

 Mewujudkan ketahanan pangan dilingkungan pondok pesantren melalui peningkatan akses ponpes terhadap pangan yang cukup dan berkualitas.

Kegiatan yang ingin dicapai dalam Pemberdayaan Lembaga Mandiri yang Mengakar di Masyarakat (LM3) Pondok Pesantren adalah

meningkatnya budidaya ayam arab dan telur ayam kampung yang dihasilkan.

Penyaluran bantuan ayam arab dilakukan pada masing-masing pondok pesantren menerima sebanyak 250 ekor ayam arab dan 2.700 kg pakan ayam. Adanya bantuan ini diharapkan dapat memotifasi pondok pesantren untuk mengembangkan ayam arab dan masyarakat sekitarnya untuk dapat pula melakukan budidaya ayam arab, sehingga secara bertahap keberadaan ayam ayam di Provinsi Riau semakain bertambah dan produksi telur ayam kampung akan semakin meningkat.

Daftar Ponpes Penerima Bantuan dan Peserta Magang LM3 Tahun 2012

No Kabupaten/ Kota Kecamatan/Desa Nama Jabatan Ponpes

1. Kepulauan Meranti Rangsang/Tj.Samak M. Taukhidin Pengasuh Santri

An-Nur

Firdaus Santri

Sahril Santri

Al-Kautsart

2. Pekanbaru Tenayan Raya/Kulim Suprianto Pengasuh Santri

Harsyid HS Santri

Abdul Mukhlis Santri

(Kepala Badan Ketahanan Pangan Prov.Riau meninjau lokasi bantuan ayam arab)

Jumlah anggaran untuk kegiatan ini sebesar Rp. 300.000.000,- dengan relaisasi Rp. 263.487.500,- (87,83%).

Dokumen terkait