• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aspek manajemen dianalisa untuk melihat apakah pembangunan dan implementasi bisnis dapat direncanakan, dilaksanakan, dan dikendalikan, sehingga rencana bisnis dapat dikatakan layak atau tidak layak (Umar, 2005). Pengkajian aspek manajemen pada dasarnya menilai para pengelola proyek dan struktur organisasi yang ada. Proyek dijalankan akan berhasil apabila dijalankan oleh orang-orang yang profesional mulai dari yang merencanakan, melaksanakannya, hingga mengendalikannya agar tidak terjadi penyimpangan. Demikian juga dengan struktur organisasi yang diperoleh harus sesuai dengan bentuk dan tujuan usaha serta kebutuhan tenaga kerja harus terinci dengan baik. Pada penelitian ini, aspek manajemen yang akan diteliti dibatasi pada manajemen dalam operasi, yang meliputi struktur organisasi, tugas dan wewenang, serta kebutuhan tenaga kerja.

6.3.1. Struktur Organisasi

CV WPIU memiliki struktur organisasi yang sederhana. CV WPIU dipimpin oleh Ibu Maria yang membawahi bendahara, bagian pengadaan bahan baku, bagian produksi, dan bagian pemasaran, serta terdapat sekutu komanditer. Adapun struktur organisasi dapat dilihat pada Gambar 5.

Gambar 5. Struktur Organisasi CV Winner Perkasa Indonesia Unggul Sumber: CV Winner Perkasa Indonesia Unggul (2009)

6.3.2. Tugas dan Wewenang

Setiap pekerja di CV WPIU memiliki tugas dan wewenang masing-masing. Seorang pemimpin usaha bertugas untuk mengelola usaha secara umum, sehingga usaha dapat berjalan lancar sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, mencari link pemasaran serta bertanggungjawab atas maju mundurnya perusahaan, serta memiliki wewenang untuk mengambil keputusan yang berhubungan dengan pelaksanaan usaha.

Sekutu komanditer pada usaha ini adalah anak dari Ibu Maria. Hal ini bertujuan untuk regenerasi perusahaan suatu saat nanti. Sekutu komanditer memberikan modalnya dan bertugas untuk membuat desain untuk label produk karena sekutu komanditer tersebut memiliki kemampuan di bidang disain grafis, serta memiliki wewenang untuk mengetahui pertanggungjawaban keuangan dan perkembangan kondisi perusahaan. Sekutu komanditer memiliki tanggung jawab yang terbatas yaitu, sebesar modal yang diberikan kepada usaha ini.

Bendahara bertugas untuk mengatur keuangan dan membuat laporan keuangan, sehingga arus keuangan dapat terlihat dengan jelas dan bertanggungjawab langsung kepada pemimpin usaha. Dengan demikian, laba perusahaan dapat terlihat dengan jelas. Bagian produksi bertanggungjawab untuk melakukan proses produksi dan pengemasan, sehingga menghasilkan produk yang

Pemimpin

Bendahara Bagian Pengadaan

Bahan Baku Bagian Produksi Bagian Pemasaran Sekutu Komanditer

60 memiliki kualitas yang baik. Bagian pemasaran bertugas untuk mengantarkan produk dan melakukan penjualan serta bagian pengadaan bahan baku bertanggungjawab untuk menyediakan bahan baku yang dibutuhkan dalam proses produksi.

6.3.3. Kebutuhan Tenaga Kerja

Tenaga kerja yang dibutuhkan untuk mengelola usaha pembuatan jus dan sirup belimbing manis dan jambu biji merah ini terdiri atas tenaga kerja tetap dan tenaga kerja tidak tetap atau harian. Tenaga kerja yang dibutuhkan tidak memiliki syarat khusus namun harus memiliki keuletan dan ketekunan dalam bekerja. Saat ini, tenaga kerja tetap ada sebanyak delapan orang yang terdiri atas, satu orang bendahara, satu orang bagian pengadaan bahan baku, dua orang bagian pemasaran, dan empat orang bagian produksi dimana dua orang bertugas untuk memasak jus dan sirup dan dua orang untuk mengupas dan mencuci buah, mengemas, mengepak, serta membersihkan tempat produksi. Sedangkan tenaga kerja tidak tetap maksimal dibutuhkan sebanyak lima orang. Tenaga kerja tidak tetap ini bertugas untuk membantu kegiatan produksi dan biasanya dibutuhkan pada saat musim kemarau karena pada musim kemarau permintaan jus dan sirup belimbing manis dan jambu biji merah cenderung meningkat.

CV WPIU harus meningkatkan kapasitas usahanya sebesar 150 persen untuk memasuki pasar supermarket. Karena itu, untuk dapat memenuhi target ini CV WPIU berencana menambah dua orang tenaga kerja tetap di bagian produksi. Sedangkan untuk bagian lain tidak diperlukan penambahan personil karena jumlah tenaga kerja yang sudah ada saat ini dirasakan sudah memadai walaupun harus meningkatkan kapasitas sebesar 150 persen. Jam kerja mereka adalah dari hari Senin hingga Sabtu mulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB.

Para pekerja di CV WPIU selain memiliki tugas dan wewenang tetapi juga memiliki hak yang mereka terima sebagai pekerja yaitu, berupa gaji, tunjangan hari raya (THR), dan bantuan kesehatan. Gaji yang diterima oleh pegawai tetap diberikan per bulan yaitu, sebesar Rp 800.000 per bulan dan tenaga kerja tidak tetap atau harian diberikan per hari yaitu, sebesar Rp 23.500 per hari. Tunjangan hari raya diberikan kepada tenga kerja ketika menyambut hari raya dan bantuan kesehatan diberikan kepada tenaga kerja yang mengalami sakit yang cukup serius.

Namun saat ini, CV WPIU menghadapi kendala akan kemampuan dan komitmen yang dimiliki beberapa tenaga kerjanya karena mereka sulit untuk belajar dan kurang serius dalam bekerja yaitu, tidak masuk kerja dengan alasan yang tidak jelas. Hal ini tentunya akan mengganggu proses produksi dan jalannya usaha. 6.3.4. Hasil Analisis Aspek Manajemen

CV WPIU sudah memiliki struktur organisasi yang jelas dan sudah adanya tugas dan wewenang untuk masing-masing tenaga kerja. Namun, tugas pemimpin usaha dalam mencari link pemasaran seharusnya dilakukan oleh bagian pemasaran. Hal ini bisa terjadi dikarenakan SDM dari bagian pemasaran yang kurang mampu untuk mencari link pemasaran, sehingga tugas ini diambil alih oleh pemimpin usaha. Karena itu, bagian pemasaran hanya bertugas untuk mengantarkan barang dan melakukan penjualan. Sedangkan untuk tenaga kerja yang lain sudah melakukan pekerjaannya sesuai dengan tugas dan wewenang masing-masing. Ini terlihat juga dari kesungguhan mereka melakukan tugas yang diberikan dan kehadiran tepat waktu sesuai jam kerja yang telah ditentukan walaupun saat ini terdapat beberapa tenaga kerja yang memiliki kemampuan dan komitmen yang rendah. Jumlah tenaga kerja yang ada sekarang sudah cukup memadai untuk menjalankan usaha ini. Namun, masih diperlukan tambahan dua orang tenaga kerja di bagian produksi agar dapat mencapai penambahan kapasitas sebesar 150 persen. Karena itu, berdasarkan aspek manajemen usaha ini layak untuk dilakukan karena tenaga kerja sebagian besar bekerja sesuai tugas dan wewenang yang diberikan.

Dokumen terkait