• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASUHAN KEBIDANAN 3.1 Asuhan Kebidanan Kehamilan Trimester III

4.1 Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil Trimester III

Berdasarkan data yang diperoleh dan penulis membuat asuhan kebidanan secara komprehensif mulai dari kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, neonatus dan keluarga berencana, untuk itu saya sebagai penulis akan membahas hasil dari data yang didapatkan serta melakukan asuhan adalah tentang pemeriksaan pada Antenatal Careyang dilakukan oleh Ny.”T” dengan kasus Anemia Ringan di BPM Sri Setyaningsih, Amd.Keb Desa Kedung Rejo Kecamatan Megaluh Kabupaten Jombang tahun 2017. Asuhan

antenatal Care yang akan disajikan meliputi asuhan kebidanan dari trimester I, trimester II dan trimester III.

Berikut data-data yang mendukung untuk dibahas dalam pembahasan tentang Antenatal Care. Dalam pembahasan ini yang berkaitan dengan

Tanggal ANC

Riwayat Yang Dilaksanakan

Ket 30-Agustus-2016 27-September-2016 23-Oktober-2016 17-November-2016 19-Desember-2016 20-Januari-2017 10-Februari-2017 07-Maret-2017 UK 8 mgg 12 mgg 16 mgg 20 mgg 24 mgg 29 mgg 32 mgg 35 mgg

Anamnesa Mua Mual Mual Mual Tidak ada

keluhan

Mual Pusing, Mual Tidak ada

keluhan Tekanan Darah 110/80 mmHg 110/80 MmHg 110/80 mmHg 110/70 mmHg 100/80 mmHg 100/80 mmHg 100/80 mmHg 110/80 mmHg BB 52 kg 51 kg 52 kg 53 kg 54kg 56kg 58kg 59 kg TF U

WHO 2 jari di atas simpisis 3 jari di atas simpisis - - - - - - Mc. Donald - - 10 cm 10 cm 16 cm 20 cm 24 cm 28 cm HB 9,4 gram/dl - - - - - 10 gram/dl - Suplemen/ terapi Fero, alkana, ultravita Fero, nova, ultravita Omed, oralit, fero Elkana, ultravita Elkana, fero, folexin Elkana,ultra vita, fero Sangobion, mediamer B6 Fero, Elkana

Penyuluhan Baca buku

KIAtentang kesehatan ibu hamil hal. 1-3 Baca buku KIAtentang kesehatan ibu hamil hal.4-8 Kebutuhan nutrisi ibu hamil, istirahat cukup Baca buku KIA tentang kesehatan ibu hamil hal. 11-12 Baca buku KIA tentang kesehatan ibu hamil hal. 12 Presiapan persainan dan tanda bahaya Presiapan persainan dan tanda persainan Presiapan persainan dan tanda persainan Hasil laboratorium PKM Megaluh 10 Februari 2017 Hb : 10 gr% Golda : A Prot urine (-) Glukosa urine (-)

Tabel 4.1 Distribusi Data Subyektif dan Obyektif dari Variabel ANC Ny.“T” di BPM Sri Setyaningsih, Amd.Keb Desa Kedung Rejo Kecamatan Megaluh Kabupaten Jombang tahun 2017

Sumber : Buku KIA 2017 Keterangan : Pada usia kehamilan 8-31 minggu adalah riwayat

1. Data Subyektif 1) Umur

Umur Ny. “T” adalah 22 tahun. Menurut penulis usia 22 tahun merupakan usia yang produktif. Umur bisa mempengaruhi kematangan organ reproduksi, terlalu muda umur ibu bisa mengakibatkan kehamilan beresiko karena belum siapnya uterus sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya janin, sedangkan umur yang terlalu tua juga akan mengakibatkan kehamilan beresiko karena sudah menurunnya fungsi alat reproduksi.

Hal ini sesuai dengan teori Padila (2014) umur sangat menetukan suatu kesehatan ibu, ibu dikatakan beresiko tinggi apabila ibu hamil berusia dibawah 20 tahun dan diatas 35 tahun.

Berdasarkan hal tersebut, tidak ada kesenjangan antara fakta dan teori.

2) Kontrol ANC

TM I :2 kali, TM II :4 kali, TM III :3 kali. Kontrol ANC Ny.”T” lebih dari standar kontrol ANC. Menurut penulis Pada masa kehamilan sangatlah penting sekali adanya pemeriksaan ANC secara rutin karena dapat menurunkan tingkat resiko kehamilan pada pasien. Dan kontrol ANC Ny “T” lebih dari standar yang telah ditentukan, karena pasien memiliki kesadaran untuk periksa kehamilan secara rutin sehingga terpantau kondisi janin dan ibu, ibu mengerti akan risiko dan komplikasi yang terjadi selama hamil dan ibu mengetahui penyakit yang di milikinya.

Hal ini sesuai dengan pendapat Romauli (2011), standar minimal kontrol ANC, meliputi : TM I minimal 1 kali, TM II minimal 1 kali, TM III minimal 2 kali.

Berdasarkan hal tersebut, tidak ada kesenjangan antara fakta dan teori.

3) Keluhan Selama Trimester III

Ny.”T” pada usia kehamilan 32 minggu saat kunjungan pertama mengeluh pusing dan mual. Menurut penulis, pusing yang terjadi merupakan hal yang fisiologis karena banyaknya aktifitas dan kurangnya istirahat pada ibu dapat mengakibatkan pusing pada kehamilan. Hal itu sesuai dengan teori Manuaba (2010), disebabkan oleh faktor fisik ibu yang mengalami kelelahan akibat kehamilan dan perubahan hormon yang meningkat juga menjadi salah satu penyebab pusing karena aliran darah keseluruh tubuh meningkat.

Berdasarkan hal tersebut, tidak ada kesenjangan antara fakta dan teori. 2. Data Obyektif

1) Pemeriksaan umum a) Tekanan darah

Berdasarkan kasus ini tekanan darah Ny. “T” pada usia kehamilan 32 minggu yaitu 100/80 mmHg. Menurut penulis tekanan darah Ny. ”T” dalam batas normal, karena apabila melebihi batas normal tekanan darah ibu hamil akan mengalami pre-eklampsia namun jika tekanan darah kurang dari normal maka akan menimbulkan suplai darah dari ibu ke janin akan terhambat dan janin akan kekurangan asupan oksigen

Hal ini sesuai dengan teori Romauli (2011), tekanan darah normalnya 100/70 mmHg sampai dengan 120/80 mmHg. Tekanan darah dikatakan tinggi bila lebih dari 140/90 mmHg Bila terjadi kenaikan tekanan darah yaitu sistolik 30 mmHg atau lebih, dan atau diastolik 15 mmHg atau lebih, kelainan ini akan berlanjut pada pre eklamsi atau eklamsi jika tidak segera di tangani. Pada ibu hamil trimester III tekanan darah terjadi peningkatan namun masih dalam batas normal. .

Berdasarkan hal diatas, tidak ada kesenjangan antara fakta dan teori. b) Berat badan

Berat badan Ny.”T” sebelum hamil 50 kg, pada akhir kehamilan 60 kg, terjadi peningkatan 10 kg. Menurut penulis Kenaikan berat badan Ny.”T” fisiologis, karena batas normal penambahan berat badan ibu sekitar 9-13 kg selama hamil. Selain itu kenaikan berat badan selama hamil dapat berpengaruh terhadap kesehatan dan pertumbuhan janin.

Hal ini sesuai dengan pendapat Rukiyah (2010) karena normalnya penambahan berat badan tiap minggu adalah 0,50 kg dan penambahan berat badan ibu dari awal sampai akhir kehamilan 9 sampai 13 kg.

Berdasarkan dengan hal tersebut, tidak ada kesenjangan antara fakta dan teori.

c) LILA (Lingkar Lengan Atas)

Pada saat pemeriksaan kehamilan ukuran LILA Ny.”T” adalah 27 cm. Menurut penulis pengukuran LILA sangat penting karena dari pengukuran tersebut kita bisa melihat status gizi ibu hamil baik atau tidak.

LILA ibu sudah jauh melebihi batas normal, jadi gizi ibu sudah terpenuhi dan sudah tidak dikhawatirkan lagi ibu kekurangan gizi.

Hal ini sesuai dengan teori Sulistyawati (2009), LILA kurang dari 23,5 cm merupakan indikator kuat untuk status gizi lbu kurang atau buruk. Berdasarkan hal tersebut tidak ada kesenjangan antara fakta dan teori.

2) Pemeriksaan fisik khusus

Perubahan fisik yang terjadi pada Ny.”T” saat hamil trimester III, yaitu muka pucat, simetris, tidak oedem, conjungtiva pucat, sklera putih, palpebra tidak oedem.

Menurut penulis hal ini patologis Karena muka ibu terlihat pucat dan konjungtiva tidak berwarna merah muda (pucat) hal ini menunjukan tanda-tanda terjadinya anemia. Tanda dan gejala anemia yaitu seperti cepat lelah, sering pusing, kelemahan, pucat pada kulit. Dan maka dari itu ibu termasuk gejala tersebut yaitu ibu mengalami pusing dan cepat lelah, dan itu menimbulkan kadar Hb ibu menurun, akibat ibu kurang istirahat yang cukup, akan tetapi ibu minum tablet Fe setiap hari dan mengonsumsi nutrisi untuk ibu hamil agar pada saat persalinan tidak terjadi perdarahan, prematuritas, ketuban pecah dini, dan lain sebagainya.

Hal tersebut tidak sesuai dengan teori Surinah (2009) perubahan fisiologis yang terjadi pada ibu hamil trimester III didapatkan tidak ada

oedem pada muka, sclera tidak putih, konjungtiva merah muda, tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan tyroid, tidak ada bendungan vena jugularis,

puting susu menonjol dan kolostrum belum keluar, terjadi pembesaran membujur pada abdomen.

Berdasarkan hal tersebut, ditemukan kesenjangan antara fakta dan teori.

TFU (Tinggi Fundus Uteri)

Pada Ny.”T” ukuran TFU menurut Mc. Donald saat UK 32 minggu : 24 cm, UK 35 minggu : 28 cm, UK 38 minggu : 30 cm. Menurut penulis ukuran TFU Ny.”T” menurut Mc. Donald termasuk fisiologis, perubahan atau ukuran TFU setiap ibu memang berbeda sesuai dengan bentuk dan ketebalan dinding perut.

Menurut teori Rustam (2012), ukuran TFU pada UK 30 minggu : 29,5-30 cm, UK 36 minggu : 32 cm. UK 38 minggu : 33 cm, Uk 40 minggu : 37,7 cm.

Berdasarkan hal diatas, tidak ada kesenjangan antara fakta dan teori. 3) Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan darah (Hb)

Hasil pemeriksaan Hb Ny. “T” pada TM I adalah 9,4 gr% dan pada TM III adalah 10 gr%.

Menurut penulis Ny. “T” pada TM I Hbnya kurang dari normal yaitu 9,4 gr% hal ini patologis dialami pada ibu hamil TM III. Pada saat hamil ibu gampang pusing dan cepat lelah dan menyebabkan kadar Hb ibu kurang dari normal. Hal tersebut menunjukan bahwa ibu tersebut mengalami anemia ringan. Namun pada TM III Hb ibu naik menjadi 10 gr% walaupun Hb ibu belum mancapai batas normal, ibu sudah tidak

merasakan pusing lagi karena ibu tetap minum tablet Fe dan calc secara teratur serta mengonsumsi nutrisi yang telah dianjurkan untuk ibu hamil anemi seperti mengonsumsi sayuran hijau (bayam, kangkung, daun katuk), lauk pauk (tempe goreng, telur ceplok), buah-buahan (jeruk), susu (sapi/kambing), dll agar tidak mengalami faktor resiko pada ibu dan janin seperti BBLR, prematuritas, partus lama, perdarahan, dll.

Menurut teori (Proverawati, 2011), kadar Hb normal wanita hamil 12 gr% dan menurut WHO tahun 1972 ditetapkan 3 kategori yaitu: normal > 11 gr/dl, ringan 8-11 gr/dl, berat < 8 gr/dl Karena kekurangan Hb saat hamil dapat mengakibatkan anemia dalam kehamilan. Menurut teori (Rukiyah, 2010) akibat anemia pada kehamilan adalah resiko kematian maternal, prematuritas tinggi, BBLR, partus lama, perdarahan, dll.

Berdasarkan hal tersebut, terdapat kesenjangan antara fakta dan teori, karena HB pada Ny. “T” kurang dari normal.

3. Analisa Data

Analisa data pada Ny.”T” adalah G1P0A0, hamil 31 minggu dengan Anemia ringan. Menurut penulis anemia ringan sering terjadi selama kehamilan, dikarenakan terjadi peningkatan kadar cairan plasma selama kehamilan, (mengencerkan darah / hemodilusi). Analisa data merupakan kesimpulan antara data subyektif dan data obyektif yang menjadi acuan dalam melakukan tindakan atau terapi sesuai dengan keadaan pasien.

Hal ini sesuai dengan teori Proverawati (2011) Ketika hamil tubuh membuat lebih banyak darah untuk berbagi dengan bayinya. Jika tubuh tidak memiliki cukup zat besi, tubuh tidak dapat membuat sel-sel darah merah yang

di butuhkan untuk membuat darah ekstra. Banyak wanita mengalami defesiensi besi (anemia) pada TM II dan TM III.

Berdasarkan hal diatas tidak ada kesenjangan anatara fakta dan teori. 4. Penatalaksanaan

Asuhan pada masa hamil penulis melakukan penatalaksanaan pada Ny.”T” sebagaimana asuhan yang diberikan untuk Anemia Ringan 10 gr%, pada kunjungan pertama asuhan yang diberikan yaitu dampak anemia pada kehamilan, istirahat cukup, mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung zat besi, asam folat, dan kalsium mengkonsumsi tambahan makanan bergizi yang kaya akan protein dan serat, mengkonsumsi tablet Fe dan multivitamin, pemeriksaan ulang Hb, tanda bahaya kehamilan, kontrol ulang. Dan pada kunjungan kedua yaitu memberi konseling untuk selalu istirahat cukup, Mengingatkan kembali untuk mengkonsumsi tambahan makanan bergizi yang kaya akan protein dan serat, Memberikan ibu tablet Fe dan multivitamin, tanda-tanda persalinan, kontrol ulang.

Menurut penulis asuhan yang diberikan kepada ibu sesuai dengan yang dibutuhkan ibu hamil dengan anemia, dimana pada faktanya setelah diberikan asuhan Hb ibu berhasil naik dari sebelumnya meskipun belum mencapai batas normal.

Hal ini sesuai dengan pendapat Rukiyah (2014), asuhan yang diberikan untuk Anemia Ringan yaitu diantaranya ANC teratur, nutrisi, tablet Fe, tanda-tanda persalinan, tanda-tanda bahaya kehamilan pada trimester III, persiapan persalinan, dan menurut Sholihah (2008) seperti makanan tambahan dan besi. Berdasarkan hal diatas, tidak dijumpai kesenjangan antara fakta dan teori.