• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III. PENGELOLAAN ASUHAN KEPERAWATAN

3. Asuhan keperawatan pasien dengan harga diri rendah

Keliat (2009) mengemukakan beberapa tanda dan gejala harga diri rendah adalah :

1) Mengkritik diri sendiri 2) Perasaan tidak mampu

3) Pandangan hidup yang pesimis 4) Penurunan produktivitas

5) Penolakan terhadap kemampuan diri

Selain tanda dan gejala tersebut, penampilan seseorang dengan harga diri rendah juga tampak kurang memperhatikan perawatan diri, berpakaian tidak rapi, selera makan menurun, tidak berani menatap lawan bicara, lebih banyak menunduk, dan bicara lambat dengan nada suara lemah.

b. Pohon masalah

Sumber: Yoseph (2009)

Skema 1. Pohon masalah harga diri rendah

c. Masalah keperawatan

Adapun masalah keperawatan yang muncul antara lain : 1) Harga diri rendah kronik

2) Koping individu tidak efektif 3) Isolasi sosial

4) Perubahan persepsi sensori : Halusinasi 5) Risiko tinggi perilaku kekerasan

Resiko Perilaku Kekerasan

Gangguan Persepsi Sensori/Proses Pikir

Harga Diri Rendah

Koping Individu Tidak Efektif

d. Strategi pelaksanaan komunikasi dan tindakan keperawatan

Setelah menegakkan diagnosa keperawatan, perawat melakukan beberapa tindakan keperawatan, baik pada pasien maupun keluarganya.

Tindakan Keperawatan untuk Pasien :

Strategi pelaksanaan komunikasi adalah salah satu tindakan keperawatan jiwa terjadwal yang diterapkan pada pasien yang bertujuan untuk mengurangi masalah keperawatan jiwa yang ditangani (Fitria, 2009). Berdasarkan standar asuhan keperawatan yang tersedia, asuhan keperawatan harga diri rendah dilakukan dalam dua sesi pertemuan. Pada setiap pertemuan, pasien memasukkan kegiatan yang telah dilatih untuk mengatasi masalahnya ke dalam jadwal kegiatan. Strategi pelaksanaan komunikasi pada pasien harga diri rendah terdiri dari dua sesi pertemuan yaitu sesi pertemuan pertama (SP1) dan sesi pertemuan kedua (SP2).

Kegiatan yang dilakukan pada SP1 adalah mendiskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien, membantu pasien menilai kemampuan yang masih dapat digunakan, membantu pasien memilih atau menetapkan kemampuan yang akan dilatih, melatih kemampuan yang sudah dipilih dan menyusun jadwal pelaksanaan kemampuan yang telah dilatih dalam rencana jadwal pelaksanaan harian pasien. Sedangkan kegiatan yang dilakukan pada SP2 adalah melatih pasien melakukan kegiatan lain yang sesuai dengan kemampuan pasien. Latihan dapat dilanjutkan untuk kemampuan lain sampai semua kemampuan dilatih. Setiap kemampuan yang dimiliki dapat meningkatkan harga diri pasien.

Adapun tujuan tindakan keperawatan jiwa pada pasien harga diri rendah adalah sebagai berikut :

a) Pasien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki. b) Pasien dapat menilai kemampuan yang dapat digunakan.

c) Pasien dapat memilih kegiatan sesuai dengan kemampuan.

d) Pasien dapat melakukan kegiatan yang sudah dilatih yang dipilih sesuai dengan kemampuan.

e) Pasien dapat melakukan kegiatan yang sudah dilatih sesuai dengan kemampuan.

f) Pasien dapat melakukan kegiatan yang lain sesuai dengan jadwal pelaksanaan.

Tindakan keperawatan jiwa yang dilakukan pada pasien harga diri rendah adalah sebagai berikut :

1) Identifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien. Untuk membantu pasien mengungkapkan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki.

a) Diskusikan tentang sejumlah kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien seperti kegiatan pasien di rumah sakit, dan di rumah. b) Beri pujian yang realistik dan hindarkan penilaian yang negatif.

2) Bantu pasien menilai kemampuan yang dapat digunakan dengan cara-cara berikut.

a) Diskusikan dengan pasien mengenai kemampuannya yang masih dapat digunakan saat ini.

b) Bantu pasien menyebutkannya dan beri penguatan terhadap kemampuan diri yang diungkapkan pasien.

c) Perlihatkan respon yang kondusif dan upayakan menjadi pendengar yang aktif.

3) Membantu pasien untuk memilih/menetapkan kemampuan yang dilatih. Tindakan keperawatan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut.

a) Diskusikan dengan pasien kegiatan yang akan dipilih sebagai kegiatan yang akan pasien lakukan sehari-hari.

b) Bantu pasien untuk memilih kegiatan yang dapat pasien lakukan dengan bantuan minimal.

4) Latih kemampuan yang dipilih pasien dengan cara berikut.

a) Diskusikan dengan pasien langkah-langkah pelaksanaan kegiatan. b) Bersama pasien, peragakan kegiatan yang ditetapkan.

c) Berikan dukungan dan pujian setiap kegiatan yang dapat dilakukan pasien.

5) Bantu pasien menyusun jadwal pelaksanaan kemampuan yang dilatih. a) Beri kesempatan kepada pasien untuk mencoba kegiatan yang telah

dilatih.

b) Beri pujian atas kegiatan yang dapat dilakukan pasien setiap hari.

c) Tingkatkan kegiatan sesuai dengan tingkat toleransi dan perubahan setiap kegiatan.

e) Berikan pasien kesempatan mengungkapkan perasaannya setelah melakukan kegiatan.

Tindakan Keperawatan pada Keluarga :

Keluarga diharapkan dapat merawat pasien dengan harga diri rendah di rumah menjadi sistem pendukung yang efektif bagi pasien. Adapun tujuan tindakan keperawatan jiwa pada keluarga pasien harga diri rendah adalah sebagai berikut :

a) Keluarga dapat membantu pasien mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki

b) Keluarga memfasilitasi aktivitas pasien yang sesuai kemampuan

c) Keluarga memotivasi pasien untuk melakukan kegiatan sesuai dengan latihan yang dilakukan, dan memberi pujian atas keberhasilan pasien

d) Keluarga mampu menilai perkembangan perubahan kemampuan pasien Tindakan keperawatan jiwa yang dilakukan pada keluarga pasien harga diri rendah adalah sebagai berikut :

1) Jelaskan pada keluarga tentang harga diri rendah yang ada pada pasien 2) Diskusikan dengan keluarga kemampuan yang dimiliki pasien dan memuji

pasien atas kemampuannya

3) Anjurkan keluarga untuk memotivasi pasien dalam melakukan kegiatan yang sudah dilatihkan pasien dengan perawat

4) Ajarkan keluarga cara mengamati perkembangan perubahan perilaku pasien.

e. Implementasi keperawatan

Implementasi keperawatan diaplikasikan dengan menggunakan Strategi Pertemuan (SP) untuk pasien dan keluarga pasien, sebagai berikut :

Tabel 4. Strategi pertemuan pada pasien dan keluarga pasien harga diri rendah

No. Kemampuan/Kompetensi

A. Kemampuan Merawat

1. (SP1)

1. Mengindentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien.

2. Membantu pasien menilai kemampuan pasien yang masih dapat digunakan ini.

3. Membantu pasien memilih kegiatan yang akan dilatih sesuai dengan kemampuan pasien (1 kemampuan).

4. Melatih pasien sesuai dengan kemampuan yang dipilih. 5. Memberi pujian yang wajar terhadap keberhasilan pasien.

6. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian.

2. (SP2)

1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien. 2. Melatih kemampuan kedua.

3. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian.

B. Kemampuan Merawat Keluarga

1. (SP1)

1. Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat pasien.

2. Menjelaskan pengertian, tanda, dan gejala harga diri rendah yang dialami pasien beserta proses terjadinya.

3. Menjelaskan cara-cara merawat pasien HDR. 2.

(SP2)

1. Melatih keluarga mempraktekkan cara merawat dengan harga diri rendah.

2. Melatih keluarga melakukan cara merawat langsung kepada pasien harga diri rendah.

3. (SP3)

1. Membantu keluarga membuat jadwal aktivitas di rumah termasuk minum obat.

2. Menjelaskan follow up pasien dan rujukan bila kembali ke rumah.

f. Evaluasi keperawatan

Setelah dilakukan tindakan keperawatan, evaluasi dilakukan terhadap kemampuan pasien harga diri rendah dan keluarganya, antara lain :

1) Kemampuan yang diharapkan dari pasien :

a) Pasien dapat mengungkapkan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki

b) Pasien dapat menilai kemampuan yang dapat dikerjakan c) Pasien dapat melatih kemampuan yang dapat dikerjakan d) Pasien dapat membuat jadwal kegiatan harian

e) Pasien dapat melakukan kegiatan sesuai jadwal kegiatan harian 2) Kemampuan yang diharapkan dari keluarga :

a) Mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki pasien

b) Menyediakan fasilitas untuk pasien dapat melakukan kegiatan c) Mendorong pasien melakukan kegiatan

d) Memuji pasien saat pasien dapat melakukan kegiatan e) Membantu melatih pasien

f) Membantu penyusunan jadwal kegiatan pasien g) Memantau perkembangan pasien

Dokumen terkait