• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Hasil Penelitian

1. Uji Asumsi

 

siswa), XC (berisi 35 siswa), dan XD (berisi 28 siswa). Subjek yang didapat berada pada rentang usia 14 hingga 18 tahun. Hal ini membuktikan bahwa subjek masih berada pada masa remaja.

Pengambilan data Locus of Control siswa dilakukan selama dua hari yaitu pada tanggal 23 Februari 2009 untuk kelas XC danXD, dan pada tanggal 24 Februari 2009 untuk kelas XA dan XB. Sedangkan pengambilan data nilai rapor siswa dilakukan pada tanggal 7 Maret 2009 karena peneliti harus menunggu para wali kelas untuk memberikan data nilai rapor untuk masing-masing kelas.

A. Hasil Penelitian

1. Uji Asumsi

Sebelum melakukan pengujian hipotesis, peneliti melakukan uji asumsi terlebih dahulu. Uji asumsi yang dilakukan adalah uji normalitas dan uji homogenitas. Uji-t yang akan digunakan oleh peneliti untuk uji hipotesis merupakan salah satu perhitungan statistik parametrik. Triton (2006) mengatakan bahwa statistik parametrik memerlukan beberapa pengujian pendahuluan sebagai prasyarat analisis. Hal tersebut terjadi karena pengujian statistik dalam beberapa jenis analisis memang lazimnya disyaratkan untuk memenuhi asumsi-asumsi tertentu sebelum analisis dilakukan. Dalam analisis statistik parametrik, data harus memenuhi persyaratan distribusi normal. Dan khusus untuk uji-t, data sampel disyaratkan memiliki varians yang sama.

   

a. Uji Normalitas

Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah sebaran atau distribusi skor bersifat normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan dengan program SPSS for Windows versi 13.0 dengan One-Sample Kolmogorov Smirnov Test. Jika p<0,05, sebaran skor dapat dinyatakan tidak normal. Tetapi bila p>0,05, sebaran skor dikatakan memenuhi distribusi normal. Hasil uji normalitas nilai rapor dapat dilihat pada tabel:

Tabel 5

Uji Normalitas Nilai Rapor Kelompok Siswa yang Memiliki Locus Of Control Internal

Kolmogorov Smirnov 1,104 Asymp. Sig. (2-tailed) 0,175

Tabel 6

Uji Normalitas Nilai Rapor Kelompok Siswa yang Memiliki Locus Of Control Eksternal

Kolmogorov Smirnov 0,747 Asymp. Sig. (2-tailed) 0,632

Berdasarkan hasil perhitungan, kedua kelompok data memiliki taraf signifikansi di atas 0,05. Oleh karena itu, sebaran skor kedua kelompok dikatakan normal.

   

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk melihat apakah varian dari dua kelompok yang akan diukur sama atau tidak. Agar dapat melakukan uji-t, varian kedua kelompok haruslah sama. Kedua kelompok subjek dikatakan memiliki varian yang sama bila memiliki nilai probabilitas lebih besar daripada 0,05. Sebaliknya, kedua kelompok dikatakan memiliki varian yang berbeda bila memiliki nilai probabilitas lebih kecil daripada 0,05. Berikut adalah data hasil uji homogenitas dengan program SPSS for Windows versi 13.0 dengan

Leven’s Test of Equity of Error Variance: Tabel 7

Uji Homogenitas

  Levene Statistic  df1  df2  Sig. 

rapor  Based on Mean 1.953 1 125  .165

  Based on Median 1.548 1 125  .216

  Based on Median and with 

adjusted df  1.548  1  124,602  .216    Based on trimmed mean 2.089 1 125  .151

Hasil perhitungan menghasilkan taraf signifikansi based on mean=0,165, based on median=0,216, based on median and with adjusted df=0,216, dan nased on trimmed mean=0,151. Hal ini menunjukkan bahwa taraf signifikansi di atas 0,05. Oleh karena itu,

   

data nilai rapor antara kedua kelompok memiliki varian yang sama. Atau dengan kata lain homogen.

c. Deskripsi Data Penelitian

Deskripsi data penelitian dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 8

Desripsi Data Penelitian

Variabel N Min Max Mean SD Nilai Rapor Locus of Control 127 127 1052 72 1245 111 1124,11 89,03 39,234 8,007

Setelah mengetahui deskripsi data dari kedua variabel, peneliti melakukan kategorisasi. Tujuan kategorisasi ini adalah menempatkan subjek ke dalam kelompok-kelompok yang terpisah sejara berjenjang menurut kontinum berdasarkan atribut yang diukur (Azwar, 2006).

Seperti telah diterangkan sebelumnya bahwa Locus of Control

merupakan sebuah kontinum di mana Locus of Control internal berada pada salah satu ujung dan Locus of Control eksternal pada ujung lainnya. Oleh karena itu subjek dapat dikelompokkan ke dalam dua kelompok yaitu kelompok Locus of Control internal dan kelompok Locus of Control

eksternal. Pembagian subjek dalam kategori-kategori ini menggunakan mean teoritis. Mean teoritis adalah rata-rata skor alat penelitian. Mean teoritis diperoleh dari angka yang menjadi titik tengah alat ukur penelitian.

   

Skala Locus of Control yang digunakan terdiri dari 23 item yang masing-masing itemnya diberi skor yang berkisar mulai dari 1, 2, 3, 4, 5, 6. Dengan demikian, skor yang mungkin diperoleh subjek berkisar antara minimal 23 (yaitu 23x1) dan maksimal 138 (23x6), sehingga luas jarak sebarannya adalah 138-23=115. Mean teoritisnya diperoleh dari jumlah skor maksimal dan minimal yang dibagi dua yaitu (23+138)/2=80,5. Oleh karena itu, subjek yang mendapat total skor di atas 80,5 merupakan subjek yang memiliki Locus of Control internal sedangkan subjek yang memiliki total skor di bawah 80,5 merupakan subjek yang memiliki Locus of Control eksternal. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 9

Prosentase Orientasi Locus of Control Siswa

Kategorisasi Jumlah Prosentase

Locus of Control Internal 104 81,89%

Locus of Control Eksternal 23 18,11%

Penggolongan ini digunakan untuk mengetahui jumah subjek yang masuk kelompok Locus of Control internal dan kelompok Locus of Control eksternal sehingga dapat diketahui orientasi Locus of Control

siswa-siswi kelas X SMA Padmawijaya Klaten tahun ajaran 2008-2009. Berdasarkan tabel tersebut, dapat diketahui bahwa dari 127 subjek, mayoritas siswa-siswi kelas X SMA Padmawijaya Klaten tahun ajaran

   

2008-2009 masuk dalam kategori Locus of Control Internal. Terdapat 104 (81,89%) siswi yang berorientasi internal dan 23 (18,11%) siswa-siswi yang berorientasi Eksternal.

Berdasarkan penggolongan tersebut, peneliti dapat mengetahui rata-rata nilai rapor masing-masing kelompok. Nilai rapor di SMA Padmawijaya Klaten menggunakan norma skala 0 sampai dengan 100 untuk masing-masing mata pelajaran. Data nilai rapor yang diambil adalah jumlah nilai dari 17 mata pelajaran yang diajarkan di kelas X. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 10

Deskripsi Data Nilai Rapor

Total Internal Eksternal

Rata-rata 1124,11 1126,03 1115,43

Berdasarkan tabel, dapat diketahui bahwa rata-rata nilai rapor untuk keseluruhan siswa adalah 1124,11. Sedangkan rata-rata nilai rapor siswa setelah dikelompokkan berdasarkan orientasi Locus of Control

adalah 1126,03 untuk kelompok siswa yang memiliki Locus of Control

internal dan 1115,43 untuk kelompok siswa yang memiliki Locus of Control eksternal.

   

Dokumen terkait