• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah menguji apakah dalam sebuah model regresi yaitu variabel terikat dan variabel bebas atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi dapat disebut sebagai model regresi yang baik bila distribusi data normal atau mendekati normal. Pada pengujian normalitas, menggunakan uji Kolmogorof Smirnov yang diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.200bila mana nilai signifikansi lebih besar dari 0.05 maka dapat dikatakan

24

normal (Ghozali, 2009). Hasil uji normalitas dapat dilihat pada (Lampiran 9) atau pada gambar berikut ini:

Tabel 7

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 115

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation 2.41484027

Most Extreme Differences Absolute .065

Positive .038

Negative -.065

Test Statistic .065

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang di gunakan dalam model regresi memiliki kesamaan antara residu 1 ke pengamatan yang lainya. Model regresi yang baik harusnya tidak terjadi heteroskedastisitas yaitu nilai signifikansi lebih besar dari 0,05. Berikut ini adalah hasil uji heteroskedasitas dapat dilihat pada (Lampiran 9) atau pada gambar berikut ini :

Gambar 2. Scatterplots

25

Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa data tersebar tanpa membentuk pola tertentu. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada data pengolahan ini.

Uji Multikolinearitas

Uji multikolinieritas digunakan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Dalam penelitian ini variabel independen antara lain adalah variabel citra merek, promosi penjualan, dan keragaman produk. Sedangkan untuk variabel dependen dalam penelitian ini adalah keputusan pembelian. Suatu regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Hasil uji multikolinearitas dapat dilihat pada (Lampiran 9) atau dalam gambar tabel berikut :

Tabel 8

Pada gambar tersebut dapat dilihat bahwa semua variabel memiliki collinearity tolerance > 0,05 serta memiliki nilai VIF < 10,00 dengan demikian data yang di dapat peneliti tidak memiliki korelasi antar variabel independennya.

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 8.808 3.469 2.539 .013

CITRA

MEREK .339 .089 .305 3.786 .000 .926 1.080

PROMOSI

PENJUALAN .519 .101 .415 5.156 .000 .925 1.081

KERAGAMAN

PRODUK .007 .117 .005 .058 .954 1.000 1.000

a. Dependent Variable: KEPUTUSAN PEMBELIAN

26 Pengujian Hipotesis

Untuk menguji hipotesis pengaruh citra merek, promosi penjualandan keragaman produk terhadap keputusan pembelian dengan demikian pengaruh citra merek (X1), promosi penjualan (X2)dan keragaman produk (X3) terhadap keputusan pembelian dapat dilihat di tabel atas. Dinyatakan dengan persamaan:

Y = 8.808+0.339X1 + 0.519 X2 + 0.007 X3 + e

Angka-angka koefisien pada persamaan tersebut menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara variabel citra merek, promosi penjualan terhadap keputusan pembelian, sedangkan keragaman produk tidak berpengaruh positifterhadap keputusan pembelian. Serta dapat diintepretasikan sebagai berikut : Keputusan pembelian terhadap produk Giordano dipengaruhi oleh citra merek (X1) sebesar 0.339,dimana setiap kenaikan nilai indikator-indikator citra merk sebesar 1 satuan maka keputusan pembelian akan naik sebesar 0.339 satuan;

promosi penjualan (X2) sebesar 0.519, dimana setiap naiknya nilai indikator-indikator promosi penjualan sebesar 1 satuan akan menaikan keputusan pembelian sebesar 0.519; dan keragaman produk (X3) sebesar 0.007, dimana setiap kenaikan nilai indikator-indikator keragaman produk sebesar 1 satuan akan menambah keputusan pembelian sebesar 0.007.

Uji Hipotesis Secara Parsial

Secara parsial citra merek, promosi penjualanberpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian produk Giordano. Sementara variabel keragaman produk tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk Giordano secara parsial. Hal ini dapat dilihat dengan melihat hasil uji nilai t hitung yang lebih besar dari t tabel, serta nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05.

Hasil uji dapat di lihat dalam (Lampiran 9)

Nilai t hitung dari variabel citra merek memiliki nilai 3.786 serta signfikansi 0.000. Nilai 3.786 > 0,6767 dengan demikan variabel citra merek memiliki pengaruh yang positif, serta nilai signifikansi sebesar 0.000 < 0.05 hal ini berarti bahwa variabel citra merek memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen. Dengan demikian hipotesis pertama dapat diterima dan dinyatakan bahwa variabel citra merek memiliki pengaruh yang

27

positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian produk Giordano di Semarang.

Nilai t hitung dari variabel promosi penjualan memiliki nilai 5.156 serta signifikansi sebsar 0.000. Nilai t hitung dalam variabel promosi penjualan lebih besar dari nilai t tabel yang sebesar 0,6767, dengan demikian variabel promosi penjualan memiliki pengaruh yang positif terhadap keputusan pembelian. Nilai signifikansi dalam variabel promosi penjualan lebih kecil dari pada 0,05 dengan demikian dapat disebut bahwa promosi penjualan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian. Maka hipotesis kedua dalam penelitian ini dapat diterima dan dirumuskan bahwa variabel promosi penjualan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen Giordano di Semarang.

Nilai t hitung dari variabel keragaman produk memiliki nilai 0.058 serta signifikansi sebsar 0.954. Nilai t hitung dalam variabel keragaman produk lebih kecil dari nilai t tabel yang sebesar 0,6767, dengan demikian variabel keragaman produk tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Nilai signifikansi dalam keragaman produk lebih besar dari pada 0,05 sehingga variabel keragaman produk tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen. Dengan demikian hipotesis ketiga dalam penelitian ini tidak diterima.

Uji Hipotesis Secara Simultan

Pada pengujian ini peneliti akan membandingkan nilai f hitung dengan f tabel serta peneliti akan mencari tahu apakah variabel citra merek, promosi penjualan, dan keragaman produk memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian bila dilakukan secara bersamaan. Hasil yang di dapatkan peneliti adalah ketiga variabel independen dalam penelitian ini memiliki pengaruh yang positif dan signifikan secara bersamaan. Hal ini dapat di lihat jika f hitung lebih besar dari f tabel sebesar 2,686 dan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. Hasil uji ini dapat dilihat dalam (Lampiran 9) atau tabel berikut :

28

a. Dependent Variable: KEPUTUSAN PEMBELIAN

b. Predictors: (Constant), KERAGAMAN PRODUK, CITRA MEREK, PROMOSI PENJUALAN

Uji Koefisien Determinasi

Uji koefisien determinasi digunakan untuk menguji besar kecilnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Pada pengujian ini peneliti akan melihat nilai adjusted R square dikarenakan jumlah variabel independen yang dimiliki dalam penelitian ini lebih dari 2 sehingga akan lebih akurat hasilnya jika peneliti menggunakan nilai adjusted R square (Ghozali, 2011). Nilai R square dapat di gunakan bila semua variabel memilik pengaruh yang positif dan signifikan sedangkan nilai adjusted r square digunakan bila ada variabel yang tidak berpengaruh dalam penelitian tersebut. Pada penelitian ini variabel-variabel independen yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian memiliki pengaruh sebesar 31,6%. Hasil uji ini dapat di lihat dalam (Lampiran 9) atau tabel berikut :

a. Predictors: (Constant), KERAGAMAN PRODUK, CITRA MEREK, PROMOSI PENJUALAN

b. Dependent Variable: KEPUTUSAN PEMBELIAN

Pembahasan

Pengaruh Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian

Penelitian ini berhasil membuktikan bahwa ada pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan serta memiliki pengaruh sebesar 31,6%. Variabel citra merek sendiri memiliki pengaruh yang positif dan

29

signifikan terhadap keputusan pembelian, hal ini sejalan dengan penelitian Sari (2013) yang juga mengatakan bahwa citra merek memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen Honda. Hal ini juga dapat diartikan bahwa semakin baik citra merek yang dimiliki oleh Giordano maka konsumen akan semakin memutuskan untuk membeli produk-produk yang disediakan oleh merek Giordano. Hal ini juga terbukti dari rata-rata jawaban yang di berikan konsumen terhadap pertanyaan-pertanyaan citra merek yaitu sebesar 4,17. Dengan hasil tersebut diharapkan bahwa citra merek Giordano dapat membuat konsumen semakin yakin dalam memutuskan pembelian yang akan mereka lakukan di gerai Giordano.

Pengaruh Promosi Penjualan terhadap Keputusan Pembelian

Variabel promosi penjualan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, hal ini sejalan dengan penelitian Dewi (2014) sebagai mana beliau juga mengatakan bahwa promosi penjualan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pelanggan pasar swalayan. Hal ini juga dibuktikan oleh hasil deskriptif statistik rata-rata sampel penelitian ini menjawab 4,14 yang berarti para pelanggan Giordano setuju bahwa semakin bagus dan kreatif promosi penjualan yang dilakukan oleh toko atau gerai tersebut maka semakin mantap seseorang dalam memutuskan pembelian di toko atau gerai tersebut. Dengan promosi penjualan yang informatif dan baik akan membuat pelanggan semakin yakin untuk membeli produk tersebut (Alma, 2009).

Pengaruh Keragaman Produk terhadap Keputusan Pembelian

Variabel keragaman produk dalam penelitian ini tidak memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian. Namun secara simultan keragaman produk dapat mempengaruhi keputusan pembelian pelanggan. Hasil ini tidak sejalan dengan penelitian Kurniawan (2017) yang mengatakan bahwa keragaman produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian para konsumen di para pedagang kaki lima. Peneliti menemukan bahwa pada gerai Giordano yang ada di Semarang hampir semua pelanggan merupakan kalangan menengah keatas dengan rata-rata penghasilan 3-5 juta sesuai karakteristik responden yang telah di jelaskan sebelumnya. Beberapa responden merasa bahwa mereka tidak terlalu melihat varian pakaian yang ada dalam gerai tersebut, namun mereka hanya melihat nama

30

merek Giordano dalam pakaian-pakaian yang di jual. Hasil ini juga di dukung oleh penelitian Rizkasari (2016) yang juga tidak menemukan pengaruh dari keragaman produk terhadap keputusan pembelian konsumen Mak Yung Cofee &

cafe Medan. Beliau mengatakan bahwa produk yang terlalu beragam dapat mempengaruhi pelayanan yang akan diberikan dari toko terhadap para pelanggan.

Hal ini pun juga berlaku pada gerai Giordano dikarenakan para pelanggan yang datang kesana sudah memiliki target pembelian sehingga tidak perlu varian pakian yang terlalu beragam dikarenakan akan menyusahkan mereka dalam mencari target pakaian tersebut.

Dokumen terkait