• Tidak ada hasil yang ditemukan

ATAS LAPORAN TAHUNAN 2011

Dalam dokumen 02834fa8f90b649a8ac6433573be8dde (Halaman 31-39)

Direksi PT TEMPO INTI MEDIA Tbk. dengan ini menyatakan menyetujui

dan bertanggung jawab penuh atas Laporan Tahunan 2011 PT TEMPO INTI MEDIA Tbk. yang juga terdiri atas Laporan Keuangan Konsolidasi

per tanggal 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010.

DIREKSI PT TEMPO INTI MEDIA Tbk.

Bambang Harymurti

Direktur Utama

Toriq Hadad Herry Hernawan

TATA KELOLA

PERUSAHAAN

DEWAN KOMISARIS

T

ugas pokok dan kewajiban Dewan Komisa-ris, sebagai salah satu organ Perseroan yang menjadi perpanjangan tangan Para Pemegang Saham, adalah melakukan pengawasan atas jalannya pengurusan Perseroan dan memberi masukan kepada Direksi.

Tugas pengawasan pada pokoknya dilaku-kan pada aspek:

. Visi dan Misi Perseroan.

. Finansial tata kelola terhadap keuangan perusahaan .

. Rencana Kerja implementasi rencana ker-ja yang diamanatkan pemegang saham . . Manajemen Aset tata kelola terhadap

aset-aset Perseroan .

Tugas pengawasan oleh Dewan Komisaris dilakukan dengan berpedoman pada tata ke-lola perusahaan yang baik dan pedoman-pe-doman yang diberikan oleh Para Pemegang Sa-ham. Mekanisme pengawasan dilakukan me-lalui penelaahan atas laporan bulanan Direksi dan melalui rapat-rapat informal dalam forum konsultasi dengan Direksi.

Rapat resmi Dewan Komisaris dilaksanakan minimal empat kali dalam satu tahun buku. Selain melaksanakan rapat resmi tersebut, De-wan Komisaris melakukan koordinasi, komu-nikasi, dan pengawasan melalui pertemuan-pertemuan informal/forum konsultasi ang-gota Dewan Komisaris dan Direksi.

Tingkat kehadiran anggota Dewan Komisa-ris dalam Rapat Dewan KomisaKomisa-ris mencapai

persen.

DIREKSI

Direksi sebagai salah satu organ Perseroan memiliki tugas dan tanggung jawab mengurus jalannya Perseroan sehari-hari. Tugas dan tanggung jawab pokok Direksi sebagai berikut:

. Pembuatan Rencana Kerja.

. )mplementasi Rencana Kerja Perseroan. . Penganggaran dan Evaluasi.

. Laporan Tahunan.

. Mewakili Kepentingan Perseroan.

Direksi Perseroan, untuk lebih

mengefek-tifkan kerja dan pembagian tanggung jawab, terbagi atas beberapa departemen:

1. Direktur Utama

Memiliki tugas pokok mengkoordinasi dan memonitor kerja departemen/lini-lini usaha, agar sesuai dengan Rencana Kerja Perseroan. 2. Direktur Keuangan dan Marketing

. Memiliki tugas pokok menetapkan kebi-jakan umum mengenai manajemen keu-angan Perseroan, agar Perseroan dapat berjalan efisien dan ekonomis.

. Menetapkan kebijakan umum di bidang perpajakan.

. Menetapkan kebijakan umum di bidang pemasaran produk-produk Perseroan. 3. Direktur SDM, Umum, dan Produksi

Memiliki multi-tugas pokok karena luasnya cakupan departemen yang menjadi tanggung jawabnya. Departemen ini terkait langsung de-ngan bisnis utama core business Perseroan, yang prosesnya berlangsung pada Departemen Produksi. Adapun tugas dan kewajibannya:

a. Menetapkan pedoman dan kebijakan umum sumber daya manusia di Departe-men SDM, sekaligus melakukan pember-dayaan sumber daya manusia SDM Per-seroan, agar dapat menghasilkan kinerja optimal yang berujung pada kualitas pro-duk jurnalistik Perseroan.

b. Menjaga keseimbangan antara supply dan demand SDM sehingga tercapai kinerja yang optimal.

c. Membuat kebijakan umum tata kelola di bidang logistik dan supporting, sehingga dapat membantu proses kerja departe-men-departemen yang lain.

d. Menetapkan dan mengatur kebijakan umum tata kelola Departemen Produksi Redaksi sehingga menghasilkan karya jurnalistik yang berbobot.

Direksi Perseroan dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya mengacu pada pedoman po-kok yang ditetapkan oleh Para Pemegang Saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan.

TATA KELOLA

PERUSAHAAN

Juga mengacu pada aturan tata kelola perusa-haan yang baik good corporate governance/GCG . Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi, termasuk unit/departemen, dilakukan dengan berpedoman pada prinsip-prinsip transparency, accountabi lity, credibi lity, dan responsibility.

Salah satu manifestasi dari prinsip GCG adalah diadakannya Unit Audit )nternal Per-seroan, yang dibentuk pada akhir Desember

. Unit Audit berfungsi membantu manaje-men, khususnya Direktur Utama, melakukan proses evaluasi dan revaluasi atas pemenuhan target kerja secara finansial dan nonfinansial.

Program Pendidikan Jangka Panjang adalah peningkatan kompetensi dalam bentuk pen-didikan setara strata- . Calon dan pucuk-pucuk pimpinan Perseroan dididik di Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Manajemen LPPM dan Prasetiya Mulya Business School.

Untuk kelancaran dan koordinasi, Direksi

melaksanakan rapat rutin, empat kali dalam satu bulan. Dalam rapat tersebut dilakukan pembahasan dan pemecahan atas permasa-lahan yang terjadi pada operasi Perseroan. Rapat ini juga berfungsi sebagai pelaksanaan koordinasi dan pengawasan atas jalannya unit-unit usaha Perseroan serta sebagai bahan untuk laporan bulanan kepada Dewan Komis-aris. Rapat-rapat tersebut juga dihadiri oleh pejabat-pejabat setingkat wakil direktur.

Secara keseluruhan tingkat kehadiran para Direktur dan Wakil Direktur dalam rapat Di-reksi tercatat persen.

RAPAT GABUNGAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Dewan Komisaris dan Direksi, guna sanakan ketentuan tentang GCG, juga melak-sanakan Rapat Gabungan Dewan Komisaris

Tempo Media Group meluncur-kan situs Tempo.co mengganti-kan Tempointeraktif.com di tiga

kota, Jakarta, Yogyakarta dan Bandung.Peluncuran ditandai dengan menggelar diskusi interaktif yang melibatkan nara sumber sejumlah penggiat social media.

TATA KELOLA

PERUSAHAAN

dan Direksi, minimal tiga kali dalam satu ta-hun buku. Fungsinya adalah sebagai rapat per-siapan untuk Rapat Umum Pemegang Saham Pengendali dan RUPS Tahunan Perseroan.

Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi :

 Komisaris Rp , miliar  Direksi Rp , miliar

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM PENGEN­ DALI

Selain memiliki Rapat Dewan Komisaris dan Direksi, Perseroan mempunyai Rapat Umum Pemegang Saham Pengendali, yaitu rapat koordinasi antara Para Pemegang Saham Pen-gendali Founder , yang terdiri atas:

. Yayasan Juni

. Yayasan Karyawan Tempo . Yayasan Jaya Raya

. PT Jaya Raya Utama . PT Grafiti Pers

Rapat ini memiliki fungsi konsolidasi menjelang Rapat Umum Pemegang Saham Ta-hunan Perseroan dan dilaksanakan minimal satu kali dalam satu tahun buku.

KOMITE AUDIT

Sebagai salah satu realisasi penerapan GCG, Perseroan telah menetapkan Komite Audit se-bagai suatu komite di bawah Komisaris. Selain sebagai kepanjangan dari Komisaris, Komite Audit membantu pengawasan GCG yang di-jalankan oleh Perseroan.

Komite Audit memiliki tiga anggota, yang dua di antaranya adalah Komisaris )ndepen-den dan satu merupakan anggota dari luar Perseroan. Komite ini dikoordinasi oleh satu orang Komisaris )ndependen. Fasilitator dan pelaksana kesekretariatannya adalah Corpo-rate Secretary.

Komite Audit sepanjang tahun , selain telah melakukan tugas dan fungsinya secara optimal, antara lain membantu Dewan Komis-aris melakukan fungsi pengawasan atas pelak-sanaan garis-garis kebijakan yang ditetapkan

RUPS, memberikan saran-saran kepada De-wan Komisaris, serta melakukan recheck atas laporan-laporan yang disampaikan oleh Di-reksi dan unit kerja yang lain kepada Dewan Komisaris, baik laporan-laporan keuangan yang bersifat kuartalan maupun laporan-lapo-ran kegiatan usaha non-keuangan.

Dalam melakukan tugas dan fungsinya, Komite Audit dengan sepengetahuan dan seizin Dewan Komisaris juga meminta pendapat dari para ahli di luar Perseroan. (al ini untuk menambah inde-pendensi serta kualitas saran dan pertimbangan kepada Dewan Komisaris Perseroan. Salah satu hasil yang signifikan atas sumbangan dan saran dari Komite Audit yang dilaksanakan oleh De-wan Komisaris adalah adanya perbaikan kinerja keuangan Perseroan pada akhir tahun ini.

Komite Audit dalam proses kerjanya melak-sanakan pertemuan koordinasi satu bulan se-kali dan komunikasi secara intensif dengan De-wan Komisaris Perseroan. Selama tahun telah dilakukan pertemuan koordinasi dan per-temuan konsultasi dengan Dewan Komisaris dengan tingkat kehadiran persen.

AUDIT INTERNAL

Fungsi Audit )nternal secara administratif telah dilaksanakan oleh Perseroan, dengan fungsi check and balance antar-unit, dengan adanya rapat koordinasi lintas departemen.

Audit )nternal yang dilaksanakan oleh peja-bat Audit )nternal Saudara Mangasi Christian, memiliki fungsi dan tugas:

. Menetapkan tata kelola internal audit charter.

. Financial and non-financial audit.

Seluruh hasil audit akan menjadi bahan ma-sukan bagi manajemen dan Komite Audit un-tuk melakukan evaluasi kinerja Perseroan.

CORPORATE SECRETARY

Layaknya suatu perusahaan terbuka --se-jak pelaksanaan initial public offering pada tahun -- Perseroan telah dilengkapi de-ngan Corporate Secretary. Adapun Corporate

TATA KELOLA

PERUSAHAAN

Secretary Perseroan terhitung sejak tanggal Januari dijabat oleh Rustam Fachri Mandayun, lulusan Jurusan )lmu Komunikasi Fakultas )lmu Sosial dan )lmu Politik Univer-sitas Gadjah Mada, Yogyakarta. )a bergabung dengan Perseroan sejak , dengan posisi sebagai Redaktur Pelaksana di Majalah Berita Mingguan Tempo. )a kemudian menduduki po-sisi Kepala Divisi SDM & Umum -dan akhirnya duduk sebagai Corporate Secre-tary sampai saat ini.

Corporate Secretary dalam Perseroan melakukan fungsi dan peran yang ditentukan oleh otoritas bursa, antara lain:

. Sebagai penghubung liaison officer an-tara otoritas bursa dan Perseroan. . Mengatur pelaksanaan Rapat Umum

Pe-megang Saham.

. Memberikan saran dan pandangan kepada manajemen mengenai ketentuan dan per-aturan pasar modal dan lainnya.

. Membuat dan menyimpan daftar peme-gang saham serta dokumen-dokumen yang terkait.

Selain itu, Corporate Secretary mendukung Perseroan dalam pelaksanaan visi, misi, dan strategi, membangun dan menjaga kerja sama dengan lembaga-lembaga dan komunitas pers maupun masyarakat luas, serta membangun dan menjaga citra Perseroan.

GOOD CORPORATE GOVERNANCE TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK

Pelaksanaan GCG di Perseroan dilaksanakan oleh Corporate Secretary lebih mengedepan-kan pendekatan secara organisasi perusahaan dan komunikasi yang berkesinambungan di antara manajemen unit-unit kerja/bagian, ter-masuk lingkungan eksternal Perseroan. Fungsi GCG yang saat ini telah dilaksanakan dan akan terus dikembangkan antara lain:

. Keterbukaan dan ketersediaan informasi yang up-to-date dan terbuka secara luas, bukan hanya untuk kepentingan investor/ bursa, tapi juga untuk kepentingan in-ternal perusahaan dari jajaran terbawah sampai top level management.

. Pelaksanaan RUPS dan penyusunan Lapo-ran Tahunan Perusahaan sesuai dengan ketentuan dari Bapepam dan otoritas bursa.

. Cek dan cek ulang yang kontinu atas setiap dokumen Perseroan dari sisi akuntabilitas dan hukum.

GCG yang diterapkan dalam mekanisme kerja organ-organ Perseroan, yaitu Dewan

TATA KELOLA

PERUSAHAAN

Komisaris dan Direksi, dilaksanakan dengan proses koordinasi, konsultasi, dan kontrol me-lalui rapat Dewan Komisaris dan rapat-rapat Direksi. Selain itu, diterapkan asas TACR

transparency, accountability, credibility, res-ponsibility.

KETERBUKAAN TRANSPARENCY

Semua pelaksanaan tugas dan tanggung ja-wab dilakukan secara terbuka dengan prin-sip meritokrasi. Setiap orang/unit kerja di-beri hak dan kewajiban yang seimbang, ter-masuk dalam penentuan penghargaan atas prestasi yang dilakukan secara kolektif dan terbuka.

AKUNTABILITAS ACCOUNTABILITY

Prinsip ini dilakukan dengan menerapkan cek dan cek ulang serta supervisi berjenjang

dan berlapis antar-unit dan departemen. De-ngan begitu, penggunaan fasilitas Perseroan secara finansial memiliki pertanggungjawaban yang jelas.

KREDIBILITAS CREDIBILITY

Perseroan bergerak di bidang jurnalistik se-hingga kredibilitas orang atau unit menjadi salah satu asas pokok. Kredibilitas ini akan sangat ber-pengaruh pada hasil dan kualitas produk Perse-roan. Kredibilitas dijaga dengan menerapkan pengawasan ketat dan sosialisasi kode etik yang berlaku di bidang usaha Perseroan.

PERTANGGUNGJAWABAN RESPONSIBILITY Responsibility dicapai dengan penerapan deskripsi kerja yang jelas serta rencana kerja yang terencana, diimbangi dengan penghar-gaan dan penindakan yang tepat. Semua itu

di-Pelatihan yang diseleng-garakan Tempo Komu-nitas yang membedah kemampuan Power Point dalam membantu sebuah presentasi. Diikuti Peserta dari PT Pupuk Sriwijaya, PT Telkom, PT Patra Jasa, PT Husada Graha, LKBN Antara dan Indev.

TATA KELOLA

PERUSAHAAN

harapkan menimbulkan tanggung jawab atas tugas masing-masing unit dan departemen. CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY CSR

Perusahaan, selain memiliki fungsi seba-gai alat untuk memperoleh keuntungan, juga memiliki fungsi atau tanggung jawab untuk memberikan kesejahteraan bagi anggota per-usahaan tersebut. Namun perper-usahaan juga tidak bisa lepas dari tanggung jawabnya ter-hadap stakeholder pemangku kepentingan dan lingkungan tempat perusahaan tersebut beraktivitas. Lingkungan tersebut bisa terdiri atas komunitas-komunitas masyarakat dan komunitas-komunitas alam.

Karena itu, Perseroan memiliki tanggung ja-wab sosial korporat corporate social responsi-bility untuk menjaga keseimbangan antara ke-giatan usaha komersial dan keke-giatan-keke-giatan sosial, misalnya ikut mendukung kegiatan pen-didikan dan pencerdasan masyarakat dalam pa-yung kegiatan yang kami sebut Tempo Berbagi . Fungsi sosial pendidikan dan pencerdasan masyarakat dilaksanakan Perseroan melalui pendidikan-pendidikan kilat yang diadakan

untuk generasi muda yang berminat di bidang jurnalistik. Pendidikan jurnalistik tersebut di-laksanakan bekerja sama dengan institusi-in-stitusi kemahasiswaan dan lembaga swadaya masyarakat, antara lain:

. Pembinaan posyandu dalam bentuk pem-berian bahan asupan bergizi untuk balita di Kelurahan Palmerah.

. Pelatihan kepustakaan bagi rekan-rekan Wanadri dan guru-guru di SDN Leuwil-iang, Kareumbi Masigit, Garut, Jawa Barat. . Pembinaan masyarakat di sekitar kantor

PT Temprint anak usaha , yang dilak-sanakan dalam bentuk penghijauan dan pembuatan tempat mandi-cuci-kakus

MCK umum.

Perseroan dalam menjalankan fungsi sosial pendidikan selama ini juga menerima kun-jungan-kunjungan ilmiah, baik yang dilaku-kan oleh institusi pendididilaku-kan maupun oleh perorangan, yang antara lain bertujuan untuk melakukan riset atau penelitian dan studi ban-ding. Dalam tahun , Perseroan antara lain telah menerima kunjungan dari mahasiswa

Penyerahan secara simbolik bantuan pohon penghijauan

TATA KELOLA

PERUSAHAAN

dan pengajar Universitas Pelita (arapan, dan Universitas )ndonesia.

Dalam fungsinya sebagai Perseroan yang ikut mendukung terciptanya masyarakat madani yang transparan dan bebas korupsi, sejak ta-hun majalah Tempo menyelenggarakan Tempo Award. Penghargaan ini diberikan ke-pada individu ataupun lembaga yang mendu-kung usaha-usaha bagi terciptanya )ndonesia yang lebih baik.

Selain menyelenggarakan Tempo Award, pada ulang tahun ke- , majalah Tempo men-ganugerahkan Lifetime Achievement Award kepada Ali Sadikin almarhum atas sumbang-sih dan dedikasinya dalam menginisiasi dan mengembangkan majalah Tempo.

Perseroan juga melakukan pembinaan atas lingkungan sekitar Perseroan dalam bentuk bantuan kegiatan-kegiatan keagamaan dan kepemudaan. Antara lain, bantuan hewan

kur-ban )dul Adha, buka puasa bersama, pemba-ngunan musala, serta silaturahmi akhir tahun dengan para tokoh dan sesepuh masyarakat di lingkungan sekitar Perseroan. Ke dalam, Per-seroan memberikan bantuan insidental bagi karyawan yang terkena bencana alam dan bencana lainnya.

RISIKO USAHA

Penerbitan dan pers adalah dua bidang usaha dengan nilai-nilai yang terkadang ber-seberangan. Meskipun begitu, bisnis di kedua bidang tersebut adalah bisnis yang menjan-jikan karena manusia dan peradaban tidak dapat terlepas dari data dan informasi, apalagi dengan semakin sempitnya rentang geografis antarnegara dampak semakin majunya tekno-logi komunikasi.

Persaingan yang tajam dalam bisnis

pener-Pelatihan untuk para AE (account executive) baru mengenai produk-produk TEMPO Media Group dan sistem pemasaran.

TATA KELOLA

PERUSAHAAN

bitan juga tidak dapat dihindari karena sema-kin tingginya kebutuhan masyarakat akan data dan informasi yang cepat dan up-to-date. Per-saingan yang tajam ini meningkatkan risiko dalam usaha di bidang penerbitan dan pers. Selain itu, terdapat faktor-faktor lain:

. Persaingan dengan media visual dan elek-tronik online news .

. Kondisi perekonomian.

. Risiko fluktuasi nilai mata uang asing . Aturan dan kebijakan pemerintah.

Selain faktor-faktor di atas, faktor yang juga penting bagi perusahaan yang bergerak di bidang media/pers adalah

adanya gugatan atau tuntutan dari pembaca/pihak-pihak di luar pemegang saham. (al ini adalah hal yang wajar dan alami karena produk utama dari suatu usaha pers berupa data dan informasi yang ter-kadang memiliki sudut pan-dang yang dapat berbeda de-ngan sudut pandang pembaca

atau sumber berita. Perbedaan inilah yang terkadang menimbulkan permasalahan yang bahkan dapat berlangsung melalui jalur pen-gadilan.

Perseroan dalam menghadapi risiko-risiko usaha tersebut, mengedepankan proses-proses penyelesaian sesuai dengan Kode Etik Jurnalistik dan Undang-Undang Pers, sebagai berikut:

. Memberikan ruang pengajuan hak jawab dan koreksi.

. Mengedepankan proses mediasi melalui Dewan Pers.

. Memberikan pelatihan Kode Etik Jurnalis-tik kepada wartawan Perseroan.

. Menampilkan berita yang berimbang. . Melakukan validasi atas data dan hasil

re-porting yang lebih komprehensif.

LEMBAGA OMBUDSMAN TEMPO

Pada , tingkat sengketa pers yang di-hadapi Perseroan relatif menurun. (al ini

mungkin berkaitan dengan terbentuknya lembaga Ombudsman Tempo, yang melak-sanakan tugasnya sejak bulan Februari

. Tugas dan tanggung jawab Ombuds-man Tempo pada pokoknya melakukan proses pengawasan dan review atas semua produk Perseroan. Lembaga Ombudsman )nternal ini beranggotakan para mantan Pe-mimpin Redaksi Tempo dan Koran Tempo— Goenawan Mohamad, Fikri Jufri, Bambang (arymurti, Toriq (adad dan Sri Malela Mahargasarie—dengan sekretaris Rustam Fachri Mandayun. Tim ini didukung oleh staf legal dan Divisi Pusat Data dan Analisa

Tempo PDAT .

Sengketa pers itu menurun sejalan juga dengan membai-knya pemahaman proses pe-nyelesaian sengketa pers me-lalui penggunaan hak jawab dan hak koreksi serta me-diasi di Dewan Pers. Tempo juga senantiasa melakukan proses-proses penyelesaian perbedaan pendapat dalam sengketa pers oleh Perseroan melalui jalur mediasi dan musyawarah.

Peran lembaga Ombudsman internal Tem-po semakin kuat pada , beberapa pen-capaian yang dihasilkan oleh lembaga Om-budsman )nternal Tempo antara lain sebagai berikut:

. Penurunan yang signifikan kualitas kesa-lahan dari produk-produk Majalah Tempo dan Koran Tempo.

. Peningkatan kualitas pemenuhan standar operasional kerja di lingkup redaksi. . Penanganan secara mediasi atas beberapa

kasus jurnalistik, misalnya:

- Kasus pemasangan iklan advertorial yang mengandung muatan pembelaan diri seorang pejabat

- Penyelesaian kasus keberatan dari Partai Keadilan Sejahtera

- Penyelesaian kasus keberatan keluarga Sarwo Edhie Wibowo almarhum - Penyelesaian secara mediasi keberatan

PT Pertamina Persero .

Peran lembaga

Ombudsman internal

Dalam dokumen 02834fa8f90b649a8ac6433573be8dde (Halaman 31-39)

Dokumen terkait