• Tidak ada hasil yang ditemukan

Audit Internal

Dalam dokumen Annual Report 2013 (Halaman 108-114)

Unit Audit Internal

P e r s e r o a n s a n g a t m e n g e d e p a n k a n Tata Kelola Perusahaan yang baik guna memastikan seluruh proses menjalankan usaha sesuai praktik terbaik dan menjamin bahwa hasil pekerjaan pun menggambarkan nilai-nilai yang dijunjung tinggi Perseroan. Salah satu komponen dalam Tata Kelola Perusahaan yang baik adalah Pengendalian Internal. Aspek ini merupakan elemen penting dalam suatu proses bisnis yang berfungsi mendukung dan memastikan pencapaian tujuan Perseroan diraih melalui standar proses bisnis yang benar. Fungsi ini di dalam organisasi dijalankan oleh Divisi Audit Internal.

Struktur dan Kedudukan Audit Internal

Divisi Audit Internal merupakan divisi yang mempunyai tanggung jawab utama melakukan audit operasional. Divisi ini bertanggung jawab langsung kepada Presiden Direktur.

Ruang lingkup tugas dan tanggung jawab Divisi Audit Internal mencakup hal-hal di bawah ini:

1. Menyusun dan melaksanakan rencana pemeriksaan tahunan.

2. Menguji dan mengevaluasi sistem pengendalian internal dan pelaksanaan praktik manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan.

3. Memeriksa dan menilai efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, teknologi informasi, dan kegiatan lainnya.

Internal Audit Unit

The Company optimizes good Corporate Governance to ensure all business processes conform with the best practice and make sure the result of works reflect the values adopted by the Company. One component in the Good Corporate Governance is the Internal Control. This aspect is a crucial element in a business process that supports and makes sure the goals of the Company can be attained through correct business standard. This function is carried out by the Internal Audit Division.

Structure and Posture of Internal Audit

Internal Audit Division is a division whose main responsibility is to perform operational audit. This division is directly accountable to the President Director.

The scope of works and responsibility of the Internal Audit Division covers the following:

1. Outline and perform annual audit plan.

2. Test and assess internal control system and the implementation of risk management practice in according with the Company’s policy.

3. Check and assess the efficiency and effectiveness of the finance, accountancy, o p e r a t i o n , h u m a n r e s o u r c e a n d information technology divisions and other activities.

4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa di semua tingkatan manajemen.

5. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Komite Audit dan Presiden Direktur. 6. M e m a n t a u , m e n g a n a l i s i s , d a n

melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan. Dalam melaksanakan tugasnya, Divisi Audit Internal mengikuti Rencana Kerja Audit Tahunan yang telah ditetapkan pada awal tahun. Rencana Kerja Audit Tahunan dirancang untuk mewakili area audit penting dari berbagai variabel risiko yang mempengaruhi operasional Perseroan. Variabel risiko tersebut diperoleh melalui penilaian risiko yang disusun oleh manajemen.

Kinerja Audit Internal 2013

Dalam melaksanakan tugasnya, divisi Audit Internal bekerja berdasarkan mekanisme kerja yang mencakup tahap perencanaan, pelaksanaan, pelaporan, dan pemantauan tindak lanjut. Tahap perencanaan mencakup tahap penentuan ruang lingkup dan tujuan audit, me-review file audit, menyeleksi tim, melakukan komunikasi pendahuluan dengan auditee dan pihak yang relevan untuk mendapatkan latar belakang informasi yang diperlukan. Setelah tahap ini selesai, proses dilanjutkan ke tahap pelaksanaan yang mencakup wawancara dengan para pemangku kepentingan, menyiapkan program audit, memproses dokumen yang diterima, menyiapkan kertas kerja, serta melakukan peninjauan

4. Provide improvement suggestion and objective information about all activities that are assessed in all level of management.

5. Make audit report and present it to the Audit Committee and President Director.

6. Monitor, analyze and report any i m p r o v e m e n t s t h a t h a v e b e e n recommended.

In carrying out its tasks, the Internal Audit Division follows the Annual Audit Working Plan set out in the beginning of the year. The Annual Audit Working Plan is designed to represent important audit area from various risk variables that affect the operation of the Company. The risk variable is obtained through risk assessment outlined by the management.

Internal Audit Performance 2013

In performing its tasks, the Internal Audit Division worked based on a working mechanism that includes planning, implementation and monitoring. The planning stage includes the outlining of scope and goal of the audit, review audit file, selection of team, initial communication with auditee and relevant parties to get the required information. After this stage is over, the process was continued to the execution stage that includes interview with stakeholders, prepare audit program, process the document, prepare working paper and review the quality. This stage will be continued by writing and presenting draft report, doing the closing meeting, writing Internal Audit

membuat dan menyampaikan laporan akhir, memperbarui database tindak lanjut audit, serta melakukan survei kepuasan auditee. Seluruh rangkaian mekanisme ditutup dengan tahap pemantauan tindak lanjut yang dilakukan auditee atas rekomendasi yang diberikan.

Pada tahun 2013 telah dilaksanakan 45 penugasan audit dan dari penugasan tersebut telah diterbitkan 42 laporan.

Fokus Audit Internal 2013

Fokus utama kegiatan Audit Internal tahun 2013 adalah melaksanakan audit berbasis risiko. Dengan fokus ini, akan dilakukan penilaian apakah risiko-risiko utama (signifikan) Perseroan telah dinilai dengan benar dan dimitigasi dengan baik. Audit berbasis risiko memastikan bahwa semua tindakan yang diperlukan untuk mencegah terjadinya risiko atau meminimalkan dampak apabila suatu risiko terjadi sudah diantisipasi, direncanakan, dan dilaksanakan dengan baik.

and submitting final report, renewing audit database and doing the survey on auditee satisfaction. The whole mechanism was closed with further monitoring by auditee based on recommendation.

In 2013, there were 45 audit assignments and all of them had produced 42 reports.

Internal Audit Focus 2013

The main focus of Internal Audit activities in 2013 was performing risk-based audit. With this focus, there will be an evaluation whether the primary risks of the Company have been correctly assessed and well mitigated. The risk-based audit ensures that all actions needed to prevent risks or minimize the impact from potential risk have been anticipated, planned and implemented well.

Piagam Audit

Piagam Audit Internal (Internal Audit Charter) disusun sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.7 yang merupakan lampiran Keputusan Ketua Bapepam- LK Nomor Kep.496/BL/2008 tanggal 28 November 2008 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal. Piagam tersebut menegaskan kewenangan, otoritas, dan tanggung jawab Divisi Audit Internal.

Piagam Audit Internal ini menjadi pedoman pelaksanaan proses audit di Perseroan. Piagam Audit ini telah disosialisasikan kepada pihak-pihak yang akan diaudit dan juga ditempatkan di lokasi-lokasi strategis di Kantor Pusat Perseroan dan di lokasi tempat Perseroan mengerjakan proyek- proyeknya. Salah satu isi Piagam Audit yang telah disetujui Presiden Direktur dan Presiden Komisaris adalah: “Audit Internal sebagaimana dinyatakan dalam Piagam Audit Internal dalam melakukan a k t i v i t a s n y a m e m i l i k i k e w e n a n g a n penuh untuk mengakses semua fungsi, catatan, aset, dan data personil. Tidak ada area operasional atau tingkatan dalam manajemen yang dikecualikan dari reviu Audit Internal”. Hal ini mencerminkan kepercayaan dan independensi yang diberikan oleh manajemen kepada Divisi Audit Internal.

Audit Charter

Internal Audit Charter is outlined based on the regulation of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam - LK) No.IX.I.7 which is an appendix to the decision of the Agency’s head Number Kep.496/BL/2008 dated November 28, 2008 on the Formation and Guidelines for the Outlining of Internal Audit Charter. The charter emphasizes the power, authority and responsibility of the Internal Audit Division.

The Internal Audit Charter serves as a guideline for the audit process in the Company. This Audit Charter has been socialized to the parties that will be audited and placed in strategic locations at the Company’s head office and project sites. One of the contents of the Audit Charter that has been approved by the President Director and the President Commissioner is: “Internal Audit as set out in the Internal Audit Charter, in carrying out its activities, has full authority to access all functions, notes, assets and personal data. No operational area or level of management is exempted from Internal Audit review.” This reflects trust and independency of the management to the Internal Audit Division.

Independensi Dalam Bertugas

Dalam menjalakankan tugasnya, Auditor Internal harus menjaga independensinya sesuai dengan kode etik profesi. Untuk itu, Divisi Audit Internal menetapkan panduan sebagai berikut:

•฀ Menjalankan฀tugas฀secara฀obyektif. •฀ Semua฀ Auditor฀ Internal฀ tidak฀ memiliki฀

hubungan darah satu tingkat dengan karyawan lain.

•฀ Divisi฀Audit฀Internal฀melaporkan฀temuan฀ dan hasil langsung kepada Direksi. •฀ Tidak฀terlibat฀hubungan฀pribadi฀dengan฀

karyawan lain.

•฀ Tidak฀memiliki฀kepentingan฀lain฀terhadap฀ Perseroan.

•฀ Tidak฀ ada฀ intervensi฀ atau฀ benturan฀ kepentingan saat menentukan lingkup audit, pelaksanaan audit, dan pelaporan hasil audit.

Independency At Work

In carrying out its tasks, Internal Auditor must keep its independency in accordance with the code of professional ethics. For that purpose, the Internal Audit Division sets guideline as follows:

•฀ Doing฀the฀duties฀objectively.

•฀ All฀ Internal฀ Auditor฀ has฀ no฀ family฀

relationship with other employees.

•฀ Internal฀Audit฀Division฀reports฀indings฀

and results to the board of directors.

•฀ Has฀ no฀ personal฀ relations฀ with฀ other฀

employee.

•฀ H a s ฀ n o ฀ h i d d e n ฀ i n t e r e s t ฀ t o ฀ t h e฀

Company.

•฀ N o ฀ i n t e r v e n t i o n ฀ o r ฀ c o n f l i c t ฀ o f฀

interests during preparation for audit, implementation and report of audit result.

Dalam dokumen Annual Report 2013 (Halaman 108-114)