• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

III. B. Definisi Operasional

SCL adalah pembelajaran yang peserta didik/siswa aktif dan mandiri dalam proses belajarnya, bertanggungjawab serta memiliki inisiatif untuk mengenali kebutuhan belajarnya, mampu untuk menemukan sumber-sumber informasi untuk dapat menjawab pertanyaannya dan memiliki kemampuan untuk dapat membangun serta mempresentasikan pengetahuannya berdasarkan kebutuhannya dengan sumber belajar, untuk batas-batas tertentu peserta didik dapat memilih sendiri apa yang akan dipelajarinya.

SCL pada mahasiswa menuju proses pembelajaran e-learning, dalam penerapannya siswa dituntut untuk mandiri, berani belajar sendiri untuk mengeksplorasi ilmu pengetahuan melalui media internet atau media lainnya tanpa tergantung sepenuhnya kepada pengajar.

SCL pada mahasiswa Universitas Sumatera Utara menuju proses pembelajaran e-learning diungkap dengan menggunakan skala SCL yang disusun peneliti berdasarkan beberapa karakteristik dari pembelajaran SCL yang dikemukakan oleh Karsen (dalam Rosa, 2008), yaitu:

1. Pengajar berperan sebagai penunjang, dalam hal ini bertugas sebagai perantara pembelajaran yang membantu mengarahkan siswa, dan apabila perlu ikut membantu siswa dalam mengembangkan materi yang ada.

2. Pengajar berwawasan luas dan bersifat terbuka terhadap masukan dan kritikan membangun dari siswanya.

3. Pengajar menggunakan cara penyampaian materi yang dianggap sesuai dengan kebutuhan dan kondisi siswa. Dalam hal ini tidak menutup

kemungkinan seorang pengajar menggunakan cara pengajaran yang berbeda untuk setiap kelas.

4. Siswa merupakan tokoh utama dalam pembelajaran yang memiliki wewenang untuk menentukan apa saja yang akan dipelajarinya terkait dengan materi yang ada, termaksud cara penyampaiannya.

5. Siswa merupakan anggota aktif dalam proses pembelajaran yang senantiasa memberikan gagasan, baik saran maupun kritik. Mereka bukan hanya menerima materi dari pengajar melainkan dapat ikut serta dalam merumuskan, mengembangkan dan memproses materi pelajaran.

6. Siswa mampu untuk mengembangkan materi pembelajaran secara mandiri, dimana saja dan kapan saja, bukan hanya di kelas atau di tempat pengajar berada.

7. Siswa mampu untuk merumuskan harapan mereka terhadap proses pembelajaran dan mengukur kinerja mereka sendiri.

8. Siswa saling berkolaborasi satu sama lain.

9. Siswa memantau pembelajarannya sendiri, sehingga mampu untuk merumuskan strategi pembelajaran yang tepat untuk hasil yang optimal. 10.Siswa termotivasi untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkannya

sendiri.

11.Siswa memilih anggota kelompoknya sendiri dan menentukan bagaimana cara bekerja dalam kelompoknya.

12.Materi pembelajaran bersifat sebagai arahan bukan patokan pembelajaran, sehingga pengajar dan siswa tidak terpaku pada materi yang ada, namun kreatif untuk mengembangkannya secara berkelanjutan.

13.Pembelajaran adalah proses pencarian ilmu pengetahuan secara aktif atau proses perumusan ilmu bukan proses penangkapan ilmu semata.

14. Siswa membangun pengetahuannya sendiri melalui proses pembelajaran pribadi yang dilaluinya. Hubungan timbal balik antara siswa dengan komponen-komponen lain penyusun proses pembelajaran yang tercipta pada beberapa aktivitas, seperti skilled instructor, online curiculum, online asessment, communities, optimal textbook, projek and case studies, instruction multimedia, simulation, remote lab, on skill exams, hand-on lab.

Semakin tinggi skor SCL yang dicapai Mahasiswa, maka semakin siap mahasiswa tersebut menuju e-learning. Sebaliknya, semakin rendah skor SCL yang dicapai mahasiswa, maka mahasiswa belum siap untuk pembelajaran e-learning.

III. C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel III. C. 1. Populasi dan Sampel

Populasi adalah seluruh subjek yang dimaksud untuk diteliti. Populasi dibatasi sebagai sejumlah subjek atau individu yang sedikitnya memiliki satu sifat yang sama (Hadi, 2000). Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa

Universitas Sumatera Utara yang terdiri dari 13 fakultas. Berikut ini nama-nama fakultas di Universitas Sumatera Utara, yaitu:

1. Fakultas Kedokteran 2. Fakultas Hukum 3. Fakultas Pertanian 4. Fakultas Teknik 5. Fakultas Ekonomi

6. Fakultas Kedokteran Gigi 7. Fakultas Sastra

8. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan 9. Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik 10.Fakultas Keperawatan

11.Fakultas Psikologi 12.Fakultas Farmasi

13.Fakultas Kesehatan Masyarakat

Mengingat keterbatasan peneliti untuk menjangkau keseluruhan populasi, peneliti hanya memilih sebagian dari keseluruhan populasi untuk dijadikan subjek penelitian yang dinamakan sampel (Azwar, 2001). Sampel adalah sebagian dari populasi atau sejumlah penduduk yang jumlahnya kurang dari jumlah populasi. Sampel paling sedikitnya harus memiliki satu sifat yang sama dengan populasi (Hadi, 2000). Adapun sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa dari fakultas hukum, fakultas farmasi, fakultas Ekonomi jurusan manajemen dan pembangunan, Fakultas teknik jurusan sipil dan elektro.

III. C. 2. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel adalah cara yang digunakan untuk mengambil sampel. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu multi-stage random cluster sampling. Multi-stage random sampling adalah proses pengambilan sampel yang dilakukan dalam beberapa tingkatan kelompok secara random. Pendekatan ini digunakan karena tidak memungkinkannya merandom secara langsung individu-individu dalam jumlah populasi yang besar (Longridge, 2004).

Sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan beberapa tingkatan random, 13 Fakultas di Universitas Sumatera Utara dirandom dengan cara undian maka terpilihlah 4 (empat) Fakultas yaitu fakultas farmasi, fakultas hukum, fakultas ekonomi, fakultas teknik. Masing-masing setiap Fakultas memiliki jurusan. Berikut ini daftar nama-nama jurusan disetiap Fakultas.

Tabel 1

Daftar Fakultas dan Jurusannya

No. Fakultas Jurusan

1. Fak. Farmasi -

2. Fak. Hukum -

3. Fak. Ekonomi 1. Manajemen

2. Akuntansi D3/S1 3. Sekretaris D3 4. Pembangunan 5. Keuangan

4. Fak. Teknik 1. Teknik Sipil

2. Teknik Mesin 3. Teknik Elektro 4. Teknik Kimia 5. Teknik Arsitek 6. Teknik Industri

Selanjutnya melalui table 1 di atas didapatkan 4 jurusan yang akan dijadikan anggota sampel, yaitu farmasi, hukum, ekonomi Pembangunan dan manajemen, teknik elektro dan sipil. selanjutnya dirandom angkatan dari setiap jurusan yang akan dijadikan sampel penelitian, yang terpilih adalah angkatan 2007 dari jurusan hukum, jurusan farmasi angkatan 2006, teknik elektro angkatan 2005, teknik sipil angkatan 2006, ekonomi jurusan pembangunan angkatan 2007 dan jurusan ekonomi jurusan manejemen angkatan 2006.

III. C. 3. Jumlah Sampel Penelitian

Jumlah sampel yang ingin diteliti berjumlah 259 orang, yang diharapkan dapat mewakili populasi yang ada, terdiri dari 56 orang dari jurusan hukum, 53 orang dari jurusan farmasi, 37 orang dari jurusan ekonomi manejemen dan 35 orang dari jurusan ekonomi pembangunan, dari jurusan teknik sipil sebanyak 38 orang dan teknik elektro sebanyak 40 orang.

Dokumen terkait