• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab ini terdiri dari kesimpulan permasalahan-permasalahan dalam penelitian ini dan selanjutnya akan didiskusikan hasil-hasil penelitian yang diperoleh. Pada bab ini akan dikemukakan saran-saran penelitian yang akan datang.

V. A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil utama penelitian dan hasil tambahannya maka penelitian ini menunjukkan hal-hal sebagai berikut :

a. Subjek dalam penelitian ini yang menunjukkan kesiapan yang tinggi untuk

student centered learning menuju pembelajaran e-learning berjumlah 61 orang (23.55%), subjek yang memiliki kesiapan yang rendah untuk student centered learning menuju pembelajaran e-learning berjumlah 64 orang (24.71%) dan subjek yang menunjukkan kesiapan yang sedang untuk student centered learning menuju pembelajaran e-learning 134 orang (51.74%).

b. Hasil tambahan menunjukkan gambaran student centered learning menuju

pembelajaran e-learning berdasarkan usia bahwa ternyata mean yang tertinggi ada pada kelompok usia 17 tahun dibandingkan dengan kelompok usia yang lainnya sebesar 152.50. mean kelompok usia terbesar lainnya sesudah usia 17 adalah kelompok usia 22 tahun-21 tahun-18 tahun-20 tahun dan yang terakhir yang memiliki mean terkecil ada pada kelomppok usia 19 tahun.

c. Hasil tambahan menunjukkan gambaran student centered learning menuju pembelajaran e-learning berdasarkan jenis kelamin, yaitu laki-laki dan perempuan. Berdasarkan mean kelompok, data kelompok jenis kelamin laki-laki lebih tinggi dibandingkan jenis kelamin perempuan, yaitu mean laki-laki-laki-laki 145.54 yang dibulatkan menjadi 146 dan mean perempuan 144.89 yang dibulatkan menjadi 145.

d. Hasil tambahan menunjukkan gambaran student centered learning menuju

pembelajaran e-learning berdasarkan fakultas/jurusan. Berdasarkan mean kelompok, ternyata data kelompok fakultas ekonomi jurusan manajemen memiliki mean yang lebih tinggi, yaitu 148.38 yang dibulatkan menjadi 148. sedangkan nilai mean kedua tertinggi ada pada fakultas teknik jurusan teknik elektro, yaitu 147.43 yang setelah dibulatkan menjadi 147.

e. Hasil tambahan menunjukkan gambaran student centered learning menuju

pembelajaran e-learning berdasarkan angkatan. Berdasarkan mean kelompok, didapatkan mean yang tertinggi pertama ada pada angkatan 2005, yaitu 147.43 yang bila dibulatkan menjadi 147, sedangkan nilai mean tertinggi kedua ada pada angkatan 2006, yaitu 145.44 yang pembulatannya menjadi 145 dan nilai mean terendah ada pada angkatan 2007, yaitu 144.02 yang dibulatkan menjadi 144.

V. B. Diskusi

Proses pembelajaran merupakan proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran yang berfokus pada peserta didik (student centered learning) menjadikan peserta didik mampu untuk menjadi peserta didik yang aktif dan mandiri dalam proses belajarnya, memiliki tanggungjawab dan inisiatif untuk mengenali kebutuhan belajarnya, dan mampu untuk menemukan sumber-sumber informasi tanpa harus tergantung dengan orang lain. Menurut Santrock (2007) ada beberapa faktor yang mempengaruhi pembelajaran student centered learning, yaitu faktor kognitif dan metakognitif, faktor motivasi dan emosional, faktor sosial dan perkembangan dan faktor perbedaan individu.

Hasil pengolahan data, diperoleh bahwa terdapat 61 orang yang dikategorisasikan memiliki SCL yang tinggi. Skor SCL yang tinggi bisa terbentuk dari berbagai faktor. Faktor kognitif dan metakognitif salah satunya dapat menjadi pembentuk SCL yang tinggi karena dalam faktor kognitif dan metakognitif menjelaskan tentang kemampuan individu dalam hal ini mahasiswa untuk dapat belajar, berpikir, mampu untuk menentukan tujuan dari belajarnya, mampu untuk menentukan strategi yang tepat dalam belajar serta mampu untuk memantau perkembangan dari proses pembelajaran yang dilakukan. Faktor lain yang dapat menghasilkan SCL yang tinggi adalah motivasi dan emosional, dimana motivasi yang berasal dari dalam diri peserta didik untuk belajar. Selain faktor-faktor yang telah disebutkan di atas, factor sokial dan perkembangan juga dapat membentuk SCL yang

tinggi, dimana dalam hal ini interaksi dengan orang lain baik itu orang tua/guru, teman sebaya dapat memberikan pengaruh kepada cara belajar seseorang.

SCL yang dikategorisasikan rendah, bisa terjadi karena beberapa faktor yang mempengaruhinya, seperti faktor motivasi intrinsik untuk belajar yang rendah, dan juga bisa disebabkan oleh faktor kognitif dan metakognitif, dalam hal ini ketidakmampuan mahasiswa untuk menentukan tujuan belajarnya dan juga ketidakmampuan dalam memantau proses pembelajarannya. Selain itu, faktor sosial juga dapat membentuk SCL yang rendah, dimana interaksi yang tidak baik dengan orang tua/dosen serta teman sebaya memberikan dampak yang bisa saja memberikan dampak yang baik atau buruk dalam proses belajar, karena teman sebaya memberikan pengaruh yang sangat besar.

Hasil penelitian tambahan berdasarkan usia, nilai mean tertinggi terdapat pada usia 17 tahun, yaitu sebesar 152.50 bila dibandingkan dari kelompok usia yang lainnya, dari nilai mean dapat disimpulkan bahwa kelompok usia 17 tahun lebih siap untuk pembelajaran SCL dibandingkan dengan kelompok usia yang lainnya. Penelitian tambahan berdasarkan jenis kelamin, dapat dikatakan bahwa Mean dari kedua jenis kelamin ini tidak jauh berbeda, dimana mean subjek laki-laki adalah 145.54 yang dibulatkan menjadi 146 dan mean perempuan adalah 144.89 yang dibulatkan menjadi 145, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa jenis kelamin laki-laki lebih siap untuk mengikuti proses pembelajaran SCL dibandingkan dari jenis kelamin perempuan.

Hasil penelitian tambahan berdasarkan jurusan, didapatkan hasil bahwa Mean tertinggi dari setiap jurusan ada pada fakultas ekonomi jurusan manejemen, yaitu sebesar 148.38 yang dibulatkan menjadi 148, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fakultas ekonomi jurusan manejemen lebih siap dengan proses pembelajaran SCL dibandingkan dengan dari jurusan yang lainnya, sedangkan hasil tambahan penelitian berdasarkan angkatan diperoleh bahwa angkatan yang lebih siap dengan pembelajaran SCL adalah angkatan 2005, yang nilai meannya sebesar 147.43 bila dibandingkan dengan angkatan yang 2006 nilai meannya 145.44 dan angkatan 2007 dengan nilai mean sebesar 144.02.

V. C. Saran

Pada bagian ini peneliti akan mengakhirinya dengan memberikan saran, mengingat penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan. Berikut ini beberapa saran dari peneliti :

V. C. 1 Saran untuk pengembangan penelitian

Berdasarkan dari hasil penelitian ini, bagi pihak-pihak yang berminat dengan penelitian sejenis atau untuk mengembangkan penelitian lebih jauh, hendaknya memperhatikan hal-hal berikut :

a. Memperbanyak tinjauan kepustakaan tentang student centered learning dan

juga pembelajaran dengan model e-learning, terutama dari buku-buku yang khusus membahas mengenai student centered learning dan pembelajaran dengan model e-learning.

b. Lebih memperhatikan dalam pembuatan aitem-aitem dalam skala student centered learning sehingga benar-benar dapat mengungkap karakteristik dari student centered learning.

c. Hendaknya penelitian ini tidak hanya dilakukan secara deskriptif tapi juga secara kualitatif dan pendekatan lainnya, misalnya dengan menggunakan penelitian hipotesis. Mengingat permasalahan tentang student centered learning dan juga pembelajaran dengan model e-learning masih banyak yang perlu digali.

d. Data demografis yang dikontrol hendaknya tidak hanya mencakup usia, jenis kelamin, jurusan dan tahun angkatan. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Santrock (2007) mengenai beberapa faktor yang mempengaruhi student centered learning, seperti faktor kognitif dan metakognitif, faktor motivasi dan emosional, faktor sosial dan perkembangan serta faktor perbedaan individu. Faktor-faktor ini bisa jadi berkaitan dengan student centered learning.

V. C. 2 Saran bagi pihak yang berkaitan dengan pendidikan

a. Hendaknya perlu menjadi buah pemikiran untuk menghadirkan proses

pembelajaran yang berpusat pada peserta didik (student centered learning) di pendidikan formal dan universitas.

b. Hasil penelitian ini bisa dijadikan sebagai salah satu rujukan untuk membuat kurikulum pembelajaran di pendidikan formal dan universitas.

Dokumen terkait