• Tidak ada hasil yang ditemukan

Badan pemberdayaan masyarakat mempunyai tugas membantu walikota dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang pemberdayaan masyarakat.

Pasal 89

Penyelenggaraan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 88 di atas meliputi:

a. merumuskan kebijakan teknis di bidang pemberdayaan masyarakat;

b. menyelenggarakan penunjang pelayanan masyarakat pemberdayaan masyarakat;

c. melaksanakan koordinasi pelayanan dan pemulihan kualitas masyarakat;

d. mengembangkan program kelembagaan dan peningkatan kualitas pemberdayaan masyarakat;

e. melaksanakan pembinaan pengendalian teknis pemberdayaan masyarakat;

f. melaksanakan pengawasan pengendalian teknis pemberdayaan masyarakat;

g. mengelola administrasi umum yang meliputi pekerjaan ketatalaksanaan, keuangan, kepegawaian, dan perlengkapan/peralatan.

Tugas Sekretariat dan Bidang pada Badan Pemberdayaan Masyarakat

Pasal 90

(1) Sekretariat merupakan unsur staf yang dipimpin oleh seorang sekretaris yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada kepala badan;

(2) Sekretariat mempunyai tugas membantu kepala badan di bidang pembinaan penyelenggaraan administrasi umum dan perlengkapan, pembinaan kepegawaian dan tata laksana, pembinaan administrasi keuangan.

Pasal 91

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 90 di atas, sekretariat mempunyai fungsi:

a. pelaksanaan pengelolaan administrasi surat-menyurat, ketatausahaan, arsip dan perlengkapan;

b. pengelolaan administrasi kepegawaian, keuangan dan inventaris kantor;

c. pelaksanaan urusan rumah tangga kantor serta perawatan dan pemeliharaan aset badan;

d. perumusan anggaran operasional dan anggaran pembangunan dinas;

e. pembinaan pegawai dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Pasal 92

Penjabaran tugas pada sekretariat adalah sebagai berikut: a. Sub bagian program dan evaluasi:

1. megumpulkan, mengolah, menyusun, menyajikan data/bahan untuk pembuatan program pemberdayaan masyarakat;

2. melakukan evaluasi pelaksanaan pemberdayaan masyarakat; b. Sub bagian umum dan kepegawaian:

1. menyiapkan bahan-bahan dan tempat rapat dinas;

2. menyiapkan rencana pemeliharaan gedung dan peralatan kantor;

3. mengarsipkan surat masuk dan keluar;

4. membantu kelancaran dan pendistribusian surat-menyurat; 5. melaksanakan pengadaan, perawatan dan pembelian

alat-alat/barang-barang inventaris kantor;

6. mengerjakan tugas-tugas kantor yang berkaitan dengan pengetikan;

7. mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan/data untuk penyempurnaan dan penyusunan standard pelaksanaan tata usaha, administrasi umum barang, perlengkapan dan pelayanan perjalanan dinas;

8. membuat rencana kebutuhan pengembangan, pemindahan dan kenaikan pangkat kepegawaian;

9. membuat daftar urut kepangkatan PNS di lingkup badan pemberdayaan masyarakat;

10. melaksanakan disiplin dan pembinaan aparatur di lingkup badan pemberdayaan masyarakat;

11. menyiapkan absensi kehadiran aparatur, penegakan disiplin, pemberian penghargaan di lingkup badan pemberdayaan masyarakat.

c. Sub bagian keuangan:

1. menyusun rencana anggaran operasional badan pemberdayaan masyarakat;

2. melaksanakan pengurusan gaji pegawai;

3. mengkoordinir dan mengawasi segala pungutan dan setoran pajak sesuai dengan peraturan yang berlaku;

4. mengkoordinir penyelesaian dan pertanggungjawaban administrasi keuangan;

5. melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap aparatur pengelola keuangan badan pemberdayaan masyarakat.

Pasal 93

(1) Bidang pemberdayaan kelurahan merupakan unsur pelaksana yang dipimpin seorang kepala bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala badan;

(2) Bidang pemberdayaan kelurahan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas kepala badan di bidang penataan dan pembinaan pemerintah kelurahan.

Pasal 94

Penyelenggaraan tugas sebagaimana tersebut pada Pasal 93 di atas meliputi:

a. merumuskan dan melaksanakan kebijakan di bidang pengembangan dan pembinaan aparatur kelurahan;

b. merumuskan dan melaksanakan kebijakan di bidang pengembangan kelurahan;

c. merumuskan dan melaksanakan kebijakan di bidang pendapatan dan kekayaan kelurahan;

d. mengkoordinasi program-program pembangunan yang dilaksanakan di kelurahan dan kecamatan;

e. melaksanakan evaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintahan kelurahan.

Pasal 95

Penjabaran tugas pada bidang pemberdayaan kelurahan adalah sebagai berikut:

a. Sub bidang aparatur pemerintahan kelurahan dan pengembangan kelurahan :

1. menyiapkan dan menyusun usulan formasi pengadaan, pendidikan dan latihan aparatur kelurahan;

2. menyusun bahan-bahan pengangkatan dan pemberhentian aparatur kelurahan;

3. membina dan membimbing pelaksanaan tugas aparatur kelurahan;

4. menilai, mengevaluasi dan memonitoring pelaksanaan tugas-tugas aparatur kelurahan.

5. merumuskan kebijakan penggalian potensi kelurahan;

6. mengumpulkan data dan mengevaluasi program-program pembangunan yang dilaksanakan di kelurahan.

b. Sub bidang pendapatan dan kekayaan kelurahan:

1. melaksanakan perumusan kebijakan pendapatan dan kekayaan kelurahan;

2. melaksanakan penilaian dan bimbingan pengembangan kelurahan;

3. mempersiapkan petunjuk dan bimbingan sistem pengembangan kelurahan dan kecamatan;

4. menyusun program-program peningkatan pengembangan kelurahan;

5. menyusun data dasar potensi/profil kelurahan;

6. melaksanakan pelatihan aparatur kelurahan dan lembaga pemberdayaan;

7. merumuskan pengembangan hasil swadaya masyarakat dan partisipasi kelurahan;

Pasal 96

(1) Bidang ketahanan dan sosial budaya masyarakat kelurahan merupakan unsur pelaksana yang dipimpin seorang kepala bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala badan;

(2) Bidang ketahanan dan sosial budaya masyarakat kelurahan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas kepala badan di bidang perumusan kebijakan di bidang ketahanan dan sosial budaya masyarakat kelurahan yang meliputi:

a. Peningkatan sarana kelembagaan dan peningkatan keterampilan masyarakat;

b. Gotong-royong, pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan pemberdayaan perempuan, anak dan remaja, serta tatalaksana dan evaluasi.

Pasal 97

Penyelenggaraan tugas sebagaimana tersebut pada Pasal 96 di atas meliputi:

a. merumuskan kebijakan dan membina kelembagaan dan tradisi budaya dan motivasi swadaya gotong-royong masyarakat kelurahan;

b. merumuskan kebijakan dan melaksanakan pengembangan dan pembinaan sumber daya manusia dan peningkatan pemberdayaan perempuan, anak dan remaja;

c. merumuskan kebijakan dan melaksanakan pembinaan tatalaksana ketahanan masyarakat dan evaluasi pendataan kebijakan pemberdayaan masyarakat.

Pasal 98

Penjabaran tugas pada bidang ketahanan dan sosial budaya masyarakat kelurahan adalah sebagai berikut:

a. Sub bidang kelembagaan tradisi budaya masyarakat, motivasi pengembangan sumber daya manusia dan pemberdayaan kesejahteraan keluarga:

1. melaksanakan perumusan kebijakan pelaksanaan kelembagaan dan sosial budaya masyarakat, pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan pemberdayaan perempuan dan anak remaja;

2. mempersiapkan bahan pembinaan kelembagaan tradisi sosial budaya dan swadaya gotong-royong masyarakat, pembinaan sumber daya manusia, peningkatan pemberdayaan perempuan, anak dan remaja;

3. melaksanakan pembinaan dan bimbingan kelembagaan tradisi sosial budaya dan swadaya gotong-royong masyarakat, pembinaan sumber daya manusia, peningkatan pemberdayaan perempuan, anak dan remaja;

4. menyusun program peningkatan peran kelembagaan tradisi sosial budaya dan swadaya gotong-royong masyarakat, pembinaan sumber daya manusia, peningkatan pemberdayaan perempuan, anak dan remaja;

5. melaksanakan kegiatan meningkatkan dan memelihara tradisi dan budaya masyarakat;

6. mengumpulkan, mengolah dan mengevaluasi data kelembagaan tradisi sosial budaya dan swadaya gotong royong masyarakat, pembinaan sumber daya manusia, peningkatan pemberdayaan perempuan, anak dan remaja; b. Sub bidang tata laksana dan evaluasi:

1. menyiapkan dan merumuskan data kelurahan dan data ruang kelurahan;

2. menyusun dan melaksanakan program-program kelembagaan di kelurahan;

3. melaksanakan evaluasi kegiatan kelembagaan kelurahan;

Pasal 99

(1) Bidang usaha ekonomi rakyat merupakan unsur pelaksana yang dipimpin seorang kepala bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala badan;

(2) Bidang usaha ekonomi rakyat mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas kepala badan di bidang pelaksanaan dan perumusan kebijakan di bidang usaha ekonomi rakyat.

Pasal 100

Penyelenggaraan tugas sebagaimana tersebut pada Pasal 99 di atas meliputi:

a. merumuskan kebijakan dan melaksanakan bantuan pembangunan;

b. merumuskan kebijakan dan melaksanakan perkreditan;

c. merumuskan kebijakan dan melaksanakan produksi dan pemasaran;

d. merumuskan kebijakan dan melaksanakan usaha ekonomi keluarga dan masyarakat.

Pasal 101

Penjabaran tugas pada bidang usaha ekonomi rakyat adalah sebagai berikut :

a. Sub bidang bantuan pembangunan:

1. merumuskan kebijakan di bidang bantuan pembangunan; 2. menyusun program dan melaksanakan bantuan

pembangunan;

3. membina dan mengevaluasi bantuan pembangunan.

b. Sub bidang perkreditan, produksi, pemasaran dan usaha ekonomi masyarakat :

1. merumuskan kebijakan di bidang perkreditan, produksi, pemasaran dan usaha ekonomi rakyat;

2. menyusun program dan melaksanakan perkreditan, produksi, pemasaran dan usaha ekonomi rakyat;

3. mengendalikan dan mengevaluasi perkreditan, produksi dan pemasaran;

4. memberikan bimbingan dan pemeliharaan serta evaluasi usaha ekonomi keluarga dan masyarakat;

Pasal 102

(1) Bidang teknologi tepat guna sumber daya alam merupakan unsur pelaksana yang dipimpin seorang kepala bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala badan;

(2) Bidang teknologi tepat guna sumber daya alam mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas kepala badan di bidang pelaksanaan dan perumusan kebijakan teknologi tepat guna dan sumber daya alam.

Pasal 103

Penyelenggaraan tugas sebagaimana tersebut pada Pasal 102 di atas meliputi:

a. merumuskan dan melaksanakan kebijakan di bidang pengkajian kerjasama dan bantuan teknologi tepat guna;

b. merumuskan dan melaksanakan kebijakan di bidang rehabilitasi dan konservasi sumber daya alam;

c. memasyarakatkan teknologi tepat guna;

d. merumuskan dan melaksanakan kebijakan penerapan pengelolaan pos pelayanan teknologi tepat guna.

Pasal 104

Penjabaran tugas pada bidang teknologi tepat guna sumber daya alam adalah sebagai berikut:

a. Sub bidang pengkajian, kerjasama pemasyarakatan dan bantuan teknologi tepat guna:

1. menyusun program-program pemanfaatan teknologi tepat guna sumber daya alam;

2. melaksanakan program pemanfaatan teknologi tepat guna dan pengendalian sumber daya alam;

3. mengendalikan, membina dan mengevaluasi program pemanfaatan teknologi tepat guna sumber daya alam.

b. Sub bidang pemanfaatan, rehabilitasi dan konservasi sumber daya alam:

1. menyusun program-program rehabilitasi dan konservasi sumber daya alam;

2. melaksanakan program rehabilitasi dan konsentrasi sumber daya alam;

3. mengendalikan, membina dan mengevaluasi program rehabilitasi dan konservasi sumber daya alam.

Bagian Ketujuh

TUGAS DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN