• Tidak ada hasil yang ditemukan

Badan penanaman modal dan promosi daerah mempunyai tugas membantu kepala daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang penanaman modal dan promosi daerah.

Pasal 123

Penyelenggaraan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 122 diatas meliputi:

a. merumuskan kebijakan teknis di bidang penanaman modal dan promosi daerah;

b. menyelenggarakan promosi potensi dan keunggulan daerah; c. menyelenggarakan peningkatan investasi daerah dan peran serta

masyarakat terhadap investasi;

d. mengelola administrasi umum, yang meliputi pekerjaan ketatalaksanaan, keuangan, kepegawaian dan perlengkapan/ peralatan.

Tugas Sekretariat dan Bidang pada Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah

Pasal 124

(1) Sekretariat merupakan unsur staf yang dipimpin oleh seorang sekretaris yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala badan.

(2) Sekretariat badan penanaman modal dan promosi daerah mempunyai tugas membantu kepala badan di bidang pembinaan penyelenggaraan administrasi umum dan perlengkapan, pembinaan kepegawaian dan tata laksana, serta pembinaan administrasi keuangan.

Pasal 125

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 124 di atas, sekretariat mempunyai fungsi:

a. pelaksanaan pengelolaan administrasi surat-menyurat, ketatausahaan, arsip dan perlengkapan;

b. pengelolaan administrasi kepegawaian, keuangan dan inventaris kantor;

c. pelaksanaan urusan rumah tangga kantor serta perawatan dan pemeliharaan aset badan;

d. perumusan anggaran operasional dan anggaran pembangunan dinas;

e. pembinaan pegawai dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Pasal 126

Penjabaran tugas pada sekretariat adalah sebagai berikut: a. Sub bagian umum dan perlengkapan:

1. menyiapkan bahan-bahan dan tempat rapat dinas;

2. menyiapkan rencana pemeliharaan gedung dan peralatan kantor;

3. mengarsipkan surat masuk dan keluar;

4. membantu kelancaran dan pendistribusian surat menyurat; 5. pengadaan, pemeliharaan alat-alat/barang-barang inventaris

kantor;

6. mengerjakan tugas-tugas kantor yang berkaitan dengan pengetikan;

7. mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan/data untuk pelaksanaan tata usaha, administrasi umum barang, perlengkapan dan pelayanan perjalanan dinas.

b. Sub bagian kepegawaian:

1. menyusun kelengkapan dan administrasi kepegawaian;

2. membuat rencana kebutuhan pengembangan, pemindahan dan kenaikan pangkat kepegawaian;

3. membuat Daftar Urut Kepangkatan (DUK) PNS di lingkungan badan penanaman modal dan promosi daerah Kota Pematangsiantar;

4. menyusun rencana peningkatan sumber daya aparatur melalui pendidikan formal dan informal;

5. menyiapkan absensi kehadiran aparatur, penegakan disiplin, pembinaan aparatur dan pemberian penghargaan di lingkungan badan penanaman modal dan promosi daerah. c. Sub bagian perencanaan keuangan:

1. menyusun rencana anggaran operasional badan penanaman modal dan promosi daerah;

2. melaksanakan pengurusan gaji pegawai;

3. mengkoordinir segala pungutan dan setoran pajak sesuai dengan peraturan yang berlaku;

4. mengkoordinir penyelesaian dan pertanggungjawaban administrasi keuangan;

5. melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap aparatur pengelola keuangan badan penanaman modal dan promosi daerah.

Pasal 127

(1) Bidang penanaman modal merupakan unsur pelaksana yang dipimpin seorang kepala bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala badan;

(2) Bidang penanaman modal mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas kepala badan di bidang penanaman modal.

Pasal 128

Penyelenggaraan tugas sebagaimana tersebut pada Pasal 127 di atas meliputi:

a. meneliti, menilai dan merekomendasikan layak tidaknya pemberian ijin bagi investor yang akan menanamkam modalnya; b. menyusun dan menetapkan kebijakan pengembangan

penanaman modal daerah dalam bentuk rencana umum penanaman modal daerah dan rencana strategis daerah sesuai dengan pembangunan daerah;

c. merumuskan dan menetapkan pedoman, pembinaan, dan pengawasan dalam skala kota terhadap penyelenggaraan kebijakan dan perencanaan pengembangan penanaman modal berkoordinasi dengan pemerintah provinsi;

d. mengkoordinasikan, merumuskan, menetapkan dan melaksanakan kebijakan daerah di bidang penanaman modal meliputi :

1. menyiapkan usulan bidang-bidang usaha yang perlu dipertimbangkan tertutup;

2. menyiapkan usulan-usulan bidang-bidang usaha yang perlu dipertimbangkan terbuka dengan persyaratan.

Pasal 129

Penjabaran tugas pada bidang penanaman modal adalah sebagai berikut:

a. Sub bidang fasilitasi dan rekomendasi :

1. melaksanakan, mengajukan usulan materi dan memfasilitasi kerjasama dengan dunia usaha di bidang penanaman modal; 2. melaksanakan, mengajukan usulan materi dan memfasilitasi

kerjasama internasional di bidang penanaman modal.

b. Sub bidang bina pengembangan dunia usaha dan BUMN mempunyai tugas menyusun dan merumuskan kebijakan pengembangan dunia usaha dan BUMD/BUMN.

Pasal 130

(1) Bidang promosi merupakan unsur pelaksana yang dipimpin seorang kepala bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala badan; (2) Bidang promosi mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas

kepala badan di bidang promosi.

Pasal 131

Penyelenggaraan tugas sebagaimana tersebut pada Pasal 130 di atas meliputi:

a. mengkaji, merumuskan, dan menyusun kebijakan teknis pelaksanaan …

pelaksanaan pemberian bimbingan dan pembinaan promosi penanaman modal daerah;

b. melaksanakan promosi penanaman modal daerah di dalam negeri maupun keluar negeri;

c. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala badan sesuai dengan bidang tugasnya.

Pasal 132

Penjabaran tugas pada bidang promosi adalah sebagai berikut: a. Sub bidang promosi potensi daerah:

1. melaksanakan promosi potensi daerah baik di dalam negeri maupun di luar negeri;

2. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh bidang promosi sesuai dengan bidang tugasnya;

b. Sub bidang promosi keunggulan daerah:

1. mendata, meneliti dan melaksanakan pemberdayaan keunggulan daerah;

2. melaksanakan promosi keunggulan daerah baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

3. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh bidang promosi sesuai dengan bidang tugasnya.

Pasal 133

(1) Bidang pengembangan dan pengendalian investasi merupakan unsur pelaksana yang dipimpin seorang kepala bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala badan;

(2) Bidang pengembangan dan pengendalian investasi mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas kepala badan di bidang pengembangan dan pengendalian investasi.

Pasal 134

Penyelenggaraan tugas sebagaimana tersebut pada Pasal 133 di atas meliputi:

a. menetapkan kebijakan pengembangan dan pengendalian investasi;

b. menyusun peta investasi daerah;

c. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala badan sesuai dengan bidang tugasnya.

Pasal 135

Penjabaran tugas pada bidang pengembangan dan pengendalian investasi adalah sebagai berikut:

a. Sub bidang perencanaan dan pengembangan investasi:

1. melaksanakan perencanaan dan pengembangan investasi di kota;

2. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh bidang pengembangan dan pengendalian investasi sesuai dengan bidang tugasnya.

b. Sub bidang pengendalian dan pengaduan investasi:

1. mengkaji, merumuskan, dan menyusun kebijakan teknis pengendalian pelaksanaan investasi di kota;

2. menghimpun dan menindaklanjuti pengaduan dalam pelaksanaan investasi;

3. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh bidang pengembangan dan pengendalian investasi sesuai dengan bidang tugasnya.

Pasal 136

(1) Bidang kemitraan usaha merupakan unsur pelaksana yang dipimpin seorang kepala bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala badan;

(2) Bidang kemitraan usaha mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas kepala badan di bidang kemitraan usaha.

Pasal 137

Penyelenggaraan tugas sebagaimana tersebut pada Pasal 136 di atas meliputi:

a. melaksanakan, mengajukan usulan materi dan memfasilitasi kerjasama dengan mitra usaha di bidang penanaman modal dan promosi daerah;

b. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala badan sesuai dengan bidang tugasnya.

Pasal 138

Penjabaran tugas pada bidang kemitraan usaha adalah sebagai berikut:

a. Sub bidang kemitraan:

1. melaksanaan kemitraan dengan dunia usaha dalam pengembangan bidang penanaman modal dan promosi daerah;

2. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh bidang kemitraan usaha sesuai dengan bidang tugasnya;

b. Sub bidang usaha:

1. menetapkan kebijakan dan pedoman bidang penanaman modal dan promosi daerah;

2. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh bidang kemitraan usaha sesuai dengan bidang tugasnya.

Bagian Kesembilan TUGAS DAN FUNGSI

BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU