• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II GAMBARAN UMUM

2.6 Badan Utama OKI

1. OIC Summit / Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) OKI

OICSummit/ Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) OKI merupakan otoritas tertinggi OKI, yang membahas, melakukan keputusan dan panduan untuk semua isu yang direalisasikan Piagam OKI dan isu lain yang menjadi perhatian anggota OKI danUmat. KTT OKI dilangsungkan setiap 3 (tiga) tahun.

2. OIC Council of Foreign Ministers Meeting / Konferensi Tingkat Menteri (KTM) OKI

29Aiyub Mohsin, Diktat Organisasi dan Administrasi Internasional‟. (Paper Halaqoh, 2009, Denpasar), hal. 60

OIC Council of Foreign Ministers Meeting / Konferensi Tingkat Menteri (KTM) OKI merupakan organ yang mengkaji kemajuan implementasi kebijakan dan resolusi yang diadopsi KTT dan KTM, memutuskan program, anggaran dan laporan keuangan membahas isu-isu yang menjadi perhatian anggota OKI.

3. Standing Committe / KomiteTetap OKI

Standing Committe / Komite Tetap OKI merupakan organ yang membahas isu- isu OKI yang terdiri dari empat komite.

1) Al Quds Committee

2) Standing Committee for Information and Cultural Affairs (COMIAC)

3) Standing Committee for Economic and Commercial

Cooperation (COMCEC)

4) Standing Committee for Scientific and Technological Cooperation (COMSTECH).

4. Executive Committee/KomiteEksektutif OKI

Executive Committee/Komite Eksektutif OKI terdiri dari Ketua KTT dan KTM saat ini, sebelumnya dan yang akan datang tuan rumah Sekretariat OKI, dan Sekretaris Jenderal sebagai ex-officio member.

5. Committee of Permanent Representives / Komite Perwakilan Tetap

Committee of Permanent Representatives, sesuai denganPasal 5 Piagam

OKI merupakan “an organ of the Organisation of Islamic Cooperation” dan sesuai pasal 13 disebutkan “the prerogratives and modes operation of the

Committee of Representatives” ditetapkan oleh KTM OKI.KTM OKI ke-41 telah

menyepakati “the Rules Governing the Functions of the OIC Committee of

Permanent Representatives and its Mode of Operation.”Dalam pasal 4 dari Rules

tersebut disebutkan bahwa Committee of Permanent Representatives (CPR) mengadakan pertemuan regular setiap3 (tiga) bulan sekali pertahun juga dapat menyelenggarakan Extraordinary Meeting.

Berdasarkan pasal 3 Rules Governing the Function of OIC CPR and its Modes of Operation, CPR menjalankan empat fungsi, yaitu :

Pertama, Berkoordinasi dengan Negara anggota OKI, Sekretariat Jenderal OKI dan berbagai organnya dan bekerjasama dengan Sekretariat Jenderal OKI dalam tindak lanjut implementasi resolusi dan rekomendasi KTM OKI.

Kedua, Bertindak sebagai expert group apabila dimandatka noleh KTM dan mengusulkan pembentukan ad-hoc working group bila dipandang perlu.

Ketiga, Membuat usulan-usulan yang diperlukan untuk kegiatan OKI.

Keempat, Menjalankan tugas yang dimandatkan oleh KTM OKI.

Catatan :

Indonesia belum menunjuk secara resmi Permanent Representative untuk OKI. Namun, pertemuan CPR selalu dihadiri oleh KBRI Riyadh.

6. The International Islamic Court of Justice / MahkamahIslam Internasional.

7. The International Islamic Court of Justice (IICJ) / Mahkamah Islam Internasional

IICJ adalah mahkamah yang didirikan untuk menyelesaikan persengketaan antar negara OKI/Hingga saat ini IICJ belum operasional karena Statusnya belum memenuhi persyaratan batas minimal ratifikasi oleh negara-negara anggota OKI untuk berlakunya.

8. Independent Permanent Commission on Human Rights

(IPHRC) / Komisi HAM PermanenIndependen OKI

IPHRC merupakan komisi HAM OKI yang mempromosikan hak sipil, hak politik dan hak ekonomi yang tercermin dalam kovenan,deklarasi,dan instrumen HAM yang disepakati secara universal, sesuai dengan nilai Islam.

9. General Secretariat/SekretariatJenderal OKI

Sekretariat Jenderal OKI dipimpin oleh Sekretaris Jenderal yang menjadi Pejabat Kepala Administratif (Chief Administrative Office) yang dipilih oleh KTM OKI untuk periode lima tahun. Sekjen OKI didukung oleh 4 Asisten Sekjen yaitu di bidang politik, ekonomi, budaya, informasi dan ilmu pengetahuan dan teknologi serta isu Al Quds danPalestina.

10.Subsidiary Organ / Badan-Badan Subsider

Badan – badan subsider OKI dibentuk berdasarkan keputusan KTT atau KTM OKI. Keanggotaannya bersifat otomatis bagi seluruh negara anggota OKI

dan wajib untuk membayar kontribusi. Besaran kontribusi ditetapkan oleh KTM OKI.31

Badan – badansubsider OKI terdiridari:

1) Statistical, Economic, Social Research and Training Center for IslamicCountries (SESRIC)

2) Research Center for Islamic History, Art and Culture(IRCICA)

3) Islamic University of Technology (IUT)

4) Islamic Center for the Development of Trade (ICDT)

5) International Islamic Fiqh Academy (IIFA)

6) Islamic Solidarity Fund and its Waqf (ISF)

7) Specialized Institutions/ Badan-BadanKhusus

Badan – badan khusus OKI dibentuk berdasarkan keputusan KTT atau KTM dimana keanggotaannya terbuka untuk semua anggota, namun bersifat opsional. Anggaran badan – badan khusus tersebut ditetapkan sendiri oleh masing-masing badan.

Badan – badankhusus OKI, terdiri dari:

1. Islamic Development Bank (IDB)

2. Islamic Educational, Scientific and Cultural Organization (ISESCO)

3. Islamic Broadcasting Union (IBU)

4. International Islamic News Agency (IINA)

5. Islamic Committee of the International Crescent (ICIC)

6. The Science, Technology and Innovation Organization (STIO).

8) Affiliated Institutions/Badan-BadanAfiliasi

Badan-badan Afiliasi adalah Institusi – institusi dibawah OKI yang bersifat terbuka dan optional bagi negara – negara anggota OKI. Anggaran institusi tersebut tidak ditentukan oleh OKI. Dan dimungkinkan untuk memperoleh bantuan sukarela dari badan– badan subsidi atau badan khusus OKI serta Negara anggota. Institusi – institusi tersebut, adalah:

1) Islamic Chamber of Commerce, Industry and Agriculture (ICCIA)

2) Organization of Islamic Capitals and Cities (OICC)

3) Islamic Solidarity Sports Federation (ISSF)

4) World Federation of Arab-Islamic International Schools (WFAIIS)

5) Organization of the Islamic Shipowners Association(OISA)

6) Islamic Conference Youth Forum for Dialogue and Cooperation

7) International Union of Muslim Scouts (IUMS)

8) Federation of Consultants from Islamic Countries (FCIC)

9) Islamic World Academy of Sciences (IAS)

11)Federation of Contractors from Islamic Countries (FOCIC)

12)OIC Computer Emergency Response Team (OIC-CERT)

13)Standards and Metrology Institute for Islamic Countries(SMIIC)

14)Islamic Cement Association (ICA)

15)International Islamic University Malaysia (IIUM)

16)Association of Tax Authorities of Islamic Countries(ATAIC)

Selain badan-badan tersebut, OKI juga memiliki Islamic Universities, dimana terdapat tiga Universitas yang di-sponsori oleh OKI, yaitu di Niger, Uganda dan Bangladesh.

Dokumen terkait