• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II GAMBARAN UMUM

2.4 Profil OKI

Indonesia merupakan salah satu negara pendukung utama perjuangan kemerdekaan rakyat Palestina dan senantiasa menyerukan dukungan politisnya dalam berbagai forum, termasuk dalam forum Organisasi Kerjasama Islam (OKI). Sejak berdirinya OKI Indonesia aktif menyuarakan posisinya dan secara konsisten mendukung resolusi-resolusi OKI terkait Palestina pada setiap Konferensi Tingkat Tinggi, Konferensi Tingkat Menteri Luar Negeri, dan Pertemuan Darurat Tingkat Menteri Luaar Negeri yang membahas perkembangan konflik Palestina-Israel. Dalam berbagai pertemuan OKI, Indonesia telah menggarisbawahi isu Palestina sebagai isu sentral OKI, peran penting OKI dalam mendukung perjuangan Palestina, serta berbagai langkah-langkah kongkrit yang dapat dilakukan OKI.

Pada KTT OKI ke 12 di Kairo, telah diselenggarakan sesi khusus terkait isu settlements di wilayah Palestina, sehubungan dengan rencana Israel membangun lebih dari 3600 pemukiman yahudi di Jerusalem Timur yang merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional. Pada kesempatan ini presiden RI dalam pernyataannya yang disampaikan oleh Menlu RI secara khusus mennggaris bawahi lagkah konkret yang dapat diambil OKI dalam kerangka diplomatik, dengan meninggkatkan upaya mempertahankan dan meningkatkan konsensus global melawan pembangunan settlements untuk menghindari ekspansi Israel yang lebih luas ; dalam kerangka legal, dengan menjajangi kemungkinan merujuk isu settlements kebadan legal internasional yang sesuai, serta dalam kerangka ekonomi, dengan memastikan pihak Israel tidak mendapat keuntungan secara finansial dan ekonomi pembangunan settlements dan Palestina tidak dirugikan secara finansial. Indonesia menyambut pembentukan Islamic Financial

Safety Net untuk Palestina menyampaikan pledge dukungan finansial Indonesia untuk Palestina. Disamping itu juga ditekankan agar capaian Palestina pada bulan Novenber 2012 yang berhasil memperoleh status non member observer state di PBB menjadi momentum bagi Palestina untuk menjadi anggota penuh di PBB dalam sesi Brainstorming mengenai Al-quds Al-Sharif yang diselenggarakan pada KTM OKI ke 40 di Conakry, Republik Guinea, tanggal 10 Desember 2013, Indoensia menyampaikan sejumlah langkah yang perlu diambil OKI dalam menanggapi pelanggaran-pelanggaran Israel, antara lain agar Komite Al-Quds OKI dapat berperan aktif dalam mengkoordinir langkah-langkah tanggapan OKI dan menjajagi pengajuan isu tersebut kepada forum yang tepat di dalam PBB guna mendapat dukungan politik dari dunia Internasional.25

Sehubungan dengan agresi Israel di Gaza, atas permintaan Indonesia telah diselenggarakan pertemuan kelompok OKI di New York tanggal 11 Juli 2014. Dalam pertemuan tersebut, Indonesia mendesak negara-negara OKI untuk mengambil langkah-langkah nyata dalam menghentikan agresi israel dan menyampaikan komitmen bantuan kemanusiaan Indonesia sebesar USD 1 juta. Selanjutnya, dalam pertemuan kelompok OKI di New York tanggal 23 Juli 2014 indonesia juga telah menyampaikan dukungan pada pembentukan mekanisme independen untuk melakukan investigasi atas pelanggaran HAM wilayah OPT Palestina.

Dalam upaya perlindungan HAM bangsa Palestina, Indonesia merupakankan satu pendukung awal diselenggarakannya Special Session ke-21

25Dr. Abdul Hadi Adnan. “

Perkembangan Hubungan Internasional di Afrika”. 2007. Penerbit Angkasa. Hal 259

Dewan HAM mengenai situasi HAM di Occupied Palestinian Territory (OPT) pada tanggal 23 Juli 2014 di Jenewa. Indonesia juga telah menjadi co-sponsor ranres Ensuring respect for internasional law in the occupied palestinian teritory, including East Jerusalem, yang berhasil disahkan dimana salah satu isi pokok ranres dimaksud adalah pembentukan Commission of Inquiry (COI) guna menginvestigasi pelanggaran Israel atas International Humanitarian Law dan hukum HAM International.

Indonesia juga telah berpartisipasi aktif dalam Expanded Extraordinary Meeting Of the Executive Commitee OKI yang diselenggarakan tanggal 10 Juli 2014 dan 12 Agustus 2014 guna membahas eskalasi Israel di Gaza. Dalam pertemuan dimaksud, Indonesia menggarisbawahi langkah-langkah untuk menghentikan agresi Israel dan lingkaran kekerasan (cycle of violence) yang terjadi melalui genjatan senjata jangka panjang di Gaza ; OKI harus mengambil posisi dalam upaya melakukan tekanan internasional pada Israel, termasuk gerakan boikot global atas produk-produk yang berafiliasi dengan OPT; melakukan langkah-langkah hukum pada forum yang sesuai untuk mencegah impunitas Israel; melanjutkan proses perundingan perdamaian guna mencapai visi dua negara yang hidup berdampingan (two states solution); dan penggalangan bantuan kemanusiaan dan upaya rekonstruksi Gaza.

Organisasi Kerjasama Islam (OKI) (dahulu Organisasi Konferensi Islam) adalah organisasi antar-pemerintah terbesar kedua setelah PBB yang memiliki keanggotaan 57 negara yang tersebar di empat benua. Organisasi ini adalah suara kolektif dunia Muslim dan memastikan untuk menjaga dan melindungi kepentingan dunia Islam dalam semangat mempromosikan perdamaian dan

harmoni internasional di antara berbagai masyarakat dunia, meningkatkan solidaritas Islam di antara negara anggota, mengoordinasikan kerja sama antarnegara anggota, mendukung perdamaian dan keamanan internasional, serta melindungi tempat-tempat suci Islam dan membantu perjuangan pembentukan negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.26 OKI saat ini beranggotakan 57 negara Islam atau berpenduduk mayoritas muslim di kawasan Asia dan Afrika.

Sebagai organisasi internasional yang pada awalnya lebih banyak menekankan pada masalah politik, terutama masalah Palestina, dalam perkembangannya OKI menjelma sebagai suatu organisasi internasional yang menjadi wadah kerja sama di berbagai bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, dan ilmu pengetahuan antar negara-negara muslim di seluruh dunia. Organisasi ini memiliki kehormatan tunggal menggembleng umat menjadi sebuah badan terpadu dan telah secara aktif mewakili umat Islam dengan 1,5 miliar Muslim di dunia. Organisasi ini memiliki hubungan konsultatif dan kerjasama dengan PBB dan organisasi antar-pemerintah lainnya untuk melindungi kepentingan vital umat Islam dan bekerja untuk penyelesaian konflik dan sengketa yang melibatkan negara-negara anggota. Dalam menjaga nilai-nilai Islam organisasi ini telah mengambil berbagai langkah untuk menghapus kesalahan persepsi dan diskriminasi terhadap umat Islam dalam segala bentuk dan manifestasinya.

Piagam Organisasi ini diadopsi dari KTT Islam Kesebelas yang diadakan di Dakar pada 13-14 Maret 2008 yang meletakkan tujuan dan prinsip-prinsip organisasi dan tujuan mendasar untuk memperkuat solidaritas dan kerjasama di

antara negara anggota. Selama 40 tahun terakhir, keanggotaan telah berkembang dari anggota pendirinya 25 negara sampai 57 negara. Organisasi memiliki kehormatan tunggal menggembleng umat menjadi sebuah badan terpadu dan telah secara aktif mewakili umat Islam dengan mengemban semua penyebab dekat dengan hati lebih dari 1,5 miliar Muslim di dunia.

Organisasi memiliki hubungan konsultatif dan kerjasama dengan PBB dan organisasi antar-pemerintah lainnya untuk melindungi kepentingan vital umat Islam dan bekerja untuk penyelesaian konflik dan sengketa yang melibatkan negara-negara anggota. Dalam menjaga nilai-nilai Islam yang sebenarnya, organisasi ini telah mengambil berbagai langkah untuk menghapus kesalahan persepsi dan telah sangat menganjurkan penghapusan diskriminasi terhadap umat Islam dalam segala bentuk dan manifestasinya.27 Negara anggota OKI banyak mengalami tantangan di abad ke-21 dan untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, sesi luar biasa ketiga KTT Islam di Makkah pada Desember 2005, meletakkan cetak biru yang disebut Program Sepuluh Tahun Aksi yang membayangkan bersama aksi Negara Anggota, promosi toleransi dan moderasi, modernisasi, reformasi yang luas di semua bidang kegiatan termasuk ilmu pengetahuan dan teknologi, pendidikan, peningkatan perdagangan, dan menekankan pemerintahan yang baik dan promosi hak asasi manusia di dunia Muslim, khususnya yang berkaitan dengan hak-hak anak-anak, wanita dan orang tua dan nilai-nilai keluarga diabadikan oleh Islam.

Dokumen terkait